Sikap jang lebih baik terhadap bangsa Edom dan bangsa Mesir sukar diterangkan. Ajat ini menundjukkan adanja perasaan hubungan jang lebih erat dengan bangsa-bangsa itu. Mungkin kelak ada faktor-faktor politik jang memainkan peranan pula.

Dalam pintugerbang kota berkumpul semua orang penting untuk berunding tentang pemerintahan kota. Orang² lain pergi pula kesana untuk mendengar. Rupanja Rut telah mendjadi buah mulut dalam salah satu sidang, hingga seluruh kota sudah tahu akan dia.

Disini Sjemuel nampak pula sebagai pelawan keradjaan jang hanja terpaksa disetudjuinja (fas. 8)(1Sa 8). Menurut susunan sekarang peristiwa ini melaksanakan keputusan jang diambil di Mispa (1Sa 8:4-22).

"darisana", agaknja dari Nob pula.

Dawud mentjari perlindungan untuk orang sekeluarga, jang tidak sanggup mengikutinja dalam hidup mengembara. Ia berbalik kepada suku Moab oleh disini ia sendiri liwat Rut adalah berkarib dengan suku ini.

Dawud mendjadi radja atas Juda dan Israil, oleh sebab kedua daerah itu merupakan dua keradjaan bersendiri djuga, jang bersatu hanja didalam diri radja Dawud. Setelah radja ini hilang, maka lekas kedua daerah bersendiri pula.

adalah daerah disebelah timur Jarden pula.

jakni penglihatan, jang diterima seorang nabi, jang atas nama Tuhan membimbing rakjatnja. kata lain: seorang nabi tiada. Nabi² itu selalu amat besar pengaruhnja pun pula dibilang kenegaraan dan kemasjarakatan.

Kitab Jahwe itu kiranja kitab Jesaja (Yes 13:20-22) jang sudah melihat binatang² itu mendiami negeri Edom. Oleh sebab ditelah oleh Jahwe, maka terdjadi pula. Jahwe sendiri mengurus kesemuanja itu (mulut=perintah; roh=kekuasaan).

Bel dan Nebo adalah dewa Babel. Menurut anggapan dulu, pabila negara atau bangsa kalah, maka dewatanjapun kalah. Cyrus merebut Babel, djadi dewatanja kalah pula, jakni terhadap Jahwe jang menolong Cyrus.

Siapa harus mengatakan itu? Rupanja: Jizre'el, anak Hosea jang pertama, kepada anak² lainnja (saudara-saudarinja). Nama anak² itu diganti pula: Bukan Umatku=Umatku: La Rahman=Rahman.

Orang² Israil menantikan "hari pengadilan Jahwe", karena mengira itu membawa hanja jang baik untuk Israil, tetapi hukuman bagi musuh²nja. Nabi lalu mengatakan, bahwa Israilpun akan dihukum pula. Pelepasan tiada ada.

Allah akan memasang tali sipat pada Israil untuk melihat apa ia "lurus" (seperti tembok). Memang tidak, sehingga mesti dihukum.

Sekarang antjaman akan dilaksanakan pula (lih. Amo 3:6).

jaitu Allah sendiri jang menjertai umatNja digurun dengan tenaga ilahiNja serta melindungi mereka terhadap segala sesuatu. Demikianlah Allah sekarang menjertai umatNja pula, sehingga tidak perlu takut terhadap musuh (orang² Samaria).

Kutipan ini diambil dari nubuat Isaias (Yes 42:1-4) tentang seorang "Hamba Allah" jang akan muntjul. Tidak dapat disangsikan, bahwa nubuat itu mengenai Mesias. Demikian pula tafsiran Mateus jang resmi sebab dibuat dengan ilham Roh Kudus.

"Djalan" sering kali berarti "adjaran" didalam bahasa Kitab Kudus. Joanes sendiri menempuh "djalan" itu dan menundjukkannja kepada orang jang datang untuk dipermandikan olehnja. Ingatlah disini pula, bahwa "kebenaran" berarti ketjotjokan hidup dengan kehendak Allah.

Seperti perumpamaan tentang penjewa kebun anggur, demikian itu pula ditudjukan kepada orang parisi dengan kawan-kawannja.

Kaum Israel menolak undangan dengan tegar hati, sebab tidak mau mengerti kebahagiaan rohani Keradjaan Allah, melainkan mengutamakan kepentingan-kepentingan djasmani dan duniawi.

Aslinja "disebelah Kekuasaan". Disinipun "kekuasaan" digunakan Jesus sebagai pengganti "Jahweh", tetapi mengesankan pula, bahwa Ia mempunjai bagian dalam "Kekuasaan" atau "kemaha-kuasaan" Allah.

Chususnja dalam bab ini pula karangan Lukas bersifat "Indjil kegembiraan"dan "Indjil kerahiman Allah", jang menggambarkan ibakasihan Allah kepada orang berdosa, dan tjinta mesranja terhadap mereka kalau bertobat.

Tindakan Jesus ini diberikan pula oleh Joanes sebagai bukti, bahwa Jesus insjaf akan kekuasaanNja jang mutlak sebagai Mesias dan Putera Allah. Perhatikanlah ungkapan "rumah BapaKu" dalam Yoh 2:16 tadi.

Maksudnja:"Jang dituntut oleh Allah ialah supaja kamu pertjaja. Memang kepertjajaan ini mengandung pula tuntutan bahwa mereka harus taat kepada kepertjajaan itu. Bdl. Rom 3:28.