Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 265 ayat untuk penyataan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.36) (2Taw 17:9) (full: MEREKA MEMBERIKAN PELAJARAN ... KITAB TAURAT TUHAN. )

Nas : 2Taw 17:9

Suatu kebangunan rohani akan segera padam jikalau tidak dilandasi secara kokoh pada Firman Allah dan suatu komitmen yang sungguh-sungguh untuk mengikuti ajaran-ajarannya. Hal ini berlaku di bawah perjanjian yang baru seperti di bawah perjanjian yang lama. Gerakan rohani apa pun yang tidak dilandasi dengan kokoh pada penyataan asli dan mendasar dari Kristus dan para rasul tidak akan bertahan lama, atau dengan mudah terjebak ke dalam emosionalisme atau humanisme

(lihat cat. --> 2Taw 34:30;

lihat cat. --> Ef 2:20).

[atau ref. 2Taw 34:30; Ef 2:20]

(0.36) (Ayb 19:26) (full: TANPA DAGINGKU PUN AKU AKAN MELIHAT ALLAH )

Nas : Ayub 19:26

(versi Inggris NIV -- dalam dagingku, aku akan melihat Allah). Ayub menubuatkan keyakinan bahwa setelah tubuhnya rusak di dalam kubur, ia akan dibangkitkan kembali secara jasmaniah dan melihat Allah-Penebusnya di dalam tubuh kebangkitan. Bagian ini mengandung bibit-bibit penyataan Allah mengenai kedatangan Kristus pada akhir zaman, kebangkitan orang mati dan pembenaran terakhir semua orang yang setia kepada Allah

(lihat cat. --> Ayub 19:25 sebelumnya;

[atau ref. Ayub 19:25]

bd. Mazm 16:10; 49:16; Yes 26:19; Dan 12:2; Hos 13:14;

lihat art. KEMATIAN).

(0.36) (Mzm 73:17) (full: AKU ... MEMPERHATIKAN KESUDAHAN MEREKA. )

Nas : Mazm 73:17

Allah menunjukkan kepada pemazmur nasib orang fasik.

  1. 1) Penyataan ini menempatkan persoalan pemazmur baik dalam segi kekekalan (ayat Mazm 73:17-20) maupun berkat tertinggi bagi orang percaya (ayat Mazm 73:25-28). Pada akhirnya semua orang benar akan berhasil dan menang bersama Allah, sedangkan orang fasik akan binasa.
  2. 2) Dalam hidup kita yang singkat ini, jikalau kita menilai hal-hal hanya dari pandangan manusawi yang terbatas, sebatas dunia, maka kita pasti akan menjadi kecewa dan putus asa. Kita harus memiliki Firman Allah yang dinyatakan dan Roh Kudus untuk menyelesaikan perjalanan hidup ini dengan iman dan keyakinan akan kebaikan dan keadilan Allah.
(0.36) (Mzm 97:1) (full: TUHAN ADALAH RAJA. )

Nas : Mazm 97:1-12

Mazmur ini melukiskan empat unsur Kerajaan Allah: kebenaran dan keadilan sebagai dasar takhta-Nya (ayat Mazm 97:2), kuasa-Nya untuk memerintah seluruh bumi (ayat Mazm 97:1-6,9), kemenangan-Nya atas ilah-ilah palsu (ayat Mazm 97:7), dan sukacita orang benar sesudah itu (ayat Mazm 97:8-12). Mazmur ini menubuatkan penyataan utama Kristus dan pemerintahan kerajaan-Nya pada akhir sejarah (pasal Wahy 19:1-22:21), suatu peristiwa yang akan mendatangkan sukacita besar di antara mereka yang tertebus (bd. Yes 25:9; Wahy 11:15-17; 18:20; 19:1-3).

(0.36) (Ams 14:32) (full: ORANG BENAR MENDAPAT PERLINDUNGAN )

Nas : Ams 14:32

(versi Inggris NIV -- dalam kematian orang benar mendapat perlindungan). Sekalipun PL tidak mempunyai doktrin yang dikembangkan penuh tentang apa yang terjadi sesudah kematian, Amsal menyatakan bahwa orang benar memiliki harapan tetap hidup setelah kematian. Apabila orang fasik meninggal, mereka tidak mempunyai harapan, hanya kengerian akan kebinasaan terakhir. Manakala orang benar meninggal, mereka menyerahkan diri kepada Allah sebagai perlindungan dan harapan mereka setelah kematian (bd. Ams 12:28; Mazm 49:15-16; 73:24). Penyataan selanjutnya mengenai tujuan kekal orang benar dan orang fasik diberikan dalam ajaran Yesus dan para rasul.

(0.36) (Ams 26:12) (full: MENGANGGAP DIRINYA BIJAK. )

Nas : Ams 26:12

Keangkuhan dan merasa diri penting menyebabkan orang menggangap dirinya bijak menurut pendapat sendiri sehingga dengan angkuh mempercayai pikirannya sendiri. Tetapi, hikmat dan kebenaran bukan dibentuk oleh nalar manusia, tetapi oleh menerima apa yang dikatakan dan dinyatakan Allah dalam seluruh Alkitab. Dengan jujur mengakui kemungkinan untuk menipu di dalam hati kita, tidak berarti kita boleh dengan sendirinya beranggapan bahwa standar-standar benar dan salah kita adalah standar Allah

(lihat cat. --> Yer 17:9);

[atau ref. Yer 17:9]

sebaliknya, Allah memanggil kita dengan rendah hati untuk menaklukkan semua pikiran kita kepada kekuasaan penyataan-Nya dan pelayanan Roh Kudus (Yoh 16:8-14), memohon Dia untuk menginsafkan dan membetulkan dalam hal-hal di mana kita salah (bd. Wahy 3:17).

(0.36) (Yer 36:23) (full: MENGOYAK-NGOYAKNYA ... DILEMPARKAN KE DALAM API. )

Nas : Yer 36:23

Ketika raja mulai merusak kitab gulungan itu, ia bukan hanya menyatakan permusuhan terang-terangan terhadap semua peringatan dan imbauan Yeremia untuk bertobat, tetapi juga kebenciannya terhadap Firman Allah yang tertulis dan kepada Tuhan sendiri. Sangat penting bagi kekuatan rohani kita untuk berusaha memelihara kasih dan hormat kepada penyataan Allah yang tertulis. Sekalipun kita mungkin tidak berusaha memusnahkannya seperti Raja Yoyakim, kita mungkin juga membuang Firman itu ke belakang kita dengan tidak membaca, mempelajari, dan merenungkan kebenaran-kebenarannya yang terilham dan lalai untuk hidup sesuai dengan ketetapan-ketetapannya.

(0.36) (Yer 38:6) (full: MEMASUKKANNYA KE DALAM PERIGI. )

Nas : Yer 38:6

Perigi ini dipakai untuk menampung air hujan sepanjang musim dingin dan menyimpannya untuk musim panas; bentuknya seperti lonceng, bagian atasnya terbuka sekitar satu meter lebarnya. Para pejabat tahu bahwa Yeremia tidak akan bertahan lama di dalam perigi itu. Yeremia menderita sekali akibat mempertahankan kesetiaannya kepada Allah dan firman-Nya. Orang yang setia kepada penyataan Allah dan kebenaran-Nya, dapat mengharapkan perlawanan di dunia ini; penganiayaan karena kebenaran akan datang dari dunia ini, dan sering kali bahkan dari kalangan gereja

(lihat cat. --> Mat 5:10).

[atau ref. Mat 5:10]

(0.36) (Mi 1:1) (full: )

Penulis : Mikha

Tema : Hukuman dan Keselamatan Mesias

Tanggal Penulisan: + 740-710 SM

Latar Belakang

Nabi Mikha berasal dari kota kecil Moresyet-Gat (Mi 1:14) di bagian selatan Yehuda, suatu wilayah pertanian yang subur sekitar 40 kilometer barat daya Yerusalem. Seperti Amos, Mikha berasal dari daerah pedesaan, mungkin dari keluarga yang sederhana. Sedangkan Yesaya, rekannya di Yerusalem, bernubuat kepada raja dan tentang situasi internasional, Mikha adalah nabi pedesaan yang mengutuk para pemimpin Yehuda yang korup, nabi-nabi palsu, imam-imam fasik, pedagang-pedagang yang tidak jujur dan hakim-hakim yang kena suap. Ia berkhotbah menentang dosa-dosa ketidakadilan, penindasan para petani dan penduduk desa, keserakahan, kekikiran, kebejatan dan penyembahan berhala, dan mengingatkan akan dampak yang berat jikalau umat itu dan pemimpinnya terus bersikeras melakukan kejahatan. Ia meramalkan kejatuhan Israel dan ibu kotanya Samaria (Mi 1:6-7) dan juga kejatuhan Yehuda dan ibu kotanya, Yerusalem (Mi 1:9-16; Mi 3:9-12).

Pelayanan kenabian Mikha terjadi pada masa pemerintahan tiga raja Yehuda: Yotam (751-736 SM), Ahas (736-716 SM) dan Hizkia (716-687 SM). Walaupun sebagian dari nubuat Mikha diberitakan pada masa pemerintahan Raja Hizkia (bd. Yer 26:18), sebagian besar mencerminkan keadaan Yehuda sementara pemerintahan Yotam dan Ahas sebelum pembaharuan religius di bawah pimpinan Hizkia. Tidak dapat disangkal bahwa pelayanannya, bersama dengan pelayanan Yesaya, ikut berperan dalam membawa kebangunan rohani dan pembaharuan di bawah Raja Hizkia yang saleh.

Tujuan

Mikha menulis untuk memperingatkan bangsanya akan kepastian hukuman ilahi, menyebut dosa-dosa yang membangkitkan kemarahan Allah dan meringkas firman nubuat Allah mengenai Samaria dan Yerusalem (Mi 1:1). Dengan tepat dia menubuatkan kejatuhan Israel sebelum hal itu terjadi pada tahun 722 SM; ia bernubuat bahwa kebinasaan yang serupa akan menimpa Yehuda dan Yerusalem karena dosa dan pemberontakan mereka yang menyolok. Jadi, kitab ini melestarikan berita nubuat Mikha yang serius bagi angkatan terakhir Yehuda sebelum orang Babel datang menyerbu bangsa itu. Kitab ini juga memberikan sumbangan penting kepada seluruh penyataan PL tentang Mesias yang akan datang.

Survai

Kitab Mikha terdiri atas berita yang terbagi tiga:

  1. (1) menggugat Israel (Samaria) dan Yehuda (Yerusalem) karena dosa-dosa khusus termasuk penyembahan berhala, keangkuhan, penindasan orang miskin, suap-menyuap di antara pemimpin, ketamakan dan keserakahan, kebejatan, dan agama yang hampa;
  2. (2) mengingatkan bahwa hukuman Allah akan datang karena dosa-dosa ini; dan
  3. (3) menjanjikan bahwa damai sejahtera, kebenaran dan keadilan sejati akan berlaku di masa depan ketika Mesias memerintah.

Ketiga pokok tersebut diberikan perhatian hampir sama dalam kitab ini.

Dipandang dari segi lainnya, pasal 1-3 (Mi 1:1--3:12) mencatat celaan Tuhan atas dosa-dosa Israel dan Yehuda, para pemimpin yang korup, dan malapetaka yang akan datang atas bangsa-bangsa ini dan ibu kota mereka. Pasal 4-5 (Mi 4:1--5:14) menawarkan harapan dan hiburan bagi kaum sisa berhubungan dengan hari-hari yang akan datang ketika rumah Allah akan didirikan dalam damai dan kebenaran, sedangkan penyembahan berhala dan penindasan akan disingkirkan dari negeri itu. Pasal 6-7 (Mi 6:1--7:20) menguraikan keluhan Allah terhadap umat-Nya dalam bahasa sebuah sidang pengadilan besar: Allah mengajukan gugatan terhadap Israel; ini diikuti dengan pengakuan salah Israel lalu doa dan janji nubuat. Mikha menutup dengan permainan kata dari arti namanya sendiri, "Siapakah Allah seperti Engkau?" (Mi 7:18). Jawab: Hanya Dialah yang penuh kasih sayang dan dapat memberikan keputusan terakhir "diampuni" (Mi 7:18-20).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai kitab Mikha.

  1. (1) Kitab ini memperjuangkan kepentingan para petani sederhana yang menghadapi pemerasan oleh golongan kaya yang angkuh, mirip dengan berita Yakobus dalam PB (bd. Mi 6:6-8 dan Yak 1:27); dalam hubungan ini, Mikha memberikan nasihat yang paling mengesankan tentang tuntutan Tuhan bagi umat-Nya, "berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu" (Mi 6:8).
  2. (2) Sebagian bahasa Mikha itu tegas dan terus terang; lain kali berupa syair yang mengesankan dengan permainan kata yang halus sekali (seperti Mi 1:10-15).
  3. (3) Seperti nabi Yesaya (bd. Yes 48:16; Yes 59:21), Mikha mengungkapkan kesadaran yang tajam akan panggilan Allah dan pengurapannya oleh Roh Kudus, "Aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh Tuhan, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya" (Mi 3:8).
  4. (4) Kitab ini berisi salah satu ungkapan terindah dalam Alkitab tentang kasih sayang dan kasih karunia pengampunan Allah (Mi 7:18-20).
  5. (5) Kitab ini berisi tiga nubuat penting yang dikutip di bagian Alkitab lainnya: satu yang menyelamatkan hidup Yeremia (Mi 3:12; Yer 26:18), satu tentang tempat kelahiran Mesias (Mi 5:1; Mat 2:5-6), dan satu yang dikutip Yesus sendiri (Mi 7:6; Mat 10:35-36).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Seperti nabi PL lainnya, Mikha melihat melampaui hukuman Allah atas Israel dan Yehuda sampai kedatangan Mesias dan pemerintahan-Nya yang adil di bumi. Tujuh ratus tahun sebelum penjelmaan Kristus, Mikha bernubuat bahwa Ia akan lahir di Betlehem (Mi 5:1). Mat 2:4-6 mencatat bahwa para imam dan ahli Taurat mengutip ayat ini sebagai jawaban untuk pertanyaan Herodes mengenai tempat lahirnya Mesias. Mikha juga menyatakan bahwa kerajaan Mesias akan merupakan kerajaan damai (Mi 5:4; bd. Ef 2:14-18), dan bahwa Mesias akan menggembalakan umat Allah dengan benar (Mi 5:3; bd. Yoh 10:1-16; Ibr 13:20). Kenyataan bahwa Mikha sering mengacu kepada penebusan masa depan menunjukkan bahwa keinginan dan rencana Allah yang abadi bagi umat-Nya adalah penyelamatan bukan hukuman; kebenaran ini dikembangkan lagi dalam PB (mis. Yoh 3:16).

(0.36) (Mat 10:7) (full: BERITAKANLAH ... KERAJAAN SORGA. )

Nas : Mat 10:7

Konteks ayat ini (ayat Mat 10:1,8) dengan jelas menunjukkan bahwa pemberitaan Kerajaan itu harus disertai dengan penyataan kuasa Allah terhadap kekuatan dosa, penyakit, dan Iblis

(lihat art. KERAJAAN ALLAH).

Maksud Kristus ialah bahwa Kerajaan Sorga dan kuasa-Nya itu "dekat" untuk mendatangkan keselamatan, kasih karunia, dan kesembuhan bagi umat Allah. Apabila "Kerajaan Sorga" tidak dinyatakan di antara umat Allah, maka mereka harus meninggalkan roh dunia ini dan segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan, "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya" (Mat 6:33) dan berdoa agar "datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu" (Mat 6:10; bd. Mr 9:29).

(0.36) (Mrk 7:8) (full: ADAT ISTIADAT MANUSIA. )

Nas : Mr 7:8

Orang Farisi dan para ahli Taurat melakukan kesalahan karena menempatkan tradisi manusia di atas penyataan ilahi. Di sini Yesus tidak mengecam semua tradisi, tetapi hanya tradisi yang bertentangan dengan Firman Allah. Tradisi atau peraturan harus dilandaskan pada kebenaran yang sesuai dengan yang terdapat dalam Alkitab (bd. 2Tes 2:15). Gereja-gereja harus melawan kecenderungan untuk mengagungkan tradisi rohani mereka, hikmat manusiawi, atau kebiasaan umum di atas Alkitab. Alkitab merupakan satu-satunya kaidah iman dan kelakuan yang sempurna; Alkitab sekali-kali tidak boleh ditiadakan oleh gagasan manusia (ayat Mr 7:13;

lihat cat. --> Mat 15:6).

[atau ref. Mat 15:6]

(0.36) (Luk 21:31) (full: JIKA KAMU MELIHAT HAL-HAL ITU TERJADI. )

Nas : Luk 21:31

Orang dapat mengetahui bahwa waktu penyataan Yesus dalam kemuliaan untuk menegakkan Kerajaan-Nya sudah dekat dengan cara memperhatikan tanda-tandanya

(lihat cat. --> Mat 24:33).

[atau ref. Mat 24:33]

Sebaliknya, kedatangan Kristus kembali bagi orang percaya yang setia dari gereja-Nya pada waktu yang tak diketahui dan tak disangka-sangka (yaitu, pengangkatan semua orang percaya yang sejati, bd. Yoh 14:1-4; 1Tes 4:13-18) barangkali ditunjukkan dalam ayat Luk 21:34-36

(lihat cat. --> Mat 24:44).

[atau ref. Mat 24:44]

(0.36) (Yoh 16:2) (full: KAMU AKAN DIKUCILKAN. )

Nas : Yoh 16:2

Dalam ayat-ayat ini Yesus tidak berbicara tentang penganiayaan dari orang kafir, tetapi tentang perlawanan dan permusuhan dari kalangan keagamaan. Dunia yang dikatakan-Nya membenci orang percaya (Yoh 15:18-19) termasuk juga golongan ini.

  1. 1) Semua orang dan gereja yang tidak mengikuti ajaran Yesus dan penyataan para rasul, atau tidak berusaha memisahkan diri dari sistem buruk masyarakat ini adalah milik dunia (bd. 1Yoh 4:5-6).
  2. 2) Orang-orang yang mengaku percaya ini memiliki nilai-nilai yang begitu berbeda dari Injil PB yang benar sehingga pada saat mereka menganiaya atau membunuh pengikut Kristus yang sejati, mereka merasa sedang melayani Tuhan.
(0.36) (Kis 16:6) (full: ROH KUDUS MENCEGAH MEREKA UNTUK MEMBERITAKAN INJIL. )

Nas : Kis 16:6

Setiap usaha penginjilan, dan kegiatan misionaris khususnya dalam perjalanan pekabaran Injil di dalam kitab ini adalah hasil pimpinan Roh Kudus (Kis 1:8; 2:14-41; 4:8-12,31; 8:26-29,39-40; 10:19-20; 13:2; Kis 16:6-10; 20:22). Bimbingan itu bisa berupa penyataan nubuat, dorongan dalam hati, keadaan tertentu atau penglihatan (ayat Kis 16:6-9). Dengan dorongan Roh Kudus orang percaya bergerak maju memberitakan Injil kepada yang belum diselamatkan. Ketika dicegah oleh Roh untuk pergi ke suatu arah, mereka akan ke arah yang lain, sambil berharap pada Roh Kudus untuk menyetujui atau tidak menyetujui rencana perjalanan mereka.

(0.36) (Kis 17:30) (full: SEMUA MEREKA HARUS BERTOBAT. )

Nas : Kis 17:30

Di masa lampau, sebelum pengenalan sempurna akan Allah datang melalui Yesus Kristus, Allah banyak mengabaikan dosa dan kebodohan manusia tentang diri-Nya (bd. Rom 3:25). Kini karena telah datang penyataan yang penuh dan sempurna dengan penampakan Kristus, semua orang disuruh bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kini tidak ada perkecualian, karena Allah tidak akan mengabaikan dosa siapapun. Semua orang harus berbalik dari dosa atau dihukum. Pertobatan, dengan kata lain, sangat penting bagi keselamatan

(lihat cat. --> Mat 3:2).

[atau ref. Mat 3:2]

(0.36) (Kis 18:23) (full: MENEGUHKAN HATI SEMUA MURID. )

Nas : Kis 18:23

Dengan ayat ini dimulai perjalanan misi ketiga Paulus (Kis 18:23-21:15). Paulus berangkat untuk mengunjungi jemaat-jemaat yang didirikan pada perjalanan pertama (pasal Kis 13:1-14:28) dan kedua (pasal Kis 15:36-18:22). Paulus tidak pernah memenangkan jiwa lalu melupakan mereka; dia juga sangat memperhatikan tingkah laku orang percaya baru dan memperkuat mereka dalam jalan Kristus. Semua orang yang baru percaya harus segera dihubungi oleh orang Kristen yang sudah mantap untuk didoakan dan dibina dalam cara Kristen serta didorong untuk berkumpul dengan orang percaya lain untuk ibadah, doa, pelayanan Firman Allah, dan penyataan Roh Kudus bagi kepentingan bersama (Kis 2:42; Mat 28:19-20; 1Kor 12:7-11; 14:1-40).

(0.36) (Kis 21:14) (full: JADILAH KEHENDAK TUHAN. )

Nas : Kis 21:14

Banyak murid (ayat Kis 21:4) dan juga nabi Agabus (ayat Kis 21:11) sudah bernubuat tentang penderitaan yang akan dialami Paulus jikalau ia pergi ke Yerusalem. Orang-orang Kristen ini menganggap nubuat itu sebagai petunjuk pribadi kepada Paulus bahwa ia tidak boleh pergi ke Yerusalem (ayat Kis 21:4,12). Walaupun Paulus mengakui kebenaran penyataan itu (ayat Kis 21:11), ia tidak menerima tafsiran mereka tentang nubuat tersebut (ayat Kis 21:13). Paulus lebih bersandar pada bimbingan pribadi Roh Kudus dan Firman Allah bagi dirinya sendiri untuk suatu keputusan yang begitu penting (Kis 23:11;

lihat cat. --> Kis 21:4).

[atau ref. Kis 21:4]

Mengenai pelayanan kemudian hari, seorang harus menantikan perkataan Allah secara pribadi dan bukan hanya perkataan dari orang-orang lain.



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA