Lalu berkatalah Yoab: "Kiranya TUHAN menambahi rakyat-Nya seratus kali lipat<x id="a" /> dari pada yang ada sekarang. Ya tuanku raja, bukankah mereka sekalian, hamba-hamba tuanku? Mengapa tuanku menuntut hal ini? Mengapa orang Israel harus menanggung kesalahan oleh karena hal itu?"

Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab sangat besar kasih sayang-Nya;<x id="h" /> tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."

Ketika Daud mengangkat mukanya, maka dilihatnyalah malaikat TUHAN berdiri di antara bumi dan langit, dengan di tangannya pedang terhunus yang diacungkan ke atas Yerusalem. Lalu dengan berpakaian kain kabung sujudlah<x id="n" /> Daud dan para tua-tua.

Dan berkatalah Daud kepada Allah: "Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba<x id="o" /> ini, apakah yang dilakukan mereka? Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku,<x id="p" /> tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu."

Berkatalah Daud kepada Ornan: "Berikanlah kepadaku tempat pengirikan ini, supaya aku mendirikan di sini mezbah bagi TUHAN; baiklah berikan itu kepadaku dengan harga penuh, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat."

Tetapi berkatalah raja Daud kepada Ornan: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dengan harga penuh, sebab aku tidak mau mengambil milikmu untuk TUHAN dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa<n id="1" />."

Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda<x id="z" /> dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur<x id="a" /> di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.

tetapi firman TUHAN datang kepadaku, demikian: Telah kautumpahkan sangat banyak darah dan telah kaulakukan peperangan<x id="f" /> yang besar; engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku,<x id="g" /> sebab sudah banyak darah kautumpahkan ke tanah di hadapan-Ku.

Maka engkau akan berhasil,<x id="r" /> jika engkau melakukan dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum<x id="s" /> yang diperintahkan TUHAN kepada Musa untuk orang Israel. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,<x id="t" /> janganlah takut dan janganlah tawar hati.

Sesungguhnya, sekalipun dalam kesusahan, aku telah menyediakan untuk rumah TUHAN itu seratus ribu talenta emas dan sejuta talenta perak dan sangat banyak tembaga dan besi, sehingga beratnya tidak tertimbang; juga aku telah menyediakan kayu dan batu. Tetapi baiklah engkau menambahnya<x id="u" /> lagi.

Anak-anak Amram<x id="p" /> ialah Harun dan Musa; Harun ditunjuk<x id="q" /> untuk mengurus apa yang maha kudus, dia dan keturunannya, sampai selama-lamanya, untuk membakar korban di hadapan TUHAN, untuk melayani<x id="r" /> Dia dan untuk memberi berkat<x id="s" /> demi nama-Nya, sampai selama-lamanya.

Itulah bani Lewi menurut puak mereka, kepala-kepala puak mereka, pada waktu mereka dicatat seorang-seorang sesuai dengan bilangan nama mereka, orang demi orang, yang berumur dua puluh tahun atau lebih,<x id="c" /> merekalah yang harus melakukan pekerjaan untuk ibadah di rumah TUHAN.

"Tugas mereka ialah membantu anak-anak Harun untuk menyelenggarakan ibadah di rumah TUHAN, mengawasi pelataran, bilik-bilik dan pentahiran<x id="f" /> segala barang kudus serta melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan ibadah di rumah Allah.

Dari Yedutun ialah anak-anak Yedutun:<x id="n" /> Gedalya, Zeri, Yesaya, Simei, Hasabya dan Matica, enam orang, di bawah pimpinan ayah mereka, Yedutun, yang bernubuat dengan diiringi kecapi<x id="o" /> pada waktu menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN.

Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah<x id="p" /> mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja.<x id="q" /> Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman.<x id="r" />

Dari orang Hebron adalah Hasabya<x id="p" /> beserta sanak saudaranya, orang-orang gagah perkasa, seribu tujuh ratus orang jumlahnya, yang diserahi urusan pemerintahan Israel di sebelah barat sungai Yordan dalam segala urusan untuk TUHAN dan segala pekerjaan untuk raja.

Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud hendak<x id="t" /> mendirikan rumah perhentian<x id="u" /> untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki<x id="v" /> Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya.<x id="w" />

Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu<n id="1" /> dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas<x id="n" /> dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati<x id="o" /> dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia,<x id="p" /> maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan<x id="q" /> Dia maka Ia akan membuang<x id="r" /> engkau untuk selamanya.

Berkatalah raja Daud kepada segenap jemaah itu: "Salomo, anakku yang satu-satunya dipilih Allah adalah masih muda dan kurang berpengalaman,<x id="i" /> sedang pekerjaan ini besar, sebab bukanlah untuk manusia bait itu, melainkan untuk TUHAN Allah.

TUHAN membuat Salomo luar biasa besar<x id="q" /> di mata seluruh orang Israel dan mengaruniakan kepadanya keagungan<x id="r" /> kerajaan seperti tidak pernah ada pada semua raja sebelum<x id="s" /> dia yang memerintah atas Israel.