<span class="red">Lihat, saatnya datang,<x id="d" /> bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan<x id="e" /> masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri.<x id="f" /> Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.<x id="g" />span>

Maka kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus: "Bukankah engkau juga murid orang itu?" Jawab Petrus: "Bukan!<x id="c" />"

Simon Petrus masih berdiri berdiang.<x id="m" /> Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?"

Ia menyangkalnya, katanya: "Bukan.<x id="n" />" Kata seorang hamba Imam Besar, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong<x id="o" /> Petrus: "Bukankah engkau kulihat di taman itu<x id="p" /> bersama-sama dengan Dia?"

<n id="1" />Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan.<x id="r" /> Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu,<x id="s" /> supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah.<x id="t" />

Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."

Yesus menjawab: <span class="red">"Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas<n id="1" />.<x id="q" /> Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu,<x id="r" /> lebih besar dosanya."span>

Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja,<x id="s" /> ia melawan Kaisar."

Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"

Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi<x id="k" /> Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.<x id="l" />"

Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air,<x id="v" /> telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus<n id="1" />.<x id="w" />

Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang,<x id="o" /> melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.<x id="p" />

Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: <span class="red">"Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.<x id="h" /> Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang<x id="i" /> dan ke mana Aku pergi.span>

Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat.<x id="g" />" Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat<x id="h" /> yang demikian?" Maka timbullah pertentangan<x id="i" /> di antara mereka.

Kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Hanya sedikit waktu lagi terang<x id="b" /> ada di antara kamu. Selama terang itu<x id="c" /> ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu;<x id="d" /> barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.span>