Anak buah Daud dan Yoab baru saja pulang setelah mengadakan penggerebekan dan mereka membawa pulang jarahan yang banyak. Tetapi Abner tidak lagi bersama-sama Daud di Hebron, sebab ia telah dilepasnya pergi dengan selamat.

Dan berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada segala rakyat yang bersama-sama dengan dia: "Koyakkanlah pakaianmu dan lilitkanlah pada tubuhmu kain kabung<x id="j" /> dan merataplah<x id="k" /> di depan mayat Abner." Raja Daud sendiripun berjalan di belakang usungan mayat.

Mereka masuk ke dalam rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam kamar tidurnya, membunuh<x id="f" /> dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan.<x id="g" />

Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem<n id="1" />,<x id="a" /> menyerang orang Yebus,<x id="b" /> penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke mari.

Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale<x id="a" />-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut<x id="b" /> Allah, yang disebut dengan nama TUHAN<x id="c" /> semesta alam yang bertakhta<x id="d" /> di atas kerubim.<x id="e" />

Diberitahukanlah kepada raja Daud,<x id="r" /> demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud<n id="1" /> dengan sukacita.

Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan,<x id="d" /> kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis.<x id="e" /> Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.

Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel,<x id="u" /> pernahkah Aku mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan<x id="v" /> umat-Ku Israel, demikian: Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah<x id="w" /> dari kayu aras?<x id="x" />

Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel,<x id="l" /> yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama<x id="m" /> bagi-Nya dengan melakukan perbuatan-perbuatan<x id="n" /> yang besar dan dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umat-Nya?<x id="o" />

Lalu ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom;<x id="u" /> di seluruh Edom ditempatkannya pasukan-pasukan pendudukan, sehingga seluruh Edom diperbudak<x id="v" /> oleh Daud. TUHAN memberi kemenangan<x id="w" /> kepada Daud ke manapun ia pergi<x id="x" /> berperang.

Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh<x id="p" /> istana, tampak<x id="q" /> kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan<n id="1" /> sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.

Dan aku,<x id="j" /> ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu."

Lalu berkatalah ia kepada hamba-hambanya: "Lihat, ladang Yoab ada di sisi ladangku dan di sana ada jelainya.<x id="c" /> Pergilah, bakarlah itu." Maka hamba-hamba Absalom membakar ladang itu.

Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel,<x id="q" /> orang Gilo itu, penasihat<x id="r" /> Daud, dari Gilo,<x id="s" /> kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah<x id="t" /> rakyat yang memihak Absalom.

Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersama-sama dengan dia di Yerusalem: "Bersiaplah, marilah kita melarikan diri<n id="1" />,<x id="u" /> sebab jangan-jangan kita tidak akan luput dari pada Absalom.<x id="v" /> Pergilah dengan segera, supaya ia jangan dapat lekas menyusul kita, dan mendatangkan celaka atas kita dan memukul kota ini dengan mata pedang!"

Lalu bertanyalah raja kepada Itai,<x id="y" /> orang Gat itu: "Mengapa pula engkau berjalan beserta kami? Pulanglah dan tinggallah bersama-sama raja, sebab engkau orang asing,<x id="z" /> lagipula engkau orang buangan dari tempat asalmu.

Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis,<x id="o" /> kepalanya<x id="p" /> berselubung dan ia berjalan dengan tidak berkasut. Juga seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia masing-masing berselubung kepalanya, dan mereka mendaki sambil menangis.

Sebab itu kunasihatkan: Suruhlah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba<x id="p" /> berkumpul kepadamu, seperti pasir<x id="q" /> di tepi laut banyaknya dan engkau sendiri juga harus turut bertempur.

Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya<x id="e" /> tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur<x id="f" /> urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya.

Adapun Daud duduk di antara kedua pintu gerbang sedang penjaga<x id="k" /> naik ke sotoh pintu gerbang itu, di atas tembok. Ketika ia melayangkan pandangnya, dilihatnyalah orang datang berlari, seorang diri saja.