| (0.19779828365385) | (Yoh 21:16) |
(full: GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBA-KU.
) Nas : Yoh 21:16 Yesus menggambarkan orang percaya sebagai anak-anak domba (ayat Yoh 21:15) dan domba (ayat Yoh 21:16). Tiga hal tersirat dalam pernyataan ini.
|
| (0.19576953365385) | (Yoh 1:29) |
(ende: Anak-domba Allah) Barangkali Joanes Pemandi teringat akan Yes 53:7, ataupun akan Anak-domba paska orang Jahudi. |
| (0.19576953365385) | (Kej 22:13) |
(endetn: seekor domba djantan) diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani dan Sam., Junani, Syr., V.L., Targ. Tertulis: "domba djantan dibelakang(nja)". |
| (0.19576953365385) | (Yeh 20:37) | (jerusalem: lewat dari bawah tongkat gembalaKu) Seperti domba-domba digiring melalui di hadapan gembala untuk dihitung, bdk Ima 27:32; Yeh 34:1+. |
| (0.19576953365385) | (Za 11:5) | (jerusalem: Orang-orang yang membelinya) Orang yang membeli dan menjual domba-domba itu ialah para pemimpin Yahudi. Persekongkolan dan uangnya menjadikan mereka "gembala" dan penguasa rakyat. |
| (0.19576953365385) | (Yoh 10:16) | (jerusalem: harus Kutuntun) Tidak untuk membawanya ke kandang domba Yahudi, tetapi untuk mempersatukan mereka dengan kawanan, yang "dituntun" oleh Yesus ke hidup kekal |
| (0.19400903846154) | (Mi 1:12) |
(endetn: mengharapkan) diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "Ia adalah sakit". "gerbang2", diperbaiki menurut terdjemahan2 kuno. Naskah Hibrani pakai mufrad. |
| (0.18457326923077) | (Yer 25:34) |
(bis: Kamu ... pecah) Kamu ... pecah: Menurut sebuah terjemahan kuno: Kamu akan rebah seperti domba jantan pilihan yang disembelih. |
| (0.18457326923077) | (Kej 12:16) |
(ende) Ternak ketjil terdiri dari domba dan kambing; ternak besar terutama dari lembu-lembu. |
| (0.18457326923077) | (Why 21:9) |
(ende: Jerusalem) disini melambangkan umat Allah jang telah dimuliakan sebagai "mempelai Anak-domba" |
| (0.18457326923077) | (Yeh 30:13) |
(endetn: domba2 djantan) diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "kesia2an" (berhala2). |
| (0.18457326923077) | (Am 7:14) |
(endetn: pemiara domba) diperbaiki menurut Amo 1:1. Tertulis: "gembala sapi (tukang tenung?). |
| (0.18457326923077) | (Mzm 23:2) | (jerusalem: air yang tenang) Ialah perigi atau waha tempat domba dapat minum dan beristirahat. |
| (0.18457326923077) | (Yer 23:3) | (jerusalem: sisa-sisa kambing dombaKu) Bdk Yes 4:3+. |
| (0.17775532211538) | (Im 16:1) |
(sh: "Kambing hitam kesalahan manusia." (Selasa, 17 September 2002)) "Kambing hitam kesalahan manusia."“Kambing hitam kesalahan manusia.” Hari Raya pendamaian sebagaimana dijabarkan pada pasal ini merupakan hari yang paling suci dalam kalender Israel. Pada hari ini Imam besar harus melakukan kegiatan ritual dalam perayaan tersebut, antara lain: membasu tubuh dengan air, mempersembahkan lembu jantan sebagai korban penghapus dosa bagi diri dan keluarganya, memercikan darah domba jantan pada tutup tabut pendamaian, membuang undi bagi dua ekor kambing jantan, yang seekor menjadi korban penghapus dosa Israel, dan seekor lainnya dijadikan “kambing hitam kesalahan Israel” (ayat Pintu+Gerbang+Domba&tab=notes" ver="">4,6,11,12-14,15,18,21-22). Hal yang paling menaik dari semua ritual ini adalah ritual pelepasan “kambing hitam kesalahan Israel.” Ritual ini tidaklah dilakukan pada ibadah sehari-hari Israel. Kristen melihat ritual ini sebagai perlambang Kristus yang menanggung dosa dan kesalahan umat manusia (Ibr. 9:6-28; 13;11-13). Kristus yang diserahkan ketangan bangsa yang bukan Yahudi untuk disalibkan diluar gerbang Yerusalem mengindikasikan bagaimana Ia dilepaskan keluar dari perkemahan seperti “kambing hitam kesalahan Israel” ini. Perlambangan Imamat 16 ini menegaskan kepada kita, bahwa dihadapan Allah yang kudus, dosa dan kesalahan tidaklah dapat dilupakan begitu saja. Pengampunan tidak diberikan dengan cara yang murah. BagiNya dosa tidak dapat dinisbikan begitu saja tanpa adanya pertanggungjawaban. Kita telah gagal dan tidak mampu mempertanggungjawabkan kesucian hidup yang Dipercayakan-Nya kepada kita. Dosa dan kesalahan telah menjadi suatu hutang yang tidak terbayarkan, namun Kristus telah melunaskan hutang tersebut. Renungkan: Jikalau saat ini Anda telah menikmati pengampunan dosa melalui Kristus, dan hidup dimasa anugerah, ingatlah bahwa hal itu telah dibayar dengan kerelaan Anak Allah Yang kudus untuk menjadi “kambing hitam kesalahan manusia yang berdosa.” Hanya hidup Yang komit penuh dan taat lengkap kepada Allah yang menunjukan penghormatan terhadap kurban Kristus. |
| (0.17646344711538) | (Yer 17:19) |
(full: BERDIRILAH DI PINTU GERBANG.
) Nas : Yer 17:19-23 Ayat-ayat ini mengenai pemeliharaan kekudusan hari Sabat menunjukkan bahwa nubuat-nubuat Yeremia tentang malapetaka juga bersyarat. Jikalau saja bangsa itu mau berbalik kepada Allah, menguduskan hari Sabat, dan melakukan yang benar, maka mereka akan mengelak penawanan (ayat Yer 17:24-26); jalan keselamatan masih terbuka bagi Yehuda. |
| (0.17646344711538) | (Kej 28:18) | (jerusalem: batu) Batu itu dianggap tempat kehadiran Allah. Ia menjadi sebuah "Bet El", rumah Allah. Ia menerangkan nama kota Betel. Batu itu dioles dengan minyak, hal mana adalah sebuah upacara keagamaan yang umum dipraktekkan dalam agama negeri Kanaan dan seluruh lingkup bangsa Semit. Kemudian upacara semacam itu dilarang oleh hukum Taurat dan dikutuk oleh para nabi, lih Kel 23:24. Dalam nas Kejadian ini gagasan bahwa ada sebuah kediaman Allah di bumi didampingi pikiran yang lebih halus dan rohani, sebab Betel adalah "pintu gerbang sorga" dan sorga itulah tempat kediaman Allah yang sebenarnya, bdk 1Ra 8:27. |
| (0.17646344711538) | (2Raj 14:13) | (jerusalem: masuk ke Yerusalem) Barangkali naskah Ibrani perlu diperbaiki (memang nampaknya rusak) sesuai dengan 2Ta 25:23: membawa dia ke Yerusalem |
| (0.17646344711538) | (Mzm 65:8) | (jerusalem: takut kepada...) Terjemahan lain: .... takut. Dengan tanda-tanda mujizatMu Kaubuat tempat terbitnya pagi dan petang bersorak-sorai |
| (0.17602939423077) | (Yeh 44:1) |
(sh: Siapa boleh masuk ke Bait Suci? (Selasa, 27 November 2001)) Siapa boleh masuk ke Bait Suci?Siapa boleh masuk ke Bait Suci? Bila pada permulaan penglihatan ini Yehezkiel dibawa malaikat melewati gerbang timur untuk masuk ke pelataran luar Bait Suci, maka setelah Tuhan Allah masuk melalui gerbang tersebut, gerbang timur ini harus tetap tertutup (ayat 2). Tidak seorang pun boleh keluar-masuk melaluinya. Penutupan pintu ini, selain menjaga agar kekudusan Allah dijunjung tinggi, juga menyatakan secara kongkret bahwa Allah kini berdiam di antara umat-Nya untuk selamanya. Satu tokoh baru diperkenalkan dalam penglihatan ini, yakni raja (terjemahan yang lebih tepat: pangeran). Sebagai pemimpin bangsa, raja dihormati sebagai satu-satunya tokoh yang boleh makan di hadapan Tuhan, di dalam balai gerbang dari pintu gerbang timur. Tetapi, berbeda de-ngan masa sebelum pembuangan, dalam era baru ini raja pun memiliki keterbatasannya untuk tidak sembarangan masuk ke Bait Suci (ayat Pintu+Gerbang+Domba&tab=notes" ver="">3b). Kemudian, Yehezkiel diperintahkan untuk memperhatikan de-ngan sungguh-sungguh peraturan-peraturan rumah Tuhan, khususnya siapa yang diperbolehkan masuk ke dalam rumah Tuhan (ayat 5). Di masa lampau, umat Israel menajiskan Bait Suci dengan membiarkan "orang-orang asing" masuk ke tempat kudus. Mereka ini "tidak bersunat hatinya maupun dagingnya" (ayat 7). Mereka berasal dari bangsa-bangsa lain, dan dipakai oleh orang Israel sebagai "pekerja kasar" (Yosua 9:27), atau sebagai pengawal istana di Yerusalem, yang juga ditugasi oleh raja untuk mengawal Bait Allah (ayat 2 Raja 11:4-8). Oleh para imam, mereka bahkan diizinkan masuk ke Tempat Kudus (ayat Pintu+Gerbang+Domba&tab=notes" ver="">8b), mungkin untuk membantu dalam mempersembahkan kurban, suatu tugas yang sebenarnya hanya boleh dilakukan oleh orang Lewi (bdk. Bil. 18:1-7). Dengan perbuatan ini, umat Israel menajiskan kesucian rumah Tuhan, dan mereka dianggap telah mengingkari perjanjian Allah dengan umat-Nya. Pelanggaran terhadap kesucian Allah di masa lampau bukan masalah kecil. Yehezkiel mengingatkan bahwa hanya de-ngan meninggalkan kejahatan dan dosa masa lampau, umat Israel dapat mencerminkan kekudusan Allah yang berdiam di tengah mereka. Renungkan: Kita dapat bersyukur karena di dalam Kristus kita telah dikuduskan dan dilayakkan untuk menghadap takhta Allah. Kita pun dipanggil untuk selalu hidup diperbaharui dalam kekudusan (Kol. 3:9-10). |



pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [