Itulah segala kaum anak-anak<x id="i" /> Nuh menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah berpencar bangsa-bangsa di bumi<x id="j" /> setelah air bah itu.

Lalu turunlah<x id="t" /> TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,

Sem masih hidup lima ratus tahun, setelah ia memperanakkan Arpakhsad, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Serug masih hidup dua ratus tahun, setelah ia memperanakkan Nahor, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Juga Lot,<x id="j" /> anak saudara Abram, beserta harta bendanya, dibawa musuh, lalu mereka pergi--sebab Lot itu diam di Sodom.

Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku<x id="y" /><x id="z" /> nanti menjadi ahli warisku."

Abram berumur delapan puluh enam tahun,<x id="t" /> ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.

Dan semua orang dari isi rumah<x id="d" /> Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia.

Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN<n id="1" />?<x id="c" /> Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan,<x id="d" /> Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.<x id="e" />"

Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab;<x id="u" /> dialah bapa orang Moab<x id="v" /> yang sekarang.

Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki<x id="g" /> bagi Abraham dalam masa tuanya,<x id="h" /> pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.<x id="i" />

Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak,<x id="j" /> yang dilahirkan Sara baginya.

Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham,<x id="p" /> sedang main<x id="q" /> dengan Ishak, anaknya sendiri.

Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa,<x id="v" /> karena iapun anakmu."

Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan<n id="1" /><x id="o" /> anak domba<x id="p" /> untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya<n id="1" />, lalu mengambil pisau<x id="u" /> untuk menyembelih anaknya.<x id="v" />

Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada bani Het:<x id="d" />

diserahkan kepada Abraham menjadi tanah belian,<x id="r" /> di depan mata bani Het<x id="s" /> itu, di depan semua orang yang datang di pintu gerbang<x id="t" /> kota.

Demikianlah dari pihak bani Het ladang dengan gua yang ada di sana diserahkan<x id="x" /> kepada Abraham menjadi kuburan<x id="y" /> miliknya<n id="1" />.

Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku<x id="l" /> untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak,<x id="m" /> anakku."