Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 260 ayat untuk hendak [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21767228915663) (Mzm 12:1) (jerusalem: Doa minta tolong terhadap orang yang curang) Doa ratapan ini bergaya bahasa seperti nubuat para nabi. Ia meratapi kejahatan, khususnya kemunafikan, yang merajalela dalam masyarakat, Maz 11:2-3, dan memanjatkan doa permohonan supaya Tuhan sudi bertindak, Maz 11:4-5. Maka Tuhan menjawab dengan janji bahwa hendak turun tangan, Maz 11:6 Firman Tuhan itu meneguhkan kepercayaan pemazmur, Maz 12:7-8.
(0.21767228915663) (Mzm 71:16) (jerusalem: Aku datang dengan keperkasaan-keperkasaan Tuhan) Maksud naskah Ibrani tidak jelas. Mungkin: Aku datang (ke tempat kudus) berkat kepercayaan Tuhan, ialah pertolongan yang dikerjakan keperkasaan Tuhan. Mungkin pula: Aku datang ke keperkasaan Tuhan, artinya: ke tempat keperkasaan Tuhan, tempat kudus. Terjemahan lain: Aku hendak mulai dengan (menceritakan) keperkasaan-keperkasaan Tuhan
(0.21767228915663) (Yes 28:7) (jerusalem) Nubuat-nubuat yang terkumpul di sini dibawakan menjelang penyerbuan yang dilancarkan raja Sanherib pada th 701. Raja Hizkia sedang mempertimbangkan menggabungkan diri dengan suatu persekutuan melawan Asyur. Nubuat pertama, Yes 28:7-13, mengecam mereka yang turut serta dalam perjamuan kudus (selamatan) yang diadakan dalam bait Allah. Mereka menganggap dan mengejek firman nabi sebagai omongan kanak-kanak yang tidak dapat dimengertinya. Tetapi merekapun tidak akan mengerti bahasa prajurit Asyur yang hendak didatangkan Tuhan.
(0.18657625301205) (Im 17:1) (ende)

Bagian ini lazimnja disebut "Taurat Kesutjian" dan merupakan sekumpulan undang dan hukum jang bermaksud melindungi kesutjian Umat Jahwe jang kudus, dari pelbagai segi. Bagian ini djauh lebih mendalam adjarannja daripada pasal 1-16 jang lebih memperhatikan segi lahiriah dan rituil sadja. Kekudusan Tuhan Israil menuntut dari umatNja kesutjian jang tidak terdiri atas ketahiran lahiriah dan rituil semata-mata, tetapi djuga dan terutama atas kesutjian moril dan batiniah. Pasal #TB Ima 1-16 memperbintjangkan segala sesuatu jang menghalang umat berhadapan Allah dalam ibadah; pasal #TB Ima 17-26 mengutarakan apa jang dituntut dari orang jang hendak menghubungi Jahwe.

(0.18657625301205) (Ul 31:16) (ende)

Penulis Deut. memandang penjelewengan kelak sebagai hal jang telah diramalkan didjaman Musa. Kemerosotan itu adalah akibat dari kontak dengan penduduk Kanaan beserta dengan agamanja. Rakjat seakan-akan telah diberitahukan sebelumnja: dan pada djaman penjelewengan maka hukum merupakan tuduhan jang terus-menerus bagi mereka.

Dalam kenjataan penulis mengarahkan dirinja kepada orang-orang sedjamannja dan hendak menarik mereka kembali dari kemerosotan iman.

Sebagai kesaksian tentang dosa mereka ia mengadjukan Hukum Allah sebagaimana jang dirumuskan didalam kitab Deut (Ula 31:24-27). Akan tetapi disamping itu dengan maksud jang serupa dibubuhkannja pula sebuah njanjian. Aj. (Ula 31:19-22) merupakan pengantar bagi njanjian itu.

(0.18657625301205) (Mat 8:20) (ende: Putera manusia)

Jesus gemar menamakan diri demikian. Barangkali maksudnja untuk mengesankan, bahwa meskipun Ia Mesias dan Putera Allah namun manusia tulen djuga, jang dapat dan harus menderita dan mati. Kalau diutjapkan didepan parisi, mungkin djuga dianggap sebagai sindiran, misalnja: Aku ini, biarpun dalam pandanganmu seorang manusia biasa, namun berkuasa mengampuni dosa, mengadakan mukdjizat-mukdjizat atas nama Allah, dan menjembuhkan pada hari sabat djuga. Lain tafsiran lagi: Jesus hendak memperkenalkan diri sebagai Putera manusia jang digambarkan dalam nubuat Daniel, bab 7 (Dan 7), sebagai jang diberi seluruh pemerintahan, kemuliaan dan kekuasaan Keradjaan abadi, sampai segala bangsa takluk kepadanja.

(0.18657625301205) (Luk 10:33) (ende: Seorang Samaria)

Ia melihat seorang Jahudi, jang sebenarnja bermusuhan dengan bangsa Samaria, kena tjelaka, dan ia segera merasa iba kasihan kepadanja, lalu menolongnja dengan tjinta-kasih jang halus dan sungguh, pun dengan agak banjak berkurban. Jesus tentu hendak menondjolkan, bahwa orang-orang Samaria dalam hatinja bukan orang "kafir", melainkan djauh lebih luhur dari para imam Jahudi, jang sebenarnja harus jang paling saleh. Tetapi inti perumpamaan itu berarti: Tiap-tiap orang jang melihat seorang sesamanja dalam kesusahan, harus merasa dirinja sebagai "sesama-manusianja" dan berwajib menolong dia, biar ia musuhnja. Orang Jahudi menganggap hanja orang sebangsanja sesama mereka.

(0.18657625301205) (Luk 14:26) (ende)

Ungkapan ini, terdjemahan lurus dari kata asli, sepintas lalu memang terasa terlalu keras. Jesus sengadja memilih ungkapan jang berlebih-lebihan ini, untuk lebih kuat mengesankan dan lebih dalam meresapkan adjaran pokok itu. Tetapi bagai orang Jahudi kata itu tidak begitu keras bunjinja. Pada mereka "bentji" dalam suatu perbandingan sering berarti "kurang suka" kepada suatu apa, "kurang mengasih" seorang, dari pada jang lain. Tjorak arti ungkapan itu disinipun demikian. Maksud disini: barang siapa hendak mengikuti Jesus kedalam keradjaan Allah harus bersedia meninggalkan semuanja, mengurbankan segala kepentingan duniawi, malah memutuskan pertalian-pertalian jang paling akrab dan mesra, kalo perlu untuk kehidupan abadi.

(0.18657625301205) (Luk 15:7) (ende: Jang tidak perlu bertobat)

Utjapan Jesus ini mengandung sindiran terhadap kaum Parisi, jang menganggap dirinja sutji dan benar.

Maksud Jesus dengan ketiga perumpamaan ini, ialah mengemukakan penghargaan dan belaskasihan Allah kepada orang berdosa, jang memang hatinja masih baik, dan besarnja tjinta Allah kepada orang berdosa jang bertobat. Maksudnja dalam itu selandjutnja, ialah menundjuk salah sikap orang parisi jang hanja tahu menghinakan dan menghukum orang-orang jang mereka sangka berdosa. Tetapi jang terpenting: Jesus hendak menimbulkan dalam hati semua orang berdosa rasa hargadiri dan harapan kepada Allah, supaja mereka djangan putusasa, melainkan dengan penuh kepertjatjaan bertobat dan pulang kepada Bapanja.

(0.18657625301205) (Yoh 6:26) (ende: Bukan sebab melihat tanda-tanda)

Jesus hendak menegaskan kepada orang-orang itu, bahwa penting sekali mereka mengerti maksud rohani dari mukdjizat jang telah mereka saksikan. Maksudnja supaja mereka pertjaja, bahwa Jesus utusan Allah. jang berbitjara dan bertindak atas nama Allah, dan bahwa kekuasaan Allah bekerdja didalamNja. Itu chususnja penting untuk mengerti pembitjaraan Jesus jang berikut tentang makanan rohani jang akan diberikanNja kepada mereka. Mereka harus jakin dan mengerti, bahwa Jesus, jang berkuasa memberi mereka makanan djasmani setjara adjaib, djuga berkuasa memberi dagingNja sebagai makanan dan darahNja sebagai minuman dalam arti jang akan diterangkanNja.

(0.18657625301205) (Rm 4:3) (ende: Sabda Alkitab)

Sabda ini terkutip dari Buku Kedjadian, I Mos. Kej 15:6. "Diperhitungkan sebagai kebenaran". Kebenaran Abraham bukan berwudjud atas-kodrati seperti kebenaran Perdjandjian Baru, melainkan hanja berarti, bahwa ia berkenan pada Allah. Paulus hendak hanja menandaskan, bahwa djalan untuk memperolehnja adalah sama, jaitu kepertjajaan. Lagi pula menurut arti istilah itu didalam Perdjandjian Lama. Abraham sudah "benar" sebelum terdjadinja peristiwa "kepertjajaan" itu.

(0.18657625301205) (Rm 4:17) (ende: Bangsa-bangsa banjak)

Dalam pandangan kaum Israel Abraham hanja bapa-bangsa bagi mereka jang setjara djasmani berasal dari padanja, djadi djandji hanja diuntukkan bagi mereka. Tetapi "dihadapan Allah", jaitu dalam pandangan Allah, menurut nubuat-nubuat dan rentjana penjelamatanNja, ia mendjadi bapa- bangsa bagi sekalian orang jang mewarisi djandji karena kepertjajaannja akan Kristus.

(0.18657625301205) (Rm 7:8) (ende: Membangkitkan segala keinginan)

Itu dapat ditafsirkan begini. Segala perintah dan larangan sangat membatasi kebebasan kehendak manusia dan sebab itu menimbulkan pemberontakan dan pelanggaran. Tetapi agaknja lebih djelas, kalau kita tafsirkan, bahwa Paulus disini dan selandjutnja ingin dan hendak mengingatkan akan peristiwa pelanggaran difirdaus, jang memang merupakan tjontoh segala pelanggaran. Tafsiran menurut anggapan itu, ialah: dosa (dalam rupa ular) menggunakan kesempatan larangan Allah untuk memperdajakan Eva, dengan menjalah-tafsirkan larangan itu, lalu membangkitkan keinginan Eva untuk berbuat apa jang terlarang.

(0.18657625301205) (Rm 9:16) (ende: Berlari)

artinja mendjadikan atau mengamalkan iman dengan giat dan bersemangat, seperti di lain-lain tempat Paulus menamakan iman "djalan" dan melakukan hidup keimanan "berdjalan". Tidak bergantung pada manusia". Dengan adjaran ini Paulus tidak hendak mengatakan, bahwa kegiatan dalam mengamalkan iman tidak berguna untuk kehidupan abadi bagi orang-orang jang sudah "dibenarkan". Dalam keadaan "kebenaran" (rahmat pengudus) itu kita mengamalkan iman sekerdja dengan Roh Kudus, sehingga pengamalan itu mendjadi bersifat Ilahi dan bernilai ataskodrati, untuk menambahi kemuliaan abadi. Bdl. Rom 6:13-14 dan Kej 18:3.

(0.18657625301205) (2Tim 4:6) (ende: Darahku sudah mulai ditumpahkan)

Aslinja "Aku sudah ditumpahkan (sebagai kurban-tumpahan). Tentang makna ungkapan itu lihatlah Fili 2:7 dan tjatatan disitu.

(0.18657625301205) (Ibr 12:24) (ende: Lebih kuat bitjara dari pada darah Abel)

Dalam perhubungan dengan "Hakim segala orang" pengarang barangkali ingat akan sabda Allah dalam I Mos. (Kej 4:10), jaitu: Darah saudaramu teriak dari bumi kepadaKu". Darah Kristus akan menuntut keselamatan abadi bagi orang-orang jang baik, dan hukuman jang hebat atas semua orang jang menolak Kristus atau murtad dari padaNja. Mungkin pula pengarang hendak menghubungkan kalimat itu dengan Ibr 11:14. Kalau demikian lebih baik diterdjemahkan: "lebih njaring suaranja dari pada suara darah Abel".

(0.18657625301205) (Why 5:6) (ende: Anak domba bagaikan disembelih)

Njatalah dia lambang Kristus. Tetapi penglihatan ini seperti umumnja segala penglihatan dan gambaran dibuku "apokalipsis" ini, agak aneh dan sukar untuk dibajangkan. Djangan tjoba membajangkan djuga. Bagaimana dalam keadaan disembelih dapat berdiri; dimana letaknja ketudjuh tanduk dan sepuluh mata itu? Ungkapan-ungkapan berupa gambar itu hendak melambangkan atau mengingatkan satu segi atau sifat sadja. "Berdiri" disini berarti, bahwa Anak domba (Kristus) telah bangkit dan hidup: ketudjuh tanduk, bahwa Ia mempunjai segala kekuasaan dan kekuatan sepenuhnja; sepuluh mata, bahwa Ia mahatahu.

(0.18657625301205) (1Sam 2:25) (full: SEBAB TUHAN HENDAK MEMATIKAN MEREKA. )

Nas : 1Sam 2:25

Putra-putra Eli sudah mengeraskan hati mereka dan berbuat dosa secara terang-terangan dan tanpa merasa malu (bd. Bil 15:30-31). Oleh karena itu, pengarahan Eli tidak berpengaruh pada akhlak mereka. Hari keselamatan sudah berlalu bagi mereka, dan Allah sudah menetapkan mereka untuk dihukum dan mati (bd. Rom 1:21-32; Ibr 3:1-19; 10:26-31). Mereka akan mati sebagai akibat ketidaktaatan yang keras kepala dan kegagalan untuk bertobat.

(0.18657625301205) (2Taw 1:7) (full: APA YANG HENDAK KUBERIKAN KEPADAMU. )

Nas : 2Taw 1:7

Allah yang memberikan berbagai karunia yang baik kepada anak-anak-Nya (bd. Mat 7:7-11), menawarkan untuk memberikan Salomo apa saja yang dimintanya. Kita juga dapat meminta hal-hal baik dari Tuhan, karena Ia ingin memberikan kepada kita kebutuhan-kebutuhan yang perlu untuk hidup ini (Mat 6:25-34), kehadiran Roh Kudus-Nya (Luk 11:9-13), dan kasih karunia, kemurahan, dan keselamatan penuh untuk membantu kita dalam seluruh persoalan hidup ini (Ibr 4:16; 7:25).



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA