(0.3824603125) | (1Raj 4:7) | (jerusalem: kepala daerah) Ini sebuah lembaga ciptaan Salomo sendiri. Kepala daerah ialah seorang pejabat yang bertugas memungut sumbangan berupa barang dan berupa jasa. Kedua belas daerah itu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok: 1. Wilayah suku-suku Efraim dan Manasye (keluarga Yusuf), 1Ra 4:8, dengan kota-kota penduduk asli negeri Kanaan yang baru direbut atau direbut kembali, 1Ra 4:9-12, tambah daerah seberang sungai Yordan, 1Ra 4:13-14. 2. Wilayah suku-suku di bagian utara negeri, 1Ra 4:15-17. 3. Wilayah suku Benyamin dan Gad, 1Ra 4:18-19+. Adapun wilayah suku Yehuda menjadi daerah istimewa, 1Ra 4:19+. |
(0.3824603125) | (1Taw 6:33) | (jerusalem: yang memegang tugas itu) Ketika penyanyi Daud, yaitu Heman, 1Ta 6:39, dan Etan, 1Ta 6:44 (dalam 1Ta 25:1,3 disebut Yedutun, bdk bab 16) oleh si Muwarikh dihubungkan dengan ketiga anak Lewi, yaitu Kehat, Gerson dan Merari. Tetapi dalam 1Ra 4:31 Heman dan Etan disebut sebagai orang berhikmat-penyanyi pada zaman dahulu dan Etan dikatakan "orang Ezrahi", yang kiranya berarti: pribumi, jadi orang asli Kanaan, bdk Maz 89:1. Rupanya bait Allah di Yerusalem mula-mula memanfaatkan keahlian orang Kanaan. Dalam 1Ra 2:6 Etan dan Heman dianggap keturunan Yehuda. Tetapi ini kiranya suatu kekeliruan yang disebabkan oleh kesamaan antara kata ezrah dan Zerah, nama seorang anak Yehuda, bdk Kej 38:30,46:12. |
(0.3824603125) | (Mzm 75:1) | (jerusalem: Allah, Hakim yang adil) Ini sebuah nyanyian syukur, Maz 75:2, dan puji-pujian, Maz 75:9-10, yang berupa firman Allah menggambarkan penghakiman ilahi atas orang fasik; tidak ada seorangpun yang terluput dari padanya dan tidak ada sesuatunya yang dapat menghalangi penghakiman itu, Maz 75:3-6. Dan firman Allah itu disetujui pemazmur, Maz 75:7-9. Mungkin mazmur ini terpengaruh oleh 1Sa 2 dan Zak 1:18-21. |
(0.3824603125) | (Yes 11:1) | (jerusalem) (atau: Yes 11:1-9). ini sebuah sajak mengenai Mesias. Disebutkan beberapa ciri pokok Mesias. Ia adalah keturunan Daud, Yes 11:1, sepenuhnya memiliki kurnia (roh) kenabian, Yes 11:2; ia menegakkan keadilan dalam masyarakat dan keadilan itu merupakan pantulan dari kekudusan Allah, Yes 11:3 dst; bdk Yes 1:26+; Yes 5:16+; ia memulihkan keadaan aman sentosa seperti yang di taman firdaus dahulu, Yes 11:6-9, dan ini merupakan buah hasil dari pengenalan Tuhan Yes 11:9; (ia akan mengumpulkan sekalian bangsa di sekitar dirinya, Yes 11:10). |
(0.3824603125) | (Rm 6:15) | (jerusalem) Kristus telah membebaskan manusia dari Yang Jahat untuk menyerahkannya kepada Allah. Di samping pikiran alkitabiah tentang "penebusan", Rom 3:24+, dan tentang pembebasan melalui kematian, Rom 7:1, Paulus suka menggunakan gambar yang mengesankan di zamannya, ialah budak yang ditebus dan dimerdekakan, untuk mengungkapkan pikiran yang sama. Seorang budak yang ditebus dan dimerdekakan tidak lagi dapat dijadikan budak, tetapi wajib mengabdi majikannya yang baru dengan setia. Kristus telah menebus kita dengan harga darahNya sendiri, 1Ko 6:20; 7:23; Gal 3:13; 4:5, dan telah memerdekakan kita serta memanggil kita untuk kebebasan, Gal 5:1,13. Selanjutnya orang Kristen bebas dari majikan-majikan lama, yaitu: dosa, Rom 6:18-22; hukum Taurat, Rom 6:14; 8:2; Gal 3:13; 4:5; bdk Rom 7:1+, dengan aturan-aturan lahiriahnya, Gal 2:4, bebas dari "roh-roh dunia", Gal 4:3,8; bdk Kol 2:20-22, dari kebinasaan, Rom 8:21-23. Maka tidak bolehlah orang Kristen kembali menjadi budak mereka, Gal 2;4 dst; Rom 4:9; 5:1. Ia telah menjadi merdeka, 1Ko 9:1, anak perempuan merdeka ialah Yerusalem sorgawi, Gal 4:26,31. Tetapi kemerdekaan itu tidaklah sama dengan berbuat semau-semaunya, Gal 5:13; bdk 1Pe 2:16; 2Pe 2:19. Kemerdekaan itu tidak lain kecuali mengabdi Majikan baru, ialah Allah, Rom 6:22; bdk 1Te 1:9; 1Pe 2:16, atau Kristus Kyrios, Rom 1:1 dll; Yak 1:1; 2Pe 1:1; Yud 1; Rom 14:18; 16:18 dll. Sebab orang beriman telah menjadi milik Kristus, 1Ko 6:19; 3:23, dan untuk Dialah orang Kristen hidup dan mati, Rom 7:1+; dan orang Kristen mengabdi oleh karena ketaatan iman dan demi untuk kebenaran dan kesucian, Rom 6:16-19. Boleh jadi bahwa kemerdekaan anak, Gal 4:7, yang dimerdekakan menurut "hukum Roh", Rom 8:28; bdk Rom 7:6; 8:14 dst; 2Ko 3:17 (bdk juga Yak 1:25; 2:12), harus melepaskan kebebasannya yang ada haknya untuk mengabdi sesamanya, Gal 5:13; bdk 2Ko 4:5, mana kala dituntut oleh kasih, Gal 5:13; 2Ko 4:5, atau oleh rasa hormat terhadap hati nurani orang lain, 1Ko 10:23-33; Rom 14; bdk 1Ko 6:12-13; 1Ko 9:19. Adapun tata masyarakat yang mengizinkan adanya perbudakan ini dapat dibiarkan dalam dunia yang akan berlalu ini, 1Ko 7:20-24,31, tetapi tidak bernilai sedikitpun dalam tata baru yang ditegakkan Kristus 1Ko 12:13; Gal 3:28; Kol 3:11: seorang budak Kristen adalah seorang yang dimerdekakan oleh Tuhan; si budak dan si majikan sama-sama hamba Kristus, 1Ko 7:22; bdk Efe 6:5-9; Kol 3:22-4:1; File 16. |
(0.3824603125) | (Yak 1:18) | (jerusalem: firman kebenaran) Firman itu ialah seluruh wahyu Allah kepada manusia, yang juga disebut "hukum sempurna" atau: "hukum yang memerdekakan", atau "hukum utama", harafiah: "hukum kerajaan", bdk Yak 1:21-25; 2:8 |
(0.3824603125) | (Why 1:5) | (jerusalem: Saksi) Kristus adalah "Saksi" baik dengan pribadiNya maupun dengan karyaNya. Ia bersaksi tentang janji yang diberikan kepada Daud, 2Sa 7:1-17; Maz 89:1 dst; Yes 55:3-4; Zak 12:8. Justru di dalam Kristus janji itu terlaksana Ia adalah firman yang berdaya, "ya" yang diucapkan Allah, Wah 1:2; 3:14; 19:11,13; 2Ko 1:20. Ia adalah waris Daud, Wah 5:5; 22:16, dan melalui kebangkitanNya dijadikan "Anak Sulung", Kol 1:18; bdk Rom 1:4+. Setelah semua musuh dibasmi, Kristus akan menguasai segala-galanya, Dan 7:14; 1Ko 15:28; Wah 19:16 |
(0.37916791875) | (Rm 1:16) | (jerusalem: setiap orang yang percaya) Kepercayaan adalah perbuatan yang dengan itu manusia menyerahkan dirinya kepada Allah, yang adalah kebenaran dan kebaikan, sebagai kepada sumber tunggal keselamatan. Kepercayaan itu bersandar pada sifat Allah yang berkata benar dan pada kesetiaanNya akan janji-janjiNya (Rom 3:3 dst; 1Te 5:24; 2Ti 2:13; Ibr 10:23; 11:19) dan pada kuasa Allah yang mampu menepati janji-janjiNya (Rom 4:17-21; Ibr 11:19). Sesudah persiapan lama dalam Perjanjian Lama(Ibr 11) maka setelah Allah berfirman melalui AnakNya (Ibr 1:1) orang harus percaya kepada AnakNya itu (bdk Mat 8:10+; Yoh 3:11+) dan kepada pemberitaan (kerigma: Rom 10:8-17; 1Ko 1:21; 15:11,14; bdk Kis 2:22+) Injil (Rom 1:6; 1Kor 15:1-2; Fili 1:27; Efe 1:13) yang diwartakan oleh para rasul (Rom 1:5; 1Ko 3:5; bdk Yoh 17:20) dan yang isinya ialah: Allah telah membangkitkan Yesus dari alam maut dan menjadikanNya Kyrios (Tuhan: Rom 4:24 dst; Rom 10:9; Kis 17:31; 1Pe 1:21; bdk 1Ko 15:14,17) dan melalui Dia Allah menawarkan hidup kepada semua yang percaya kepadaNya (Rom 6:8-11; 2Ko 4:13 dst; Efe 1:19 dst; Kol 2:12; 1Te 4:14). Dengan demikian kepercayaan kepada (nama) Yesus (Rom 3:26; 10:13 bdk Yoh 1:12; Kis 3:16; 1Yo 3:23), kepada Kristus (Gal 2:16; bdk Kis 24:24; 1Yo 5:1), Tuhan (Rom 10:9; 1Ko 12:3; Fili 2:11; bdk Kis 16:31) dan Anak Allah (Gal 2:20; bdk Yoh 20:31; 1Yo 5:5; Kis 8:37; 9:20), menjadi syarat mutlak bagi keselamatan (Rom 10:9-13; 1Ko 1:21; Gal 3:22; bdk Yes 7:9; Kis 4:12; 16:31; Ibr 11:6; Yoh 3:15-18). Kepercayaan itu bukan hanya dengan akal menerima kebenaran, tetapi juga mengandalkan dan mentaati (Rom 1:5; 6:17; 10:16; 16:26; bdk Kis 6:7) kebenaran yang memberi hidup (2Te 2:12 dst) dan yang mengikut sertakan seluruh manusia dalam persatuan dengan Kristus (2Ko 13:5; Gal 2:6,20; Efe 3:17) serta memberi mereka Roh (Gal 3:2,5,14; bdk Yoh 7:38 dst; Kis 11:17) anak-anak Allah (Gal 3:26; bdk Yoh 1:12). Oleh karena hanya percaya kepada Allah, maka kepercayaan sejati tidak mengizinkan kepercayaan kepada dirinya (Rom 3:27; Efe 2:9) dan bertentangan dengan tata hukum Taurat (Rom 7:7+) yang dengan percuma saja (Rom 10:3; Fili 3:9) |
(0.3786164375) | (Ayb 27:4) |
(full: BIBIRKU ... TIDAK AKAN MENGUCAPKAN KECURANGAN.
) Nas : Ayub 27:4 Ayub adalah salah satu teladan terbesar mengenai hal ketabahan dalam keyakinan, kesetiaan kepada kebenaran dan ketekunan di dalam iman (lih. Yak 5:11). Tekadnya yang tidak menyimpang untuk mempertahankan integritasnya dan tetap setia kepada Allah tidak ada bandingannya di dalam sejarah keselamatan orang percaya. Pencobaan, penderitaan atau kebungkaman Allah tidak dapat mengubah kesetiaannya kepada Allah dan sabda-Nya (bd. Yes 45:21). Dia menolak untuk mengutuk Allah dan mati (bd. Ayub 2:9).
|
(0.3786164375) | (1Kor 2:4) |
(full: KEYAKINAN AKAN KEKUATAN ROH.
) Nas : 1Kor 2:4 Teks :
|
(0.3786164375) | (1Kor 2:13) |
(full: PERKATAAN YANG ... DIAJARKAN ... OLEH ROH.
) Nas : 1Kor 2:13 Walaupun Paulus sedang menulis mengenai asal mula ilahi dari pemberitaannya, ayat 1Kor 2:9-13 menunjukkan langkah-langkah yang dengannya Roh Kudus juga mengilhamkan penulisan Alkitab. Langkah 1: Allah berhasrat untuk menyampaikan hikmat-Nya kepada umat manusia (ayat 1Kor 2:7-9). Hikmat ini menyangkut keselamatan kita, sambil berpusat pada Kristus sebagai hikmat Allah (bd. 1Kor 1:30; 1Kor 2:2,5). Langkah 2: Hanya melalui Roh Kudus kebenaran dan hikmat Allah dapat dinyatakan kepada umat manusia (ayat 1Kor 2:10). Roh Kudus mengetahui sepenuhnya pikiran Allah (ayat 1Kor 2:11). Langkah 3: Penyataan Allah telah dikaruniakan kepada orang-orang percaya yang terpilih melalui kehadiran Roh Kudus yang mendiami dirinya (ayat 1Kor 2:12; bd. Rom 8:11,15). Langkah 4: Para penulis Alkitab menulis dengan perkataan yang diajarkan oleh Roh Kudus (ayat 1Kor 2:13); Roh menuntun para penulis dalam pemilihan kata-kata yang mereka pakai (bd. Kel 24:4; Yes 51:16; Yer 1:9; 36:28,32; Yeh 2:7; Mat 4:4). Pada saat yang sama, bimbingan Roh dalam mengungkapkan kebenaran ilahi itu tidak bersifat mekanis; melainkan Roh itu menggunakan kosa kata dan gaya penulisan setiap penulis. Langkah 5: Alkitab yang diilhami secara ilahi bisa dipahami oleh orang percaya yang rohani sementara mereka menyelidiki isinya melalui penerangan Roh Kudus (ayat 1Kor 2:14-16). Demikian, baik pikiran maupun bahasa Alkitab telah diilhamkan oleh Roh Allah. Tak ada seorang penulis pun yang mengucapkan perkataan atau kalimat yang salah. Firman Allah dilindungi oleh Roh Kudus dari segala kesalahan dan kebohongan (bd. Yes 55:10-11; lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB). |
(0.3786164375) | (2Tim 4:7) |
(full: AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK.
) Nas : 2Tim 4:7 "Aku telah berusaha dengan bersungguh di dalam peperangan iman" -- Terjemahan Lama (versi Inggris NIV -- "Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik"). Ketika meninjau kembali hidupnya bersama Allah, Paulus sadar bahwa ajalnya sudah dekat (ayat 2Tim 4:6) dan melukiskan hidup Kristennya dengan istilah berikut:
|
(0.3786164375) | (2Ptr 2:1) |
(full: DI ANTARA KAMU AKAN ADA GURU-GURU PALSU.
) Nas : 2Pet 2:1 Roh Kudus berkali-kali mengingatkan bahwa akan ada banyak guru palsu dalam gereja. Peringatan mengenai guru dan pemimpin yang memperkenalkan bidat yang menghancurkan antara umat Allah ini sudah dimulai sejak Yesus sendiri (Mat 24:24-25; lihat cat. --> Mat 24:11; [atau ref. Mat 24:11]) dan dilanjutkan oleh Roh melalui Paulus (2Tim 3:1-5; (lihat cat. --> 2Tes 2:7; lihat cat. --> 1Tim 4:1; [atau ref. 2Tes 2:7; 1Tim 4:1], Petrus (ayat 2Pet 2:1-22), Yohanes (1Yoh 2:18; 1Yoh 4:1; 2Yoh 1:7-11), Yudas (Yud 1:3-4,12,18) dan surat Kristus kepada ketujuh jemaat (lihat cat. --> Wahy 2:2; lihat cat. --> Wahy 2:6; [atau ref. Wahy 2:2,6] lihat art. GURU-GURU PALSU). |
(0.3786164375) | (Yes 42:1) | (jerusalem) Inilah yang pertama dari keempat "Nyanyian Hamba Tuhan" (Yes 42:1-4,5-9; 49:1-6; 50:4-9,10-11; 52:13-53:12. Bdk Pengantar). Ada ahli yang berpendapat bahwa nyanyian pertama ini hanya mencakup Yes 42:1-4 atau Yes 42:1-7. Sebaiknya Yes 42:1-9 dianggap satu nyanyian. Nyanyian pertama ini memperkenalkan Hamba Tuhan sebagai seorang nabi; ia diutus dan ditentukan Tuhan, Yes 42:6, bdk Yes 42:4; Yer 1:5; ia dijiwai roh Tuhan, Yes 42:1; bdk Yes 11:2+; ia mesti mengajar semesta dunia, Yes 42:1 dan Yes 3, dengan hati-hati tapi tegas, Yes 42:2-4, walaupun mendapat perlawanan. Tugas nabi ini lebih luas dari pada tugas nabi-nabi lain, sebab ia sendiri menjadi suatu perjanjian dan terang, Yes 42:6. Iapun melaksanakan karya pembebasan dan penyelamatan, Yes 42:7. |
(0.3786164375) | (1Tes 5:1) | (jerusalem) Dengan memungut keterangan Tuhan sendiri tentang ketidak-pastian saat kedatanganNya yang terakhir, Mat 24:36 dsj; Kis 1:7, yang harus ditunggui orang sambil berjaga-jaga, Mat 24:42 dsj, Mat 24:50; 25:13, Paulus menegaskan bahwa tidak tahu akan saat itu. Hari Tuhan, 1Ko 1:8+, datang seperti pencuri pada malam hari, bdk Mat 24:43 dsj; orang harus berjaga-jaga, 1Te 5:6; bdk Rom 13:11; 1Ko 16:13; Kol 4:2; 1Pe 1:13; 5:8; Wah 3:2 dst; Wah 16:15, sebab waktunya memang singkat, 2Ko 6:2+. Meskipun dahulu dapat mengandaikan, bahwa akan dia antara mereka yang mengalami Hari itu, 1Te 4:17; bdk 1Ko 15:51, namun kemudian Paulus menganggap mungkin bahwa akan mati dahulu, 2Ko 5:3; Fili 1:23. Ia pun menegur mereka yang menyangka bahwa Hari itu sudah di ambang pintu, 2Te 2:1 dst. Pendapatnya mengenai pertobatan bangsa-bangsa bukan Yahudi, Rom 11:25, menyarankan bahwa waktu penantian itu akan berlangsung lama, bdk Mat 25:19; Luk 20:9; 2Pe 3:4,8-10. |
(0.3780641125) | (Mat 1:1) |
(full:
) Penulis : Matius Tema : Yesus, Raja Mesianis Tanggal Penulisan: Tahun 60-an TM Latar Belakang Injil ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama pengarang tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus. Jikalau Injil Markus ditulis untuk orang Romawi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL MARKUS" 08165) dan Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL LUKAS" 08169), maka Injil Matius ditulis untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi dari Injil ini tampak dalam banyak hal, termasuk
Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. Mat 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20). Tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan. Akan tetapi, ada alasan kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M ketika berada di Palestina atau Antiokia di Siria. Beberapa sarjana Alkitab percaya bahwa Injil ini merupakan Injil yang pertama ditulis, sedangkan ahli yang lain beranggapan bahwa Injil yang ditulis pertama adalah Injil Markus. Tujuan Matius menulis Injil ini
Matius ingin sekali agar pembacanya memahami bahwa
Survai Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan. Yesus menggenapi nubuat PL dalam kelahiran-Nya (Mat 1:22-23), tempat lahir (Mat 2:5-6), peristiwa kembali dari Mesir (Mat 2:15) dan tinggal di Nazaret (Mat 2:23); Ia juga diperkenalkan sebagai Oknum yang didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Mat 3:1-3); dalam hubungan dengan lokasi utama dari pelayanan-Nya di depan umum (Mat 4:14-16), pelayanan penyembuhan-Nya (Mat 8:17), peranan-Nya selaku hamba Allah (Mat 12:17-21), ajaran-Nya dalam bentuk perumpamaan (Mat 13:34-35), peristiwa memasuki Yerusalem dengan jaya (Mat 21:4-5) dan penangkapan-Nya (Mat 26:56). Pasal 5-25 (Mat 5:1--25:46) mencatat lima ajaran utama yang disampaikan oleh Yesus dan lima kisahan utama mengenai perbuatan-Nya yang besar sebagai Mesias. Lima ajaran utama itu adalah:
Lima kisah utama dalam Injil ini adalah:
Ciri-ciri Khas Tujuh ciri utama menandai Injil ini.
|
(0.36798054375) | (1Kor 15:45) | (jerusalem: makhluk yang hidup) Harafiah: jiwa yang hidup. Sesuai dengan tradisi alkitabiah "jiwa" (Yunani: psikhe; Ibrani: nefesy, Kej 2:7) dalam pandangan Paulus adalah prinsip kehidupan yang menjiwai tubuh manusia, 1Ko 15:45. Ia merupakan "hidup" tubuh. Rom 16:4; Fili 2:30; 1Te 2:8; bdk Mat 2:20; Mar 3:4; Luk 12:20; Yoh 10:11; Kis 20:10, dll, atau "jiwanya yang hidup", 2Ko 1:23 (terj.: aku); ada kalanya "jiwa" berarti seluruh manusia, Rom 2:9; 13:1; 2Ko 12:15; Kis 2:41,43, dll. Tetapi jiwa itu hanya sebuah prinsip alamiah, 1Ko 2:14; bdk Yud 19, yang harus menyingkir terhadap "pneuma" (roh), supaya manusia menemukan hidup ilahi. Penggantian itu yang sudah dimulai selagi orang hidup di dunia ini berkat karunia ialah Roh Kudus, Rom 5:5+; bdk 1Ko 1:9+, sepenuhnya terwujud setelah orang meninggal dunia. Para filsuf Yunani mengharapkan bahwa jiwa tertinggi (nous) hidup terus dalam kebakaan, setelah akhirnya sama sekali dibebaskan dari tubuh. Tetapi agama Kristen hanya dapat memikirkan suatu kebakaan yang menyangkut pemulihan seluruh manusia, yaitu dengan dibangkitkannya tubuh oleh Roh Kudus, ialah sebuah prinsip ilahi yang diambil Allah dari manusia akibat dosanya, Kej 6:3; prinsip ilahi itu dikembalikan kepada manusia melalui persatuannya dengan Kristus yang dibangkitkan, Rom 1:4+; Rom 8:11+, yaitu Manusia sorgawi dan roh yang menghidupkan, 1Ko 15:45-49. Selanjutnya tubuh tidak hidup lagi "berjiwa", tetapi "berRoh" dan karenanya tidak fana lagi dan tidak dapat mati, 1Ko 15:53; tubuh menjadi mulia, 1Ko 15:43; bdk Rom 8:18; 2Ko 4:17; Fili 3:21; Kol 3:4, bebas dari ikatan jasmaniah seperti ada di dunia ini, Yoh 20:19,26, dan rupa tubuh juga berlainan sekali dari rupanya di dunia ini, Luk 24:16. Dengan arti lebih luas "jiwa" (psikhe) diperlawankan dengan tubuh dan dianggap pokok-pangkal budi pekerti dan perasaan, Fili 1:27; Efe 6:6; Kol 3:23; bdk Mat 22:37 dsj; Mat 26:38 dsj; Luk 1:46; Yoh 12:27; Kis 4:32; 14:2; 1Pe 2:1, dll (kalau demikian artinya kerap diterjemahkan dengan kata Indonesia: hati); bahkan "jiwa" dapat juga berarti: jiwa rohani yang tidak dapat mati, Mat 10:28,39 dsj; Kis 2:27; Yak 1:21; 5:20; 1Pe 1:9; Wah 6:9, dll. |
(0.36570201875) | (Im 11:44) |
(full: MENGUDUSKAN DIRIMU.
) Nas : Im 11:44 Pengarahan mengenai makanan yang haram dan halal (pasal Im 11:1-47) rupanya diberikan untuk alasan-alasan kesehatan, tetapi juga sebagai patokan untuk menolong Israel agar tetap terpisah dari masyarakat fasik di sekitar mereka (bd. Ul 14:1-2). Pengarahan mengenai makanan ini tidak lagi mengikat orang percaya PB, karena Kristus telah menggenapi makna dan tujuannya (bd. Mat 5:17; 15:1-20; Kis 10:14-15; Kol 2:16; 1Tim 4:3). Akan tetapi, prinsip-prinsip yang terwujud dalam peraturan ini masih berlaku sekarang.
|
(0.36570201875) | (Hak 1:1) |
(full:
) Penulis : Tidak Diketahui Tema : Kemurtadan dan Pembebasan Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 1050 -- 1000 SM Latar Belakang Kitab Hakim-Hakim menjadi mata rantai utama sejarah di antara zaman Yosua dengan zaman raja-raja Israel. Periode para hakim mulai dari sekitar tahun 1375 sampai 1050 SM, ketika Israel masih merupakan perserikatan suku-suku. Kitab ini memperoleh namanya dari berbagai tokoh yang secara berkala dibangkitkan Allah untuk memimpin dan membebaskan orang Israel setelah mereka mundur dan ditindas oleh bangsa-bangsa tetangga. Para hakim (berjumlah 13 dalam kitab ini) datang dari berbagai suku dan berfungsi sebagai panglima perang dan pemimpin masyarakat; banyak yang pengaruhnya terbatas pada sukunya sendiri, sedangkan beberapa orang memimpin seluruh bangsa Israel. Samuel, yang pada umumnya dipandang sebagai hakim terakhir dan nabi yang pertama tidak termasuk dalam kitab ini. Penulis kitab ini tidak jelas. Kitab ini sendiri menunjukkan kerangka waktu berikut mengenai saat penulisannya:
Yang pasti ialah: kitab ini mencatat dan menilai masa para hakim dari segi perjanjian (mis. Hak 2:1-5). Musa sudah menubuatkan bahwa penindasan oleh bangsa-bangsa asing akan menimpa bangsa Israel sebagai salah satu kutukan Allah jikalau mereka menyimpang dari perjanjian (Ul 28:25,33,48). Kitab Hakim-Hakim menggarisbawahi kenyataan nubuat tersebut dalam sejarah. Tujuan Dari segi sejarah, Hakim-Hakim memberikan catatan utama sejarah Israel di tanah perjanjian sejak kematian Yosua hingga masa Samuel. Dari segi teologi, kitab ini mengungkapkan kemerosotan rohani dan moral dari suku-suku Israel setelah menetap di negeri itu, serta menunjukkan dengan jelas dampak-dampak yang merugikan yang senantiasa terjadi apabila Israel melupakan perjanjian mereka dengan Allah dan mulai mengikuti berhala dan kebejatan. Survai Hakim-Hakim terbagi atas tiga bagian utama.
Ciri-ciri Khas Enam ciri utama menandai kitab ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Kitab Hakim-Hakim menyatakan suatu prinsip ilahi yang abadi: ketika Allah memakai orang dengan luar biasa dalam pelayanan-Nya, Roh Tuhan turun ke atasnya (Hak 3:10; bd. Hak 6:34; Hak 11:29; Hak 14:6,19; Hak 15:14). Pada permulaan pelayanan Yesus, Roh Kudus turun keatas-Nya ketika Ia dibaptis (Mat 3:16; Luk 3:21-22). Sebelum naik kepada Bapa, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menantikan karunia yang dijanjikan Bapa -- yaitu, Roh Kudus (Kis 1:4-5); alasan yang diberikan-Nya ialah bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun atas mereka (Kis 1:8; bd. Hak 4:33). Di bawah kedua perjanjian, cara Allah untuk mengalahkan musuh dan memajukan kerajaan-Nya ialah dengan memakai daya, kekuatan, dan kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui bejana-bejana manusiawi yang berserah dan taat kepada-Nya. |
(0.36570201875) | (1Sam 13:14) |
(full: SEORANG YANG BERKENAN DI HATI-NYA.
) Nas : 1Sam 13:14 Teks :
|