Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon<x id="w" /> untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.

dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah yang telah datang dari Yehuda?" Jawabnya: "Ya, akulah itu."

Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa<x id="i" /> dan mati diterkam<n id="1" />. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di sampingnya; singa itupun berdiri di samping mayat itu.

Abiam hidup dalam segala dosa yang telah dilakukan ayahnya sebelumnya, dan ia tidak dengan sepenuh hati berpaut<x id="g" /> kepada TUHAN<n id="1" />, Allahnya, seperti Daud, moyangnya.

Ia hidup menurut segala tingkah laku Yerobeam bin Nebat dan menurut dosa Yerobeam yang mengakibatkan<x id="q" /> orang Israel berdosa pula, sehingga mereka menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, dengan dewa-dewa kesia-siaan<x id="r" /> mereka.

Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan<x id="u" /> yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.<x id="v" />

Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi<x id="c" /> menyelamatkan nyawanya<n id="1" />;<x id="d" /> dan setelah sampai ke Bersyeba,<x id="e" /> yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.

Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh<x id="j" /> hari empat puluh malam<n id="1" /> lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.<x id="k" />

Lalu ia berkata kepadanya: "Oleh sebab engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, ketahuilah, apabila engkau pergi dari padaku, seekor singa<x id="q" /> akan menerkam engkau." Dan ketika orang itu pergi dari padanya, maka seekor singa bertemu dengan dia, lalu menerkam dia.

(22-53) Ia melakukan apa yang jahat<x id="s" /> di mata TUHAN dan hidup menurut kelakuan ayahnya dan ibunya dan Yerobeam bin Nebat, yang telah mengakibatkan orang Israel berdosa.

Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun<x id="i" /> lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." Lalu pergilah Elia.

Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan raja Edom.<x id="o" /> Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka.

Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai<x id="r" /> di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas<x id="s" /> hati.

Lalu ia pergi dan meninggalkan Elisa dan setelah ia sampai kepada tuannya, berkatalah raja kepadanya: "Apakah dikatakan Elisa kepadamu?" Jawabnya: "Ia berkata kepadaku, bahwa pastilah engkau sembuh."

Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak<x id="v" /> Ahab. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Ia hidup menurut kelakuan keluarga Ahab<x id="e" /> dan ia melakukan apa yang jahat<x id="f" /> di mata TUHAN sama seperti keluarga Ahab, sebab ia adalah seorang menantu dari keluarga itu.

Ia pergi bersama-sama Yoram bin Ahab untuk berperang melawan Hazael, raja Aram, di Ramot-Gilead.<x id="g" /> Tetapi orang-orang Aram melukai Yoram.

Kemudian Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel, sebab Yoram berbaring sakit di sana. Juga Ahazia,<x id="d" /> raja Yehuda, datang menjenguk Yoram.

Ia melakukan apa yang jahat<x id="i" /> di mata TUHAN, dan ia hidup menuruti dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Ia tidak menjauhinya.

tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel,<x id="g" /> bahkan dia mempersembahkan anaknya<x id="h" /> sebagai korban dalam api<n id="1" />, sesuai dengan perbuatan keji<x id="i" /> bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.