"Roh Tuhan ada pada-Ku ¹ , ^o  oleh sebab Ia telah mengurapi Aku ² , untuk menyampaikan kabar baik ^p  kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku

Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.

Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.

Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat ^f  kepada mereka, sebab ia tetap bisu.

Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, ^d  sebab perkataan-Nya penuh kuasa. ^e 

Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia.

Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. ^y  Maria ini duduk dekat kaki ^z  Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

¹ Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa. ⁱ 

Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.

Dan ada seorang pengemis ⁱ  bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,

Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi ¹ ?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."

Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia. ^u 

Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; ^r  dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.

Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok."

Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. ^y  Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.

Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur ⁿ  yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."

Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!

Sebab bagi Allah ^w  tidak ada yang mustahil."

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,