(0.35841282962963) | (Kis 5:10) | (jerusalem: menguburnya di samping suaminya) Kesalahan Ananias dan Safira ialah: karena terlalu suka akan uang mereka berusaha menipu para rasul dan dengan jalan itu tengah saudara-saudara. |
(0.35841282962963) | (Kis 6:6) | (jerusalem: rasul-rasul itupun) Naskah Yunani hanya berkata: mereka. Yang dimaksudkan mungkin jemaat, bdk Kis 13:1-3, tetapi paling tepat kiranya rasul-rasul saja. |
(0.35841282962963) | (Kis 11:23) | (jerusalem: menasehati mereka) Ini kiranya menyinggung nama Barnabas, "anak penghiburan/ajakan", Kis 4:36 |
(0.35841282962963) | (Kis 13:27) | (jerusalem) Teks barat berbunyi sebagai berikut: Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya telah menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat, meskipun mereka tidak mengetahuinya. |
(0.35841282962963) | (Kis 16:13) | (jerusalem: tempat sembahyang) Di kota Filipi orang-orang Yahudi tidak mempunyai rumah ibadat (sinagoga). Mereka berkumpul dekat pada air (sehubungan dengan pembasuhan rituil). |
(0.35841282962963) | (Kis 22:18) | (jerusalem: sebab mereka tidak akan menerima kesaksianmu) Ini jelas dialami Paulus dalam karya kerasulannya, bdk Kis 13:46-48; 18:6; 28:25-28. |
(0.35841282962963) | (Rm 11:17) | (jerusalem: tunas liar) Ialah orang kafir yang masuk Kristen |
(0.35841282962963) | (1Kor 8:7) | (jerusalem: masih terus terikat pada berhala-berhala) Terjemahan lain: belum lama berselang terikat pada berhala-berhala. Var: sesuai dengan pikiran mereka tentang berhala-berhala. |
(0.35841282962963) | (Gal 2:13) | (jerusalem: orang-orang Yahudi) Ialah orang-orang Kristen keturunan Yahudi. Mereka juga disebut "saudara-saudara yang bersunat", Gal 2:12. |
(0.35841282962963) | (Ef 2:2) | (jerusalem: kerajaan angkasa) Harafiah: wilayah kekuasaan di udara. Menurut kepercayaan zaman dahulu udara didiami macam-macam roh jahat. Penguasa mereka ialah Iblis. |
(0.35841282962963) | (1Tes 5:12) | (jerusalem: memimpin kamu) Kita tidak tahu banyak tentang "pemimpin-pemimpin" itu. Hanya mereka perlu dihormati dan dikasihi (bdk 1Te 3:12) karena berjasa demi Kristus. |
(0.35841282962963) | (Ibr 12:19) | (jerusalem: jangan lagi berbicara kepada mereka) Seperti halnya waktu Allah menampakkan diriNya di gunung Sinai tatkala Perjanjian Lama diikat. Perjanjian Baru menggantikan ketakutan dengan kedamaian. |
(0.35841282962963) | (Yud 1:6) | (jerusalem: meninggalkan tempat kediaman mereka) Oleh karena terbujuk oleh "anak-anak perempuan manusia", Kej 6:1-2. Hal itu dengan panjang lebar diceritakan dalam buku (aprokrip) Henokh. |
(0.35841282962963) | (Why 6:8) | (jerusalem: hijau-kuning) Warna itu adalah warna mayat yang membusuk, terutama akibat wabah sampar |
(0.35841282962963) | (Why 17:10) | (jerusalem: tujuh raja) Yaitu tujuh Kaisar Roma; yang ketujuh sekarang memerintah. Angka tujuh melambangkan keseluruhan, keutuhan. Yohanes tidak menyebut siapa nama tujuh raja itu dan kapan mereka memerintah. |
(0.35841282962963) | (Bil 14:20) |
(sh: Kemurahan dan penghakiman (Senin, 25 Oktober 1999)) Kemurahan dan penghakimanKemurahan dan penghakiman. Syafaat Musa dijawab oleh Allah, namun bukan berarti Allah menghapuskan hukuman bagi umat yang memberontak, yang mencobai kekuatan Allah dan keadilan-Nya. Allah mengampuni demi kemuliaan-Nya dan bentuknya adalah perubahan hukuman. Penghakiman tetap dijatuhkan namun kemurahan Allah juga nampak dari perubahan hukuman itu (ayat 22-23). Mereka yang menjalani hukuman diharapkan dapat menyadari betapa bahayanya bagi umat pilihan untuk memberontak terhadap-Nya dan bagi generasi muda mereka yang mendapat peringatan agar tidak mengikuti jejak "orang tua" mereka. Iman yang kacau. Jelas bahwa Allah tidak mengizinkan mereka untuk masuk tanah Kanaan. Anehnya, mereka sekarang justru bertindak berdasarkan janji dan firman-Nya tentang tanah perjanjian (ayat 40). Ini tidak menyatakan bahwa mereka beriman atas janji Allah, justru mereka melakukan kesalahan besar. Yaitu mereka menganggap "enteng" dan menafsirkan sendiri apa yang sudah difirmankan Allah (ayat 22, 23). Akibatnya tindakan mereka menjadi kacau karena berdasarkan iman yang kacau yang mengacu pada penafsiran yang salah akan firman-Nya. Renungkan: Seringkali kita mempermainkan kemurahan Allah karena kesalahmengertian kita akan firman-Nya. |
(0.35841282962963) | (Bil 32:1) |
(sh: Iman bani Ruben dan Gad (Selasa, 23 November 1999)) Iman bani Ruben dan GadIman bani Ruben dan Gad. Ketika tugas pengabdian pada negara harus dilaksanakan, maka seorang pejuang harus berani meninggalkan keluarganya. Itulah prinsip seorang pejuang. Bani Ruben dan Gad membangun rumah untuk keluarga dan ternak mereka. Namun karena mereka harus berperang dan bergabung dengan bani lainnya - demi keutuhan dan keamanan bangsa - maka keluarga dan harta benda (ternak) harus mereka tinggalkan tanpa dijaga. Keluarga mereka dipercayakan kepada Allah yang akan melindungi dan memelihara. Mereka mendahulukan tugas dan tanggung jawab bangsa, karena mereka percaya dan bergantung sepenuhnya pada Allah. Komitmen bukan persetujuan. Keputusan yang diambil bani Ruben dan Gad menimbulkan pertentangan kepentingan. Pada awalnya, Musa tidak menyetujui usul bani Ruben dan Gad, karena itu dianggap sebagai tindakan pemberontakan terhadap Allah. Namun ketika dilihat bahwa mereka tetap berkomitmen atas misi yang Allah berikan, maka Musa mengizinkan. Ukuran kita terhadap sesama Kristen bukan apakah mereka mempunyai pemikiran yang sama persis dengan kita, namun nilai mereka berdasarkan komitmen dan ketaatannya kepada Allah. Renungkan: Melakukan perintah Allah adalah prioritas utama dalam kehidupan Kristen. Lakukanlah sebagai komitmen hidup. |
(0.35841282962963) | (Hak 3:1) |
(sh: Batu Ujian. (Sabtu, 4 Oktober 1997)) Batu Ujian.Batu Ujian. Gagal dan gugur. Dua hal dialami Israel waktu itu. Mereka gagal karena firman Tuhan tidak tertanam dalam hati untuk diterapkan. Mereka gugur dalam kejatuhan karena tersandung oleh nafsu yang tak terkendalikan (ayat 6). Pembauran melalui perkawinan tak mereka elakkan. Akibatnya menyedihkan, mereka menyeleweng dengan ikut menyembah berhala bangsa-bangsa asli itu. Ujian iman akan sia-sia apabila hati telah cenderung mengasihi dunia. Sebaliknya bila hati itu berpaut terus pada Tuhan, orang atau umat tersebut akan mengalami kemenangan dalam Tuhan. Renungkan: Lihatlah pencobaan sebagai alat pemurni iman, bukan sebagai kesempatan untuk melupakan Tuhan. Doakan: Yang sedang bergumul menghadapi ujian iman. |
(0.35841282962963) | (Mzm 78:17) |
(sh: Mencobai Tuhan (Minggu, 4 September 2016)) Mencobai TuhanKita mungkin sering mendengar atau membaca bahwa "Israel mencobai Tuhan." Mungkin banyak di antara kita tidak benar-benar mengerti apa yang dimaksudkan dengan mencobai Tuhan. Untuk itu, mari kita melihat apa yang dimaksud dengan mencobai Tuhan seperti yang digambarkan dalam nas hari ini. Tuhan telah memperlihatkan banyak keajaiban agar Firaun bersedia membebaskan umat-Nya. Ia juga memberikan pemeliharaan-Nya yang ajaib kepada umat-Nya selama di padang gurun. Apa yang Tuhan nyatakan dan lakukan tidak membuat umat-Nya percaya dan mengandalkan Tuhan. Mereka berkata, "Sanggupkah Allah menyajikan hidangan di padang gurun? Memang Ia memukul gunung batu sehingga terpancar air dan membanjir sungai; tetapi sanggupkah Ia memberikan roti juga, atau menyediakan daging bagi umat-Nya? (19-20). Apa yang mereka katakan di sini dinyatakan sebagai "mereka mencobai Allah dalam hati mereka dengan meminta makanan menurut nafsu mereka" (18). Tentu saja Tuhan murka sebab mereka tidak percaya kepada-Nya dan tidak yakin akan keselamatan yang dilakukan-Nya (21-22). Tidak memercayai Tuhan sama halnya dengan mencobai Tuhan. Hal ini diteguhkan oleh apa yang Yesus katakan ketika Iblis meminta-Nya menjatuhkan diri hanya untuk membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah. Yesus menegaskan: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu" (Mat. 4:7). Pada dasarnya Iblis meminta Yesus untuk tidak percaya begitu saja, tetapi perlu pembuktian bahwa Ia adalah Anak Allah. Namun, Yesus memercayai ucapan Allah, sehingga tidak perlu meminta bukti apa pun. Jika mencobai Tuhan ada dalam ketidakpercayaan akan penyataan Tuhan, mungkin kita sering melakukan hal itu. Bukankah kita sering berpikir bahwa Tuhan tidak mengasihi kita ketika Ia tidak menjawab doa kita? Padahal, Tuhan telah menyatakan kasih-Nya kepada kita. Berhati-hatilah dan jangan terus-menerus mencobai-Nya! Hiduplah dengan iman dan percayalah pada firman-Nya walau kondisi kita tidak sesuai harapan. [IT] |
(0.35841282962963) | (Yeh 20:1) |
(sh: Komitmen diri (Selasa, 4 September 2001)) Komitmen diri
Komitmen diri.
Bagian ini mengulas tentang fakta sejarah bangsa Israel yang
senantiasa berubah setia kepada Allah. Mereka berlaku tidak
senonoh dengan berhala hati mereka di hadapan Allah, sehingga
Allah jijik terhadap mereka. Dengan tidak segan-segan mereka
mempersembahkan anak-anak mereka sebagai korban api (ayat 17-26).
Mereka berlaku tidak setia kepada-Nya dengan perzinahan rohani
(ayat 27-29). Allah membiarkan mereka yang dengan sengaja telah
membutakan diri dengan berbakti kepada pohon dan batu (ayat Walaupun Allah telah berulang kali memperingatkan Israel, namun mereka tetap tidak mau mengindahkan-Nya sampai kepada generasi Yehezkiel. Karena kebebalan hati Israel maka Allah mendisiplin mereka dengan berbagai hajaran. Disiplin Allah bukan pertanda Allah meninggalkan mereka, tetapi harus dipandang sebagai bentuk komitmen Allah yang kuat untuk mengkonfirmasi bangsa ini bahwa mereka tetap umat-Nya. Justru karena Allah mengasihi umat-Nya, maka Ia mempedulikan mereka dalam bentuk pendisiplinan, supaya mereka mengerti isi hati-Nya. Perwujudan kasih yang sejati dari Allah adalah memadukan metode bimbingan dengan berbagai cara untuk mendisiplin umat-Nya. Zaman kini terdapat begitu banyak Kristen yang masih bercabang hati di dalam mengikut Dia. Dengan mulut mengaku beriman kepada Tuhan Yesus namun di dalam hatinya ada allah lain. Mereka menyediakan takhta-takhta lain dan menempatkannya lebih tinggi dari Yesus di dalam mahligai hati mereka. Dosa sinkretisme telah diterima sebagai agama baru di dalam masyarakat kita. Seharusnya sikap Kristen sejati adalah menolak kepercayaan campuran ini. Bila Allah hari ini menghajar Kristen yang tidak setia, itu adalah pertanda baik, bahwa Allah masih mempedulikan, masih ada kesempatan bagi kita untuk kembali menapaki jalan yang ditawarkan oleh satu- satunya Jalan, Kebenaran, dan Hidup, yakni Yesus Kristus. Renungkan: Kristen mungkin tidak melakukan dosa sinkretisme secara rasio, namun bila kenyataannya di hati ada subyek lain yang telah menggeser otoritas Tuhan Yesus dalam hidup Kristen, berhati- hatilah karena Allah akan melakukan pembersihan. |