Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 340 ayat untuk (68-25) Orang AND book:43 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.82) (Yoh 14:18) (full: AKU DATANG KEMBALI KEPADAMU. )

Nas : Yoh 14:18

Yesus menyatakan diri kepada orang percaya yang taat melalui Roh Kudus yang memperkenalkan kehadiran pribadi Yesus di dalam dan beserta orang yang mengasihi Dia (ayat Yoh 14:21). Roh Kudus menyadarkan kita tentang dekatnya Yesus dan realitas kasih-Nya, berkat-Nya, dan pertolongan-Nya. Hal ini termasuk tugas utama Roh Kudus. Kenyataan bahwa Kristus menghampiri kita melalui Roh Kudus seharusnya menyebabkan kita menanggapi dengan kasih, penyembahan, dan pengabdian.

(0.82) (Yoh 14:24) (full: BARANGSIAPA TIDAK MENGASIHI AKU. )

Nas : Yoh 14:24

Mereka yang tidak menaati ajaran Kristus tidak memiliki kasih pribadi bagi Dia dan tanpa kasih itu iman yang menyelamatkan tidak ada (1Yoh 2:3-4). Mengatakan bahwa orang tetap selamat walaupun mereka berhenti mengasihi Kristus dan mulai hidup cabul, menghujat, kejam, membunuh, mabuk, dst. bertentangan dengan perkataan Yesus tentang kasih, ketaatan dan Roh Kudus yang diam di dalam orang percaya.

(0.82) (Yoh 15:16) (full: PERGI DAN MENGHASILKAN BUAH. )

Nas : Yoh 15:16

Semua orang Kristen dipilih "dari dunia" (ayat Yoh 15:19) untuk "berbuah" (ayat Yoh 15:2,4-5,8). Berbuah ini menunjuk kepada

  1. (1) kebajikan-kebajikan rohani, seperti buah Roh yang disebutkan dalam Gal 5:22-23 -- kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (bd. Ef 5:9; Kol 1:6; Ibr 12:11; Yak 3:18); dan
  2. (2) berusaha membawa orang kepada Kristus (Yoh 4:36; 12:24).
(0.82) (Yoh 17:6) (full: MEREKA TELAH MENURUTI FIRMAN-MU. )

Nas : Yoh 17:6

Doa Kristus untuk perlindungan, sukacita, pengudusan, kasih, dan kesatuan hanya berlaku bagi orang-orang tertentu, yaitu mereka yang menjadi milik Allah, percaya kepada Kristus (ayat Yoh 17:8), terpisah dari dunia (ayat Yoh 17:14-16) dan menaati sabda Kristus dan ajaran-ajaran-Nya (ayat Yoh 17:6,8).

(0.82) (Yoh 1:21) (jerusalem: Elia) Tentang Elia yang dinantikan kedatangannya kembali, lihat Mal 3:17 dan Mat 17:10-13
(0.82) (Yoh 6:31) (jerusalem) Manna yang disebut dalam Kel 16:1, dll, oleh orang Yahudi dianggap sebagai makanan umat manusia, Maz 78:23-24; Maz 105:40; Wis 16:20-22. Orang Kristen menganggapnya sebagai lambang Ekaristi, 1Ko 10:3-4+. Di sini Yesus mengartikan manna itu sebagai lambang makanan iman yang sesungguhnya, Yoh 6:35-50, ialah daging dan darahNya, sumber hidup kekal, Yoh 6:51-58. Bdk Mat 4:4; Mat 14:13-21.
(0.82) (Yoh 8:25) (jerusalem: Apakah gunanya...) Kalimat ini sukar dimengerti dan diterjemahkan dengan berbagai cara. Misalnya: Pertama: Mengapa Aku berbicara...; atau: Mengapa Aku masih akan berbicara...; atau: Sesungguhnya, apa yang Aku katakan kepadamu: atau: Terlebih dahulu, apa yang Aku katakan kepadamu. Begitu kalimat ini sesuai dengan Yoh 8:28: Maka kata Yesus: Jalan pikirannya begini: sekarang orang-orang Yahudi mendapat kesempatan mengenal Yesus melalui apa yang dikatakanNya (Yoh 8:25). Kalau mereka baru mengakuiNya/mengenalNya setelah ditinggikan Yoh 8:28, memanglah sudah terlambat.
(0.82) (Yoh 6:22) (sh: Iman, sebab dan akibatnya (Kamis, 10 Januari 2002))
Iman, sebab dan akibatnya

Orang banyak mencari Yesus bukan karena mereka ingin mengenal-Nya lebih dalam lagi. Mereka mencari Yesus karena ingin mengenyangkan perut mereka (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">26). Berkat yang diberikan Yesus lebih penting daripada diri Yesus sendiri. Tetapi, Tuhan Yesus membimbing mereka. Ia memberikan arah yang lebih jelas agar pengertian dan pengenalan mereka berjalan pada jalur yang benar. Tuhan Yesus mengarahkan perhatian mereka bukan ke berkat yang diberikan-Nya, melainkan kepada diri-Nya sendiri (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">27,29,33,35). Tuhan Yesus menegaskan bahwa Ia berasal dari surga (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">29,33,38). Ia tidak berasal dari dunia ini. Yesus mendorong mereka untuk percaya kepada-Nya (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">29,35,40). Percaya kepada Yesus adalah kehendak Allah (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">40). Jika orang ingin melakukan kehendak Allah, maka ia harus percaya kepada Yesus. Orang-orang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup kekal (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">27,33,39-40). Orang-orang percaya juga akan dibangkitkan pada akhir zaman (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">39-40). Dalam ayat-ayat ini, kata percaya muncul berulang kali (ayat 29,30,35-36,40). Ini mengindikasikan bahwa Yesus sangat menekankan hal ini dalam kesaksian-Nya.

Secara khusus kita melihat bahwa percaya kepada Yesus merupakan pekerjaan Allah dan juga pekerjaan manusia. Kedua hal ini bukanlah dua hal yang bertolak belakang atau bertentangan. Keduanya harus tetap dipegang secara seimbang. Tidak perlu menekankan salah satu dan mengabaikan yang lain. Percaya adalah pekerjaan Allah (ayat 29). Hidup kekal sebagai akibat percaya kepada Yesus adalah pemberian Anak Manusia (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">27). Roti yang sejati yang turun dari surga adalah pemberian Allah (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">32-33). Semua yang percaya kepada Yesus adalah pemberian Allah (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">37,39). Di samping ini, percaya kepada Yesus juga merupakan tindakan manusia. Orang harus datang kepada Yesus (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">35,37). Tanpa tindakan manusia yang bersangkutan datang kepada Yesus, maka tidak mungkin percaya kepada Yesus timbul.

Renungkan: Tidak perlu ragu untuk datang kepada Yesus betapa pun banyak dan besar dosa-dosa kita. Yesus tidak akan menolak bahkan membuang orang yang datang dan percaya kepada-Nya. Tidak perlu menunggu agar kita lebih baik dan lebih saleh dahulu baru kemudian percaya kepada-Nya. Seperti apa adanya kita, Yesus akan menerima kita.

(0.82) (Yoh 7:10) (sh: Yesus menyebabkan manusia terbagi dua kelompok (Senin, 14 Januari 2002))
Yesus menyebabkan manusia terbagi dua kelompok

Kesaksian Yesus membagi manusia menjadi dua kelompok. Sebagian percaya kepada-Nya. Sebagian lagi menolak-Nya. Dalam renungan hari ini, penulis Injil Yohanes melukiskan kedua kelompok ini.

Yang pertama, kelompok yang tidak percaya kepada-Nya. Kelompok yang tidak percaya terdiri dari: orang banyak (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">12,20), pemimpin-pemimpin agama (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">15-24) dan sebagian masyarakat Yerusalem (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">25-27). Orang banyak tidak sampai percaya kepada Yesus. Sebagian mereka hanya berpendapat bahwa Yesus adalah orang baik (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">12), sementara pemimpin-pemimpin memberikan penolakan yang lebih keras. Sebagian warga Yerusalem menolak-Nya. Bahkan mereka siap untuk berbeda pendapat dengan pemimpin-pemimpin agama seandainya mereka menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">26). Dalam pandangan mereka Yesus tidak mungkin seorang Mesias karena mereka tahu dari mana asal-Nya (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">27). Dalam kesaksian Yesus kepada orang-orang di di Bait Allah (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">14), ada satu hal yang sangat penting sekali. Yesus mengatakan bahwa mereka membunuh-Nya (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">19). Kata yang dipakai bukan dalam bentuk kata kerja masa depan, melainkan bentuk kata kerja sekarang.

Apa maksudnya? Dalam kalimat sebelumnya Yesus mengatakan bahwa mereka tidak menjalankan hukum Musa (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">19). Pembacaan Yohanes (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">5:39,46-47) telah mengajarkan bahwa Kitab Suci dan tulisan-tulisan Musa bersaksi tentang Yesus. Kitab Suci menyatakan potret Yesus. Jika mereka tidak melakukan hukum Musa, ini sebenarnya sama dengan membunuh Yesus. Penolakan terhadap Yesus yang tergambar dalam Kitab Suci dan tulisan Musa sama dengan membunuh-Nya. Dengan perkataan lain, ketidakpercayaan kepada Yesus berarti membunuh Yesus.

Yang kedua, kelompok yang percaya kepada-Nya yang terdiri dari orang banyak (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">31). Orang banyak ini percaya karena melihat banyak tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Allah yang diutus Bapa ke dalam dunia (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">28-29).

Renungkan: Kesaksian tentang Yesus tidak hanya membawa penolakan, namun juga penderitaan. Maukah kita menderita bagi nama-Nya? Tidak semua orang diberi kehormatan menjadi seorang martir. Jika kesempatan untuk menjadi martir terbuka, terimalah dengan sukacita!

(0.82) (Yoh 8:12) (sh: Status Yesus dan Bapa (Kamis, 17 Januari 2002))
Status Yesus dan Bapa

Tuhan Yesus melanjutkan kesaksian-Nya dengan menyatakan bahwa Ia adalah terang dunia (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">12). Ia tidak hanya terang Israel. Artinya Yesus datang bukan hanya untuk bangsa Yahudi, melainkan untuk seluruh suku bangsa yang ada di dunia ini. Tanpa Yesus manusia hidup dalam kegelapan, tanpa terang. Namun, orang-orang Farisi menolak kesaksian Yesus. Mereka memprotes bahwa kesaksian Yesus tidak benar karena Ia hanya bersaksi tentang diri-Nya sendiri (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">13). Terlihat bahwa yang dipersoalkan oleh orang Farisi bukanlah arti terang itu, melainkan diri Yesus. Bagaimana Tuhan Yesus menanggapi keberatan orang-orang Farisi? Dalam Yohanes Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">7:29, Tuhan Yesus telah menyatakan kehadiran Bapa dalam diri-Nya. Kemudian dalam bagian ini Tuhan Yesus menjelaskan kesatuan-Nya dan juga keterpisahan-Nya dengan Bapa. Sulit sekali bagi kita untuk memahami bagaimana kesatuan dan keterpisahan serentak terjadi. Ia dan Bapa adalah satu, namun Ia bukanlah Bapa itu. Begitulah kesaksian Yesus tentang status diri-Nya.

Kita mulai dengan gagasan keterpisahan. Yesus mengatakan bahwa Ia diutus oleh Bapa. Pengutusan oleh Bapa ditegaskan berulang kali (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">7:16,18,28,33; 8:16,18,26,29). Hubungan Yesus yang unik dengan Bapa terungkap melalui tema pengutusan. Keterutusan Yesus berbeda dari yang diemban para nabi Perjanjian Lama. Ada kesatuan sempurna dalam kehendak dan tindakan Bapa dan Yesus yang tidak terdapat dalam para utusan Allah yang lain.

Kesatuan Tuhan Yesus dengan Bapa juga dijelaskan dalam hal penghakiman. Ia dan Bapa bersama-sama menghakimi (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">16). Orang Farisi menghakimi menurut ukuran manusia (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">15), namun tidak demikian dengan Yesus. Kesatuan-Nya dengan Bapa menjadi dasar bahwa penghakiman-Nya tidak menurut ukuran manusia. Juga Tuhan Yesus menjelaskan bahwa Bapa pun bersaksi tentang-Nya (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">18). Jika orang Farisi mengenal Yesus, maka mereka akan melihat kesaksian Bapa. Semua penjelasan ini berpuncak pada pernyataan yang tertuang dalam ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">19. Dalam ayat ini Tuhan Yesus menyatakan bahwa orang yang melihat dan mengenal-Nya berarti juga melihat dan mengenal Allah. Ia dan Bapa adalah satu.

Renungkan: Melihat dan mengenal Yesus berarti melihat dan mengenal Allah.

(0.82) (Yoh 11:1) (sh: Mukjizat terakhir (Sabtu, 2 Maret 2002))
Mukjizat terakhir

Kisah pembangkitan Lazarus dari kematian ini berkaitan erat dengan maksud Yohanes untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus sungguh adalah Tuhan dan Juruselamat, dan di dalam Dia orang beroleh hidup. Sayangnya kebanyakan pendengar-Nya bukan menjadi percaya, malah makin menolak Dia. Ironis sekali bahwa justru di puncak penyataan bahwa Yesus adalah sang Kebangkitan dan Hidup, dan bahwa Dia datang untuk memberi hidup, orang-orang berespons dengan niat untuk mematikan Dia. Sesudah peristiwa ini, tidak lagi ada kesaksian dan perbuatan dari pihak Yesus tentang diri- Nya untuk orang banyak. Sebaliknya, sesudah ini, kesaksian tentang ke-Allah-an Yesus datang dari pihak yang beriman dan mengasihi Dia. Dari Maria yang mengurapi kaki Yesus (ayat 12:1- 8), sambutan publik atas Yesus sebagai raja (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">12:12-15), kesaksian Yesus beralih ke soal kematian-Nya (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">12:20-26) dan kesaksian yang datang dari Bapa untuk Yesus (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">12:27-28).

Pertama, kita belajar di sini tentang sikap benar orang percaya dalam menaikkan permohonan. Seperti permintaan Maria ibu Yesus dalam peristiwa mukjizat pertama (ps. 2), di sini pun Maria dan Marta saudara Lazarus tidak memaksa atau mendikte Yesus. Orang beriman sejati tahu menempatkan Allah sebagai yang berwibawa untuk mengatur segala kebutuhan mereka. Kedua, seperti dalam peristiwa pencelikan orang buta, dalam kisah ini pun kematian Lazarus adalah jalan agar kemuliaan Allah dinyatakan. Diperlukan kematian agar kuasa kemenangan kehidupan nyata kekuatannya mengalahkan kematian. Pada puncaknya kelak, bahkan Yesus sendiri perlu mengalami kematian agar kuasa kemuliaan-Nya yang menghidupkan dapat menjadi nyata, tidak saja di dalam kebangkitan-Nya, tetapi juga di dalam kebangkitan rohani dan kebangkitan jasmani orang percaya kelak. Ketiga, Yesus sungguh adalah Gembala baik yang datang untuk memberi hidup bagi para domba-Nya, meski dengan cara yang membahayakan hidup-Nya sendiri. Meski Tomas menyuarakan hal ini dari pertimbangannya yang menunjukkan kesetiaan, tetapi benar bahwa untuk menghidupkan Lazarus, Yesus tidak segan merisikokan hidup-Nya sendiri.

Renungkan: Apabila Yesus bersedia mengorbankan apa saja dalam diri-Nya demi membagi hidup-Nya untuk Anda, adakah masalah Anda yang tidak ingin ditolong-Nya?

(0.82) (Yoh 20:24) (sh: Ya Tuhanku, ya Allahku (Rabu, 3 April 2002))
Ya Tuhanku, ya Allahku

Iman tak pernah statis, tetapi dinamis. Pertumbuhan iman sejalan dengan pertumbuhan pengenalan orang akan Tuhan. Ketika para rekannya telah berhasil melalui fase pertumbuhan iman karena mengimani Yesus yang bangkit, Tomas masih tertinggal. Dengan ucapannya yang cenderung dramatis (bdk. Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">11:16), ia berkata bahwa ia tak akan percaya Yesus bangkit sebelum ia memasukkan jari- jarinya di bekas luka-luka tangan dan lambung Yesus (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">25). Tetapi, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya dan meminta Tomas untuk meletakkan jarinya di bekas luka penyaliban-Nya, tanpa melakukan itu, Tomas segera membuat pengakuan iman, “Ya Tuhanku dan Allahku” (ayat Orang+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">28).

“Tuhan” (Yun: Kyrios) berarti orang yang berkuasa penuh atas sesuatu yang menjadi milik-Nya yang sah. Penganut kepercayaan tertentu pada waktu itu memanggil dewanya kyrios. Juga orang Roma memanggil tuan tanah yang kaya, kaisar Roma, dan orang-orang berkuasa lainnya dengan sebutan yang sama. Kini Tomas menjadi orang pertama yang secara tegas dan jelas mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah. Berarti ia mengaku bahwa Yesus bukan dewa, tuan tanah, ataupun kaisar. Yesus adalah Tuhan Allah yang berkuasa atas hidup dan mati, atas langit dan bumi, atas segala sesuatu. Para “tuhan” di dunia ini bukanlah Tuhan sesungguhnya sebab mereka bukan Allah dan mereka tidak setara dengan Yesus. Dari kondisi ragu yang sangat kritis, Tomas melangkah maju menjadi pencetus pengakuan iman yang sedemikian penting dan bagian ini menjadi puncak dari kisah-kisah pengakuan terhadap Yesus.

Seperti halnya Tomas, iman kita pun bisa mandek. Kekecewaan, kesedihan, keraguan bisa membuat orang berhenti bertumbuh, bahkan tidak yakin akan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Tetapi, Tuhan yang memulai iman akan menuntun kita terus agar mendewasa dalam pengenalan akan Dia (Flp. 1:6; Ibr. 12:2).Paskah adalah ibarat pelantikan Yesus menjadi Tuhan dan Allah. Marilah kita bangkit kembali dalam iman kepada Yesus. Ingat sabda-Nya yang mengatakan, “Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.”

Renungkan: Dia yang telah memulai karya-Nya dalam hidup Anda akan terus merampungkannya. Fokuskan perhatian Anda pada Dia yang bangkit dalam proses pertumbuhan iman ini!

(0.82) (Yoh 16:8) (full: MENGINSAFKAN DUNIA. )

Nas : Yoh 16:8

Ketika Roh Kudus datang pada hari Pentakosta

(lihat cat. --> Yoh 16:7 di atas;

[atau ref. Yoh 16:7]

Kis 2:4) tugas utama-Nya yang berhubungan dengan pemberitaan Injil ialah menginsafkan. Istilah "menginsafkan" (Yun. _elencho_) berarti menyingkapkan, membuktikan ketidakbenaran, dan meyakinkan.

  1. 1) Pelayanan Roh Kudus untuk menginsafkan ini bekerja dalam tiga aspek.
    1. (a) Dosa. Roh Kudus akan menyatakan dosa dan ketidakpercayaan supaya membangkitkan kesadaran akan kesalahan dan perlunya pengampunan dosa. Keinsafan ini juga menerangkan akibat yang mengerikan jikalau orang berdosa terus berbuat dosa. Setelah diinsafkan ia harus memilih. Hal ini sering kali menghasilkan pertobatan yang sungguh-sungguh untuk berbalik kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Kis 2:37-38).
    2. (b) Kebenaran. Roh Kudus menginsafkan orang bahwa Yesus adalah Anak Allah yang benar, telah bangkit dari orang mati, dimuliakan oleh Allah dan kini Tuhan atas segala sesuatu. Roh Kudus menyadarkan orang akan patokan kebenaran Allah di dalam Kristus, menunjukkan apa dosa itu sebenarnya, serta memberi kuasa untuk mengalahkan dunia (Kis 3:12-16; 7:51-60; 17:31; 1Pet 3:18).
    3. (c) Penghakiman. Roh Kudus juga menginsafkan orang bahwa Iblis sudah dikalahkan di atas kayu salib (Yoh 12:31; 16:11), penghakiman Allah atas dunia saat ini (Rom 1:18-32) serta penghakiman seluruh umat manusia di masa depan (Mat 16:27; Kis 17:31; 24:25; Rom 14:10; 1Kor 6:2; 2Kor 5:10; Yud 1:14).
  2. 2) Karya Roh Kudus untuk menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman akan dinyatakan di dalam semua orang yang dibaptiskan dalam Roh Kudus dan menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh dipenuhi dengan Roh Kudus. Kristus, ketika dipenuhi dengan Roh (Luk 4:1), bersaksi kepada dunia bahwa "pekerjaan-pekerjaannya jahat" (lih. Yoh 7:7; Yoh 15:18) dan mengundang orang untuk bertobat (Mat 4:17). Yohanes Pembaptis, "penuh dengan Roh Kudus" sejak lahir

    (lihat cat. --> Luk 1:15)

    [atau ref. Luk 1:15]

    menyingkapkan dosa umat Yahudi dan memerintahkan mereka untuk mengubah cara hidupnya

    (lihat cat. --> Mat 11:7;

    [atau ref. Mat 11:7]

    Luk 3:1-20). Petrus, "penuh dengan Roh Kudus" (Kis 2:4) menginsafkan 3000 orang berdosa dan mengajak mereka untuk bertobat dan menerima pengampunan dosa (Kis 2:37-41).
  3. 3) Jelaslah, setiap pengkhotbah atau gereja yang tidak menyingkapkan dosa di depan umum dan menuntut pertobatan dan kebenaran alkitabiah bukan dipimpin oleh Roh Kudus. 1Kor 14:24-25 dengan jelas menyatakan bahwa kehadiran Allah di dalam suatu jemaat dikenali dengan penyingkapan dosa orang yang belum percaya (yaitu, rahasia hati mereka) yang diikuti dengan keinsafan untuk bertobat dan menerima keselamatan.
(0.82) (Yoh 1:14) (ende: Daging)

Istilah ini mengandung tjorak: manusia lemah dan fana. Bdl. Flp 1:2-7: "Ia telah menghampakan Dirinja dengan mengambil keadaan budak, mendjadi sama seperti seorang manusia".

(0.82) (Yoh 7:2) (ende: Hari raja pondok daun-daun)

Ini satu ketiga hari-raja besar. Dirajakan dalam bulan September atau Oktober guna mengutjap sjukur atas panen jang diperoleh tahun itu, lagi atas penjelenggaraan Allah jang adjaib dalam membebaskan mereka dari Mesir dan mengantar mereka ketanah terdjandji. Pesta itu dirajakan 8 hari lamanja dan waktu itu orang tinggal dalam pondok-pondok dari "daun-daun".

(0.82) (Yoh 7:7) (ende: Sebab Aku membuktikan bahwa perbuatan-perbuatan mereka djahat)

Adjaran Jesus jang serba rohani, djudjur dan luhur, lagi tjara hidup Jesus jang saleh dan murni, berhubungan pula dengan mukdjizat-mukdjizat jang njata-njata, merupakan selalu suatu teguran terhadap orang Jahudi dan mengganggu ketenteraman hati nurani mereka

(0.82) (Yoh 7:38) (ende: Berpantjaran dari batinnja)

Tidak terang batin siapakah jang dimaksudkan, batin manusia jang pertjaja atau batin Jesus. Kebanjakan penafsir sekarang berpegang pada tanggapan jang kedua. Dalam pendjelasan, mereka antara lain mengingatkan 1Ko 10:4, dimana bukit-batu jang setelah dipukul memantjarkan air minum bagi orang Israel, ditafsirkan Paulus sebagai pelambang Kristus.

(0.82) (Yoh 10:1) (ende: Kandang domba)

Pada orang Jahudi kandang itu berbentuk lapangan tanah, berpagar tembok jang agak tinggi, untuk melindungi domba-domba waktu malam terhadap pentjuri-pentjuri dan binatang-binatang buas. Pada sore hari para gembala masing-masing menuntun kawanannja kedalam kandang itu, lalu pintu dikuntji dan seorang pendjaga mengawalinja sepandjang malam.

(0.82) (Yoh 12:32) (ende: Ditinggikan)

Jang pertama dimaksudkan ialah wafatNja disalib, tetapi djuga keangkatanNja kedalam kemuliaan surgawi. Kedua-duanja merupakan dua segi dari misteri jang sama, jaitu penebusan kita.

Jesus akan menarik kepadanja segala orang jang luhur hatinja, jang "dipanggil" untuk mengikuti djedjakNja diatas bumi, dan kemudian kedalam kemuliaan abadi. Bdl. Yoh 19:37.

(0.82) (Yoh 12:34) (ende: Putera manusia)

Para pendengar mengerti baik, bahwa dengan nama ini Jesus memaksudkan dirinja sendiri sebagai Mesias, jang benar-benar termasuk bangsa manusia.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA