Yohana isteri Khuza bendahara Herodes,<x id="a" /> Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan<n id="1" /> mereka.

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta<x id="x" /> menerima Dia di rumahnya.

Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun<x id="y" /> dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya<n id="1" /> dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

<span class="red">Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah<n id="1" />; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah.<x id="g" />"span>

Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea,<x id="n" /> berdiri jauh-jauh<x id="o" /> dan melihat semuanya itu.

Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea,<x id="r" /> ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.

Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat.<x id="q" />"

Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus<x id="o" /> dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,span>

Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba,<x id="s" /> bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.<x id="t" />span>

Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus;<x id="z" /> apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."

Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.

Ketika Yesus melihat ibu-Nya<x id="m" /> dan murid yang dikasihi-Nya<x id="n" /> di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: <span class="red">"Ibu, inilah, anakmu<n id="1" />!"span>

Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?<x id="v" />" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.<x id="w" />"

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa<x id="a" /> bersama-sama<n id="1" />, dengan beberapa perempuan<x id="b" /> serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara<x id="c" /> Yesus.

Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu<x id="w" /> dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki<x id="x" /> rasul-rasul.

Tetapi Saulus<x id="p" /> berusaha membinasakan jemaat itu<x id="q" /> dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.

Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah<x id="z" /> dan tentang nama Yesus Kristus<n id="1" />, dan mereka memberi diri mereka dibaptis,<x id="a" /> baik laki-laki maupun perempuan.

Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra.<x id="p" /> Di situ ada seorang murid bernama Timotius;<x id="q" /> ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya,<x id="r" /> sedangkan ayahnya seorang Yunani.

Pada hari Sabat<x id="m" /> kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.