Lalu Horam, raja Gezer,<x id="p" /> maju untuk membantu Lakhis, tetapi Yosua menewaskan dia dan rakyatnya, sehingga tidak ada seorangpun padanya yang dibiarkannya lolos.

Semua raja ini dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua sekaligus, sebab yang berperang<x id="c" /> untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah Israel.

Lalu Yosua dengan seluruh tentaranya mendatangi mereka dengan tiba-tiba dekat mata air Merom, dan menyerbu mereka.

Yosua melakukan terhadap mereka seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya: kuda mereka dilumpuhkan dan kereta mereka dibakar dengan api.

Tetapi kota-kota yang letaknya di atas bukit-bukit puing tidaklah dibakar oleh orang Israel, hanya Hazor saja yang dibakar oleh Yosua.

Orang-orang itu pergi dan berjalan melalui negeri itu; mereka mencatat keadaannya dalam suatu daftar, kota demi kota, dalam tujuh bagian, lalu kembali kepada Yosua ke tempat perkemahan di Silo.

Kemudian datanglah para kepala kaum keluarga orang Lewi menghadap imam Eleazar, menghadap Yosua bin Nun, dan menghadap para kepala kaum keluarga di antara suku-suku orang Israel<x id="t" />

dipanggilnya seluruh orang Israel, para tua-tuanya,<x id="m" /> para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur<x id="n" /> pasukannya dan berkata kepada mereka: "Aku telah tua dan sangat lanjut umur,<x id="o" />

Kemudian Yosua mengumpulkan<x id="w" /> semua suku<n id="1" /> orang Israel di Sikhem.<x id="x" /> Dipanggilnya<x id="y" /> para tua-tua<x id="z" /> orang Israel,<x id="a" /> para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah.

Kemudian berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kamulah saksi<x id="f" /> terhadap kamu sendiri, bahwa kamu telah memilih<x id="g" /> TUHAN untuk beribadah kepada-Nya." Jawab mereka: "Kamilah saksi!<x id="h" />"

Yosua menuliskan<x id="o" /> semuanya itu dalam kitab hukum Allah,<x id="p" /> lalu ia mengambil batu<x id="q" /> yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar,<x id="r" /> di tempat kudus TUHAN.

Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah<x id="x" /> Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika berumur<x id="y" /> seratus sepuluh tahun.

Sesudah Yosua mati<n id="3" />,<x id="a" /> orang Israel bertanya kepada TUHAN: "Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu<x id="b" /> maju menghadapi orang Kanaan<x id="c" /> untuk berperang melawan mereka?"

maka Akupun tidak mau menghalau<x id="n" /> lagi dari depan mereka satupun dari bangsa-bangsa yang ditinggalkan Yosua pada waktu matinya,

(2-3) "Katakanlah kepada Zerubabel<x id="w" /> bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak,<x id="x" /> imam besar, dan kepada selebihnya<x id="y" /> dari bangsa itu, demikian:

Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua<x id="v" /> berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis<x id="w" /> berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia<n id="1" />.

Setelah raja-raja<x id="f" /> itu dikeluarkan dan dibawa kepada Yosua, maka Yosuapun memanggil semua orang Israel berkumpul dan berkata kepada para panglima tentara, yang ikut berperang bersama-sama dengan dia: "Marilah dekat, taruhlah kakimu<x id="g" /> ke atas tengkuk raja-raja ini." Maka datanglah mereka dekat dan menaruh kakinya<x id="h" /> ke atas tengkuk raja-raja itu.

Musa berkata kepada Yosua<n id="1" />:<x id="w" /> "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat<x id="x" /> Allah di tanganku."

Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah<x id="c" /> semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan<x id="d" /> sama sekali ingatan kepada Amalek<x id="e" /> dari kolong langit."

Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka<x id="u" /> seperti seorang berbicara kepada temannya<n id="1" />; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua<x id="v" /> bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu<n id="2" />.