Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 1248 ayat untuk menyatakan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.23461501818182) (Yes 51:4) (jerusalem) Ada banyak kesamaan antara apa yang dikatakan dalam bagian ini dengan karya yang dilaksanakan Hamba Tuhan. Hamba itupun menjadi "terang', Yes 51:4, bdk Yes 49:6; iapun menyatakan hukum dan mewujudkan keselamatan, Yes 51:4,5,6; bdk Yes 42:1,4; 49:6. Pokoknya: Hamba TUhan menegakkan pemerintahan Allah di bumi.
(0.23461501818182) (Yeh 40:5) (jerusalem: hasta biasa) Agaknya ada dua macam hasta yang berbeda-beda, yaitu: hasta biasa yang panjangnya enam tapak tangan, dan hasta besar, yang panjangnya tujuh tapak tangan. Yehezkiel menyatakan bahwa hasta panjang itulah yang dipakai: satu hasta biasa tambah setapak tangan.
(0.23461501818182) (Mat 4:23) (jerusalem: Injil) Arti pertama dari kata Yunani "euanggelion" ialah: Kabar yang Baik". Apa yang dikabarkannya ialah: kedatangan Kerajaan Sorga yang sudah dekat,bdk Mat 4:17 dan Mat 3:2
(0.23461501818182) (Mat 12:38) (jerusalem: suatu tanda) ialah sebuah mujizat yang menyatakan dan membenarkan wewenang yang dianggap sebagai hak oleh Yesus, bdk Yes 7:11 dst; Luk 1:18+; Yoh 2:11+. Yesus menolak memberikan sebuah tanda, kecuali kebangkitanNya, yang merupakan tanda memutuskan dan yang di sini secara samar-samar dinubuatkan.
(0.23461501818182) (Mat 16:27) (jerusalem: perbuatannya) Var: kelakuannya
(0.23461501818182) (Mat 19:28) (jerusalem: waktu penciptaan kembali) ialah pembaharuan di zaman Mesias yang menyatakan diri pada akhir zaman, tetapi secara rohani akan dimulai melalui kebangkitan Yesus Kristus dan pemerintahanNya dalam Gereja. Bdk Kis 3:21+
(0.23461501818182) (Luk 16:22) (jerusalem: ke pangkuan Abraham) Ini sebuah ungkapan Yahudi yang berkesesuaian dengan ungkapan Alkitabiah: dibaringkan bersama-sama dengan nenek moyang, Hak 2:10; bdk Kej 15:15; Kej 47:30; Ula 31:16. Ungkapan itu menyatakan kemesraan, Yoh 1:18, dan mengungkapkan bahwa orang berdekatan dengan Abraham dalam perjamuan zaman Mesias, bdk Yoh 13:23; Mat 8:11+.
(0.23461501818182) (Yoh 10:25) (jerusalem: Aku telah mengatakannya) Keterangan-keterangan Yesus dahulu dengan cukup jelas menyatakan bahwa Ia Utusan Allah, bdk Yoh 2:19; 5:17 dst, Yoh 5:39; 6:32 dst; Yoh 8:24,28 dst, Yoh 8:56; 9:37.
(0.23461501818182) (Yoh 14:28) (jerusalem: Bapa lebih besar dari padaKu) Anak memang setara dengan Bapa, Yoh 10:30+; Yoh 8:24+, tetapi sekarang kemuliaanNya berselubung, Yoh 1:14+. PulangNya kepada Bapa kembali akan menyatakan kemuliaan itu, Yoh 17:5. Bdk Fili 2:6-9; Ibr 1:3.
(0.23461501818182) (Yoh 16:10) (jerusalem: akan kebenaran) Roh Kudus akan memperlihatkan bahwa Yesus berhak mengaku diriNya "Anak Allah", bdk Yoh 10:33; 19:7. Buktinya ialah peralihan Yesus kepada Bapa, Yoh 13:1; 20:17, sebab peralihan itu menyatakan asal Yesus dan kepribadian surgawiNya, Yoh 6:62.
(0.23461501818182) (Kis 18:6) (jerusalem: mengebaskan debu dari pakaiannya) Isyarat ini berarti memutuskan hubungan
(0.23461501818182) (Kis 25:11) (jerusalem: Aku naik banding kepada Kaisar) Oleh karena Festus menyatakan dirinya tidak berwenang dalam perkara Paulus maka Paulus hanya dapat mengelakkan diri dari proses di hadapan Mahkamah Agama dengan menggunakan hak khusus warga negara Roma, bahwa dalam perkara pidana hanya dapat diadili oleh Mahkamah kekaisaran.
(0.23461501818182) (1Kor 14:38) (jerusalem: janganlah kamu mengindahkan dia) Var: maka ia tidak akan diindahkan. Var ini kiranya tepat. Artinya: orang itu tidak akan diindahkan oleh Allah, yang tidak mengakuinya sebagai milikNya. Var lain: biarlah ia tidak mengindahkannya. Kalau demikian maka Paulus menyatakan kemarahannya. Tentang cara menutup diskusi secara mendadak semacam ini, bdk 1Ko 11:16; Fili 3:15.
(0.23461501818182) (2Kor 8:23) (jerusalem: utusan) Yunaninya: apostolos=rasul, bdk Rom 1:1+. Utusan itu dikatakan "kemuliaan Kristus" (begitulah terjemahan harafiah), oleh karena mereka menyatakan kemuliaan itu melalui karya mereka, 2Ko 8:19, dengan menganjurkan pada orang-orang Kristen kelakuan yang sesuai dengan kelakuan Kristus, 2Ko 8:9.
(0.23461501818182) (Gal 5:6) (jerusalem: oleh kasih) Pokok pangkal hidup baru ialah iman, Gal 4:5; 5:5. Tetapi oleh Roh Kudus iman itu digabungkan dengan pengharapan, Gal 5:5, dan dengan kasih, Gal 5:6,13-14; bdk Rom 5:5+; 1Ko 13:13+. Dengan mengamalkan kasih orang menyatakan imannya hidup, bdk 1Yo 3:23-24.
(0.23461501818182) (1Ptr 1:5) (jerusalem: zaman akhir) Ialah tahap terakhir dalam sejarah penyelamatan. Tahap itu sudah dimulai oleh Yesus, 1Pe 1:20, dan akan diselesaikan waktu Tuhan Kristus "menyatakan diri", 1Pe 1:7,13; 4:13; 5:1; 1Ko 1:7-8+, yaitu pada saat kedatanganNya, ParusiaNya, Yak 5:8+; bdk Mar 1:15+.
(0.23461501818182) (Why 22:20) (jerusalem) Yesus sendiri menyatakan bahwa KedatanganNya sudah dekat, Wah 22:7,12, seperti dahulu juga dikatakan, Wah 1:3,7 dll. Pernyataan Yesus ini menanggapi seruan Gereja dan kaum beriman
(0.23461501818182) (Kis 7:54) (sh: Berani mengatakan yang benar dan menyatakan yang salah (Selasa, 8 Juni 1999))
Berani mengatakan yang benar dan menyatakan yang salah

Berani mengatakan yang benar dan menyatakan yang salah. Banyak orang tidak mau memberikan peringatan apalagi mengatakan kesalahan mereka, demi menyenangkan orang lain. Alasannya karena menegur orang lain mengandung risiko (ay. 54). Tetapi Stefanus, dalam kesaksiannya, telah mengingatkan mereka akan pekerjaan-pekerjaan yang telah Allah lakukan kepada nenek moyang mereka, sekaligus menyatakan ketidaktaatan mereka. Untuk kesekian kalinya, perkataan Stefanus membangkitkan amarah anggota-anggota Mahkamah Agama yang mendengarkan.

Penuh dengan Roh Kudus. Ketika seseorang berani mengatakan yang benar dan menyatakan yang salah, maka akan timbul reaksi marah dan berontak. Stefanus mengalaminya. Setelah Stefanus berkhotbah, orang-orang yang mendengar langsung menyeretnya keluar dan melemparinya dengan batu. Alkitab mengatakan bahwa ketika itu Stefanus dipenuhi Roh Kudus, maka dalam keadaan sulit ia tetap berserah kepada Tuhan dan berdoa mohon pengampunan bagi orang-orang yang berbuat jahat kepadanya. Sikap Stefanus ini mengingatkan kita kepada sikap Yesus ketika menghadapi penderitaan. Ketika itu Yesus juga mendoakan orang-orang yang menganiaya-Nya. Teladan Yesus nyata dalam hidup Stefanus yang berani menderita demi kebenaran.

(0.22951910909091) (Hos 5:1) (sh: Kecaman terus diserukan! (Kamis, 5 Desember 2002))
Kecaman terus diserukan!

Kecaman terus diserukan!
Sangatlah wajar jika Nabi Hosea tidak henti-hentinya menyampaikan kecamannya kepada seluruh bangsa Israel. Kali ini Hosea, agaknya berada di tengah-tengah para pemimpin bangsa dan agama yang sedang beribadah di Mizpa. Hal itu tampak dari sapaan Hosea yang ditujukan kepada para imam, umat Israel dan keluarga raja (ayat 1). Memang, bagi para nabi tempat ibadah itu adalah tempat untuk menyatakan kebaikan Allah, untuk menyatakan dosa- dosa Israel sekaligus untuk menyatakan penghukuman sebagai akibat dosa mereka. Keberanian Hosea mengecam, merupakan petunjuk tentang sikap nabi yang tidak kompromi pada kejahatan, sekaligus menyatakan ketergantungan dan ketaatan kepada Allah yang telah memanggilnya.Israel dikecam, karena Allah mengenalnya (ayat 3). Kata ‘mengenal’ dapat berarti ‘mempunyai relasi yang erat’. Ini menunjukkan suatu hubungan yang berkaitan dengan sebuah hubungan perkawinan. Konsepsi ini memang sangat menonjol dalam pasal-pasal di Kitab Hosea. Karena itu, berulang kali penyimpangan Israel di berbagai sektor kehidupan selalu dijelaskan dengan menggunakan bahasa hubungan perkawinan yaitu Israel berzinah (ayat 3). Allah sebagai suami, tentu sangat mengenal Israel sebagai istri. Karena itu keputusan Allah untuk menindak dan menghukum sikap Israel yang sangat keterlaluan, tidaklah salah. Tidak ada lagi yang dapat Israel sembunyikan. Kesalahan dan dosa Israel sudah lengkap dan sempurna. Tidak ada lagi yang meringankan Israel. Mereka telah membelakangi Allah dan segala kehendak-Nya. Hal ini diperkuat dengan ucapan nabi di ayat 5. Kali ini tidak ada alasan bagi Tuhan untuk menarik keputusan-Nya. Israel harus menjalani hukuman itu.

Kita belajar tentang suatu hal yang penting dalam kehidupan orang Kristen, yaitu mencari, mengenal, mengasihi, dan menaati segala kehendak-Nya, sebelum ia menarik diri dari kehidupan kita.

Renungkan:
Allah telah menyatakan kehendaknya yang sempurna dalam Yesus Kristus. Hiduplah dengan memelihara kebaikan-kebaikannya selama ia masih berkenan. Itulah kabar baik dari Natal itu.

(0.22951910909091) (Mat 4:12) (sh: Berani menyatakan apa yang benar (Jumat, 31 Desember 2004))
Berani menyatakan apa yang benar

Berani menyatakan apa yang benar. Menurut Alkitab, nabi merupakan perantara Tuhan dan manusia. Salah satu tugasnya mengoreksi perilaku umat Tuhan yang keliru.

Yohanes ditangkap dan dipenjarakan Herodes karena ia menegur tindakan Raja Herodes yang mengambil Herodias, keponakannya menjadi istrinya (ayat 12; band. 14:3). Raja Herodes di nas ini berbeda dengan Raja Herodes yang membunuh anak-anak di Betlehem. Raja Herodes pada nas ini adalah Herodes Antipas, anak Herodes Agung dan Maltake. Selain beristrikan Maltake, Herodes Agung juga menikahi Mariamne yang melahirkan Filipus, suami pertama Herodias. Dengan demikian, Filipus dan Herodes Antipas adalah saudara satu ayah. Peristiwa penangkapan Yohanes menyebabkan Yesus pergi ke Kapernaum, Galilea. Menurut pembagian tanah pusaka kedua belas suku Israel, Kapernaum berada di seberang sungai Yordan yang termasuk daerah Zebulon dan Naftali (ayat 13; Yos. 19:10-16). Perhatikan kutipan nubuat Nabi Yesaya pada ay. 15-16!

Nubuat ini menunjuk pada Yesus sebagai Terang bagi bangsa yang diam di daerah seberang sungai Yordan. Jadi, keberadaan Yesus di Kapernaum bukan karena Ia takut ditangkap oleh Herodes melainkan Yesus justru melanjutkan pemberitaan surgawi yang pernah dilakukan Yohanes, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Tuhan memakai peristiwa pemenjaraan Yohanes sehingga pemberitaan tentang Kerajaan Surga pun tersiar bagi daerah Galilea. Yohanes berani menyatakan apa yang benar meskipun ia kehilangan nyawanya (Lihat Mat. 14:10-11).

Sikap Yohanes menegur perbuatan Raja Herodes mengingatkan kita bahwa pemimpin gereja, tokoh Kristen, dan umat Tuhan harus memiliki keberanian menyatakan apa yang benar. Dan bukan menutup mata atau justru ikut dalam perbuatan amoral seperti yang dilakukan orang yang tidak takut akan Tuhan. Jika bukan kita yang menerangi kegelapan dunia ini, siapa lagi?

Renungkan: Mari masuki tahun 2005 dengan hidup sepadan dengan diri sebagai Terang Kristus, yang dimulai dengan menyatakan kebenaran firman-Nya.



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA