"Hai anak manusia, apakah kelebihan kayu anggur<n id="1" /><x id="t" /> dari semua kayu yang buahnya seperti anggur yang tumbuh di antara kayu-kayu di hutan?

Apakah orang mengambil kayunya untuk membuat sesuatu<x id="u" /> dari padanya ataukah membuat gantungan<x id="v" /> dari padanya untuk menggantungkan segala macam perkakas padanya?

"Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu<n id="1" /> kepada setiap orang yang lewat.<x id="h" /><x id="i" />

Dalam segala perbuatan-perbuatanmu yang keji dan persundalanmu itu engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu,<x id="s" /> waktu engkau telanjang bugil<x id="t" /> sambil menendang-nendang dengan kakimu dalam lumuran darahmu.<x id="u" />

Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH, engkau yang melakukan segala-galanya ini, yaitu perbuatan seorang perempuan sundal<x id="l" /> jahanam,

Dan Samaria tidak membuat setengahpun dari dosa-dosamu, bahkan engkau melakukan lebih banyak kekejian dari mereka berdua, sehingga dengan segala kekejian-kekejianmu yang engkau lakukan,<x id="v" /> engkau membuat kakak-kakakmu perempuan kelihatan benar.

sebelum kejahatanmu menjadi nyata, seperti pada saat ini engkau diaibkan<x id="c" /> oleh anak-anak perempuan Edom<x id="d" /> dengan semua yang di sekitarnya dan anak-anak perempuan Filistin, yang menghina engkau dari sekitarmu?

Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa,<x id="n" /> itu yang harus mati.<x id="o" />

--walaupun ayah tidak melakukan satupun--juga makan daging persembahan di atas gunung<x id="d" /> dan mencemari isteri sesamanya,

memungut bunga uang dan mengambil riba,<x id="h" /> orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri.<x id="i" />

Sesungguhnya, kalau ia melahirkan seorang anak dan anak ini melihat segala dosa yang dilakukan ayahnya, tetapi menginsafi hal itu, sehingga tidak melakukan seperti itu:<x id="j" />

Buangkanlah<x id="h" /> dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu<x id="i" /> dan rohmu! Mengapakah<x id="j" /> kamu akan mati, hai kaum Israel?<x id="k" />

Aku membiarkan mereka menjadi najis dengan persembahan-persembahan mereka, dalam hal mereka mempersembahkan<x id="x" /> sebagai korban dalam api semua yang terdahulu lahir dari kandungan, supaya Kubuat mereka tertegun, agar mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN.<x id="y" />

Oleh karena Aku hendak melenyapkan dari tengah-tengahmu orang benar dan orang fasik, maka pedang-Ku<x id="f" /> akan terhunus dari sarungnya terhadap semua manusia dari selatan sampai utara.<x id="g" />

Dan semua manusia akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, mencabut pedang-Ku<x id="h" /> dari sarungnya, sehingga tidak akan kembali<x id="i" /> lagi<x id="j" /> ke situ.

Diasah untuk menumpahkan darah<x id="q" /> dan digosok supaya mengkilap seperti petir. Apakah kita akan bersukacita? --Tongkat anakku menghina segala macam kayu.<x id="r" /> --

Supaya hati mereka hancur<x id="w" /> dan yang jatuh berebahan bertambah-tambah di tiap pintu gerbang mereka, Aku memerintahkan penumpahan darah dengan pedang itu. Aduh, pedang itu dibuat menyamai petir dan digosok untuk menumpahkan darah.<x id="x" />

"Hai anak manusia, bagi-Ku kaum Israel sudah menjadi sanga;<x id="r" /> mereka semuanya adalah ibarat tembaga, timah putih, besi dan timah hitam di dalam peleburan;<x id="s" /> mereka seperti sanga perak.<x id="t" />

Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena kamu semuanya menjadi sanga,<x id="u" /> maka sungguh, Aku akan mengumpulkan kamu di tengah-tengah Yerusalem.

Ia berahi kepada orang Asyur, kepada bupati-bupati dan penguasa-penguasanya, kepada pahlawan-pahlawan perang yang pakaiannya sangat sempurna, kepada pasukan kuda, semuanya pemuda<x id="u" /> yang ganteng.