| (0.12422523846154) | 
	    			
	    				(2Taw 
	    				7:14)
	    			 | 
	    			
	    					    					(full: UMAT-KU ... MERENDAHKAN DIRI, BERDOA DAN MENCARI WAJAH-KU, LALU BERBALIK.
)  Nas  : 2Taw 7:14 
Hukuman Allah atas umat-Nya pada waktu kemerosotan moral,
ketidakacuhan rohani, dan kompromi dengan dunia adalah kekeringan,
kemandulan, dan penyakit sampar (ayat 2Taw 7:13). Janji Allah (lih.
catatan berikutnya), sekalipun pada mulanya diberikan kepada Israel, juga
berlaku untuk umat-Nya pada setiap zaman yang, setelah mengalami
hukuman-Nya, memenuhi keempat syarat berikut bagi kebangunan kehidupan
rohani dan pemulihan maksud kudus dan berkat Allah bagi umat-Nya (bd.
Kis 3:19): 
    - 1) "Merendahkan diri." Umat Allah harus menyadari kegagalan mereka,
   menunjukkan kesedihan atas dosa mereka dan memperbaharui komitmen mereka
   untuk melakukan kehendak Allah. Merendahkan diri di hadapan Allah dan
   Firman-Nya berarti mengakui kemiskinan rohani pribadi (2Taw 11:16;
   2Taw 15:12-13,15; 34:15-19; Mazm 51:19; Mat 5:3).
 
    - 2) "Berdoa." Umat Allah harus berseru dengan sungguh-sungguh kepada-Nya
   memohon kemurahan-Nya, dan harus sepenuhnya bergantung kepada-Nya dan
   percaya bahwa Dia akan turun tangan. Doa itu harus sungguh-sungguh dan
   tak berkeputusan hingga Allah menjawab dari sorga (bd. Luk 11:1-13;
   Luk 18:1-8; Yak 5:17-18).
 
    - 3) "Mencari wajah-Ku." Umat Allah harus dengan tekun berbalik kepada
   Allah dengan segenap hati dan mendambakan kehadiran-Nya -- dan bukan
   hanya sekedar ingin luput dari kemalangan (2Taw 11:16; 19:3;
   1Taw 16:11; 22:19; Yes 55:6-7).
 
    - 4) "Berbalik dari jalan-jalannya yang jahat." Umat Allah harus
   sungguh-sungguh bertobat dengan berbalik dari dosa-dosa khusus dan semua
   bentuk penyembahan berhala, meninggalkan persesuaian dengan dunia, dan
   menghampiri Allah untuk menerima kemurahan, pengampunan, dan penyucian
   (2Taw 29:6-11; 2Raj 17:13; Yer 25:5; Za 1:4; Ibr 4:16).
 
 
	    					    			 |