Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 188 ayat untuk (68-26) Di AND book:5 [Pencarian Tepat] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.886340078125) (Ul 22:17) (full: KEPERAWANAN PADA ANAKMU )

Nas : Ul 22:17

(versi Inggris NIV -- putrimu). Penting bahwa seorang gadis Israel tetap mempertahankan keperawanannya hingga menikah. Sebagian besar tanggung jawab akan hal ini ada di tangan orang-tua (ayat Ul 22:15). Demikian pula orang-tua Kristen memiliki tanggung jawab yang sama untuk berusaha melindungi putri mereka (dan putra) terhadap hubungan seksual sebelum menikah. Mereka harus mengajarkan prinsip kemurnian Allah kepada anak mereka dan menuntun mereka kepada keyakinan-keyakinan saleh dan suci mengenai hal-hal seksual

(lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).

(0.886340078125) (Ul 31:30) (full: NYANYIAN INI. )

Nas : Ul 31:30

Nyanyian Musa (pasal Ul 32:1-52) dimaksudkan untuk menanamkan kesan kepada orang Israel bahwa seluruh keberadaan mereka merupakan hasil dari kesetiaan dan kemurahan Allah. Tuhan sendiri menuntun dan memelihara mereka (bd. Ul 32:9-13). Tanggapan Israel, pada pihak lain, sebagian besar terdiri atas kefasikan dan kebodohan (Ul 32:5-6). Nyanyian ini diakhiri dengan mengingatkan Israel bahwa ketidaksetiaan, pemberontakan, dan kemurtadan di masa depan akan mendatangkan hukuman Allah yang keras atas bangsa itu

(lihat cat. --> Ul 31:16 sebelumnya).

[atau ref. Ul 31:16]

(0.886340078125) (Ul 4:7) (jerusalem: yang demikian dekat) Tradisi-tradisi Yahwista, Elohista dan Para Imam yang dipakai dalam Pentateukh menekankan jarak yang memisahkan manusia dengan Allah, bdk Kel 33:20+, sedangkan tradisi Ulangan justru menegaskan semacam kemesraan yang terjalin antara Allah dengan umatNya: Allah berdiam di tengah-tengah umatNya, Ula 12:5. Semangat tradisi Ulangan itupun terungkap dalam ceritera mengenai pentahbisan bait Allah 1Ra 8:10-29. Tradisi itu terasa pula dalam Yeh 48:35. Dengan jelas dan secara depinitip dekatnya Allah diuraikan dalam Perjanjian Baru, Yos 1:14+.
(0.886340078125) (Ul 9:7) (jerusalem: Ingatlah) Di sini mulailah sebuah kumpulan baru yang merangkum Ula 9:7-10:11. Dengan memakai kata ganti diri pertama Musa meringkaskan ceritera mengenai anak lembu emas, mengenai loh-loh perjanjian yang dihancurkan lalu dibuat kembali, dan tentang perantaraan Musa. Gaya sastera bagian ini serupa dengan gaya sastera bab 1-3 dan kisahnya sejalan dengan Kel 32. Walaupun ada perbedaan-perbedaan kecil. Tetapi ada beberapa tambahan seperti Ula 9:20,22-24; 10:6-7,8-9, dan kerap kali hal yang sama terulang.
(0.886340078125) (Ul 28:1) (jerusalem) Bab ini melanjutkan Ula 26:16-19; 27:9-10 yang memperkenalkan Kitab Hukum Ulangan sebagai piagam perjanjian timbal balik antara Tuhan dan Israel. Piagam perjanjian itu dikunci dengan serangkaian kutuk dan berkat, sebagaimana juga terdapat dalam naskah-naskah perjanjian di kawasan timur dahulu. Ada naskah-naskah dari negeri Asyur pada abad ke-7 seb. Mas yang mengenai raja-raja taklukkan dan yang banyak kesamaannya dengan bagian Ulangan ini. Hanya gaya bahasa Ula 28 memang gaya bahasa tradisi Ulangan dan ada beberapa pokok pikiran yang berasal dari kalangan para nabi.
(0.886340078125) (Ul 32:8) (jerusalem: anak-anak Israel) Dalam terjemahan Yunani terbaca: anak-anak Allah. Boleh jadi demikianpun naskah Ibrani yang asli. Anak-anak Allah (atau: anak-anak para dewa) ialah para malaikat, Ayu 1:6+, isi istana sorgawi, Ula 32:43 dalam terjemahan Yunani, bdk Maz 29:1; 82:1; 89:7; Tob 5:4+. Yang dimaksud di sini ialah malaikat-malaikat pelindung bangsa-bangsa Dan 10:13+. Tetapi Israel dipilih Tuhan menjadi milik pribadiNya, bdk Ula 7:6+.
(0.884151953125) (Ul 7:26) (full: SESUATU KEKEJIAN MASUK KE DALAM RUMAHMU. )

Nas : Ul 7:26

"Sesuatu kekejian" mengacu pada perak dan emas yang dipakaikan pada berhala-berhala Kanaan (ayat Ul 7:25); segala sesuatu yang berkaitan dengan penyembahan berhala harus dibinasakan. Peringatan ini kepada orang Israel untuk membuang segala sesuatu yang keji dari rumah mereka juga berlaku sekarang ini. Segala sesuatu yang mendatangkan dosa dan ketunasusilaan dan bertentangan dengan tabiat kudus Allah tidak boleh diizinkan di dalam rumah kita (bd. Yeh 5:7,9). Oleh karena itu, orang percaya harus sangat berhati-hati supaya tidak membiarkan pengaruh dari gaya hidup yang bejat memasuki rumah mereka melalui orang lain atau sarana hiburan (bd. Ul 12:29-31; 18:12-13; Ams 6:16-19). Gantinya mengizinkan kejahatan dan kefasikan memasuki rumah tangga kita, kita justru harus "benar-benar merasa jijik dan keji terhadap hal itu" karena membiarkan dan menikmati kejahatan dalam rumah kita berarti jatuh di bawah kutukan Allah (bd. Ul 23:14;

lihat cat. --> Rom 1:32).

[atau ref. Rom 1:32]

(0.884151953125) (Ul 7:1) (jerusalem: orang Het ...) Daftar enam atau tujuh bangsa yang mendiami negeri Kanaan sebelum dimasuki Israel ini merupakan sebuah lafal yang dengan perbedaan kecil-kecil terus terulang Ula 20:17; Kej 15:20; Kel 3:8,17; 13:5; 23:23; 33:2; 34:11; Yos 3:10; 9:1; 11:3; 12:8; 24:11; Hak 3:5; 1Ra 9:20; Ezr 9:1; Neh 9:8; 2Ta 8:7. Adapun "orang Kanaan" mereka merupakan lapis paling asli penduduk negeri Kanaan yang semua berbangsa Semit. Orang Amori adalah sebuah gelombang bangsa Semit yang memasuki Palestina pada akhir abad ke-30 seb. Mas. Tradisi Yahwista suka memakai nama "orang Kanaan", sedangkan tradisi Elohista lebih gemar akan nama "orang Amori"; Yos 11:3 membedakan kedua bangsa itu karena wilayah kediamannya berbeda. Orang Het sebenarnya sebuah bangsa yang berkediaman di Asia Kecil, tetapi dengan kurang tepat nama itu dipindahkan kepada sekelompok orang bukan Semit di Palestina, Kej 23. Orang Gergasi, orang Feris, orang Hewi nampaknya kurang penting. Orang Yebus adalah penduduk asli kota Yerusalem, 2Sa 5:6+.
(0.884151953125) (Ul 32:15) (sh: Hidup dengan Allah sejati (Minggu, 18 Juli 2004))
Hidup dengan Allah sejati

Hidup dengan Allah sejati. Hukum sebab akibat merupakan hukum yang berlaku dalam Perjanjian Lama, misalnya jika kita taat (= hidup dengan Allah) maka Allah akan memberikan berkat. Tetapi bila kita memberontak atau meninggalkan Dia (= hidup tanpa Allah), akibatnya adalah malapetaka. Malapetaka terjadi atas bangsa Israel karena pemberontakannya seperti diceritakan dalam nyanyian Musa. Pemberontakan bangsa Israel dimulai ketika mereka meninggalkan Allah. Sehingga mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat, berbalik setia kepada ilah yang baru. Akibatnya adalah: Pertama, Allah cemburu dan sakit hati (ayat 15-17). Kedua, Allah menyembunyikan wajah-Nya dari bangsa Israel (ayat 20). Dari hidup dalam naungan kasih Allah menjadi mengalami kehampaan hadirat-Nya betapa ngeri akibat dosa!

Allah juga memberikan hukuman dalam bentuk: Pertama, Allah menyerahkan mereka kepada bangsa yang bebal (ayat 21). Kedua, Allah menimpakan api murka-Nya dan menimbunkan malapetaka (ayat Di+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">22-23). Ketiga, kelaparan serta penyakit akan menimpa hidup bangsa Israel (ayat 21-24). Keempat, ladang tidak menghasilkan panen (ayat 31-33). Inilah hidup yang harus dijalani bangsa Israel ketika mereka hidup tanpa Allah. Ilah-ilah yang bukan Allah sejati menawarkan suatu hal yang terlihat lebih baik bila manusia mau hidup bersamanya. Tapi hidup bersama Allah sejati adalah hal terbaik yang bisa manusia dapatkan.

Renungkan: Hidup bersama Allah bukan saja urusan nanti di surga, tetapi kepentingan kita sebagai milik-Nya di dunia ini.

(0.88121421875) (Ul 14:26) (full: ANGGUR ATAU MINUMAN YANG MEMABUKKAN ... ENGKAU DAN SEISI RUMAHMU. )

Nas : Ul 14:26

Ayat ini berkenaan dengan kesempatan khusus untuk ibadah dan ucapan syukur yang diikuti seluruh rumah tangga, termasuk laki-laki, wanita, pemuda dan anak-anak. Kata Ibrani yang dipakai di sini untuk "anggur" (_yayin_) dapat menunjuk pada sari anggur beragi dan sari anggur tidak beragi. Kata Ibrani untuk "minuman yang beragi" (_shekar_) dapat diterjemahkan "minuman yang manis"

(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA

untuk keterangan terinci mengenai arti kedua kata Ibrani ini). Terjemahan ini meniadakan kesulitan yang mengusulkan bahwa orang dewasa dan anak-anak diperintahkan untuk menyembah Allah dengan minum minuman yang membuat kecanduan dan memabukkan. Setiap usaha untuk menafsirkan ayat ini dengan benar harus mempertimbangkan hal-hal berikut.

  1. 1) Tujuan dari kebaktian penyembahan itu ialah agar "belajar untuk selalu takut akan Tuhan, Allahmu" (ayat Ul 14:23). Supaya menyembah Allah dengan tepat dan belajar takut akan Dia, kita perlu senantiasa waspada dan menguasai diri

    (lihat cat. --> Ef 5:18;

    lihat cat. --> 1Tes 5:6;

    [atau ref. Ef 5:18; 1Tes 5:6-8]

    lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).

    Perhatikan bahwa Allah menuntut pantangan mutlak dari minuman-minuman memabukkan supaya membedakan yang kudus dengan yang cemar, untuk mengajarkan perintah-perintah-Nya dengan benar (Im 10:9) dan memastikan bahwa kita tidak melupakan hukum Allah dan melakukan kesalahan

    (lihat cat. --> Ams 31:4-5).

    [atau ref. Ams 31:4-5]

  2. 2) Para imam Lewi harus hadir pada kebaktian penyembahan ini (ayat Ul 14:27-29). Allah memerintahkan para imam ini untuk berpantang minum minuman yang memabukkan (dengan ancaman hukuman mati) sementara bertugas sebagai imam (Im 10:9). Sangatlah bertentangan dengan sifat kudus Allah untuk membiarkan para penyembah meminum minuman memabukkan ketika bersama dengan para imam.
  3. 3) Sifat dari perayaan ini ialah perayaan panen ketika dipergunakan hasil bumi yang masih segar (versi Inggris NIV -- "anggur baru") (ayat Ul 14:23); hal ini menunjukkan bahwa yang dimaksudkan di sini adalah sari anggur segar.
  4. 4) Penemuan modern bahwa minuman beralkohol merusak janin kiranya juga harus dipertimbangkan sebelum beranggapan bahwa Allah yang mahatahu memberkati, mengizinkan, atau memerintahkan ayah, ibu, dan anak-anak Israel untuk "bersukaria" di hadapan-Nya sambil minum minuman yang memabukkan

    (lihat cat. --> Ams 23:31;

    [atau ref. Ams 23:31]

    lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).

(0.879963359375) (Ul 2:34) (ende)

Begitu pula kutuk-pembasmian (cherem) merupakan unsur jang termasuk "perang kudus". Dari sebab kemenangannja ditjapai dengan kekuatan ilahi: maka barang djarahan-djarahannjapun entah sebagian entah seluruhnja diserahkan kepada Allah sebagai persembahan. Barang itu tidak boleh dipergunakan oleh manusia: maka dimusnahkan.

Hal serupa itu kita djumpai pula pada bangsa-bangsa lainnja: djuga dengan alasan religius. Ketjuali itu ada pula alasan-alasan kemiliterannja: jakni: kota-kota jang telah direbut itu tidak dapat terus-menerus diduduki; maka adalah berbahaja kalau kota-kota itu dibiarkan utuh sadja sebab ada kemungkinan timbul serangan dari belakang. Kutuk-pembasmian ini mempunjai arti sedjarahnja didalam masa berat selama perlawanan-perlawanan pertama di Kanaan. Sebagai tjontoh jang klasik ialah penaklukan kota Jeriko (Yos 6; 7).

(0.879963359375) (Ul 4:9) (full: SUPAYA JANGAN ENGKAU MELUPAKAN ... BERITAHUKANLAH KEPADA ANAK-ANAKMU. )

Nas : Ul 4:9

Kita harus dengan tekun mengingat pekerjaan Allah yang lampau dalam hidup kita dan tetap tinggal di dalam Firman-Nya sehingga kasih akan Allah dan hal-hal rohani tidak berkurang dalam hati kita. Mengabaikan hal ini dapat mengakibatkan kehancuran rohani yang menyedihkan bagi anak cucu kita. Ketaatan yang tekun dan gigih kepada Allah dan hukum-hukum-Nya diperlukan supaya dapat menyalurkan warisan rohani kepada anak-anak kita.

(0.879963359375) (Ul 6:6) (full: APA YANG KUPERINTAHKAN ... ENGKAU PERHATIKAN. )

Nas : Ul 6:6

Allah benar-benar menginginkan bahwa firman-Nya tersimpan dalam hati umat-Nya (bd. Mazm 119:11; Yer 31:33;

lihat art. HATI).

Rasul Paulus menyatakan dengan jelas, "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu" (Kol 3:16; bd. 2Tim 3:15-17). Hal ini hanya dapat dicapai dengan terus-menerus mempelajari Alkitab hari lepas hari (Mazm 119:97-100; Yoh 8:31-32); salah satu cara ialah membaca seluruh PB dua kali setiap tahun dan PL satu kali (bd. Yes 29:13;

lihat cat. --> Yak 1:21).

[atau ref. Yak 1:21]

(0.879963359375) (Ul 9:4) (full: KEFASIKAN BANGSA-BANGSA ITULAH. )

Nas : Ul 9:4

Bangsa-bangsa Kanaan dibinasakan oleh Allah karena kejahatan mereka yang keterlaluan; kebejatan moral mereka sudah demikian dahsyat dan meluas sehingga Allah memutuskan bahwa mereka harus dimusnahkan sama sekali seperti penyakit kanker yang ditakuti. Jadi, penaklukan oleh Israel dan pemusnahan bangsa-bangsa Kanaan merupakan hukuman mati pada tingkat nasional. Demikian pula, kejahatan tak terkendali terjadi di zaman Nuh (lih. Kej 6:1-7) dan akan menjadi ciri khas dunia pada akhir zaman (Mat 24:37-39; 2Tim 3:1-5; Wahy 9:20-21; 19:11-21).

(0.879963359375) (Ul 31:8) (full: TIDAK AKAN MEMBIARKAN ENGKAU DAN ... MENINGGALKAN ENGKAU. )

Nas : Ul 31:8

PB menerapkan janji ini kepada semua orang yang dengan sungguh-sungguh menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Ibr 13:5).

  1. 1) Orang percaya diyakinkan bahwa jikalau mereka mengasihi Allah di atas segala sesuatu dan tergantung kepada-Nya dan bukan kepada jaminan materiel, Tuhan tidak akan membiarkan atau meninggalkannya, tetapi akan menjadi penolong mereka (bd. 1Raj 8:57; Yak 1:5;

    lihat cat. --> Mat 6:30;

    lihat cat. --> Mat 6:33).

    [atau ref. Mat 6:30,33]

  2. 2) Karena janji ini, kita harus menjadi "kuat dan teguh" (ayat Ul 31:6), bertahan dalam ujian, melawan pencobaan, percaya kepada Tuhan, dan menaati Dia sepenuhnya.
(0.879963359375) (Ul 32:17) (full: ROH-ROH JAHAT. )

Nas : Ul 32:17

Di belakang dewa-dewa dan agama-agama palsu dunia ini terdapat kuasa-kuasa roh-roh jahat (Mazm 106:37; 1Kor 10:20;

lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).

Roh-roh jahat ini dapat bertindak melalui para pengikut mereka bahkan sampai melakukan mukjizat (Kel 7:11,22; 2Tes 2:9-10; Wahy 13:13; 19:20). PB mengakui adanya roh-roh jahat itu dan mendorong orang percaya untuk melawan mereka dengan kuasa dan wibawa Kristus (Ef 6:12;

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

(0.879963359375) (Ul 33:9) (full: TIDAK MAU KENAL SAUDARA-SAUDARANYA. )

Nas : Ul 33:9

Setelah dosa Israel dengan anak lembu emas (lih. Kel 32:1-35), suku Lewi berdiri di pihak Allah bahkan menentang keluarga terdekat mereka. Mereka mempertahankan perjanjian dengan teguh dan menghukum mereka yang ambil bagian dalam penyembahan anak lembu emas. Allah memberi mereka upah atas semangat mereka membela-Nya dengan mengangkat mereka menjadi pelindung hukum (ayat Ul 33:10) dan sebagai yang bertugas mempersembahkan korban (ayat Ul 33:10). Kasih dan penyerahan kita kepada Allah dan firman-Nya harus selalu diutamakan dalam hidup kita dan mendahului sahabat, keluarga, atau gereja (Mat 10:37-38; Luk 14:26).

(0.879963359375) (Ul 34:10) (full: SEPERTI MUSA ... TIDAK ADA LAGI NABI YANG BANGKIT. )

Nas : Ul 34:10

Musa sangat dihormati karena persekutuannya yang intim dengan Allah dan pemahamannya akan tabiat dan pribadi Allah. Kerinduan utama semua orang percaya haruslah mengenal Allah dan menikmati persekutuan erat dengan-Nya; ini merupakan kehormatan dan hak terbesar sebagai anak-anak Allah (Yoh 1:12; 17:3; Rom 8:14-15; Gal 4:6). Tidak ada seorang pun di dalam Kristus yang memiliki hidup batiniah yang mengabdi dan hidup lahiriah yang saleh, yang tidak akan menerima kehadiran dan kasih karunia Allah. Persekutuan dengan Allah -- Bapa, Putra, dan Roh Kudus -- adalah janji dan upah terbesar seorang percaya (Yoh 14:15-21,23,26; Wahy 3:20).

(0.879963359375) (Ul 4:44) (jerusalem) Bagian panjang ini memuat wejangan Musa yang kedua, Ula 5:1-11:32, yang didahului sebuah pembukaan pendek, Ula 4:44-48, yang menguraikan tentang waktu dan tempat wejangan itu dibawakan. Wejangan itu sendiri menyiapkan bagian Ulangan yang berikut. Ula 12:1-26:15, yang memuat Kitab Hukum Ulangan; lalu wejangan itu diteruskan dalam Ula 26:16-28:68. Sama seperti wejangan pertama, Ula 1:1-4:40, demikianpun wejangan kedua meringkaskan masa lampau bangsa Israel, tetapi kali ini dimulai dengan peristiwa penampakan Tuhan di gunung Horeb dan Dekalog. Agaknya wejangan itu dahulu beredar tersendiri dengan berbagai-bagai bentuk. Dalam bagian Ulangan ini wejangan yang berbeda-beda bentuknya itu dipersatukan. Dahulu wejangan itu kiranya dimanfaatkan untuk keperluan ibadat dan pengajaran agama, sebelum menjadi pembukaan bagi Kitab Hukum Ulangan.
(0.879963359375) (Ul 6:5) (jerusalem: Kasihilah TUHAN) Kasih kepada Allah bukanlah sesuatu yang boleh dipilih atau tidak dipilih. Sebaliknya, ia berupa perintah. Kasih yang membalas kasih Allah kepada umatNya, Allah kewajiban berbakti kepadaNya dan menepati perintah-perintahNya, Ula 6:13; 10:12-13; 11:1, bdk Ula 30:2. Perintah kasih itu secara langsung tidak disebut lagi dalam Perjanjian Lama, kecuali dalam Ulangan. Tetapi dalam 2Ra 23:25 dan Hos 6:6 terdapat keterangan yang senada. Biarpun perintah kasih tidak jadi terungkap, namun rasa kasih kepada Allah meresap ke dalam kitab para nabi, khususnya kitab Hosea, dan ke dalam kitab Mazmur. Dengan mengutip Ula 6:5 Yesus berkata bahwa perintah kasih kepada Allah itu adalah perintah utama, Mat 22:37 dsj. Dalam kasih itu terkandung rasa segan seorang anak kepada bapanya, tetapi di dalamnya tidak ada tempat bagi ketakutan seorang budak terhadap majikannya, 1Yo 4:18.


TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA