Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 384 ayat untuk (12-18) Dan AND book:18 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.76) (Ayb 26:11) (ende: Tiang2 langit)

adalah gunung2 tinggi dipinggir bumi dan jang merupakan tempat bertumpu untuk kubah langit.

(0.76) (Ayb 31:3) (ende)

Ijob tahu akan hal itu dan karenanja ia menghindarkan jang djahat.

Tetapi ia toh tertimpa oleh bentjana.

(0.76) (Ayb 36:15) (ende)

Djadi, menurut Elihu, maksud sengsara ialah menjelamatkan manusia dan membuatnja berbalik dari kedjahatan dengan bersesal, setelah diketahuinja.

(0.76) (Ayb 41:19) (ende)

Bahasa kiasan jang melukiskan dengan kelebihan gedjala2 jang menjertai buaja, bila ia berenang dan keluar dari dalam air.

(0.76) (Ayb 11:17) (endetn: gelap-gulita)

diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani dan terdjemahan Syriah. Tertulis: "ia menggelap".

(0.76) (Ayb 17:11) (endetn: menudju kemaut)

diperbaiki dan tanda batja dipindahkan. Tertulis: "hari2ku sudah berlalu, rentjana2ku digagalkan, keinginan2 hatiku ......".

(0.76) (Ayb 41:7) (endetn: punggungnja)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani dan Latin (Vlg.). Tertulis: "kemegahan".

(0.76) (Ayb 1:11) (full: IA PASTI MENGUTUKI ENGKAU. )

Nas : Ayub 1:11

Dalam ayat Ayub 1:6-12 pertanyaan-pertanyaan utama kitab ini dikemukakan. Mungkinkah umat Allah mengasihi dan melayani Dia karena Dia adalah Allah dan bukan karena semua berkat-Nya? Dapatkah orang benar mempertahankan iman dan kasih mereka kepada Allah di tengah-tengah musibah yang tidak dapat dijelaskan dan penderitaan yang tidak semestinya mereka alami?

(0.76) (Ayb 3:3) (jerusalem: Biarlah hilang...) Ada dua kutukan yang sejalan, yang satu mengenai hari kelahiran Ayub dan yang lain mengenai malam ia diperkandungkan.
(0.76) (Ayb 6:13) (jerusalem: keselamatan) Ini menurut terjemahan Yunani dan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis sebuah kata yang tidak jelas artinya.
(0.76) (Ayb 18:12) (jerusalem: Bencana mengidamkan dia...) Secara harafiah naskah Ibrani dapat diterjemahkan sbb: Kekuatannya akan kelaparan dan bencana berdiri di sisinya.
(0.76) (Ayb 20:20) (jerusalem: ia tidak.... harta bendanya) Dalam naskah Yunani tertulis: dan ia tidak akan meluputkan diri dengan harta bendanya.
(0.76) (Ayb 24:5) (jerusalem: mencari apa-apa... anak-anak mereka) Naskah Ibrani ternyata rusak dan terjemahannya dikira-kirakan saja.
(0.76) (Ayb 31:24) (jerusalem: Jikalau...) Ayu 31:24-25 berbicara tentang tamak dan kesombongan orang kaya yang menyangka dapat melewatkan Allah.
(0.76) (Ayb 37:7) (jerusalem: Tangan setiap manusia diikatNya) Artinya menghentikan kegiatan mereka (dengan badai dan hujan); bdk Maz 104:19-23.
(0.76) (Ayb 25:1) (sh: Kesimpulan keliru (Senin, 5 Agustus 2002))
Kesimpulan keliru

Ucapan Bildad memperlihatkan bahwa mereka telah kehabisan ide untuk membantah perenungan-perenungan Ayub yang sedemikian dalam dan menantang. Bildad kini tidak lagi mengulang pokok tentang penghukuman Allah atas orang jahat. Juga sesudah pernyataan, di ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">2, Bildad melanjutkan bukan dengan pernyataan tetapi dengan pertanyaan. Semua ini makin mengokohkan kesimpulan bahwa para sahabat Ayub telah tidak mampu lagi memojokkan Ayub dengan teori-teori mereka.

Kini Bildad mengutarakan pemikiran yang sebenarnya juga telah ditegaskan Ayub sebelumnya dan yang kelak akan dinyatakan Allah sendiri kepada Ayub secara luas dan dalam. Dalam susunan puitis yang indah, Bildad memaparkan tentang kebesaran Allah dan keterbatasan manusia. Kebesaran Allah ditekankan dalam dua bagian paralel (ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">2,3 dan 5). Lalu keterbatasan dan ketidak-berartian manusia diparalelkan juga di ayat Dan+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">4 dan 6. Dengan kata lain, di hadapan Allah yang mahabesar, manusia kecil dan tidak berarti, karena itu tidak dapat membenarkan diri sendiri.

Argumen Bildad adalah dengan mengkontraskan manusia dengan makhluk-makhluk surgawi. Apabila terang makhluk-makhluk surgawi menjadi suram dibandingkan dengan terang kemuliaan Allah, maka siapakah dari isi bumi ini yang dapat menyatakan dirinya benar. Menurut Bildad, manusia hanya seperti cacing yang hina dan tak berarti. Kesimpulan ini bertentangan dengan yang dipahami Ayub dan didengungkan pemazmur (ps. 8) dan yang ditegaskan Allah kelak di akhir kitab ini. Justru karena Allah mahabesar dan manusia terbatas, maka Allah dapat memberikan perhatian tanpa batas pada manusia. Di dalam perhatian serta kasih sayang Allah itulah, manusia menemukan arti bagi dirinya dan makna bagi hidupnya. Manusia memang terbatas dan telah jatuh ke dalam dosa, namun itu tidak berarti bahwa manusia turun status menjadi binatang.

Renungkan: Pemahaman teologis yang sempit dan kepalang tanggung tidak dapat memahami realitas hidup dengan benar dan tidak mungkin memberikan harapan bagi orang yang sedang menderita.

(0.76) (Ayb 16:19) (ende: saksi pembela, pengantara (Ayu 16:20))

ialah tangisan dan keluh-kesah Ijob (mataku tidak mengantuk).

Disini Allah nampak sebagai berbelaskasihan dan adil, hingga Ijob toh dapat pertjaja. Itulah Allah sebagaimana Ia dipikirkan oleh si pengarang dan jang amat berbeda dengan Allah menurut anggapan umum, jang diwakili oleh sahabat2 Ijob.

(0.76) (Ayb 17:8) (ende)

Jaitu orang2, seperti sahabat2 Ijob, jang menganut adjaran kuno. Bila mereka melihat seseorang tertimpa oleh bentjana, maka mereka mengambil kesimpulan, bahwa ia dihukum oleh Allah dan memang seorang pendosa. Karena itu lalu mereka sendiripun memarahi "si fasik", seperti ia memarahi oleh keadilan Allah. Dan mereka lebih2 lagi berpegang pada kedjudjurannja karena keadilan Allah jang sudah nampak dan jang ditakuti mereka.

(0.76) (Ayb 5:8) (jerusalem: Tetapi aku) Rupanya Elifas sekarang memperlawankan dirinya (dan mereka yang sama pikirannya) dengan mereka yang meminta perantaraan malaikat-malaikat, Ayu 5:1+. Elifas berani langsung menghadap Allah. Dengan jalan itu Elifas mengajak Ayub supaya merobah sikapnya terhadap Allah dan menjadi lebih jujur dan tulus ikhlas dalam kelakuannya terhadap Allah.
(0.76) (Ayb 9:28) (jerusalem: aku tahu...) Elifas dan Bildad mengajak Ayub agar pasrah saja kepada Allah dan patuh, Ayu 5:17; 8:5-6. Tetapi Ayub insaf bahwa sikap yang tidak benar dan jujur semacam itu tidak merubah apa-apa entah keadaan Ayub sendiri entah sikap Allah terhadapnya: semuanya tetap sama-sama saja.


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA