Maka datanglah orang Etiopia itu. Kata orang Etiopia itu: "Tuanku raja mendapat kabar yang baik, sebab TUHAN telah memberi keadilan kepadamu pada hari ini dengan melepaskan tuanku dari tangan semua orang yang bangkit menentang tuanku."

Lalu berbicaralah Abisai,<x id="e" /> anak Zeruya, katanya: "Bukankah Simei patut dihukum mati karena ia telah mengutuki<x id="f" /> orang yang diurapi<x id="g" /> TUHAN?"

Ketika ia dari Yerusalem menyongsong raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mengapa engkau tidak pergi bersama-sama dengan aku,<x id="l" /> Mefiboset?"

Tetapi raja berkata kepadanya: "Apa gunanya engkau berkata-kata lagi tentang halmu? Aku telah memutuskan: Engkau dan Ziba harus berbagi ladang itu."

Lalu berkatalah Mefiboset kepada raja: "Biarlah ia mengambil semuanya, sebab tuanku raja sudah pulang dengan selamat."

Tetapi Barzilai menjawab raja: "Berapa tahun lagikah aku hidup, sehingga aku harus pergi bersama-sama dengan raja ke Yerusalem?

Lalu berbicaralah raja: "Baiklah Kimham ikut dengan aku; aku akan berbuat kepadanya apa yang kaupandang baik, dan segala yang kaukehendaki dari padaku akan kulakukan untukmu."

Berkatalah raja kepada Amasa:<x id="f" /> "Kerahkanlah bagiku orang-orang Yehuda dalam tiga hari, kemudian menghadaplah lagi ke mari!"

Berkatalah Yoab kepada Amasa: "Engkau baik-baik, saudaraku?" Sementara itu tangan kanan Yoab memegang janggut Amasa untuk mencium dia.

Dan seorang dari orang-orang Yoab tinggal berdiri di dekat mayat itu, sambil berkata: "Siapa yang suka kepada Yoab dan siapa yang memihak kepada Daud, baiklah mengikuti Yoab!"

Daud berkata kepada orang-orang Gibeon itu: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu dan dengan apakah dapat kuadakan penebusan, supaya kamu memberkati milik pusaka<x id="c" /> TUHAN?"

biarlah diserahkan tujuh orang anaknya laki-laki kepada kami, supaya kami menggantung<x id="e" /> mereka di hadapan TUHAN di Gibeon, di bukit TUHAN."<x id="f" /> Lalu berkatalah raja: "Aku akan menyerahkan mereka."

Yisbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa--berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang baru--menyangka dapat menewaskan Daud.

katanya: "Jauhlah dari padaku, ya TUHAN, untuk berbuat demikian! Bukankah ini darah<x id="k" /> orang-orang yang telah pergi dengan mempertaruhkan nyawanya?" Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.

Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab besar kasih sayang-Nya;<x id="g" /> tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."

Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: "Pergilah, dirikanlah mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna,<x id="n" /> orang Yebus itu."

Lalu berkatalah Arauna kepada Daud: "Baiklah tuanku raja mengambilnya dan mempersembahkan apa yang dipandangnya baik; lihatlah, itu ada lembu-lembu<x id="p" /> untuk korban bakaran, dan eretan-eretan pengirik dan alat perkakas lembu untuk kayu bakar.

Maka setiap pagi berdirilah Absalom di tepi jalan yang menuju pintu gerbang.<x id="j" /> Setiap orang yang mempunyai perkara dan yang mau masuk menghadap raja untuk diadili perkaranya, orang itu dipanggil Absalom dan ditanyai: "Dari kota manakah engkau?" Apabila ia menjawab: "Hambamu ini datang dari suku Israel anu,"

maka Daud mengirim orang kepada orang-orang Yabesh-Gilead dengan pesan: "Diberkatilah<x id="y" /> kamu oleh TUHAN, karena kamu telah menunjukkan kasihmu kepada tuanmu, Saul, dengan menguburkannya.

Kemudian berkatalah Abner kepadanya: "Menyimpanglah ke kiri atau ke kanan, tangkaplah salah seorang dari orang-orang muda itu dan ambillah senjatanya." Tetapi Asael tidak mau berhenti membuntuti Abner.