Setelah diputuskan, bahwa kami<x id="p" /> akan berlayar ke Italia,<x id="q" /> maka Paulus dan beberapa orang tahanan lain diserahkan kepada seorang perwira yang bernama Yulius dari pasukan Kaisar.<x id="r" />

Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari.

dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa,<x id="g" /> supaya mereka memuliakan Allah<x id="h" /> karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.<x id="i" />"

Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,<x id="p" />

jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan<x id="y" /> dan tiap-tiap nama<x id="z" /> yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.<x id="a" />

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan<x id="i" /> dengan perkataan atau perbuatan<n id="1" />, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur<x id="j" /> oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu<x id="e" /> dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.

Semua orang yang menanggung beban perbudakan<n id="1" /> hendaknya menganggap tuan mereka layak mendapat segala penghormatan,<x id="p" /> agar nama Allah dan ajaran kita jangan dihujat<x id="q" /> orang.

Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban<x id="n" /> syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir<x id="o" /> yang memuliakan nama-Nya.

Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua<x id="n" /> jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak<x id="o" /> dalam nama Tuhan.

Berbahagialah kamu,<x id="u" /> jika kamu dinista karena nama Kristus,<x id="v" /> sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah<n id="1" /> ada padamu.

Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah,<x id="i" /> tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal<n id="1" />.<x id="j" />

Aku harap segera berjumpa dengan engkau dan berbicara berhadapan muka.<x id="t" /> (1-15) Damai sejahtera menyertai engkau!<x id="u" /> Salam dari sahabat-sahabatmu. Sampaikanlah salamku kepada sahabat-sahabat satu per satu.<x id="v" />

<span class="red">Tetapi di Sardis ada beberapa orang<n id="1" /> yang tidak mencemarkan pakaiannya;<x id="k" /> mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih,<x id="l" /> karena mereka adalah layak untuk itu.span>

Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.<x id="t" />

Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia:<x id="g" /> "Babel besar<n id="1" />,<x id="h" /> ibu dari wanita-wanita pelacur<x id="i" /> dan dari kekejian bumi."

Dan mata-Nya bagaikan nyala api<x id="g" /> dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota<x id="h" /> dan pada-Nya<x id="i" /> ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.<x id="j" />

Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar<x id="u" /> dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul<x id="v" /> Anak Domba itu.

Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba<x id="y" /> berdiri di bukit Sion<x id="z" /> dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu<x id="a" /> orang<n id="1" /> dan di dahi<x id="b" /> mereka tertulis nama-Nya dan nama<x id="c" /> Bapa-Nya.

"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki<n id="1" />, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel<x id="w" />" --yang berarti: Allah menyertai kita.