dan kataku: "Ya Allahku, aku malu<x id="c" /> dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu, ya Allahku, karena dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit.<x id="d" />

Sesudah semua yang kami alami oleh sebab perbuatan kami yang jahat,<x id="x" /> dan oleh sebab kesalahan kami yang besar, sedangkan Engkau, ya Allah kami, tidak menghukum setimpal<x id="y" /> dengan dosa kami, dan masih mengaruniakan kepada kami orang-orang yang terluput sebanyak ini,

Jangan Kaututupi kesalahan<x id="i" /> mereka, dan dosa mereka jangan Kauhapus dari hadapan-Mu,<x id="j" /> karena mereka menyakiti hati-Mu dengan sikap mereka terhadap orang-orang yang sedang membangun.

Dan mengapa Engkau tidak mengampuni pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku?<x id="h" /> Karena sekarang aku terbaring dalam debu,<x id="i" /> lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada lagi.<x id="j" />"

dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat,<x id="q" /> karena itu ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu.<x id="r" />

(39-12) Engkau menghajar<x id="t" /> seseorang dengan hukuman<x id="u" /> karena kesalahannya, dan menghancurkan<x id="v" /> keelokannya sama seperti gegat;<x id="w" /> sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka.<x id="x" /> Sela

(40-13) Sebab malapetaka<x id="m" /> mengepung aku sampai tidak terbilang banyaknya. Aku telah terkejar oleh kesalahanku, sehingga aku tidak sanggup melihat;<x id="n" /> lebih besar jumlahnya dari rambut di kepalaku,<x id="o" /> sehingga hatiku menyerah.<x id="p" />

Tetapi Ia bersifat penyayang<x id="m" />, Ia mengampuni<n id="1" /><x id="n" /> kesalahan<x id="o" /> mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya<x id="p" /> dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.

Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu,<x id="c" /> maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.<x id="d" />"

Kepada dunia akan Kubalaskan<x id="p" /> kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik<x id="q" /> kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani<x id="r" /> akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah<x id="s" /> akan Kupatahkan.<x id="t" />

Dirikanlah bagi anak-anaknya<x id="n" /> tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang<x id="o" /> mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota."

Tetapi TUHAN semesta alam menyatakan diri dan berfirman<x id="t" /> kepadaku: "Sungguh, kesalahanmu ini tidak akan diampuni,<x id="u" /> sampai kamu mati," firman Tuhan, TUHAN semesta alam.

maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok<x id="w" /> yang tinggi, yang kehancurannya<x id="x" /> datang dengan tiba-tiba,<x id="y" /> dalam sekejap mata,

Engkau tidak membeli tebu wangi<x id="y" /> bagi-Ku dengan uang atau mengenyangkan Aku dengan lemak<x id="z" /> korban sembelihanmu. Tetapi engkau memberati Aku dengan dosamu, engkau menyusahi<x id="a" /> Aku dengan kesalahanmu.<x id="b" />

tetapi yang merupakan pemisah<x id="d" /> antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu<n id="1" />, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar,<x id="e" /> ialah segala dosamu.

Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis<x id="u" /> dan segala kesalehan<x id="v" /> kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun<x id="w" /> dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan<x id="x" /> oleh angin.

Tidak ada<x id="y" /> yang memanggil nama-Mu<x id="z" /> atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu; sebab Engkau menyembunyikan<x id="a" /> wajah-Mu terhadap kami, dan menyerahkan<x id="b" /> kami ke dalam kekuasaan dosa kami.

Ya TUHAN, janganlah murka<x id="f" /> amat sangat dan janganlah mengingat-ingat dosa<x id="g" /> untuk seterusnya! Sesungguhnya, pandanglah kiranya, kami sekalian adalah umat-Mu.<x id="h" />

Bahkan, sekalipun engkau mencuci<x id="p" /> dirimu dengan air abu,<x id="q" /> dan dengan banyak sabun, namun noda kesalahanmu tetap ada di depan mata-Ku, demikianlah firman Tuhan<x id="r" /> ALLAH.

"Sekalipun kesalahan-kesalahan kami bersaksi<x id="b" /> melawan kami<n id="1" />, bertindaklah membela kami, ya TUHAN, oleh karena nama-Mu!<x id="c" /> Sebab banyak kemurtadan<x id="d" /> kami, kami telah berdosa<x id="e" /> kepada-Mu.