(0.25) | (Mrk 1:23) |
(ende: Roh djahat) Mereka ini dianggap kurang lebih sebagai anak buah "setan". "Setan" lebih dipandang sebagai si pendjahat mutlak dan pokok segala dosa sedangkan roh-roh djahat jang lain lebih menjebabkan penjakit-penjakit, kegilaan dan tjelaka-tjelaka djasmani jang lain. Tetapi pembedaan antara "setan" dan "roh-roh djahat" ini tidak selalu terang. |
(0.25) | (Rm 11:17) |
(ende: Zaiton hutan) ialah jang tidak dipelihara orang, tidak berbuah atau buah-buahnja tidak berharga. |
(0.25) | (Kol 2:14) |
(ende: Surat utang) Menurut tafsir paling umum dengan ungkapan itu dimaksudkan hukum taurat dan adat-istiadat Jahudi, dengan ratusan-ratusan ketentuan buah tafsiran manusiawi, jang tidak mungkin diketahui apalagi dituruti oleh manusia siapapun. Sebab itu "surat utang" itu menagih-nagih sadja dan tak mungkin dilunasi. Batja Rom 7. |
(0.25) | (Kid 2:5) |
(full: KUATKANLAH AKU DENGAN PENGANAN KISMIS, SEGARKANLAH AKU DENGAN BUAH APEL.
) Nas : Kid 2:5 Di dalam keadaan yang lemah dan mabuk cinta (mungkin juga mencakup kekecewaan), sang kekasih ingin dikuatkan dengan "kismis" (yang penuh energi). |
(0.25) | (Yes 65:8) |
(full: AIRNYA.
) Nas : Yes 65:8 Kata Ibrani _tirosh_ (umumnya diterjemahkan sebagai "angur baru", di sini diterjemahkan "air") pada umumnya mengacu kepada sari buah yang tidak difermentasi (lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA). Perhatikan bahwa sari anggur inilah yang dikatakan Allah "di dalamnya masih ada berkat". |
(0.25) | (Ayb 24:11) | (jerusalem: dua petak kebun) Naskah Ibrani diperbaiki sedikit. Kebun-kebun berpagar tembok. Orang miskin tinggal di antara dua kebun berpagar, oleh sebab tidak memiliki kebunnya sendiri. Kata Ibrani yang di sini diterjemahkan dengan "membuat minyak" tidak jelas artinya. Mungkin berarti: tinggal di waktu siang (lawannya: bermalam) |
(0.25) | (Kid 1:9) | (jerusalem: kuda betina) Mempelai laki-laki berbicara, Kid 1:9-11, dan membandingkan buah jantungnya dengan kuda betina yang dipasang pada kereta peraga raja (Firaun). Perbandingan itu bagi kita mungkin agak kasar rasanya, tetapi digemari oleh para pesajak Arab dahulu buat memuji-muji kecantikan perempuan. |
(0.25) | (Yes 16:9) | (jerusalem: musuhmu menyerbu dengan pekik pertempuran) Terjemahan ini tidak pasti. Secara harafiah tertulis: pekik (teriakan) sudah jatuh (hilang). Ini dapat dimengerti sebagai pekik pertempuran musuh yang menyerbu, tetapi juga sebagai pekik kegembiraan atas hasil kebun anggur (waktu pesta pemetikan buah anggur). Pekik kegembiraan itu hilang lenyap oleh karena hasil kebun anggur dilenyapkan musuh. |
(0.25) | (Yer 50:19) | (jerusalem: Basan) Daerah Basan dan Gilead, di seberang sungai Yordan, terkenal karena padang rumputnya yang subur, bdk Bil 32; Ams 4:1; Mik 7:14. Gunung Karmel (kata itu berarti: kebun pohon buah-buahan) dan pegunungan Efraim, bdk Yos 17:18, berhutan lebat. Oleh kaum buangan dipandang sebagai lambang negeri yang subur yang baik untuk didiami. |
(0.25) | (Mat 24:45) | (jerusalem) Pada wejangan yang menubuatkan kemusnahan Yerusalem dan kedatangan nyata Kerajaan Mesias dalam jemaatNya Matius menambah tiga buah Perumpamaan yang mengenai kesudahan masing-masing orang. Perumpamaan pertama berkata tentang seorang hamba Kristus yang dipercayakan suatu jabatan dalam Gereja, seperti misalnya para rasul; hamba itu dihakimi sesuai dengan cara ia menunaikan tugasnya (Mat 24:45-51). |
(0.25) | (Mat 25:14) | (jerusalem) Orang-orang Kristen tidak ubahnya dengan hamba-hamba yang oleh majikannya, ialah Yesus, sudah dipercayai beberapa karunia yang harus dipergunakan untuk mengembangkan kerajaanNya; akhirnya mereka harus mempertanggungjawabkan buah hasilnya. Perumpamaan tentang uang mina, Luk 19:12-27, agak serupa, tetapi ajarannya berbeda. |
(0.25) | (Gal 5:13) | (jerusalem) Hidup baru orang yang percaya digenapi dalam kasih, Gal 5:6; Rom 13:8; 1Ko 13:1+. Kasih itulah "hukum baru", bdk Rom 7:7+, dan menghasilkan buah Roh Kudus Gal 5:22; bdk Rom 5:5+; Fili 1:11, dan bukanlah "perbuatan daging", Gal 5:19; 6:8; bdk Rom 13:12. |
(0.25) | (1Tes 3:13) | (jerusalem: kudus) Kekudusan, 1Te 4:3+, merupakan buah kasih persaudaraan. Di saat Parusia Kristus, kasih itu akan berkembang sepenuh-penuhnya |
(0.25) | (Yak 1:4) | (jerusalem: memperoleh buah yang matang) Menurut Yakobus (dan juga menurut pandangan Yahudi) iman mempunyai ciri yang praktis, bdk Yak 2:14+; ia harus berbuah dan membuat manusia menjadi sempurna, Yak 2:14+; bdk 1Te 1:3. Di sini sudah terasa pokok utama surat ini, Yak 2:14-26. |
(0.25) | (Ams 3:1) |
(sh: Cara hidup orang berhikmat (Jumat, 23 Juli 1999)) Cara hidup orang berhikmatHikmat yang dibicarakan sebenarnya berhubungan dengan hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Jika kita memberi respons yang sesuai dengan kehendak-Nya, maka buah-buah kehidupan dengan hasilnya akan mengalir. Bagaimana caranya? Pertama, percaya kepada Tuhan dengan segenap hati dan mengakui Dia dalam segala hal (ay. 5-6); kedua, bergantung sepenuhnya pada Tuhan dan tidak pada diri sendiri (ay. 7-8); ketiga, memuliakan Tuhan dengan harta (ay. 9-10). Cara hidup seperti inilah yang menjadi manifestasi ketergantungan manusia kepada Tuhan, Sang Sumber Hikmat. Berkat dan hikmat. Bila kita memiliki cara hidup orang berhikmat, maka berkat itu akan kita nikmati, seperti: panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera, mendapatkan kasih dan penghargaan dari Allah dan manusia; jalan kita diluruskan, dan lumbung-lumbung kita akan diisi penuh bahkan sampai melimpah-limpah. Kita memiliki cara hidup orang berhikmat, bukan supaya berkat-berkat ini mengalir dalam hidup kita; tetapi yang benar adalah karena kita memang memiliki cara hidup demikian, maka berkat-berkat ini akan menjadi buah-buah kehidupan kita. Doa: Ya Tuhan, terima kasih atas segala berkat-Mu. Ingatkanlah aku selalu akan hikmat-Mu agar selalu mempermuliakan-Mu.. |
(0.25) | (Mat 9:17) |
(full: ANGGUR YANG BARU ... KE DALAM KANTONG KULIT YANG TUA.
) Nas : Mat 9:17 Ada bermacam-macam tafsiran mengenai ayat ini. Dua pandangan adalah:
|
(0.22) | (Neh 5:18) |
(full: BERMACAM-MACAM ANGGUR.
) Nas : Neh 5:18 Di zaman PL ada bermacam-macam anggur -- sari buah anggur baru, lama, murni, dan campuran -- jadi ada yang sari buah segar, ada yang dididihkan dan dikentalkan, ada yang manis dan kental seperti madu, ada yang dicampur dengan air dan ada pula yang dicampur dengan obat bius. Dari anggur-anggur ini, ada yang diragikan dan ada pula yang tidak (lihat cat. --> Ams 23:30; juga [atau ref. Ams 23:30] lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA; lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1); danlihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)). |
(0.22) | (Mrk 4:3) |
(full: SEORANG PENABUR KELUAR UNTUK MENABUR.
) Nas : Mr 4:3 Yesus memakai perumpamaan ini untuk menceritakan bagaimana Injil akan diterima di dunia ini. Tiga kebenaran dapat kita pelajari:
|
(0.22) | (Kej 1:30) |
(ende) Manusia hidup dari buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan. Djuga binatang-binatang hanja makan tumbuh-tumbuhan. Maksud pengarang melukiskan, bahwa keadaan dunia seperti dimaksudkan semula, adalah keadaan serba damai. Belum ada penumpahan darah, belum ada permusuhan antara manusia dan binatang, ataupun antara binatang satu sama lain. Kemudian keadaan ideal sematjam itu akan terganggu karena manusia djatuh berdosa (lihat Kej 9:3). |
(0.22) | (Kej 2:9) |
(ende) Pohon kehidupan melambangkan hidup lestari tidak terantjam maut. Djuga pohon pengertian baik dan djahat mengibaratkan hakekat rohani. Nanti akan ternjata pohon pengertian baik dan djahat membawa kemalangan bagi manusia. Hingga sekarang baginja kedjahatan belum ada. Tetapi sesudah makan buah pohon ini djuga kedjahatan akan diketahui dan dialaminja. Disinipun pengarang ternjata suka menggunakan kata jang sama dengan arti-arti jang agak berbeda. Arti "memahami baik dan djahat" berlainan menurut konteksnja. |