Jadi masuklah Batsyeba menghadap raja ke dalam kamarnya. Waktu itu raja sudah sangat tua dan Abisag,<x id="u" /> gadis Sunem itu, melayani raja.

Lalu raja Daud menjawab, katanya: "Panggillah Batsyeba." Perempuan itu masuk menghadap raja dan berdiri di depannya.

Lalu Batsyeba berlutut dengan mukanya sampai ke tanah; ia sujud menyembah kepada raja dan berkata: "Hidup tuanku raja Daud untuk selama-lamanya!"

Dan Daud memerintah<x id="t" /> orang Israel selama empat puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun.

Pada suatu hari Adonia,<x id="w" /> anak Hagit, masuk menghadap Batsyeba, ibu Salomo, lalu perempuan itu berkata: "Apakah engkau datang dengan maksud damai?<x id="x" />" Jawabnya: "Ya, damai!"

sehingga orang Yehuda dan orang Israel diam dengan tenteram,<x id="l" /> masing-masing di bawah pohon anggur dan pohon aranya,<x id="m" /> dari Dan sampai Bersyeba<x id="n" /> seumur hidup Salomo.

dan dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah rumah itu dengan segala bagian-bagiannya<x id="z" /> dan sesuai dengan segala rancangannya;<x id="a" /> jadi tujuh tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.

Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik;<x id="t" /> isteri-isterinya itu menarik<x id="u" /> hatinya dari pada TUHAN.

Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali<n id="1" />.

Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi<x id="c" /> menyelamatkan nyawanya<n id="1" />;<x id="d" /> dan setelah sampai ke Bersyeba,<x id="e" /> yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.

(22-52) Ahazia, anak Ahab, menjadi raja atas Israel di Samaria dalam tahun ketujuh belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah atas Israel dua tahun lamanya.

Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi<x id="o" /> tujuh kali<x id="p" /> dalam sungai Yordan<n id="1" />, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."

Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali<x id="u" /> dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah<x id="v" /> tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak<x id="w" /> dan ia menjadi tahir.

Lalu berkemaslah perempuan itu dan dilakukannyalah seperti perkataan abdi Allah itu<n id="1" />. Ia pergi bersama-sama dengan keluarganya, lalu tinggal menetap sebagai pendatang di negeri orang Filistin tujuh tahun lamanya.

Dan setelah lewat ketujuh tahun itu, pulanglah perempuan itu dari negeri orang Filistin. Kemudian ia pergi mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja.

Dalam tahun ketujuh belas zaman Pekah bin Remalya, Ahas<x id="e" /> anak Yotam raja Yehuda menjadi raja.

Enam orang lahir bagi dia di Hebron,<x id="r" /> di mana ia memerintah tujuh tahun enam bulan<x id="s" /> lamanya; dan tiga puluh tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.

Ia memerintah atas orang Israel selama empat puluh tahun; di Hebron<x id="v" /> ia memerintah tujuh tahun dan di Yerusalem<x id="w" /> ia memerintah tiga puluh tiga tahun.

Pada hari itu mereka mempersembahkan kepada TUHAN tujuh ratus lembu sapi dan tujuh ribu kambing domba dari jarahan<x id="t" /> yang mereka bawa pulang.

Yosafat diam di Yerusalem. Ia mengadakan kunjungan pula ke daerah-daerah, dari Bersyeba sampai ke pegunungan Efraim, sambil menyuruh rakyat berbalik kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.