Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 318 ayat untuk hakim [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25090372463768) (Rut 1:1) (full: )

Penulis : Tidak Diketahui

Tema : Kasih yang Menebus

Tanggal Penulisan: Abad ke-10 SM

Latar Belakang

Secara historis, kitab ini menguraikan berbagai peristiwa dalam kehidupan suatu keluarga Israel pada zaman para hakim (Rut 1:1; sekitar 1375-1050 SM). Secara geografis, latar belakang 18 ayat pertama kitab ini adalah di tanah Moab (di sebelah timur Laut Mati). Sisa kitab ini terjadi dekat atau di Betlehem di Yehuda. Secara liturgis, kitab ini menjadi salah satu dari lima gulungan dari bagian ketiga Alkitab Ibrani, yaitu _Hagiographa_ ("Tulisan-Tulisan Kudus"). Tiap-tiap tulisan ini dibacakan di depan umum pada salah satu hari raya Yahudi tahunan. Karena drama inti dalam kitab ini terjadi pada waktu panen, kitab ini biasanya dibaca pada Hari Raya Panen (Pentakosta).

Karena kitab ini hanya merunut keturunan Rut sampai Raja Daud (Rut 4:21-22), mungkin sekali kitab ini ditulis pada zaman pemerintahan Daud. Penulis kitab ini tidak pernah disebutkan dalam Alkitab, sekalipun tradisi Yahudi (mis. Talmud) menyebutkan Samuel sebagai penulisnya.

Tujuan

Rut ditulis untuk menguraikan bagaimana melalui kasih yang berkorban dan pelaksanaan hukum Allah yang benar, seorang wanita muda Moab yang saleh menjadi buyut raja Israel, Daud. Kitab ini juga ditulis untuk melestarikan sebuah kisah indah dari zaman hakim-hakim mengenai sebuah keluarga saleh yang kesetiaannya dalam penderitaan sangat kontras dengan kemerosotan rohani dan moral yang umum di Israel pada masa itu (Lihat "PENDAHULUAN HAKIM-HAKIM" 08029).

Survai

Kisah kasih yang menebus ini dibuka dengan Elimelekh yang meninggalkan Yehuda dan menetap di Moab karena bencana kelaparan (Rut 1:1-2). Kesengsaraan terus mendampingi Elimelekh ketika ia dan kedua putranya wafat di Moab (Rut 1:3-5), serta meninggalkan istri mereka sebagai janda. Kemudian kisah ini dilanjutkan dengan empat periode utama.

  1. (1) Naomi (janda Elimelekh) dan menantunya yang saleh, Rut, kembali ke Betlehem di Yehuda (Rut 1:6-22).
  2. (2) Dalam pemeliharaan Allah, Rut menjumpai Boas, seorang sanak saudara Elimelekh yang kaya raya (pasal 2; Rut 2:1-23).
  3. (3) Karena anjuran Naomi, Rut menyampaikan kepada Boas minatnya terhadap kemungkinan untuk menikah menurut hukum penebus-kerabat (pasal 3; Rut 3:1-18).
  4. (4) Sebagai penebus-kerabat, Boas membeli tanah milik Naomi dan menikahi Rut. Rut melahirkan seorang putra bernama Obed -- kakek Daud (pasal 4; Rut 4:1-22). Kitab ini mulai dengan kemalangan yang suram, tetapi berakhir dengan penyelesaian yang indah -- bagi Naomi, Rut, Boas dan Israel.

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai kitab Rut.

  1. (1) Kitab ini merupakan salah satu dari dua kitab dalam Alkitab yang memakai nama seorang wanita (yang satunya adalah Ester).
  2. (2) Kitab ini ditulis dengan latar belakang gelap dari ketidaksetiaan dan kemurtadan Israel sepanjang masa hakim-hakim, sambil menguraikan sukacita dan kesusahan sebuah keluarga yang saleh di Betlehem selama masa yang kacau-balau itu.
  3. (3) Kitab ini menunjukkan bahwa rencana penebusan Allah juga mencakup orang bukan Israel yang pada masa PL, ditempatkan dalam persemakmuran Israel setelah bertobat dan beriman kepada Tuhan.
  4. (4) Penebusan adalah tema inti sepanjang kitab ini dengan peranan penebus-kerabat Boas sebagai salah satu gambaran atau lambang PL yang paling jelas mengenai pelayanan syafaat Yesus Kristus.
  5. (5) Ayat yang paling terkenal dalam kitab ini adalah pernyataan Rut kepada Naomi ketika masih berada di Moab, "Ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi ... bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku" (Rut 1:16).
  6. (6) Kitab ini memberikan suatu gambaran hidup yang realistis dengan pergumulan dan kesedihan, namun menjelaskan bagaimana iman dan kesetiaan dari umat yang saleh memungkinkan Allah mengubah suatu tragedi menjadi kemenangan dan kekalahan menjadi penebusan.

Penggenapan dalam Perjanjian Baru

Ada empat kebenaran PB yang dijelaskan dalam kitab ini.

  1. (1) Kesengsaraan yang dialami manusia menjadi kesempatan bagi Allah untuk memajukan maksud-maksud penebusan-Nya yang akbar (bd. Fili 1:12).
  2. (2) Termasuknya Rut dalam penebusan menunjukkan bahwa keikutsertaan dalam Kerajaan Allah bukanlah karena keturunan, tetapi karena menyesuaikan kehidupan dengan kehendak Allah oleh ketaatan yang tumbuh karena iman (Rom 1:5; bd. Rom 16:26).
  3. (3) Kedudukan Rut dalam daftar keturunan Daud dan Yesus (lih. Mat 1:5) menandakan bahwa semua bangsa akan diwakili di dalam kerajaan "Putera Daud" (Wahy 5:9; Wahy 7:9).
  4. (4) Boas sebagai penebus-kerabat adalah lambang dari Penebus agung, Yesus Kristus (Mat 20:28; lih. Rut 4:10).
(0.25090372463768) (Rut 2:12) (full: DI BAWAH SAYAP-NYA ENGKAU DATANG BERLINDUNG. )

Nas : Rut 2:12

Ayat ini adalah ayat kunci kitab ini. Bahkan di tengah-tengah kemurtadan besar sementara masa hakim-hakim, Allah melindungi orang yang mencari Dia dengan kepercayaan sungguh dan iman yang mengabdi (bd. Mazm 17:8; 36:8; 63:8). Kisah Rut merupakan kisah pemeliharaan dan persediaan Allah dalam kehidupan semua orang yang percaya kepada-Nya dan mengikuti jalan-jalan-Nya. Sebagaimana Abraham menanggapi panggilan Allah dengan iman, demikian pula kepercayaan Rut kepada Tuhan membuatnya meninggalkan tanah air dan keluarganya untuk mengikuti maksud penebusan Allah (bd. Kej 12:1-4).

(0.25090372463768) (1Sam 1:20) (full: MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI ... SAMUEL. )

Nas : 1Sam 1:20

Sekalipun kitab ini sebagian besar memaparkan masa peralihan dalam sejarah Israel dari zaman para hakim kepada penetapan jabatan raja, delapan pasal yang pertama memusatkan perhatian kepada kelahiran, masa muda, dan kepemimpinan kenabian Samuel, hakim yang terakhir. Nabi Allah ini mendahului lembaga raja di Israel yang berkedudukan di bawah firman dan Roh Allah sebagaimana diwakili oleh Samuel (1Sam 11:14; 12:25). Sepanjang Alkitab, para nabi sebagai wakil Allah kepada Israel berkedudukan lebih tinggi dari raja dan jabatan lainnya (bd. Mal 4:5-6; Luk 7:24-28).

(0.25090372463768) (Hak 3:12) (jerusalem) Ceritera mengenai Ehud ini berlatar belakang sbb: Orang Moab sudah melangkahi anak sungai Arnon dan menduduki "dataran Moab". Mereka juga sudah menyeberangi sungai Yordan, sebab raja mereka berkediaman di Yerikho (Kota Pohon Korma). Dengan demikian orang Moab sudah berada di wilayah suku Benyamin. Perambatan Moab tsb berhubungan dengan kemerosotan suku Ruben pada awal zaman para Hakim. Penyusun kitab Hakim tidak banyak menambah pada ceritera asli. Tangannya terasa dalam Hak 3:12,15 dan Hak 3:30. Ia memakai sebuah ceritera yang mungkin beredar di Gilgal, Hak 3:19. Dengan senang hati dan tanpa penilaian moril ceritera ini mengisahkan akal yang dipakai Ehud, orang Benyamin. Hak 3:27-29 memperluas kegiatan Ehud sehingga merangkum seluruh Israel. Ini ditambah pada ceritera asli.
(0.25090372463768) (2Taw 19:4) (jerusalem) Kitab Raja-raja tidak berkata apa-apa tentang pembaharuan tata kehakiman yang diadakan raja Yosafat ini. Namun berita ini dapat dipercaya, kalaupun ceriteranya terpengaruh oleh tradisi Ulangan dan keadaan nyata pada masa si Muwarikh sendiri. Di samping pengadilan-pengadilan setempat diciptakan pengadilan pusat, Mahkamah Agung. Begitu bukannya raja lagi yang menjadi hakim tertinggi, meskipun dahulu justru itulah tugas utamanya. Pembaharuan yang diadakan Yosafat itu barangkali mempengaruhi ceritera mengenai Musa yang mengambil tindakan yang serupa, bdk Kel 18:13+. Pembaharuan itu juga menjadi landasan untuk hukum-hukum yang termaktub dalam Ula 16:18-20; 17:8-13. Tindakan di bidang kehakiman itu termasuk ke dalam pembaharuan di bidang agama, 2Ta 19:4; para hakim memang memutuskan hukum atas nama Tuhan, 2Ta 19:6,8 dan berwewenang dalam perkara agama, 2Ta 19:10-11
(0.25090372463768) (Mzm 7:1) (jerusalem: Allah, Hakim yang adil) Mazmur ini berupa ratapan dan doa seseorang yang tidak bersalah tetapi dikejar dengan tidak semena-mena. Di dalamnya dipersatukan dua pernyataan tidak bersalah. Yang pertama Maz 7:2-6, 7:13-17, bergaya bahwa kesusasteraan hikmat; diminta supaya Allah membalas para pengejar. Pernyataan kedua, Maz 7:7-12, yang terpengaruh oleh gaya bahasa nabi Yeremia, bermohon supaya hakim sorgawi turun tangan, Kidung ditutup dengan lagu pujian pendek, Maz 18, yang barangkali berupa tambahan demi keperluan liturgis. Mazmur inipun mengucapkan kepercayaan bulat pada Tuhan, Maz 7:2-3,7 dan melayangkan pandangan ke akhir zaman, Maz 9.
(0.25090372463768) (Mzm 82:1) (jerusalem: Allah dalam sidang ilahi) Sajak ini berisikan sebuah firman Allah yang berupa peringatan ditujukan kepada para penguasa dan hakim, Maz 82:2-4, yang suka memutarbalikkan hukum dan karenanya terancam kebinasaan, Maz 82:5-7. Firman Allah itu ditempatkan dalam rangka yang menggambarkan Allah yang mengadakan sidang pengadilan, Maz 82:1, dan yang melayangkan pandangan ke akhir zaman, Maz 82:8.
(0.25090372463768) (Yoh 5:22) (jerusalem: Bapa tidak menghakimi) Kekuasaan atas hidup atas hidup dan mati merupakan pelaksanaan kekuasaan Hakim yang paling tinggi
(0.24838201449275) (Hak 9:1) (ende)

Tjeritera jang pandjang ini menentang pemerintahan jang berbentuk keradjaan. Itu membawa keruntuhan baik untuk si radja maupun untuk orang2 jang melantik radja itu (Hak 9:15). Kisah ini kuno sekali dan menjatakan pula bagaimana Israil bersahabat dengan penduduk Sikem jang bukan orang2 Israil. Gide'on sudah sedikit banjak berkuasa di Sikem (Hak 9:17-18). Radja Abimelek merebut sendiri martabatnja dan dengan itu dihadapkan dengan para hakim dipanggil Jahwe.

(0.24838201449275) (1Sam 16:13) (ende)

Dawud disini diurapi oleh Sjemuel dan hal itu disaksikan oleh seluruh keluarga. Namun kemudian kakak2nja tidak tahu apa2 (1Sa 17:28). Lalu Dawud diurapi lagi oleh kaum tua2 Israil dan Juda. Mungkin seluruh tjeritera mengenai pengurapan jang pertama itu ditjiptakan, supaja Dawud seimbang dengan Sjaul jang djuga diurapi nabi Sjemuel.

Roh Jahwe disini adalah kurnia, jang diberikan kepada seseorang jang dibaktikan kepada Jahwe untuk mendjalankan tugasnja. Lihat Hakim2.

(0.24838201449275) (Why 1:13) (full: SEORANG ... ANAK MANUSIA. )

Nas : Wahy 1:13

Istilah ini menunjuk kepada Kristus yang agung, suatu istilah yang dipakai juga oleh nabi PL, Daniel

(lihat cat. --> Dan 7:13;

[atau ref. Dan 7:13]

Dan 10:16). Dalam penglihatan ini, Kristus digambarkan sebagai raja, imam, dan hakim atas jemaat-jemaat-Nya (bd. ayat Wahy 1:13-16).

(0.24838201449275) (Ul 1:17) (jerusalem: pandang bulu) Harafiah: mengangkat muka. Ulangan itu berarti: menyatakan kerelaan, tetapi dalam hal pengadilan umumnya berarti: memihak, Ula 16:19; Ima 19:15, dll. Para hakim wajib menuruti Allah yang tidak memihak sedikitpun, Ula 10:17+. Para nabi dengan satu dan lain jalan kerap kali menekankan kewajiban itu, Yes 10:2; Yer 5:28; Yeh 22:12; Ams 2:6; 5:7,10; Mik 3:9,11
(0.24838201449275) (Yos 18:1) (jerusalem: di Silo) Pembagian tanah kepada ketujuh suku yang masih tersisa, oleh penyusun Yosua ditempatkan dalam rangka buatannya sendiri, Yos 18:1-10 dan Yos 19:51. Dengan demikian pembagian tanah itu terjadi di Silo, di mana diandaikan Kemah Pertemuan dipasang. Silo menjadi tempat kudus utama di Israel, bdk Yos 21:1; 22:9,12 dan di zaman para Hakim tabut perjanjian ada di situ, 1Sa 1:3+.
(0.24838201449275) (1Taw 23:4) (jerusalem: pekerjaan di rumah TUHAN) Terjemahan lain: kebaktian di rumah TUHAN. Kalau demikian maka yang dimaksud ialah para penyanyi. Begitu 1Ta 4-5 menyebut golongan-golongan sama dengan yang tampil dalam bab 25 dan 26, yaitu: penyanyi, bab 25, penunggu pintu gerbang, 1Ta 26:1 dst, pengatur (penulis) dan hakim, 1Ta 26:29 "Pemuja TUHAN dengan alat-alat musik" tampil juga dalam 1Ta 15:19 dst.
(0.24838201449275) (Mzm 58:1) (jerusalem: Terhadap pembesar yang lalim) Dengan nada yang mengingatkan nada para nabi dahulu pemazmur mengecam para hakim yang korup, Maz 58:2-6, lalu memohon, supaya mereka dihukum Allah dengan selayaknya, Maz 58:7-10. Hukuman itu menggembirakan hati orang benar oleh karena keadilan Tuhan yang melindungi orang tertindas menjadi nyata, Maz 58:10-11.
(0.24838201449275) (Mzm 97:1) (jerusalem: TUHAN adalah Raja) Puji-pujian ini, sama seperti Maz 96 (sebagian), memuliakan Tuhan sebagai Raja, bdk Maz 47+, tetapi sebagai Raja yang di akhir zaman menampakkan diri sebagai Hakim dunia semesta. Sajak ini sangat terpengaruh oleh mazmur-mazmur lain, bdk Maz 18:8-9+; Maz 47:2; 50:3; 68:3; 77:17, dll.
(0.24838201449275) (Mzm 110:5) (jerusalem: di sebelah kananmu) Artinya: Tuhan selalu menyertai dan menolong raja dalam perjuangannya: bdk Maz 80:18+
(0.24838201449275) (Mzm 127:5) (jerusalem: di pintu gerbang) Pada pintu gerbang kota diadakan pengadilan, bdk 2Sa 15:2; Rut 4:1, untuk memutuskan perkara, perselisihan dan pertikaian. Anak-anak (yang dalam Maz 127:5 dibandingkan dengan anak panah) dapat menolong dan membela ayah mereka dalam perkara pengadilan: banyak anak adalah anugerah Tuhan yang menyatakan seseorang benar dan mereka juga mencegah hakim dari memutuskan hukum secara tak adil.


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA