Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 149 dari 149 ayat untuk (6-4) tetapi AND book:44 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.67047293650794) (Kis 18:18) (sh: Akal budi dan kebenaran (Sabtu, 26 Juli 2014))
Akal budi dan kebenaran

Judul: Akal budi dan kebenaran
Benarkah hidup beriman tidak perlu memakai rasio atau akal budi? Atau, bahwa rasio dan iman bertentangan? Apolos, tokoh kita dalam bacaan ini menunjukkan kemampuannya memaparkan inti imannya kepada Tuhan Yesus dengan menggunakan rasionya dalam menjelaskan Perjanjian Lama. Adakah yang salah dengan pemaparan iman oleh Apolos?

Sebelum bertemu dengan rekan sepelayanan Paulus, Priskila dan Akwila, Apolos sudah dikenal sebagai seorang yang fasih, yaitu terpelajar dalam memaparkan kebenaran Perjanjian Lama, khususnya yang berkenaan dengan pengajaran tentang Tuhan Yesus (24-25). Istilah Jalan Tuhan (25; tetapi+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">9:2; 13:10, dst.; tetapi+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">18:28, Jalan Allah) digunakan Lukas untuk menyebut kekristenan. Pertanyaan yang muncul ialah, apa maksudnya, Apolos "hanya mengetahui baptisan Yohanes"? Ada dua pandangan. Pertama, Apolos baru mengenal kekristenan secara pengetahuan, belum sungguh beriman. Baru setelah dijelaskan oleh Akwila, Apolos percaya Yesus secara pribadi. Pandangan lain, Apolos sudah Kristen, hanya pengetahuan Alkitabnya belum lengkap.

Apa pun pandangan kita mengenai Apolos, satu hal yang jelas rasio saja tidak cukup untuk mengenal Yesus secara pribadi, perlu anugerah iman dari Allah. Namun, rasio tidak bertentangan dengan iman. Rasio menolong kita memahami iman yang diungkapkan dalam Alkitab dan menolong kita menyampaikan kebenaran iman kepada sesama. Apolos setelah mendapatkan pengajaran lengkap akan Jalan Allah, bertambah lagi semangat dan menjelaskan dari Perjanjian Lama bahwa Yesus ialah Juruselamat yang telah dinubuatkan oleh para nabi (26). Dua unsur berbeda, iman dan rasio dipadukan oleh Apolos, sehingga ia dapat bersaksi tentang Kristus di hadapan orang-orang Yahudi.

Mari kita memakai rasio yang Tuhan berikan kepada kita untuk menjelaskan iman kita yang berpaut pada firman Tuhan. Khususnya bagi kaum intelektual masa kini, agar mereka dapat melihat bahwa Kristus yang disaksikan Alkitab ialah kebenaran sejati yang menyelamatkan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

(0.67047293650794) (Kis 22:1) (sh: Sensitifitas Paulus di masyarakat pluralis (Sabtu, 1 Juli 2000))
Sensitifitas Paulus di masyarakat pluralis

Sensitifitas Paulus di masyarakat pluralis. Paulus menghadapi massa yang mengamuk tanpa dukungan otoritas dari institusi mana pun, melainkan dengan rangkaian pembelaan, agar melaluinya ia dapat merengkuh, merangkul, dan menuntun mereka kepada keselamatan. Karena itu, Paulus sangat berhati-hati dan sensitif terhadap kepercayaan dan prasangka orang-orang Yahudi. Caranya? Paulus mengidentifikasikan dirinya dengan mereka. Pengidentifikasian ini meliputi kesamaan etnis dan pewaris tradisi Yahudi dengan menyebut mereka sebagai `saudara-saudara dan bapa-bapa', dan penggunaan bahasa, sebab di dalamnya terkandung nilai-nilai kebudayaan, semangat kebangsaan, dan patriotisme. Hasilnya mereka 'makin tenang' (3).

Di samping itu, pengidentifikasian Paulus juga mencakup bidang yang paling hakiki bagi bangsa Yahudi yakni hukum Taurat. Ia dengan lantang menyatakan bahwa ia lahir, dibesarkan, dan dididik secara Yahudi ortodoks. Karena itu ia sangat fanatik terhadap hukum Taurat dan Allah. Sebagai aplikasinya, ia menjadi penganiaya pengikut jalan Tuhan. Pengidentifikasian yang dilakukan Paulus tuntas dan menyeluruh, sampai pemakaian istilah pun diperhatikan, seperti istilah jalan Tuhan sebagai pengganti 'pengikut Yesus' sebab nama 'Yesus' mungkin akan membangkitkan emosi mereka kembali.

Tindakan Paulus ini sangat berhasil karena dapat menenangkan amarah mereka. Bahkan ketika Paulus mengungkapkan peristiwa pertobatannya secara mendetail mereka tidak menjadi emosi. Sebab ia menegaskan bahwa pertobatannya bukan karena keinginannya sendiri, melainkan intervensi wahyu Allah dan ada seorang Yahudi yang saleh dan disegani sebagai saksi yang sah yaitu Ananias. Namun ketika Paulus berbicara tentang misinya kepada bangsa-bangsa lain, meledaklah amarah mereka. Sebab di mata mereka, membuat orang asing menjadi Kristen tanpa menjadi orang Yahudi terlebih dahulu merupakan suatu penghinaan. Itu sama dengan mengatakan Yahudi dan non-Yahudi adalah sederajat karena mereka dapat datang kepada Allah hanya melalui Kristus.

Renungkan: Paulus dibenci dan hendak dibunuh bukan karena reputasi pribadinya tetapi karena Injil Kristus. Demikian pula hai Kristen, jika Anda harus dibenci oleh masyarakat sekitar, biarlah itu karena Injil yang Anda yakini dan bukan karena pribadi dan ulah tingkah Anda.

(0.6656940952381) (Kis 13:2) (full: BERIBADAH ... DAN BERPUASA. )

Nas : Kis 13:2

Orang Kristen yang dipenuhi dengan Roh sangat peka terhadap komunikasi Roh ketika berdoa dan berpuasa

(lihat cat. --> Mat 6:16).

[atau ref. Mat 6:16]

Mungkin komunikasi dari Roh Kudus ini datang melalui ucapan nubuat (bd. ayat Kis 13:1).

(0.6656940952381) (Kis 1:8) (jerusalem: Roh Kudus) Merupakan pokok yang disenangi Lukas (Luk 4:1+) dan biasanya nampak sebagai suatu kekuatan atau daya, Luk 1:35; 24:49; Kis 1:8; 10:38; Rom 15:13,19; 1Ko 2:4-5; 1Te 1-5; Ibr 2:4, yang dari Allah dikirim oleh Kristus, Kis 2:33, untuk penyiaran Kabar Gembira. Roh itu memberikan berbagai karunia, 1Ko 12:4 dst yang mengesahkan pewartaan: karunia bahasa-bahasa lain, Kis 2:4+, karunia membuat mujizat, Kis 10:38, karunia bernubuat, Kis 11:27+; Kis 20:23; 21:11, karunia hikmat, Kis 6:3,5,10; Roh itu memberikan kekuatan untuk memberitakan Kristus kendati pengejaran, Kis 4:8,31; 5:32; 6:10; bdk Fili 1:19, dan memberikan kesaksian tentang Dia, Mat 10:20 dsj; Yoh 15:26; Kis 1:8; 2Ti 1:7 dst, bdk catatan berikut: membimbing Gereja dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting: orang-orang kapir diijinkan masuk dalam Gereja, Kis 8:29,39; 10:19,44-47; 11; 12-16; 15:8; menghapus bagi mereka kewajiban hukum Taurat, Kis 15:28, dan menjiwai karya Paulus di dunia bukan Yahudi, Kis 13:2 dst; Kis 16:6-7; 19:1 (teks barat), bdk Mat 3:16+. Tetapi Kisah Para Rasul juga mengenal karunia Roh Kudus yang diterima waktu orang dibaptis dan yang memberikan pengampunan dosa, Kis 2:38; bdk Rom 5:5+
(0.6656940952381) (Kis 9:13) (jerusalem: orang-orang kudusMu) Allahlah yang sungguh-sungguh kudus, Yes 6:3. Tetapi mereka yang membaktikan diri kepada ibadahNya juga dapat dikatakan kudus, Ima 17:1. Ini juga ditrapkan pada umat Israel, Kel 19:6, dan khusus pada jemaat di zaman Mesias, Dan 7:18. Kemudian istilah itu khususnya mengenai orang-orang Kristen yang merupakan "umat kudus" yang baru, 1Pe 2:5,9. Oleh pentahbisan dalam baptisan Efe 5:26 dst, mereka terpanggil, Rom 1:7; 1Ko 1:2; Efe 1:4; 2Ti 1:9; Mat 3:1, untuk hidup secara kudus, 1Ko 7:34; Efe 1:4; 5:3; Kol 1:22, yang membuat mereka menjadi kudus seperti Allah, 1Pe 1:15 dst; bdk 1Yo 3:3, dan seperti Yesus, Yang Kudus dari Allah. Mar 1:24+, sebab kekudusan dikerjakan oleh Allah, 1Te 4:3+; 1Te 5:23. Lama kelamaan istilah "orang-orang kudus" menjadi lazim untuk menyebut jemaat Kristen, lebih dahulu jemaat di Palestina, Kis 9:13,32,41; Rom 15:26,31; 1Ko 16:1,15; 2Ko 8:4; 9:1,12, dan kemudian semua jemaat, Rom 8:27; 12:13; 16:2,15; 1Ko 6:1 dst; Kis 14:28; 2Ko 13:12; Efe 1:15; 3:18; 4:12; 6:18; Fili 4:21 dst; Kol 1:4; 1Ti 5:10; File 5,7; Ibr 6:10; 13:24; Yud 3 (bdk alamat surat-surat, 2Ko 1:1, dll). Dalam Wah 5:8; 8:3 dll, istilah tsb mengenai para martir. Boleh jadi istilah itu terbatas artinya, sehingga mengenai para pemimpin, para "rasul dan nabi", Efe 3:5 dan Kol 1:26; Efe 3:8; 4:12; Wah 18:20. Akhirnya, seperti sudah halnya dalam Perjanjian Lama. Ayu 5:1, istilah itu dapat ditrapkan pada para malaikat, Mar 8:38; Luk 9:26; Kis 10:22; Yud 14; Wah 14:10. Adakalanya sukar memastikan apakah istilah "orang-orang kudus" berkata tentang para malaikat atau tentang manusia yang sudah dimuliakan, Efe 1:18; Kol 1:12+; 1Te 3:13; 2Te 1:10.
(0.6656940952381) (Kis 15:1) (jerusalem) Peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam bab ini menimbulkan beberapa kesulitan: 1) Kis 15:5-7 mengulang Kis 15:1-2 seolah-olah pengarang melapor dua sebab berbeda-beda yang mengakibatkan pertikaian itu dengan tidak mempertalikan kedua sebab itu satu sama lain; 2) dalam Kis 15:6 orang berkesan bahwa diadakan sebuah sidang lepas dari pimpinan jemaat, sedangkan dalam Kis 15:12,22 perdebatan diadakan di hadapan sidang seluruh jemaat; 3) sidang itu menghasilkan sebuah penetapan mengenai beberapa aturan ketahiran yang perlu dibebankan pada orang-orang bukan Yahudi yang masuk Kristen; penetapan itu diserahkan kepada Paulus (Kis 15:22 dst); tetapi kemudian rupanya Yakobus memberitahukan penetapan itu kepada Paulus dan diandaikan bahwa belum diketahuinya, Kis 21:25. Paulus sendiri tidak berkata apa-apa tentang penetapan itu dalam Gal 2:6 (di mana berbicara tentang rapat di Yerusalem itu) atau dalam 1Ko 8-10; Rom 14 (di mana ia memperbincangkan masalah yang serupa); 4) penetapan yang tercantum dalam Kis 15:29 itu dikeluarkan untuk jemaat-jemaat di Siria dan Kilikia, Kis 15:23; hanya Lukas tidak memberitahukan bahwa Paulus mengumumkan penetapan itu waktu melintasi daerah itu, Kis 15:41, sedangkan berkata tentangnya sehubungan dengan kota-kota di Likaonia, Kis 16:4 dan cara bicaranya dalam Kis 15:19-21; 21:25 memberikan kesan bahwa penetapan itu mesti berlaku di mana-mana. Kesulitan-kesulitan tsb dapat diatasi dengan mengandaikan bahwa Lukas mencampuradukkan dua pertikaian yang berlain-lainan dan yang dipecahkan dengan jalan yang berlain-lainan pula (Paulus dalam Gal 2 lebih baik membeda-bedakan) yakni: sebuah pertikaian yang di dalamnya Paulus dan Petrus ikut serta dan yang mengenai soal apakah hukum Taurat mewajibkan orang-orang Yahudi, bdk Gal 2:1-10; dan sebuah pertikaian yang terjadi kemudian dari itu dan yang di dalamnya peranan utama dipegang oleh Yakobus sedangkan Petrus dan Paulus tidak hadir; pertikaian itu mengenai hubungan sosial antara orang-orang Kristen bekas bukan Yahudi, bdk Gal 2:11-14; menurut pandangan Yahudi maka setiap pergaulan dengan orang-orang bukan Yahudi menajiskan, bdk Kis 15:20+.
(0.66405420634921) (Kis 1:8) (full: KAMU AKAN MENERIMA KUASA. )

Nas : Kis 1:8

Ayat ini merupakan ayat kunci kitab ini. Tujuan utama baptisan dalam Roh ini ialah penerimaan kuasa untuk bersaksi bagi Kristus sehingga orang yang hilang dapat dimenangkan dan diajarkan untuk menaati semua yang diperintahkan-Nya. Hasilnya ialah bahwa Kristus dikenal, dikasihi, dipuji, dan dijadikan Tuhan atas umat pilihan Allah (bd. Mat 28:18-20; Luk 24:49; Yoh 5:23; 15:26-27).

  1. 1) "Kuasa" (Yun. _dunamis_) bukanlah sekadar kekuatan atau kemampuan; istilah ini khusus menunjuk kepada kuasa yang bekerja, yang bertindak. Lukas (dalam Injilnya dan dalam Kisah Para Rasul) menekankan bahwa kuasa Roh Kudus termasuk kekuasaan untuk mengusir roh-roh jahat dan urapan untuk menyembuhkan orang sakit sebagai kedua tanda penting yang menyertai pemberitaan Kerajaan Allah (mis. Luk 4:14,18,36; 5:17; Luk 6:19; Luk 9:1-2; Kis 6:8; 8:4-8,12-13; 10:38; 14:3; 19:8-12). Baptisan dalam Roh Kudus adalah persediaan Allah untuk membebaskan kuasa dari Roh Kudus ke dalam kehidupan orang percaya

    (lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).

  2. 2) Lukas dalam ayat ini tidak menghubungkan baptisan dalam Roh dengan keselamatan dan pembaharuan pribadi, namun kuasa ilahi di dalam orang percaya untuk bersaksi dengan keefektifan besar

    (lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID)

  3. 3) Karya utama Roh Kudus dalam bersaksi dan memberitakan Injil berhubungan dengan kedatangan-Nya atas orang percaya untuk kuasa dan kesaksian-Nya mengenai karya penyelamatan dan kebangkitan Kristus (bd. Kis 2:14-42). Lih. catatan berikutnya untuk ulasan bagaimana Roh bersaksi dan maknanya dalam kehidupan kita.
(0.66091523809524) (Kis 2:4) (full: PENUHLAH MEREKA DENGAN ROH KUDUS. )

Nas : Kis 2:4

Apakah makna dari kepenuhan dengan Roh pada hari Pentakosta?

  1. 1) Itu berarti dimulainya penggenapan janji Allah dalam Yoel 2:28-29 untuk mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia pada hari-hari terakhir (bd. Kis 1:4-5; Mat 3:11; Luk 24:49; Yoh 1:33;

    lihat cat. --> Yoel 2:28-29).

    [atau ref. Yoel 2:28-29]

  2. 2) Karena hari-hari terakhir dari zaman akhir ini telah mulai (ayat Kis 2:17; bd. Ibr 1:2; 1Pet 1:20) semua orang diperhadapkan dengan tantangan untuk menerima atau menolak Kristus, (Kis 3:19; Mat 3:2; Luk 13:3;

    lihat cat. --> Kis 2:17).

    [atau ref. Kis 2:17]

  3. 3) Para murid "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi" (Luk 24:49; bd. Kis 1:8), yang menyanggupkan mereka bersaksi untuk Kristus, menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman Allah sehingga mereka berbalik dari dosa kepada keselamataan dalam Kristus (bd. Kis 4:13,33; 6:8; Rom 15:19;

    lihat cat. --> Kis 1:8;

    lihat cat. --> Yoh 16:8).

    [atau ref. Kis 1:8; Yoh 16:8]

  4. 4) Roh Kudus menyatakan sifat-Nya sebagai Roh yang rindu dan berusaha demi penyelamatan orang dari setiap bangsa. Mereka yang menerima baptisan dalam Roh dipenuhi dengan kerinduan yang sama demi penyelamatan umat manusia (ayat Kis 2:38-40; 4:12,33; Rom 9:1-3; 10:1). Jadi, hari Pentakosta merupakan awal dari penginjilan dunia (ayat Kis 2:6-11,39; Kis 1:8).
  5. 5) Para rasul menjadi pelayan Roh. Mereka bukan hanya memberitakan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan, menuntun orang lain kepada pertobatan dan iman kepada Kristus, tetapi mereka juga mempengaruhi orang-orang bertobat untuk menerima "karunia-karunia Roh Kudus" (ayat Kis 2:38-39) yang sudah mereka terima pada hari Pentakosta. Hal menuntun orang lain untuk menerima baptisan Roh Kudus adalah kunci karya rasuli dalam PB (lih. Kis 8:17; 9:17-18; 10:44-46; 19:6).
  6. 6) Lewat baptisan dalam Roh ini para pengikut Kristus menjadi orang-orang yang melanjutkan karya Kristus dalam dunia ini. Dalam kuasa Roh Kudus, mereka terus melakukan dan mengajarkan hal-hal yang sama "yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1;

    lihat cat. --> Yoh 14:12;

    [atau ref. Yoh 14:12]

    lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

(0.66091523809524) (Kis 11:27) (jerusalem: nabi) Sama seperti nabi-nabi Perjanjian Lama, Ula 18:18; 2Pe 1:21; Mat 5:12, demikianpun nabi-nabi Perjanjian Baru, adalah orang karismatis, 1Ko 12:1+, yang berkata atas nama Allah dijiwai Roh KudusNya. Di zaman Perjanjian Baru karisma itu tercurah dengan lebih melimpah, Kis 2:17-18, dan ada kalanya semua kaum beriman mendapat karunia itu, Kis 19:6; 1Ko 11:4-5; 14:26,29-33,37. Namun demikian ada sementara orang yang secara khusus mendapat karunia itu sehingga diberi gelar "nabi", Kis 11:27; 13:1; 15:32; 21:9,10. Dalam tata susunan karunia-karunia Roh Kudus karunia kenabian lazimnya disebutkan sebagai yang kedua sedangkan yang pertama ialah "rasul' 1Ko 12:28-29; Efe 4:11; tetapi bdk 1Ko 12:10; Rom 12:6; Luk 11:49. Para nabi itu adalah saksi-saksi yang didorong Roh Kudus, Kis 1:3 dan Kis 2:7, dll; 1Te 5:19-20, untuk menyampaikan "wahyu", 1Ko 14:6,26,30; Efe 3:5; Wah 1:1, seperti para "rasul"pun adalah saksi-saksi Kristus yang dibangkitkan,Rom 1:1+; Kis 1:8+, dengan memaklumkan "pemberitaan" (kerygma), Kis 2:22+. Tugas para nabi tidak terbatas pada menubuatkan masa depan, Kis 11:28; 21:11, atau menyelami isi hati orang, 1Ko 14:24-25; bdk 1Ti 1:18; 4:14, dan kalau para nabi itu membina, mengajak dan menghibur, 1Ko 14:3; bdk Kis 4:36; 11:23-24, maka wahyu yang bersifat karismatis itu mendekatkan para nabi pada mereka yang mendapat karunia berbahasa lain, Kis 2:4+; Kis 19:6, meskipun karunia kenabian lebih berharga dari karunia berbahasa lain justru oleh karena perkataan para nabi dapat dipahami, 1Ko 14. Tugas utama para nabi kiranya tidak lain kecuali dengan penerangan Roh Kudus menjelaskan firman Allah yang tercantum dalam Kitab Suci, teristimewanya firman para nabi dahulu, 1Pe 1:10-12. Dengan demikian nabi-nabi itu menyingkapkan "rahasia" rencana Allah, 1Ko 13:2; Efe 3:5; Rom 16:25+. Oleh sebab itu maka para nabi ditempatkan di samping para rasul sebagai dasar Gereja, Efe 2:20+. Kitab Wahyu Yohanes merupakan sebuah contoh hasil karunia kenabian dalam Perjanjian Baru, Wah 1:3; 10:11; 19:10; 22:7-10,18-19. Hanya betapa luhurpun karunia kenabian, namun ia hanya dapat memberikan pengetahuan sementara saja sehubungan dengan pokok kepercayaan Kristen, Rom 12:6. Pengetahuan kenabian itupun akan lenyap bila orang melihat Allah sebagaimana adanya, 1Ko 13:8-12


TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.17 detik
dipersembahkan oleh YLSA