(0.23854716666667) | (Kej 7:11) |
(ende) Waktu mentjiptakan bumi, Tuhan mentjeraikan air jang ada diatas dari air jang ada dibawah bumi, dan karena itu bumi dapat didiami orang (lihat Kej 1:6). Sekarang Tuhan menumpahkan air dari atas tjakrawala hingga membandjiri bumi. Keadaan katjau-balau kembali. |
(0.23854716666667) | (Kej 26:2) |
(ende) Dari ajat ini ternjata, bahwa tjerita ini baru kemudian ditulis. Sebab larangan pergi ketanah Mesir berhubungan dengan pembebasan bangsa Israel dari Mesir (Exodus). Larangan ini disebutkan dalam tulisan-tulisan para nabi (lihat Yes 20:1-6; 30:1-31:9). |
(0.23854716666667) | (Kel 2:3) |
(ende: kerandjang) Dalam bahasa Hibrani digunakan kata jang sama seperti Kej 6:14 untuk menjebutkan perahu Noah. Kita diperingatkan, bahwa disini Tuhan jang samalah jang bertindak menjelamatkan mereka jang terpilih dari maut tenggelam dalam air. Kerandjang itu dibuat dari papirus, jaitu sematjam buluh-buluh atau gelagah, jang tumbuh diair jang dangkal. Digunakan untuk keradjinan menganjam dan pembuatan kertas. |
(0.23854716666667) | (Kel 4:10) |
(ende) Musa tidak bertindak atas inisiatif sendiri, melainkan menerima panggilannja membebaskan bangsanja dengan rasa takut-takut, dan hanja karena diperintahkan Jahwe. Ini kenjataan jang pantang disangkal, jang oleh pengarang sutji diketemukan dalam semua tradisi di Israel. Lihat; Kel 3:11-13 (tradisi E); Kel 6:10-12 dan Kel 28:1-30:38 (tradisi P), dan dalam ajat ini (tradisi J). |
(0.23854716666667) | (Kel 14:11) |
(ende) Kurang iman dan kurang kepertjajaan dalam keadaan serba sukar ini sering akan terulang selama sedjarah Israel selandjutnja (lihat Maz 78:1-72; 106:1-48). Pengulangan tema ini dimaksudkan djuga sebagai peringatan bagi umat Israel dikemudian hari dan bagi kita (1Kor 10:6-13). |
(0.23854716666667) | (Kel 18:21) |
(ende) Bagi seorang hakim sifat djudjur, tidak mau disuap, adalah suatu sjarat jang amat penting. Hakim jang tidak adil mempermainkan keadilan Tuhan dan menutupinja bagi umat (lihat: Kel 23:1-9; Ula 16:18-20; Amo 2:6-7; 5:7-13). |
(0.23854716666667) | (Kel 20:4) |
(ende) Dalam menafsirkan larangan mengenai artja-artja kita harus mempertimbangkan latarbelakangnja, jakni pandangan-pandangan suku-suku Semit. Gambaran manusia binatang-binatang dan bintang-bintang dianggap sebagai "pendjelmaan" kekuatan-kekuatan ilahi, jang dapat dipengaruhi dengan disembah-sembah (Lihat: Kel 20:25 dan Ula 4:15-20). Maka dari itu mendirikan artja-artja sematjam itu sama sadja dengan menjembah berhala, oleh karena itu mendjadi larangan bagi Israel. Bilamana tidak ada bahaja, bahwa orang menjembah berhala atau menurunkan deradjat Tuhan jang tidak kelihatan, larangan ini tidak berlaku pula. Lih.: dua buah kerub (Kel 25:18) diatas Peti Kesaksian; 1Ra 6:25 dalam kenisah jang didirikan Salomon); ular perunggu (Bil 21:8) bandingkan 2Ra 18:4); lembu-lembu tembaga dalam kenisah (1Ra 7:25) dan perhiasan-perhiasan lainnja (1Ra 6:29-35). Akan tetapi Jahwe sendiri tidak kelihatan, karena itu djuga tidak dapat digambarkan (lihat Kel 33:20-23). Menurut para Bapa Geredja Junani dan berbagai golongan saudara protestan, aj. 4-6 (Kel 20:4-6) merupakan perintah tersendiri (jakni jang kedua). Djuga beberapa ahli Kitab Sutji katolik menganggap perintjian ini lebih selaras dengan pembagian teks dalam sepuluh perintah singkat (Bandingkan djuga fasal Kel 34:14-17). Lihat tjatatan pada aj. 17 (Kel 20:17). |
(0.23854716666667) | (Kel 24:8) |
(ende) Darah-perdjandjian memperkuat Perdjandjian itu. Ini mentjapai puntjak realisasinja dalam Perdjandjian Baru: disitu lambang telah mendjadi realitas. Darah jang ditjurahkan oleh Kristus bukanlah hanja tanda sadja, melainkan mendjadi dasar Perdjandjian Baru: persatuan kehidupan antara Tuhan dan manusia (lihat Mat 26:28 par; 1Ko 11:25; Yoh 6:54-56; Ibr 9:11-12). |
(0.23854716666667) | (Kel 30:1) |
(ende) Mezbah ini selandjutnja hanja disebut berhubungan dengan kenisah Salomon (1Ra 6:20). Dalam Kel 39:38 disebut "mezbah emas". Tetapi membakar wangi-wangian pada upatjara ibadat adalah adat-kebiasaan jang sangat kuno dan terbesar dimana-mana. |
(0.23854716666667) | (Im 6:2) |
(ende) Kesalahan terhadap sesama manusia nampaknja disini sebagai kesalahan terhadap Tuhan jang dalam hukum-hukumNja mengatur hubungan manusia satu sama lain (bdk. Kel 22:6-7,9-10,20-26; 23:4). |
(0.23854716666667) | (Ul 2:31) |
(ende) Sekali lagi kuasa Jahwelah jang dari sedjak semula menentukan kehantjuran musuh dan menganugerahkan negeri itu kepada umatNja. Hal itu merupakan unsur klasik dalam skema "perang kudus"; hasil jang menguntungkan telah ditentukan sebelumnja oleh Allah: sedangkan umat tinggal berangkat dengan penuh kepertjajaan sadja dan menerima wilajah itu. (bdk. Ula 3:2; Kel 14:13-14); Yos 6:8) |
(0.23854716666667) | (Ezr 1:2) |
(ende) Istilah jang disini dalam mulut radja kafir itu, tidak berarti bahwa Cyrus mengakui Allah Israil sebagai jang esa. Dibidang keigamaan Cyrus selalu dan di-mana2 sangat toleran. Penetapan penjusun kitab Esra, bersandarkan surat resmi (Ezr 6:2-12). |
(0.23854716666667) | (Ezr 3:2) |
(ende) Sebenarnja Sjesjbasar mulai dengan pemulihan ibadat dan Bait Allah (Ezr 5:15-16; 6:3-5, 18), tetapi si penjusun kitab mau menitikberatkan peranan imam agung, keturunan Sadok, dan Zerubabel, keturunan Dawud, supaja demikianlah masa bahagia sebelum pembuangan I (masa Dawud) disambung dengan masa sesudah pembuangan, jang mau menghidupkan kembali masa itu. |
(0.23854716666667) | (Ezr 4:24) |
(ende) Dengan ajat ini diteruskan kisah jang diputus oleh Ezr 4:6-23, hingga kisah disini kembali ke Ezr 4:4, jakni tjeritera mengenai usaha pertama untuk membangun Bait Allah (bukan kota Jerusjalem!), jang gagal, baik karena permusuhan kaum negeri maupun akibat kelalaian orang2 Jahudi sendiri. Radja Darios tsb. ialah Darios I dan tahun kedua pemerintahannja ialah 520. |
(0.23854716666667) | (Ayb 40:1) |
(ende) Dalam terdjemahan Latin Ayu 40:1-6 termasuk fasal 39(Ayu 39) (Ayu 40:1-5), sehingga bilangan ajat2 dalam fasal 40 berbeda dengan bilangan naskah Hibrani dan terdjemahan kami, angka dalam fasal 40 harus dikurangi dengan lima. |
(0.23854716666667) | (Mzm 3:1) |
(ende) Rupanja mazmur ini dipergunakan sebagai doa pagi (Maz 3:6) dalam Bait-Allah (Maz 3:8) dan barangkali menjertai kurban-pagi. Tapi tak usahlah djustru dikarang untuk ibadat. Mungkin bahwa baru kemudian dipakai begitu, dan barangkali aj.9(Maz 3:8) lalu ditambahkan sadja untuk menjesuaikannja dengan keperluan ini. Lagu ini menjatakan kepertjajaan besar kepada Allah. |
(0.23854716666667) | (Mzm 6:5) |
(ende: pratala) ialah tempat tinggal orang2 jang sudah meninggal. Disana manusia tidak dapat berbuat atau mengerdjakan apa2 lagi (lihat: Ayu 7:9; 10:21; Maz 94:17; 88:6; 30:10; Yes 38:18). |
(0.23854716666667) | (Mzm 9:5) |
(ende) Maknanja: Allah telah melaksanakan pengadilan untuk menghukum kaum pendjahat, kaum kafir, jang menindas umatNja (Maz 9:6-7). Pengadilan bersedjarah itu, salah satu peristiwa, adalah pendahuluan dan djaminan untuk pengadilan terachir (Maz 9:8-9). Dan semuanja itu mendjadi alasan kepertjajaan kaum hina-dina jang tertindas. |
(0.23854716666667) | (Mzm 23:1) |
(ende) Dengan bahasa kiasan mazmur ini melukiskan Allah jang bersusah karena orang mursjidNja serta memeliharanja. Bahasa kiasan ini lebih2 dirasai didaerah kering seperti Palestina. Allah berlaku sebagai gembala jang baik (Maz 23:1-4) dan selaku tuan-rumah jang murah (Maz 23:5-6). |
(0.23854716666667) | (Mzm 24:1) |
(ende) Mazmur ini terdiri atas tiga bagian, jang mungkin semula tersendiri (Maz 24:1-2,3-6,7-10). Rupanja lagu ini dipergunakan dalam ibadat untuk mengiringi suatu arak2an, barangkali dengan membawa peti-perdjandjian. Ia dinjanjikan oleh beberapa golongan penjanji. |