ia membuat juga tiga ratus perisai<x id="m" /> kecil dari emas tempaan, tiga ratus syikal emas dipakainya untuk setiap perisai kecil; lalu raja menaruh semuanya itu di dalam gedung "Hutan Libanon<x id="n" />".

Semua raja<x id="q" /> di bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya.

Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan kereta-keretanya<x id="s" /> dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem.

Raja membuat banyaknya perak di Yerusalem sama seperti batu, dan banyaknya pohon kayu aras sama seperti pohon ara yang tumbuh di Daerah Bukit.

Segera sesudah hal itu kedengaran kepada Yerobeam<x id="a" /> bin Nebat--ia ada di Mesir, sebab ia melarikan<x id="b" /> diri ke sana dari hadapan raja Salomo--maka kembalilah ia dari Mesir.

Lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku lusa."

"Katakanlah kepada Rehabeam, anak Salomo, raja Yehuda, dan kepada segenap orang Israel di Yehuda dan di Benyamin, demikian:

Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara datang membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara.

Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: "Majulah ke Ramot-Gilead,<x id="x" /> dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."

Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran?"

Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"

dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara<x id="f" /> dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat."

Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja Israel tetap berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu sampai petang. Ia mati<x id="i" /> ketika matahari terbenam.

Selebihnya dari riwayat Yosafat, dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis di dalam riwayat Yehu<x id="l" /> bin Hanani, yang tercantum di dalam kitab raja-raja Israel.

Saudara-saudaranya, anak-anak Yosafat, ialah: Azarya, Yehiel, Zakharia, Azariahu, Mikhael dan Sefaca. Mereka semua anak-anak Yosafat, raja Israel.

Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel<x id="u" /> seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak Ahab.<x id="v" /> Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan<x id="k" /> di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja.

Lalu imam Yoyada memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak, utar-utar dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah Allah.

Ketika Atalya mendengar pekik rakyat yang berlari-lari menyambut raja dan memuji-muji dia, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN.

Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!<x id="f" />"