Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Manasye menyesatkan mereka<n id="1" />, sehingga mereka melakukan yang jahat<x id="l" /> lebih dari pada bangsa-bangsa<x id="m" /> yang telah dipunahkan TUHAN dari hadapan orang Israel.

Kemudian Manasye mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di taman<x id="a" /> istananya, di taman Uza. Maka Amon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Amon berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Mesulemet binti Harus, dari Yotba.

Tetapi rakyat negeri itu membunuh<x id="f" /> semua orang yang mengadakan persepakatan melawan raja Amon; dan rakyat negeri itu mengangkat Yosia,<x id="g" /> anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Yosia<n id="1" /><x id="i" /> berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat.<x id="j" />

Yoahas<x id="m" /> berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal<x id="n" /> binti Yeremia, dari Libna.

Yoyakim<x id="u" /> berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zebuda binti Pedaya, dari Ruma.

Yoyakhin<x id="o" /> berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta<x id="p" /> binti Elnatan, dari Yerusalem.

Zedekia<x id="f" /> berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal<x id="g" /> binti Yeremia, dari Libna.

Orang menyembelih anak-anak Zedekia<n id="1" /> di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel.<x id="t" />

Sedang ia menceritakan kepada raja tentang Elisa menghidupkan<x id="d" /> anak yang sudah mati itu, tampaklah perempuan yang anaknya dihidupkan itu datang mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. Lalu berkatalah Gehazi: "Ya tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan Elisa."

Kemudian pulanglah raja Yoram ke Yizreel,<x id="h" /> supaya diobati luka-lukanya yang ditimbulkan orang Aram di Rama pada waktu ia berperang melawan Hazael,<x id="i" /> raja Aram. Dan Ahazia,<x id="j" /> anak Yoram raja Yehuda, pergi menjenguk Yoram bin Ahab di Yizreel, karena dia sakit.

Kemudian Yehu menulis surat untuk kedua kalinya kepada mereka, bunyinya: "Jika kamu memihak kepadaku dan mau menurut perkataanku, ambillah kepala anak-anak tuanmu dan datanglah kepadaku besok kira-kira waktu ini ke Yizreel." Adapun ketujuh puluh anak raja itu tinggal bersama-sama orang-orang besar di kota itu, yang mendidik mereka.

Pada waktu itu keluarlah rombongan<x id="b" /> nabi<n id="1" /> yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"

Pada waktu itu mendekatlah rombongan<x id="d" /> nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"

Mereka berkata: "Coba lihat! Di antara hamba-hambamu ini ada lima puluh orang laki-laki, orang-orang tangkas. Biarlah mereka itu pergi mencari tuanmu, jangan-jangan ia diangkat<x id="w" /> oleh Roh<x id="x" /> TUHAN dan dilemparkan-Nya ke atas salah satu gunung atau ke dalam salah satu lembah." Elisa menjawab: "Janganlah suruh pergi!"

Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk<x id="p" /> TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa<x id="q" /> bin Safat, yang dahulu melayani Elia.<x id="r" />"

Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung<x id="a" /> yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban<n id="1" /> bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel<n id="2" />, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.

Salah seorang dari isteri-isteri para nabi<n id="1" /><x id="b" /> mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih<x id="c" /> hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."

Jawabnya: "Selamat! Tuanku Elisa menyuruh aku mengatakan: Baru saja datang kepadaku dua orang muda dari pegunungan Efraim dari antara rombongan nabi. Baiklah berikan kepada mereka setalenta perak dan dua potong pakaian.<x id="f" />"