Setelah berunding dengan anggota-anggota pengadilan, Festus menjawab: "Engkau telah naik banding kepada Kaisar, jadi engkau harus pergi menghadap Kaisar."

Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu.<x id="b" />

Kata Agripa kepada Festus: "Aku ingin mendengar orang itu sendiri." Jawab Festus: "Besok engkau akan mendengar dia.<x id="g" />"

Dan sekarang aku harus menghadap pengadilan oleh sebab aku mengharapkan<x id="w" /> kegenapan janji, yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita,<x id="x" />

Bagaimanapun juga, aku sendiri pernah menyangka,<x id="c" /> bahwa aku harus keras bertindak menentang<x id="d" /> nama Yesus dari Nazaret.<x id="e" />

<span class="red">Aku akan mengasingkan engkau<x id="n" /> dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain.<x id="o" /> Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka,span>

Kapal itu dilandanya dan tidak tahan menghadapi angin haluan. Karena itu kami menyerah saja dan membiarkan kapal kami terombang-ambing.

Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati,<x id="p" /> sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.

Karena tadi malam seorang malaikat<x id="q" /> dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah<x id="r" /> sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku,<x id="s" />

Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar,<x id="f" /> tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.

Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan<x id="r" /> yang dari pada Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain<x id="s" /> dan mereka akan mendengarnya."

sambil berteriak: "Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!<x id="e" />"

Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah;<x id="k" /> dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi<x id="l" /> ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus.<x id="m" /> Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.

Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan<x id="i" /> janji Bapa<n id="1" />, <span class="red">yangspan> -- demikian kata-Nya -- <span class="red">"telah kamu dengar<x id="j" /> dari pada-Ku.span>

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa<x id="a" /> bersama-sama<n id="1" />, dengan beberapa perempuan<x id="b" /> serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara<x id="c" /> Yesus.

yaitu mulai dari baptisan<x id="n" /> Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi<x id="o" /> dengan kami tentang kebangkitan-Nya."

Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;<x id="v" />

Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan<n id="1" /> akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu<n id="2" /> dan mereka akan bernubuat.<x id="l" />

Tetapi Allah membangkitkan Dia<x id="v" /> dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.<x id="w" />

Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.<x id="e" />