(0.87787421052632) | (Kej 27:38) |
(full: DENGAN SUARA KERAS MENANGISLAH ESAU.
) Nas : Kej 27:38 Menurut Ibr 12:16-17, Esau kehilangan berkatnya karena dia seorang tidak beriman yang memandang rendah kekudusan berkat kesulungan (bd. Kej 25:31-34). Kini dia mengubah pikirannya dan berusaha mendapatkan berkat itu dengan air mata, namun air matanya itu merupakan air mata kekecewaan dan kemarahan, bukan karena sedih atas pilihan-pilihannya yang berdosa. Pengalaman Esau mengingatkan kita akan pilihan-pilihan salah dalam hidup yang membawa berbagai dampak mengerikan yang tak terelakkan (lih. 2Sam 12:7-14). |
(0.87787421052632) | (Kej 43:14) |
(full: JIKA TERPAKSA AKU KEHILANGAN ANAK-ANAKKU.
) Nas : Kej 43:14 Ketika Israel melihat bahwa ia tidak berdaya untuk mengubah situasi yang buruk itu, satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan adalah menyerahkan anak-anaknya kepada Allah, berdoa memohon kemurahan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi yang terburuk. Ia rela menerima kehendak Allah sekalipun itu berarti kehilangan anak-anaknya dan menderita. Akan tetapi, ketika semua ini berakhir, Israel mengakhiri hidupnya dengan bersukacita di dalam Allah dan percaya kepada Dia yang telah menuntun hidupnya selama ini. |
(0.87787421052632) | (Kej 1:2) | (jerusalem: belum berbentuk dan kosong) Ini menterjemahkan dua kata Ibrani, tohu dan bohu, yang berarti: tidak berisi dan kosong. Ungkapan tsb, seperti juga halnya dengan istilah "gelap gulita menutupi samudera raya", "Roh Allah" dan "air", adalah bahasa kiasan yang mempunyai arti negatip. Dengan istilah itu pengarang sudah mulai merintis jalan menuju pengertian bahwa penciptaan bermula dengan tidak adanya apa-apa |
(0.87787421052632) | (Kej 1:7) | (jerusalem: Allah menjadikan) Selain menciptakan dengan firmanNya (Berfirmanlah Allah), Allah menciptakan juga dengan "menjadikan", ialah sebuah perbuatan. Begitu Allah menjadikan bintang-bintang, Kej 1:16, bintang-bintang melata, Kej 1:25, dan manusia, Kej 1:26. Istilah itu diambil alih dari sebuah tradisi kuno yang serupa dengan tradisi yang menjadi sumber bagi kisah penciptaan yang kedua, Kej 2:4-25. Sebab dalam Kej 2:4-25 Allah juga "menjadikan" dan "membentuk" bumi dan langit, manusia dan semua binatang. Tradisi kuno itu oleh pengarang digabung dengan pikirannya sendiri tentang penciptaan, yang lebih halus dan rohaniah. |
(0.87787421052632) | (Kej 4:5) | (jerusalem: tidak diindahkanNya) Di sini untuk pertama kalinya dalam Kitab Suci muncullah sebuah pikiran yang masih sering terulang: Dari dua orang bersaudara Allah mengutamakan adik dari kakak. Pikiran ini mengungkapkan bahwa Allah dengan bebas memilih dan tidak mengindahkan kebesaran keduniaan; sebaliknya Ia mengutamakan yang rendah. Dalam kitab Kejadian pikiran itu beberapa kali terdapat: Ishak diutamakan dari Ismael, Kej 4:21; Yakub diutamakan dari Esau, Kej 25:23; 27; Rahel diutamakan dari Lea, Kej 29:15-30, dan anak-anak Rahel diutamakan dari anak-anak Lea; juga dalam kitab-kitab pikiran itu ditemukan, bdk 1Sa 16:12; 1Ra 2:15, dll. |
(0.87787421052632) | (Kej 26:24) | (jerusalem: allah ayahmu) Agama para bapa bangsa berpusatkan "Allah nenek moyang", Kej 28:13; 31:5; 32:9, dll. Ini barulah berubah setelah nama TUHAN (Yahwe) diwahyukan, Kej 3:13-15. Agama para bapa bangsa itu ialah agama suku Badui. Allah mereka bukan Penguasa salah satu wilayah. Ia menyatakan diri kepada bapa leluhur sekelompok itu dilindungi dan dipimpin olehNya, bdk Kej 12:1 sampai dengan Kej 46:3-4; moyang diberi janji bahwa keturunannya akan banyak dan akan mendapat negerinya sendiri, bdk bab 15. |
(0.87787421052632) | (Kej 32:28) | (jerusalem: bergumul melawan Allah) Begitu diterjemahkan sebuah kata Ibrani, yaitu sara, yang hanya dipakai di sini dan dalam Hos 12:4. Terjemahan-terjemahan kuno menterjemahkannya dengan engkau telah kuat melawan Allah. Nama "Israel", yang kuat, secara kerakyatan diterangkan sebagai: ia yang telah kuat melawan Allah. Penggantian nama Yakub dengan nama Israel, sekali lagi diceriterakan dalam Kej 35:10, dan nas ini kiranya lebih tua usianya dari Kej 32:28. Adalah mungkin bahwa penggantian nama itu mengungkapkan bahwa ada suku yang berbeda-beda, yaitu suku Yakub dan suku Israel: suku-suku itu kemudian bergabung menjadi satu, bdk Kej 33:20: Allah Israel ialah El. |
(0.87402456842105) | (Kej 2:10) |
(ende) Adanja air jang berlimpah-limpah adalah sjarat kesuburan taman bahagia ini. Diajat 10-14(Kej 2:10-14) (jang mungkin pula merupakan tambahan pada kissah asli) taman Firdaus diberi tempat menurut paham-paham ilmu bumi dewasa itu. Orang beranggapan, bahwa dunia dikelilingi empat sungai besar. Hanja sungai Tigris dan Eufratlah jang sekarang kita ketahui letaknja dengan pasti. |
(0.87402456842105) | (Kej 3:14) |
(ende) Keadaan ular sekarang ini dilukiskan sebagai siksaan, selalu memperingatkan orang akan tabiat ular jang sangat nista. Selain itu pengarang bermaksud membantu anggapan kafir, jang memandang ular binatang kebidjaksanaan dan kebahagiaan, lagi mentjela pemudjaan berhala sebagai pengulangan dosa pertama jang mendatangkan kemalangan dahsjat atas umat manusia. |
(0.87402456842105) | (Kej 7:11) |
(ende) Waktu mentjiptakan bumi, Tuhan mentjeraikan air jang ada diatas dari air jang ada dibawah bumi, dan karena itu bumi dapat didiami orang (lihat Kej 1:6). Sekarang Tuhan menumpahkan air dari atas tjakrawala hingga membandjiri bumi. Keadaan katjau-balau kembali. |
(0.87402456842105) | (Kej 11:1) |
(ende) Fasal Itu+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">10(Kej 10) menundjukkan tempat bangsa Hibrani diantara bangsa-bangsa lainnja. Fasal ini menggambarkan situasi keagamaan semua para bangsa itu. Mereka telah meninggalkan Allah jang sedjati. Gambaran keadaan ini adalah pendahuluan riwajat panggilan Ibrahim dari antara umat manusia jang berdosa. Dalam fasal ini perbedaan-perbedaan antara para bangsa serta bahasa mereka masing-masing dilukiskan sebagai siksaan kesombongan dan pemudjaan berhala. |
(0.87402456842105) | (Kej 11:6) |
(ende) Israel menganggap bangunan-bangunan ini gedjala-gedjala kesombongan, mengedjar dan menggalang kekuasaan duniawi dengan mengingkari Tuhan jang sedjati. Ketjuali itu merupakan lambang politeisme dunia kafir. Dalam fasal ini terbajangkan bagi pengarang menara-pemudjaan Babel jang tersohor bernama "Etemenanki". |
(0.87402456842105) | (Kej 23:3) |
(ende) Bangsa Hittit hidupnja sangat terpentjar, sungguhpun tidak besar kemungkinannja mereka dewasa itu djuga tinggal di Kanaan. Djuga suku-suku bukan-semit kadang-kadang disebut Hittit. Mungkin jang dimaksudkan disini: suku Hurrit, atau penghuni bukan Hibrani lainnja di Kanaan. |
(0.87402456842105) | (Kej 25:8) |
(ende: Disatukan dengan nenek-mojangnja) artinja: dimakamkan dalam makam sanak-keluarga jang telah meninggal (ajat Itu+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">9)(Kej 25:9). Tetapi Ibrahim sendiri tidak dikebumikan ditempat nenek-mojangnja dikuburkan. Karena itu mungkin djuga kata-kata tersebut diatas disini berarti: ia dipersatukan dengan nenek-mojang dialam achirat. |
(0.87402456842105) | (Kej 27:4) |
(ende) Sebelum meninggal seorang ajah mewariskan berkatnja kepada anaknja jang sulung. Peristiwa ini suatu saat jang sangat resmi, dan berpengaruh besar atas kehidupan anak selandjutnja. Kedjadian istimewa, jang tidak dapat ditiadakan lagi (lihat ajat Itu+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">37-38)(Kej 27:37-38). Diantara umat Israel, pemberkatan sematjam itu mempunjai arti keagamaan chusus berhubung dengan djandji-djandji: pada saat ini Berkat Tuhan sendirilah jang disalurkan. |
(0.87402456842105) | (Kej 28:1) |
(ende) Dalam tradisi imamat (P) alasan jang dikemukakan untuk keberangkatan Jakub jalah: mentjari isteri (lihat djuga Kej 27:46). Tradisi ini istimewa perhatiannja terhadap perundang-undangan keagamaan, maka dari itu menekankan, bahwa sedjak dahulukala perkawinan dengan bangsa asing, terutama bangsa Kanaan, adalah terlarang. Tradisi J menghubungkan kepergian Jakub dengan penipuannja dan rasa ketakutan terhadap Esau (Kej 27:43). |
(0.87402456842105) | (Kej 30:13) |
(ende) Asjer berarti (dalam bentuk "'issjer") memudji kebahagiaan seseorang. Keempat nama jang disebutkan dalam fasal ini adalah nama suku-suku, jang kemudian menduduki wilajah-wilajah perbatasan Palestina. Maka dari itu dalam tradisi mereka dianggap anak-anak budak-belian, jang didjadikan anak-angkat Jakub. |
(0.87402456842105) | (Kej 35:16) |
(ende) Efrata dalam ajat Itu+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">19(Kej 35:16) disampaikan dengan Bethlehem (lihat djuga: Rut 4:11 dan Mik 5:1). Menurut 1Sa 10:2 makam Rachel terletak didaerah Benjamin, sedangkan Bethlehem terletak di Juda. Kemudian Bethlehem didiami oleh suku dari Efrata, dan mungkin karena itu ditjampur-adukkan dengan Efrata lain, jang letaknja lebih djauh kesebelah Utara. |
(0.87402456842105) | (Kej 37:5) |
(ende) Dalam kissah ini mimpi mempunjai pengaruh besar. Disini bukannja Tuhan jang menampakkan diri, melainkan mimpi jang mengandung simbolis dan membutuhkan keterangan. Terutama ditanah Mesir mimpi sematjam itu dianggap sangat penting, dan mereka jang dapat menerangkannja sangat dihormati orang. (lihat Kej 41:8). Bagi Jusuf mimpi menundjukkan kehendak Tuhan, dan ia menafsirkannja dengan pertolongan Tuhan. |
(0.87402456842105) | (Kej 48:5) |
(ende) Kemudian suku-suku Efraim dan Manasse (apa jang disebut: suku-suku Jusuf) dianggap sedjadjar dengan suku-suku keturunan putera-putera Jakub sendiri. Hal ini disini diterangkan berdasarkan keputusan Jakub sendiri. Ruben dan Sjimeon disebut-sebut, karena mereka itu kedua putera Jakub jang tertua. |