Firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan,<x id="s" /> masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat<x id="t" /> kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini."

Lalu firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah itu, hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatan-perbuatan kekejian<x id="z" /> yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan<x id="a" /> dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku?<x id="b" /> Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku.

Maka sedang aku bernubuat, matilah Pelaca<x id="d" /> bin Benaya. Lalu aku sujud dan berseru dengan suara nyaring, kataku: "Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau menghabiskan sisa Israel?<x id="e" />"

"Hai anak manusia, penduduk-penduduk Yerusalem berkata tentang semua saudara-saudaramu, tentang kaum kerabatmu dan segenap kaum Israel dalam keseluruhannya: Mereka telah jauh dari TUHAN, kepada kami tanah ini diberikan menjadi milik.<x id="f" />

"Hai anak manusia, engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak<n id="1" />,<x id="z" /> yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab mereka adalah kaum pemberontak.<x id="a" />

Maka engkau, anak manusia, sediakanlah bagimu barang-barang seorang buangan<n id="1" /> dan berjalanlah seperti seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; pergilah dari tempatmu sekarang ke tempat yang lain seperti seorang buangan di hadapan mata mereka. Barangkali<x id="b" /> mereka akan insaf<x id="c" /> bahwa mereka adalah kaum pemberontak.<x id="d" />

"Hai anak manusia, kalau sesuatu negeri berdosa<x id="t" /> kepada-Ku dengan berobah setia dan Aku mengacungkan tangan-Ku melawannya dengan memusnahkan persediaan makanannya<x id="u" /> dan mendatangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang,<x id="v" />

dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran<x id="i" /> mereka.

Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.<x id="q" /> Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.<x id="r" />

"Hai anak manusia, berbicaralah kepada tua-tua<x id="s" /> Israel dan katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Apakah kamu datang untuk meminta petunjuk<x id="t" /> dari pada-Ku? Demi Aku yang hidup, Aku tidak mau kamu meminta petunjuk dari pada-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.<x id="u" />

Oleh karena itu berbicaralah kepada kaum Israel, hai anak manusia, dan katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Dalam hal ini juga nenek moyangmu<x id="z" /> menghujat<x id="a" /> Aku, yaitu mereka berobah setia kepada-Ku.<x id="b" />

Berserulah dan merataplah, hai anak manusia! Sebab pedang itu ditujukan melawan umat-Ku, ditujukan melawan semua pemimpin Israel; mereka dan umat-Ku sama-sama dibiarkan dimakan pedang<n id="1" />. Oleh sebab itu tepuklah pinggangmu<x id="t" /> sebagai tanda perkabungan.

Dan engkau anak manusia, bernubuatlah dan tepuklah tanganmu,<x id="u" /> biarlah pedang itu menjadi dua kali lipat, tiga kali lipat. Itu pedang pembunuh, pedang untuk pembunuhan besar-besaran, yang berkeliling<x id="v" /> menghabiskan mereka.

"Hai engkau anak manusia, gambarlah dua jalan yang akan dilalui oleh pedang<x id="b" /> raja Babel<n id="1" />; keduanya mulai dari satu negeri. Buatlah sebuah papan penunjuk<x id="c" /> jalan pada awal jalan yang menuju ke masing-masing kota.

"Dan engkau anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH mengenai bani Amon<x id="s" /> dan cercaan mereka; katakanlah: Pedang,<x id="t" /> pedang sudah tercabut untuk menumpahkan darah, digosok untuk memusnahkan, dan supaya mengkilap seperti petir--

"Hai anak manusia, tuliskanlah<x id="q" /> tanggal hari ini<n id="1" />, ya, tanggal hari ini. Pada hari<x id="r" /> ini juga raja Babel mulai menyerang Yerusalem.

Dan engkau, anak manusia, bukankah begini akan terjadi? Pada hari Aku mengambil dari mereka benteng mereka, perhiasannya yang menggirangkan hatinya, kenikmatan matanya<x id="k" /> dan yang dirindukan<x id="l" /> jiwanya, anak-anak mereka lelaki dan perempuan,<x id="m" />

"Hai anak manusia,<x id="u" /> katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta<x id="v" /> Allah di tengah-tengah lautan.<x id="w" /> Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah.<x id="x" />

"Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan<x id="m" /> mengenai raja Tirus<n id="1" /> dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.<x id="n" />

"Hai anak manusia, Nebukadnezar,<x id="c" /> raja Babel, menyuruh tentaranya bekerja keras melawan Tirus; semua kepala sudah gundul<x id="d" /> dan semua bahu sudah lecet,<x id="e" /> tetapi baik ia maupun tentaranya tidak mendapat untung dari Tirus atas usaha yang dilakukannya melawan dia.