Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1461 - 1480 dari 6013 ayat untuk bahwa [Pencarian Tepat] (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25472428846154) (Yoh 12:23) (full: ANAK MANUSIA DIMULIAKAN. )

Nas : Yoh 12:23

Yesus berbicara tentang kematian-Nya sebagai suatu pemuliaan dan bukan sebagai suatu tragedi. Dia mengajarkan murid-murid-Nya bahwa jalan mencapai keberhasilan adalah melalui penderitaan dan kematian (ayat Yoh 12:24).

(0.25472428846154) (Yoh 15:9) (full: TINGGAL DI DALAM KASIH-KU. )

Nas : Yoh 15:9-10

Orang percaya harus tetap hidup dalam suasana kasih Kristus. Yesus mengatakan bahwa hal ini terjadi dengan menaati perintah-perintah-Nya.

(0.25472428846154) (Kis 9:17) (full: SAULUS, SAUDARAKU. )

Nas : Kis 9:17

Lihat cat. --> Kis 9:3-19.

[atau ref. Kis 9:3-19]

(0.25472428846154) (Kis 20:22) (full: SEBAGAI TAWANAN ROH. )

Nas : Kis 20:22

Paulus mengetahui bahwa penderitaan dan penganiayaan menantinya (ayat Kis 20:23), namun dia menyerahkan kehidupannya kepada Allah, tanpa mengetahui apakah itu membawa hidup atau mati

(lihat cat. --> Kis 21:4).

[atau ref. Kis 21:4]

(0.25472428846154) (Rm 1:24) (full: ALLAH MENYERAHKAN MEREKA. )

Nas : Rom 1:24

Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan penyelewengan seksual.

  1. 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun. _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
  2. 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
    1. (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
    2. (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
    3. (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;

      lihat cat. --> Rom 1:27).

      [atau ref. Rom 1:27]

  3. 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk berbuat dosa:
    1. (a) membiarkan dosa dan akibat-akibatnya meningkat sebagai bagian dari hukuman-Nya atas mereka (Rom 2:2), dan
    2. (b) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan keselamatan (Rom 2:4).
(0.25472428846154) (Rm 4:22) (full: DIPERHITUNGKAN KEPADANYA SEBAGAI KEBENARAN. )

Nas : Rom 4:22

Dalam ilustrasi Paulus mengenai pembenaran dalam pasal Rom 4:1-25, tidak pernah dikatakan bahwa kebenaran Allah atau kebenaran Kristus benar-benar diperhitungkan atau dipindahkan kepada orang percaya. Kita harus hati-hati untuk tidak menerangkan pembenaran dengan mengatakan bahwa itu sesuatu yang datang karena Kristus menaati hukum Taurat PL dan dipindahkan kepada orang percaya. Jikalau demikian, maka iman itu berbeda dari iman Abraham yang diperhitungkan sebagai kebenaran (ayat Rom 4:12) sehingga menghapuskan janji itu (ayat Rom 4:14), dan menjadikan keselamatan sebagai hasil dari jasa dan bukan hasil kasih karunia (ayat Rom 4:16). Paulus dengan tegas mengatakan bahwa pembenaran dan kebenaran diberikan "bukan karena hukum Taurat" (ayat Rom 4:13), melainkan melalui kemurahan, kasih karunia, kasih dan pengampunan Allah (ayat Rom 4:6-9), dan bahwa iman Abraham (yaitu, kepercayaannya, hubungan kasih sayang dengan Allah, dan keyakinan yang tidak goyah akan Allah dan janji-Nya) diperhitungkan sebagai kebenaran oleh kemurahan dan kasih karunia Allah (ayat Rom 4:16-22).

(0.25472428846154) (Rm 10:1) (full: KEINGINAN HATIKU DAN DOAKU KEPADA TUHAN. )

Nas : Rom 10:1

Mengenai ulasan bagaimana perhatian Paulus menunjukkan bahwa dia tidak menganut ajaran adanya orang yang ditetapkan dari semula untuk sorga atau neraka,

lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH.

(0.25472428846154) (1Kor 1:27) (full: APA YANG BODOH ... DIPILIH ALLAH. )

Nas : 1Kor 1:27

Dalam ayat 1Kor 1:25-29, Paulus menekankan bahwa standar dan nilai Allah itu berbeda dengan yang diterima oleh dunia; pada saat ini Allah sedang mengupayakan keruntuhan standar dan hikmat palsu dunia ini.

(0.25472428846154) (2Kor 7:5) (full: KESUSAHAN ... KETAKUTAN. )

Nas : 2Kor 7:5

Sekali lagi perkataan dan pengalaman Paulus mengingatkan kita bahwa persoalan dari luar dan ketakutan di dalam diri dapat menjadi pengalaman yang nyata dari orang percaya yang sungguh menyerahkan diri.

(0.25472428846154) (Kol 3:23) (full: PERBUATLAH ... SEPERTI UNTUK TUHAN. )

Nas : Kol 3:23

Paulus menasihatkan orang Kristen untuk menganggap semua pekerjaan sebagai suatu pelayanan kepada Tuhan. Kita harus bekerja seakan-akan Kristus adalah majikan kita, dengan mengetahui bahwa semua pekerjaan yang diperbuat "untuk Tuhan" kelak akan mendapat upahnya (ayat Kol 3:24; bd. Ef 6:6-8).

(0.25472428846154) (1Tes 2:10) (full: BETAPA SALEH, ADIL, DAN TAK BERCACATNYA KAMI. )

Nas : 1Tes 2:10

Paulus tidak menerima pandangan yang keliru tentang "kekristenan yang berdosa", yang menyatakan bahwa keselamatan yang disediakan oleh Kristus dan penebusan oleh darah-Nya tidak cukup untuk menyelamatkan kita dari perhambaan dan kuasa dosa. Ajaran yang tidak alkitabiah ini menyatakan bahwa setiap hari semua orang Kristen akan berbuat dosa melawan Allah dalam ucapan, pikiran, dan perbuatan sepanjang hidup di dunia ini. Bertentangan dengan ajaran di atas,

  1. 1) Paulus menegaskan, berkenaan dengan kelakuannya sendiri di tengah-tengah mereka, bahwa ia "saleh, adil, dan tak bercacat".
  2. 2) Paulus memanggil baik gereja maupun Allah sendiri sebagai saksi bahwa kasih karunia Allah yang sudah cukup melalui Kristus telah memungkinkan dia, sebagaimana dikatakannya di tempat lain, untuk menyucikan dirinya "dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (2Kor 7:1; bd. 2Kor 1:12; 2:17; 6:3-10; 1Tes 1:5; 2Tim 1:3).
(0.25472428846154) (1Tes 5:3) (full: DAMAI DAN AMAN. )

Nas : 1Tes 5:3

Orang tidak percaya yang akan berkata, "Damai dan aman." Hal ini dapat berarti bahwa dunia menantikan dan mengharapkan perdamaian. Hari Tuhan dan masa kesesakan seluruh dunia akan menimpa mereka dengan mendadak, membinasakan semua harapan untuk perdamaian dan keamanan.

(0.25472428846154) (Ibr 10:5) (full: KORBAN DAN PERSEMBAHAN. )

Nas : Ibr 10:5-10

Mazm 40:7-9 dikutip untuk membuktikan bahwa korban Yesus Kristus yang dilakukan dengan sukarela dan taat itu merupakan korban yang lebih baik daripada korban binatang dalam PL;

lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.

(0.25472428846154) (Yak 1:13) (full: DICOBAI. )

Nas : Yak 1:13

Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

(0.25472428846154) (1Ptr 3:19) (full: MEMBERITAKAN INJIL KEPADA ROH-ROH. )

Nas : 1Pet 3:19

Ayat 1Pet 3:18-20 sudah sejak dahulu merupakan kesulitan bagi para penafsir.

  1. 1) Salah satu pandangan ialah bahwa Kristus, setelah kematian dan kebangkitan-Nya (ayat 1Pet 3:18), pergi kepada malaikat-malaikat terpenjara yang berbuat dosa di zaman Nuh (ayat 1Pet 3:20; bd. 2Pet 2:4-5) dan memberitakan kepada mereka kemenangan-Nya atas kematian dan Iblis (ayat 1Pet 3:22). Tafsiran lainnya ialah bahwa Kristus oleh Roh Kudus memberitakan suatu peringatan melalui mulut Nuh (bd. 2Pet 2:5) kepada angkatan Nuh yang tidak taat, dan kini berada di Hades menantikan penghakiman terakhir. Penafsiran ini lebih cocok dengan konteks yang berbicara tentang umat yang tidak taat dan tidak selamat di zaman Nuh. Penafsiran ini juga akan selaras dengan pernyataan Petrus bahwa Roh Kristus berbicara di masa lalu melalui para nabi (2Pet 1:20-21).
  2. 2) Baik ayat ini maupun 1Pet 4:6 tidak mengajarkan bahwa orang berdosa yang tidak dilahirkan kembali akan mempunyai kesempatan kedua untuk menerima keselamatan setelah mati. Setelah kematian datanglah penghakiman (lih. Ibr 9:27) dan tempat menetap abadi bagi seseorang (Luk 16:26).
(0.25472428846154) (2Ptr 2:20) (full: TELAH MELEPASKAN DIRI ... TETAPI TERLIBAT LAGI. )

Nas : 2Pet 2:20

Ayat 2Pet 2:20-22 rupanya berarti bahwa beberapa guru palsu pernah ditebus dari kuasa dosa dan kemudian kehilangan keselamatannya (bd. ayat 2Pet 2:1,15)

(0.25472428846154) (1Yoh 1:8) (full: JIKA KITA BERKATA, BAHWA KITA TIDAK BERDOSA. )

Nas : 1Yoh 1:8

Yohanes menggunakan kata benda ("dosa") dan bukan kata kerja untuk menekankan dosa sebagai sifat dasar dalam tabiat manusia.

  1. 1) Yohanes mungkin sedang berargumentasi terhadap mereka yang menegaskan bahwa dosa tidak ada sebagai sifat dasar atau kuasa di dalam tabiat manusia, atau mereka yang mengatakan bahwa perbuatan jahat itu sebenarnya bukan dosa. Ajaran sesat seperti ini masih ada bersama kita sekarang ini di dalam mereka yang menyangkal adanya dosa dan mengartikan kejahatan sebagai disebabkan oleh faktor-faktor kejiwaan atau sosial

    (lihat cat. --> Rom 6:1;

    lihat cat. --> Rom 7:9-11).

    [atau ref. Rom 6:1; 7:9-11]

  2. 2) Orang percaya harus sadar bahwa tabiat berdosa itu selalu mengancam kehidupan mereka dan mereka harus senantiasa mematikan perbuatannya melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam mereka (Rom 8:13; Gal 5:16-25).
(0.25472428846154) (Yud 1:14) (full: HENOKH ... BERNUBUAT. )

Nas : Yud 1:14

Yudas mungkin mengutip dari kitab Henokh, kitab yang ditulis sebelum tahun 110 SM, atau sekadar dari tradisi Yahudi. Kutipan Yudas hanya menunjukkan kebenaran dari nubuat Henokh; ini tidak berarti bahwa Yudas menyetujui seluruh kitab ini.

(0.25472428846154) (Why 2:25) (full: PEGANGLAH ITU SAMPAI AKU DATANG. )

Nas : Wahy 2:25

Perkataan Kristus "sampai Aku datang" dan "sampai kesudahannya" (ayat Wahy 2:26) menjelaskan bahwa pesan-pesan, peringatan-peringatan dan janji-janji-Nya kepada ketujuh jemaat itu juga diterapkan pada semua jemaat sampai pada akhir zaman.

(0.25472428846154) (Why 5:4) (full: MENANGISLAH AKU DENGAN AMAT SEDIHNYA. )

Nas : Wahy 5:4

Yohanes menangis karena ia mengetahui bahwa apabila tidak ditemukan seorang yang layak untuk membuka kitab itu, maka maksud Allah untuk penghakiman dan berkat bagi dunia ini akan tetap tidak digenapi.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA