Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.20973442222222) | (Im 4:1) | (jerusalem) Bagian terbesar Tata Upacara Korban (Ima 4:1-6:7) membicarakan korban pendamaian. dibedakan dua macam korban pendamaian, yaitu: korban penghapusan dosa dan korban penebus salah. Tetapi perbedaannya jauh dari jelas. Rupanya "korban penghapus dosa" lebih luas dari pada "korban penebus salah". Yang terakhir terutama mengenai kesalahan-kesalahan yang dianggap merugikan Allah, para imam atau sesama manusia. Tetapi kedua macam korban itu di sini dibebankan bagi kesalahan yang sangat serupa satu sama lain, bab 5, sehingga perbedaan tsb mengabur. Kekaburan hanya bertambah besar kalau juga diperhatikan aturan-aturan khusus yang tercantum dalam Ima 14:10-32; Bil 6:9-12; 15:22-33. Upacara-upacara terperinci yang disajikan dosa tunggal, yang dipersembahkan Yesus Kristus, bdk Ibr 9+. |
(0.20973442222222) | (Im 6:9) | (jerusalem: Korban bakaran itu ...) Menurut Yeh 46:13-15 korban bakaran tetap ialah sebuah korban yang pagi hari dipersembahkan. Ini sesuai dengan kebiasaan di zaman para raja, bdk 2Ra 16:15. Ayat 2Ra ini membedakan korban bakaran di pagi hari dengan persembahan di petang hari (bdk 1Ra 18:29). Menurut Kel 29:38-42 dan Bil 28:3-8 ada korban bakaran yang wajib di pagi hari dan di petang hari. Dalam Ima 6 korban bakaran di pagi hari jelas dibebankan dalam Ima 6:12, sedangkan korban bakaran di petang hari hanya tersirat dalam Ima 6:9. Tetapi kalimatnya dalam Ima 6:9 ini kurang lancar, sehingga nampaknya sebuah sisipan. api yang terus menyala di atas mezbah itu mengibaratkan kelangsungan ibadat dengan tidak ada hentinya. |
(0.20973442222222) | (Im 9:1) | (jerusalem) Para imam mulai bertugas dengan mempersembahkan korban-korban di atas mezbah. Inilah tugas inti mereka, bdk Ima 1:5+. Seluruh jemaat turut serta dalam upacara itu. Bahan yang dibicarakan dalam bab ini sebagiannya sama dengan yang diuraikan pada bab 1-7 (Tata Upacara Korban). Tetapi istilah yang dipakai dalam bab 9 berbeda dan nampaknya kurang maju korban-korban juga tidak seluruhnya sama dengan yang dibicarakan dalam bab 4. Maka bagian ini rupanya termasuk lapisan paling tua dari tradisi Para Imam dan barangkali aslinya melanjutkan Kel 40. Sama seperti dalam Kel 40 kemudian TUHAN datang memiliki Kemah Suci, Kel 40:34, begitu pula kemuliaan TUHAN yang nampak menyatakan bahwa TUHAN berkenan pada korban-korban pertama itu, Ima 9:23. |
(0.20973442222222) | (Bil 11:1) | (jerusalem: murkaNya) Murka Allah biasanya nyata dalam hukuman. Murka itu sebenarnya sebuah segi hukuman. Murka itu sebenarnya sebuah segi pada kekudusan Tuhan, Ima 17:1+, dan pada "kecemburuanNya", Ula 4:24+. Kekudusan dan "kecemburuan" Tuhan tidak menanggung rencanaNya dihalang-halangi, terutama Ia tidak menanggung ketidaksetiaan pada perjanjian, Bil 11:33; 12:9; Ula 1:34; 6:15; 9:8; 2Ta 19:2; Yes 5:25; Nah 1:2, dll. Dengan demikian murka Allah sebenarnya berdasarkan belaskasihanNya, Kel 34:6+. Pernyataan murka Allah yang sepenuh-penuhnya dan terakhir akan terjadi pada "Hari Tuhan", Ams 5:18+; Zef 1:15; bdk Dan 8:19; Mat 3:7; Wah 19:15+. |
(0.20973442222222) | (Ul 27:1) | (jerusalem) Bab ini terdiri atas tiga unsur yang berbeda-beda, yakni: Ula 27:1-8; 27:9-10 dan Ula 27:11-26; 27:9-10 barangkali melanjutkan Ula 26:19. Kedua bagian lain merupakan sisipan. Dalam bagian-bagian ini tidak disajikan peraturan umum, tetapi dibebankan beberapa kebaktian yang bersangkutan dengan tempat kudus di Sikhem. Dengan disadur sedikit beberapa tradisi tua dimanfaatkan. Memang kitab Ulangan tidak mungkin menyuruh membangun mezbah di gunung Ebal (atau Gerizim), Ula 27:4 dst, dan hukum Taurat yang dituliskan pada batu-batu haruslah lebih singkat dari pada Kitab Hukum Ulangan yang dituliskan dalam sebuah kitab, bdk Ula 31:24-26. Upacara yang tercantum dalam Ula 27:11-26 juga tidak sesuai dengan hukum yang hanya mengizinkan satu tempat kudus saja. |
(0.20973442222222) | (2Sam 24:5) | (jerusalem: mulai.... kota) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani terbaca: berkemah di dekat Aroer di sebelah selatan kota |
(0.20973442222222) | (1Raj 19:8) | (jerusalem: Horeb) Bdk Kel 19:1+; Kel 24:18. Untuk menyelamatkan perjanjian dan memulihkan iman yang murni Elia pergi ke tempat di mana Allah sejati dahulu menyatakan diri, Kel 3 dan Kel 33:18-34:9, dan di mana telah diadakan perjanjian itu, Kel 19:24; 34:10-28. Elia langsung menghubungkan usahanya sendiri dengan karya Musa, sehingga menjadi seolah-olah Musa kedua dan pendiri kedua agama sejati. Karena sama-sama mengalami penampakan Tuhan di gunung Horeb, maka Musa dan Elia juga sama-sama hadir pada saat Yesus dimuliakan, Mat 17:1-9. Peristiwa ini memang tidak lain kecuali sebuah penampakan Allah dalam perjanjian Baru. Mengenai empat puluh hari dan empat puluh malam itu bdk Mat 4:1+. |
(0.20973442222222) | (2Raj 20:20) | (jerusalem: ke dalam kota) Mata air Gihon, 1Ra 1:33 terletak di luar tembok kota. Hizkia menyuruh pahat sebuah terowongan di dalam bukit batu. Melalui terowongan itu air dari mata air itu dialirkan kepada kolam Siloam, bdk Yos 9:7, yang dalam Yes 22:11 disebut "tempat pengumpulan", bdk Sir 48:17. Kolam itu terletak di dalam kota. Terowongan baru itu mengganti sebuah terusan lain yang sebagiannya dipahat di permukaan tanah di lereng gunung dipahat di permukaan tanah di lereng gunung Sion. Terowongan lama itu mengalirkan air ke kolam lain, yang terletak lebih ke bawah dari pada kolam Siloam, Yes 7:3; 2Ra 18:17; Yes 36:2; Yes 22:9. |
(0.20973442222222) | (Neh 11:1) | (jerusalem) Ditinjau dari segi kesusasteraan maka dalam bab ini dapat dibedakan dua lapisan; Neh 11:1-2,20-25,36 ditulis oleh si Muwarikh dengan bersumberkan Neh 7:1-5 (riwayat Nehemia); seorang penyadur kemudian menyelipkan daftar-daftar yang tercantum dalam Neh 11:4-19 dan Neh 11:25-35. Daftar-daftar ini diangkat dari sebuah arsip. Penyadur itu juga membubuhkan judul pada daftar itu, Neh 11:3, dan catatan-catatan yang tercantum dalam Neh 11:21-24. |
(0.20973442222222) | (Neh 13:4) | (jerusalem: Tetapi sebelum masa itu) Melalui peralihan ini si Muwarikh kembali kepada riwayat Nehemia yang diputuskan dalam Neh 12:43; bdk Neh 12:44+. Dalam bagian berikut, Neh 13:4-31 Nehemia berceritera tentang tindakan yang diambilnya untuk menanggulangi berbagai kerusuhan yang timbul pada jemaat Yahudi: tindakan terhadap Tobia, bdk Neh 2:10+, yang bercokol dalam bait Allah Neh 13:4-9; tindakan supaya bagian sepersepuluh diserahkan kepada kaum Lewi sebagaimana mestinya, Neh 13:10-14; tindakan untuk menegakkan hukum hari Sabat, Neh 13:15-22; tindakan untuk menanggulangi perkawinan campur, Neh 13:23-29; beberapa tindakan sehubungan dengan ibadat, Neh 13:30-31. bdk Neh 9:38+ |
(0.20973442222222) | (Mzm 2:6) | (jerusalem: gunungKu yang kudus) Gunung Allah mula-mula gunung Sinai, Kel 3:1; 18:5, tempat Musa bertemu muka dengan Tuhan dan menerima Taurat, Kel 24:12-18; Ula 33:2; bdk 1Ra 19:8. Tetapi setelah raja Salomo mendirikan Bait allah di bukit Sion di Yerusalem, 2Sa 5:9+, maka Sionlah yang menjadi satu-satunya gunung kudus, gunung tempat kediaman Tuhan. Ke gunung Sion "naiklah" orang untuk mendengarkan firman Allah dan sujud menyembah kepadaNya, bdk Ula 12:2-7. Kediaman ungkapan "gunung Sion" (atau: Sion) merangkum seluruh kota Yerusalem, kota tempat kediaman raja Mesias. Kelak semua bangsa akan berkumpul ke situ, Maz 48+; Yes 2:1-3; 11:9; 24:23; 56:7; Yoe 2:32; Zak 14:16-19; bdk Ibr 12:22; Wah 14:1; 21:1+. |
(0.20973442222222) | (Mzm 17:1) | (jerusalem: Diburu dengan tak bersalah) Seseorang yang tak bersalah sedikitpun berseru kepada Tuhan untuk melindungi terhadap musuh yang fasih, ganas dan sombong. Dengan berseru kepada keadilan Tuhan, Maz 17:1-2, pemazmur menyatakan diri tidak bersalah, Maz 17:3-5, dan meminta Allah yang berbelaskasihan supaya menolong, Maz 17:6-9; lalu ia menggambarkan keganasan musuh, Maz 17:6-9; lalu ia menggambarkan keganasan musuh, Maz 17:10-12, yang dari padanya Tuhan kiranya akan menyelamatkan pemazmur dan yang kiranya dihukum olehNya, Maz 17:13-14, sehingga pemazmur selamat dan bahagia, Maz 15. |
(0.20973442222222) | (Mzm 68:15) | (jerusalem: Gunung Allah) Mungkin ungkapan ini harus dimengerti sebagai: gunung yang sangat tinggi bdk Maz 36:7; 80:11. Mungkin juga gunung Basan disebut "gunung Allah" oleh karena menyaksikan tindakan Allah yang ajaib. |
(0.20973442222222) | (Mzm 79:1) | (jerusalem: Doa umat yang terancam) Ratapan umat ini jelas diciptakan setelah kota Yerusalem direbut dan bait Allah dihancurkan. Lagu ini dikutip dalam 1Ma 7:17. Maka kira-kira ratapan ini mengenai pemusnahan bait Allah oleh orang Babel dalam th 586 seb Mas. bagian pertama, Maz 79:1-9, berupa keluhan dan permohonan, supaya Tuhan mengasihi umatNya dan membalas keganasan musuh. Kemudian menyusul sebuah doa lagi, Maz 79:10-12, agar Tuhan membalas juga bangsa Moab dan Edom yang mencedera, bdk Maz 44:14; 80:7; 137:7; 2Ra 25:9. Kalau permohonan dikabulkan, maka umat akan bersyukur kepada Tuhan dan turun-temurun memujiNya, Maz 79:13. |
(0.20973442222222) | (Mzm 104:2) | (jerusalem: yang membentangkan) Penggambaran karya penciptaan dalam Maz 104:2-9 berlatar belakang pandangan dahulu mengenai susunan jagat, bdk Kej 1:1 dst. Mula-mula hanya ada barang cair yang menutupi segala sesuatunya, Maz 104:6. Air itu oleh Penciptaan dibagi menjadi dua: air di atas langit dan air di bawah langit, yang dipikirkan sebagai semacam kubah dari logam. Air di bawah langit dikumpulkan menjadi laut, Maz 104:7-9. Bumi dipikirkan berupa keping yang bertumpukan pada tiang-tiang, Maz 104:5, dan dikelilingi laut, bdk Maz 46:3+. Di atas kubah langit ada gudang-gudang bagi air hujan, salju dsb, Maz 104:3,4,13. |
(0.20973442222222) | (Mzm 112:1) | (jerusalem: Bahagia orang benar) Mazmur yang disusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 112:9-10, ini sebenarnya meneruskan Maz 111. Ia menggambarkan mana hasil dari "ketakutan akan TUHAN", Maz 111:10+, dan beberapa hal yang dalam Maz 111 dikatakan tentang Allah, di sini dikatakan mengenai orang benar. Ganjaran ketakutan akan Tuhan ialah: keluarga besar dan sejahtera, Maz 112:2-3, karunia Tuhan, Maz 112:4, nama baik, Maz 112:6, ketenteraman hati, Maz 112:7-8. Orang benar bermurah hati, hal mana membawa kehormatan dan nama baik, Maz 112:9. Sebaliknya, orang fasik iri hati atas kesejahteraan orang benar, Maz 112:10. |
(0.20973442222222) | (Mzm 115:1) | (jerusalem: Kemuliaan hanya bagi Allah) Kidung ini terdiri atas lima bagian. yang pertama, Maz 115:1-3, mengagungkan Tuhan; yang kedua, Maz 115:4-8, melawankan kebesaran Allah Israel dengan kesia-siaan berhala; yang ketiga, Maz 115:9-11, mengajak umat supaya tetap percaya pada Tuhan: bagian keempat, Maz 115:12-15, berkata tentang umat yang diberkati para imam, bagian penutup, Maz 115:16-18, berupa pujian. Barangkali mazmur ini dinyanyikan sebagai salah satu korban (antara Maz 115:11 dan Maz 12?) dan bergiliran dinyanyikan oleh umat, Maz 115:1-8,16-18, seorang solis, Maz 115:9-11, dan kaum Lewi, Maz 115:12-15. Maz 115:4-11 menjadi contoh bagi Maz 115:15 dst. |
(0.20973442222222) | (Mzm 145:1) | (jerusalem: Puji-pujian karena kemurahan TUHAN) Kidung ini tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, dan terdiri atas kutipan-kutipan dari mazmur-mazmur lain. Ia meluhurkan Allah sebagai Raja, bdk Maz 47+ Sesudah pembukaan, Maz 145:1-2, pemazmur memuji kebesaran Tuhan, Maz 145:3-6, kebaikanNya, Maz 145:7-9, kekuasaan dan kekekalanNya, Maz 145:10-13. Raja yang mulia itu menolong manusia yang hina, Maz 145:14-17, dengan kemurahan terhadap semua orang benar, Maz 145:18-20. akhir kidung kembali kepada pembukaannya, Maz 145:21. |
(0.20973442222222) | (Mzm 146:1) | (jerusalem: Hanya Allah satu-satunya penolong) Kidung puji-pujian ini, Maz 146:1-2, memperlawankan manusia yang tidak diandaikan, Maz 146:3-4 dengan Allah, satu-satunya andalan pemazmur, Maz 146:5-10. Sebab Dialah yang menciptakan segala sesuatunya, Maz 146:6, dan suka menolong orang yang lemah dan tertindas, Maz 146:7-9. Mazmur ini juga disusun berdasarkan berbagai nas Alkitab sendiri. |