| (0.91224214814815) | (1Sam 23:14) |
(sh: Persahabatan Sejati. (Selasa, 03 Februari 1998)) Persahabatan Sejati.Persahabatan Sejati. Kesetiaan Allah. Syukur kepada Allah yang selalu setia memperhatikan pergumulan hamba-hamba-Nya. Rencana-Nya sungguh luar biasa. Orang-orang yang tidak percaya, seperti Filistin dapat dijadikan-Nya alat penyelamat bagi hamba-Nya. Suatu kerjasama yang indah terjalin antara Allah dan hamba-Nya, Daud. Daud setia kepada Allah, karena Allah telah terlebih dahulu bertindak setia. Itulah sumber damai sejahtera dan pengharapan kekal umat Allah. |
| (0.91224214814815) | (1Sam 31:1) |
(sh: Sisi gelap dalam kehidupan. (Kamis, 12 Februari 1998)) Sisi gelap dalam kehidupan.Sisi gelap dalam kehidupan. Ketakutan tanpa iman. Ketakutan membuat Saul nekat mencari jalan pintas. Ia tidak mau menyerah kepada musuhnya, dan pembawa senjatanya juga tidak mau membunuhnya, akhirnya Saul sendiri yang bertindak. Putus hubungan dengan Tuhan, membuat Raja terdampar dalam kegelapan yang ngeri (bdk. 1Sam. 28:6). Kematian Saul sangat menyedihkan. Sesudah ia mati bunuh diri, kepalanya dipancung dan mayatnya dipakukan oleh orang Filistin (ayat 8-10). Ada ubi ada talas, ada budi ada balas. Tidak dapat disangkal, bahwa penduduk Yabesy-Gilead masih mengenang jasa Saul (bdk. 1Sam. 15:1-15). Orang-orang yang gagah perkasa diberangkatkan untuk mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya (ayat 11-13). Semua dilakukan sebagai penghormatan terakhir bagi raja yang mereka sanjung selama ini. Mereka tidak gentar menghadapi orang Filistin. Renungkan: Iman kepada Tuhan akan membuat kita memiliki bukan saja awal tetapi juga akhir yang baik. |
| (0.91120851851852) | (1Sam 2:11) |
(sh: Kesalehan: penting dan berpengaruh (Rabu, 30 Juli 2003)) Kesalehan: penting dan berpengaruhKesalehan: penting dan berpengaruh. Ada dua macam pelayan yang dipaparkan dalam nas ini. Pertama, orang yang sungguh-sungguh melayani Tuhan, yang dihadirkan dalam sosok Hana (ayat Orang+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">11, bdk. Orang+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">1:28). Kedua, orang yang berkedok melayani Tuhan untuk melayani diri sendiri, yang hadir dalam sosok Hofni dan Pinehas (ayat Orang+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">13-16, 22, bdk. Bil. 5:10). Sejak awal nas 1 Samuel, kita sudah diperhadapkan dengan sosok Hana sebagai orang yang melayani Tuhan dengan kesungguhan hati dan keberserahan penuh. Bahkan ia rela menyerahkan Samuel, anak yang telah lama dinantikannya, untuk menjadi pelayan Tuhan (ayat Orang+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">11, bdk. Orang+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">1:28). Tindakan Hana ini bertolak belakang dengan tindakan anak-anak Eli: Hofni dan Pinehas. Mereka adalah orang-orang yang berkedok melayani Tuhan, tetapi sebenarnya mereka melayani diri sendiri. Dengan sewenang-wenang mereka melanggar dan mengubah peraturan kurban yang ditetapkan Tuhan disertai dengan tindakan- tindakan bejat (ayat 12-17). Hofni dan Pinehas tidak hanya tidak memedulikan nasihat ayah mereka, dan keluh kesah umat Israel, tetapi yang terparah, mereka tidak memedulikan tuntutan ilahi akan kekudusan mereka sebagai pelayan Allah. Mengapa kebejatan semacam ini bisa terjadi di dalam keluarga yang seharusnya menjadi panutan umat Allah? Sebab Imam Eli sendiri tamak dan lebih menyayangi anak-anaknya daripada menghormati Allah (ayat Orang+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">29). Kita belajar dua hal: pertama, konsekuensi ketaatan melayani dengan sungguh adalah berkat berlimpah (ayat 21), sedangkan konsekuensi terhadap ketidaktaatan dan hidup jahat di hadapan Allah adalah mati (ayat 25). Kesalehan adalah hal yang penting dan berpengaruh dalam perjalanan hidup manusia, membuahkan kesetiaan. Renungkan: Ingatlah, kehidupan Kristen sehari-hari adalah ranah pelayanan utamanya di hadapan Allah. Jaga kekudusan hidup Anda! |
| (0.90671659259259) | (1Sam 1:11) |
(full: AKU AKAN MEMBERIKAN DIA KEPADA TUHAN.
) Nas : 1Sam 1:11 Hana menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan dengan kesediaannya menyerahkan putranya untuk pekerjaan Tuhan. Dengan sikap yang sama, orang-tua Kristen dewasa ini dapat menyatakan penyerahan mereka kepada Allah dan kerajaan-Nya dengan mempersembahkan putra-putri mereka untuk pekerjaan Tuhan atau pekabaran Injil di negeri asing. Orang-tua yang mendukung, mendorong, dan berdoa bagi anak-anaknya akan sangat berkenan kepada Allah. |
| (0.90671659259259) | (1Sam 11:6) |
(full: BERKUASALAH ROH ALLAH ATAS DIA, DAN MENYALA-NYALALAH AMARAH-NYA.
) Nas : 1Sam 11:6 Janji pemberian kuasa oleh Roh Kudus yang diungkapkan oleh Samuel ketika Saul diurapi sebagai raja (1Sam 10:6) kini digenapi. Perhatikan bahwa Saul, selaku raja, memberi kepemimpinan militer yang sama terhadap musuh-musuh Israel sebagaimana telah dilakukan oleh para hakim (bd. 1Sam 14:6 di mana frasa ini dipakai untuk Simson). Salah satu aspek dari karya Roh Kudus di dalam diri orang percaya ialah amarah sejati terhadap dosa dan penganiayaan orang lain. Yesus sendiri beberapa kali mengungkapkan kemarahan seperti itu terhadap dosa dan kejahatan (lihat cat. --> Luk 19:45; lihat cat. --> Yoh 11:33). |
| (0.90671659259259) | (1Sam 15:3) |
(full: BUNUHLAH SEMUANYA ... KANAK-KANAK MAUPUN ANAK-ANAK YANG MENYUSU.
) Nas : 1Sam 15:3 Kejahatan, kekejaman, dan pemberontakan bangsa Amalek sudah demikian meluas sehingga penumpasan anak-anak yang menyusu adalah suatu tindakan kemurahan. Perhatikan bahwa karena hebatnya kefasikan umat manusia pada zaman Nuh, Allah dengan sedih mengambil keputusan untuk membinasakan semua orang termasuk anak-anak dan bayi-bayi (Kej 6:5-7). Di sini Allah juga memutuskan bahwa bangsa Amalek harus dimusnahkan. Lebih baik anak-anak Amalek mati ketika masih bayi daripada hidup di bawah pengaruh kebejatan dan kejahatan orang-tuanya. |
| (0.90671659259259) | (1Sam 21:1) |
(full: SAMPAILAH DAUD KE NOB.
) Nas : 1Sam 21:1 Pasal 1Sam 21:1-22:23 mencatat pelarian Daud dari Saul dan kegagalannya untuk sepenuhnya percaya kepada Allah. Dalam usaha menyelamatkan hidupnya, Daud berbohong (ayat 1Sam 21:2), mencari perlindungan antara orang Filistin yang fasik (ayat 1Sam 21:10-15), dan secara tidak langsung menyebabkan kematian para imam dan banyak orang lain (1Sam 22:11-23; bd. Mazm 52:1-11). Dengan menggunakan penipuan, Daud gagal untuk menyerahkan hidupnya tanpa syarat kepada Tuhan dan perlindungan-Nya. |
| (0.90671659259259) | (1Sam 28:12) |
(full: PEREMPUAN ITU MELIHAT SAMUEL.
) Nas : 1Sam 28:12 Tuhan mengutus roh Samuel untuk menampakkan diri kepada Saul. Perhatikan fakta-fakta berikut:
|
| (0.90671659259259) | (1Sam 4:1) | (jerusalem: seluruh Israel) Terjemahan Yunani menambah: Eli sangat lanjut umurnya dan anak-anaknya berkanjang dalam kejahatan mereka terhadap Tuhan |
| (0.90671659259259) | (1Sam 7:5) | (jerusalem: Mizpa) Mizpa adalah sebuah tempat kudus di mana suku-suku dahulu berkumpul, 1Sa 6; 10:17-24; bdk Hak 20:1,3; 21:1,5,8. Mizpa ini perlu dibedakan dengan Mizpa yang disebut dalam 1Ra 15:22 dan Yer 40:14. Mizpa ini terletak di tempat yang sekarang disebut Tell en-Nasbeh; tempat ini baru sesudah zaman raja Salomo didiami banyak orang Israel. Mizpa adalah sebuah nama yang lazim; ia berarti: kawalan, penjagaan. Ada orang yang berpendapat bahwa Mizpa yang disebut dalam kitab Hakim dan Samuel sama dengan bukit Nebi-Samwil sekarang. Ini memang sebuah tempat kawalan dan penjagaan yang baik. Ia terletak di sebelah utara kota Yerusalem. Tempat itu dikatakan sama dengan "bukit pengorbanan di Gibeon", bukit pengorbanan yang paling penting di zaman raja Salomo. |
| (0.906294) | (1Sam 27:5) |
(ende) Karena membelot kepada orang Felesjet, musuh Israil, Dawud memang dianggap sebagai pengchianat oleh bangsanja sendiri. Ia meminta tempat jang djauh dari ibu kota, supaja djangan diawasi oleh radja Felesjet. Dari sana ia dapat menjerang dan merugikan musuh2 Juda, dengan tidak diketahui radja Felesjet. Demikian ia memperoleh sahabat2 dan penganut2 di Juda, jang kemudian menolong dia dan mengangkatnja mendjadi radja Juda. Kelakuan jang tjerdik. |
| (0.906294) | (1Sam 4:2) |
(full: TERPUKULLAH KALAH ORANG ISRAEL.
) Nas : 1Sam 4:2 Israel menderita kekalahan karena kaum imam telah rusak dan umat itu tidak taat kepada perintah-perintah Allah. Mereka membawa tabut perjanjian ke medan pertempuran sambil mengira bahwa tabut tersebut akan memastikan kemenangan mereka (lihat cat. --> 1Sam 4:3 berikut); [atau ref. 1Sam 4:3] sebaliknya, mereka seharusnya bertobat dan memperbaiki cara hidup berdosa mereka jikalau merindukan berkat Allah. |
| (0.906294) | (1Sam 12:21) |
(full: JANGANLAH MENYIMPANG UNTUK MENGEJAR DEWA KESIA-SIAAN.
) Nas : 1Sam 12:21 Samuel mengingatkan orang Israel untuk tidak menyembah dewa-dewa yang tidak berdaya; hanya Tuhan Allah yang sanggup memberikan bantuan yang mereka perlukan pada saat-saat krisis. Untuk keterangan lebih lanjut tentang penyembahan berhala, lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA. |
| (0.906294) | (1Sam 9:26) | (jerusalem) Ini ceritera mengenai Saul yang diurapi menjadi raja. Memang raja-raja di Israel diurapi (dengan minyak zaitun) oleh seorang yang mempunyai hubungan khusus dengan Allah, yaitu seorang nabi atau imam, bdk 1Sa 16:13; 1Ra 1:39; 2Ra 9:6; 11:12. Upacara itu menguduskan raja dan menjadikan wazir Tuhan Raja adalah "orang yang diurapi Tuhan", 1Sa 2:35; 24:7,11; 26:9,16; dan lihat Kel 30:22+. |
| (0.906294) | (1Sam 14:10) | (jerusalem: tandanya bagi kita) Sebuah kejadian dekat atau jauh dalam waktu, menyatakan kehendak Allah. Kejadian itu dapat diberitahukan dahulu oleh Allah, Kej 3:12, atau oleh seorang utusan Allah, 1Sa 2:34; 10:7-9; 2Ra 19:29; ia dapat juga (seperti di sini) ditentukan oleh orang yang bersangkutan sendiri, bdk Kej 24:12 dst; Hak 6:17-18,36-40; 2Ra 20:8-10. Begitu penyataan Allah dipancing. |
| (0.906294) | (1Sam 16:14) | (jerusalem) Mula-mula ada dua tradisi mengenai caranya Daud menggabungkan diri dengan raja Saul. Menurut satu tradisi Daud dipanggil oleh Saul sebagai biduannya, lalu Daud menjadi biduanda raja, 1Sa 16:14-23. Karena jabatannya itu Daud turut maju perang melawan orang Filistin, 1Sa 17:1-11; ia ternyata unggul dalam pertempuran seorang melawan seorang, 1Sa 17:32-53 (bercampur dengan tradisi kedua). Menurut tradisi lain Daud adalah seorang gembala muda yang tidak dikenal Saul. Ia datang menengok kakak-kakaknya yang turut berperang bersama dengan Saul. Pada saat itu juga seorang pendekar Filistin tampil menantang orang Israel, 1Sa 17:12-30 (1Sa 17:31 berupa ayat penyambung, lalu kedua tradisi itu bergabung, 1Sa 17:32-53). Kemudian Saul mendatangkan pahlawan muda itu dan Daud masuk hamba istana Saul, 1Sa 17:55-18:5 |
| (0.906294) | (1Sam 26:1) | (jerusalem) Ceritera ini sangat serupa dengan yang tercantum dalam bab 24. Boleh dikatakan bahwa kedua ceritera itu mengisahkan dua peristiwa yang serupa. Oleh tradisi lisan (kemudian tertulis) kedua peristiwa itu diceritakan dengan cara yang sama. Tetapi agaknya lebih tepat mengatakan: ada dua ceritera tentang peristiwa yang sama, dua cara sejalan untuk menceriterakan tentang kemurahan hati Daud dan rasa segannya terhadap diri raja sebagai orang kudus karena diurapi Tuhan sendiri, bdk 1Sa 9:26+. |
| (0.906294) | (1Sam 26:19) | (jerusalem: beribadahlah kepada allah lain) Tuhan begitu erat terikat pada tanah Israel, milik pusaka Tuhan, sehingga orang berpendapat bahwa Ia tidak dapat dipuja semestinya di luar negeri, tempat allah lain berkuasa. Itulah sebabnya mengapa Naaman membawa sedikit tanah Israel ke kota Damsyik, serupa atas tanah Israel itu dapat memuja Allah Israel, 2Ra 5:17. Memaksa Daud pergi ke luar negeri berarti memaksa dia meninggalkan Tuhan. Bdk Ula 7:6+. |
| (0.906294) | (1Sam 27:1) | (jerusalem: selain meluputkan diri) Begitulah menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani terbaca: aku pasti meluputkan diri |
| (0.906294) | (1Sam 3:1) |
(sh: Kualifikasi hamba Allah (Minggu, 23 November 1997)) Kualifikasi hamba AllahKualifikasi hamba Allah Penyiapan hamba Tuhan. Paling tidak ada dua kualifikasi hamba Tuhan yang sedang diproses Tuhan dalam hidup Samuel. Pertama, panggilan. Tuhan yang memilih, memanggil, menyiapkan seseorang menjadi hamba-Nya. Tanpa panggilan, orang hanya akan menjadi seorang hamba Tuhan yang mengandalkan cita-cita, ambisi, dan kemampuannya sendiri. Dalam terang Alkitab, orang yang demikian disebut hamba Tuhan palsu. Kedua, hamba Tuhan harus memiliki sikap hati yang taat. Sebagai pelayan Tuhan, haruslah seseorang belajar untuk menundukkan segala hal di bawah kehendak Allah. Kedua hal inilah yang tengah dibentuk Tuhan dalam diri Samuel ketika Ia memanggilnya. Tiga kali Samuel dibangunkan dari tidur di tengah malam. Tiga kali ia terjaga, bertanya kepada imam Eli karena menyangka Eli yang memanggilnya (ayat 5-9). Adegan ini memperlihatkan Allah tengah membentuk disiplin, kepekaan akan suara Tuhan dalam hati Samuel. Renungkan: Panggilan, sikap responsif, disiplin, kepekaan akan suara dan pimpinan Tuhan tidak terjadi sekejap mata. Allah perlu memanggil dan melatih hamba-Nya berulang kali agar kualitas itu terbentuk dalam diri hamba-Nya. Doa: Tatkala aku kurang tanggap terhadap panggilanMu, janganlah Kau berhenti memanggilku. |


