(0.87879607142857) | (2Sam 22:1) |
(sh: Ketika diambang maut. (Jumat, 17 Juli 1998)) Ketika diambang maut.Ketika diambang maut. Semakin kenal semakin mantap. Semakin berat perjalanan, semakin bertubi-tubi penderitaan. Hal ini membuat Daud semakin yakin bahwa sesungguhnya hanya Tuhan yang membuatnya bertahan. "Tuhan adalah sandaran bagiku", begitulah ungkapan imannya. Bila Tuhan mengizinkan ada kerikil-kerikil tajam di perjalanan hidup kita, tak lain agar kita makin erat menyerahkan tangan kita dalam genggaman tangan Tuhan supaya langkah ini tidak tergelincir. Doa: Tolonglah kami terus memandang Engkau ditengah kekelaman hidup sekalipun |
(0.87879607142857) | (2Sam 22:21) |
(sh: Perjanjian dan Peraturan. (Sabtu, 18 Juli 1998)) Perjanjian dan Peraturan.Perjanjian dan Peraturan. "Pelita Israel". Pelita yang bersinar betapa besar perannya, di dalam gelap. Perjalanan hidup Daud sering bagai berjalan dalam gelap. Persoalan dan tantangan sering bagai awan gelap yang membuatnya tak mampu melangkah. Hanya karena Tuhanlah ia dapat terus melangkah, membedakan arah. Menarik jika kita amati saksama pasal Itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">21:17, di situ Daud disebut "Pelita Israel". Ya, ia mampu menjadi pelita karena disinari oleh Tuhan Sang Pelita Sejati. Renungkan: Hendaknya tekad Anda memenuhi tugas-tugas Anda sedemikian murni hingga Anda menolak dari tindakan Anda semua hal lain kecuali kemuliaan Allah dan keselamatan orang lain (Angela Merici). Doa: Tuhan, tolonglah agar aku mampu terus menyala dalam kondisi apa pun. |
(0.87530035714286) | (2Sam 2:4) |
(full: MENGURAPI DAUD ... MENJADI RAJA ATAS KAUM YEHUDA.
) Nas : 2Sam 2:4 Pasal 2Sam 2:1-4:12 mengisahkan penempatan Daud sebagai raja atas Yehuda dan perang saudara dengan Isyboset, putra dan pengganti Saul sebagai raja atas suku-suku Israel yang lain (ayat 2Sam 2:8-11). Tujuh setengah tahun kemudian Daud menjadi raja atas seluruh bangsa (2Sam 5:1-5). Mungkin dalam pasal Mazm 18:1-51 Daud merayakan kelepasannya dari semua musuhnya pada saat ini (bd. 1Sam 30:1-31 yang menguraikan kemenangan lain menjelang kematian Saul dan penobatan Daud). Daud tidak tergesa-gesa untuk menguasai seluruh bangsa itu. Ia meminta dari petunjuk Tuhan (ayat 2Sam 2:1) dan bersedia menjadi raja atas satu suku hingga Allah membuka pintu baginya untuk menjadi raja atas seluruh Israel. |
(0.87530035714286) | (2Sam 7:18) |
(full: SIAPAKAH AKU INI...SEHINGGA ENGKAU MEMBAWA AKU SAMPAI SEDEMIKIAN INI?
) Nas : 2Sam 7:18 Allah tidak mengikat perjanjian dengan Daud karena Daud layak, benar, atau telah melakukan perbuatan baik; sebaliknya perjanjian itu ditetapkan karena kemurahan dan kasih karunia-Nya -- demi firman-Nya (ayat 2Sam 7:21), untuk kemuliaan nama-Nya (ayat 2Sam 7:26), masa depan umat-Nya Israel (2Sam 5:12), dan akhirnya keselamatan semua bangsa (2Sam 11:1,10). Daud menerima janji Allah ini dengan kerendahan hati dan iman. |
(0.87530035714286) | (2Sam 11:1) |
(full: DAUD SENDIRI TINGGAL DI YERUSALEM.
) Nas : 2Sam 11:1 Pasal 2Sam 11:1-27 mengisahkan dosa dan kejatuhan Daud yang tragis. Ganti memimpin pasukannya dalam peperangan sebagaimana yang dilakukan sebelumnya, Daud kini tinggal di Yerusalem. Daud sudah menjadi lembek dan sikap ini kemudian mengakibatkan kehancuran rohani dan moralnya. Hidupnya yang serba enak dan mewah sebagai raja membuatnya percaya diri dan menuruti keinginan sendiri. Sekitar waktu inilah dia berhenti menjadi orang yang berkenan di hati Allah (lih. 1Sam 13:14). Kejatuhan Daud dari kasih karunia (bd. Gal 5:4) merupakan peringatan bagi semua orang percaya, "Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1Kor 10:12). |
(0.87530035714286) | (2Sam 11:2) |
(full: TAMPAK KEPADANYA ... SEORANG PEREMPUAN.
) Nas : 2Sam 11:2 Pasal 2Sam 11:1-24:25 mencatat kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur hidupnya.
|
(0.87530035714286) | (2Sam 12:9) |
(full: MENGAPA ENGKAU MENGHINA TUHAN
) Nas : 2Sam 12:9 (versi Inggris NIV -- menghina firman Tuhan). Nabi Natan menyatakan bahwa Daud, dengan berbuat zina, membunuh, dan menipu, bersalah karena menghina "firman Tuhan" dan menghina Allah sendiri (ayat 2Sam 12:10). Istilah "menghina" (Ibr. _bazah_) berarti memandang rendah, menganggap tidak penting, meremehkan; jadi dengan tindakan-tindakannya, Daud menyatakan bahwa Allah tidak penting, tidak layak untuk dikasihi dan disembah.
|
(0.87530035714286) | (2Sam 12:11) |
(full: BEGINILAH FIRMAN TUHAN.
) Nas : 2Sam 12:11-12 Hukuman dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan, bukan sekedar merupakan akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang secara pasif membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya, hukuman yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung. Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada maksud, "Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu"; "Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu"; dan, "Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel." Daud akan mengalami perlakuan kejam dari anak-anaknya sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2Sam 13:7-14; lihat cat. --> 2Sam 13:1) [atau ref. 2Sam 13:1] dan pemerkosaan istri-istrinya oleh Absalom (2Sam 16:22). |
(0.87530035714286) | (2Sam 12:24) |
(full: BATSYEBA, ISTERINYA.
) Nas : 2Sam 12:24 Untungkah Daud dengan berbuat dosa nafsu dan pembunuhan itu? Ia mengatur kematian suami Batsyeba dan kemudian memperoleh wanita yang diinginkannya. Mungkin kekerasan hukuman Allah atas Daud sepanjang dua puluh lima tahun selanjutnya sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa Daud tidak menghadapi realitas bahwa secara hukum dan moral ia tidak berhak untuk mengambil istri Uria:
|
(0.87530035714286) | (2Sam 13:36) |
(full: RAJA ... MENANGIS DENGAN AMAT KERAS.
) Nas : 2Sam 13:36 Setelah Absalom membunuh Amnon, Daud menjadi sangat sedih. Penderitaan Daud sebagai akibat dari tindakan disiplin Allah tidak ada bandingannya dalam sejarah alkitabiah. Allah mengizinkan dosa dan Iblis untuk mendatangkan penderitaan besar atas hidupnya. Sekalipun Daud diampuni Allah dan tidak menderita hukuman kekal karena dosa-dosanya itu (lihat cat. --> 2Sam 12:13), [atau ref. 2Sam 12:13] akibat-akibat yang bersifat sementara, baik yang alami maupun ilahi, terus berlangsung hingga kematiannya. Perbuatan Absalom dan Amnon baru merupakan awal bencana yang ditimpakan Allah kepada Daud (2Sam 12:11) karena ia telah menghina Allah dan Firman-Nya dengan membunuh Uria secara kejam supaya menutupi dosanya dengan Batsyeba (2Sam 12:9-10). |
(0.87530035714286) | (2Sam 5:8) | (jerusalem: Siapa yang hendak....) Dalam naskah Ibrani ayat ini tidak terang. Terjemahan lain: Barangsiapa memukul kalah orang Yebus dan naik melalui saluran air (akan mendapat sebagai hadiah... ). Saluran air yang dimaksud (kalau kata Ibrani yang dipakai memang berarti: saluran air) ialah terowongan yang dipahat di dalam bukit Yerusalem lama dan yang turun sampai ke mata air Gihon pemberani dapat naik melalui terowongan itu dan begitu menyusup ke dalam kota. dalam 1Ta 11:6 hanya terbaca: Siapa yang lebih dahulu memukul kalah orang Yebus, ia akan menjadi kepala dan pemimpin. Lalu Yoab, anak Zeruya, yang menyerang lebih dahulu, maka ia menjadi kepala |
(0.87530035714286) | (2Sam 7:7) | (jerusalem: salah seorang hakim) Ini menurut 1Ta 17:6+. Dalam naskah Ibrani terbaca: salah satu suku |
(0.87530035714286) | (2Sam 23:8) | (jerusalem) Bagian ini meneruskan bab 21. Terkumpul di dalamnya: 2Sa 8:12, beberapa catatan mengenai "triwira", pahlawan-pahlawan yang tidak ada tara bandingnya; 2Sa 23:13-17, sebuah peristiwa yang terjadi dalam peperangan dengan orang Filistin dan ditempatkan di sini oleh karena menyangkut tiga orang dari "Ketiga puluh kepala"; 2Sa 23:18-24, beberapa catatan mengenai Abisai, Benaya dan (kiranya, lih 2Sa 23:24+) Asael; 2Sa 23:24-39 daftar nama ketiga puluh pahlawan itu. |
(0.87530035714286) | (2Sam 24:5) | (jerusalem: mulai.... kota) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani terbaca: berkemah di dekat Aroer di sebelah selatan kota |
(0.87503285714286) | (2Sam 6:1) |
(sh: Immanuel (Minggu, 22 Februari 1998)) ImmanuelImmanuel Menerima kehadiran-Nya. Di dalam hukum Taurat, Allah telah menetapkan bahwa orang yang diuntukkan bagi tugas mengangkat tabut harus menguduskan diri terlebih dahulu. Tugas tersebut adalah kehormatan yang hanya dipercayakan pada anggota suku Lewi. Karena aturan tersebut diabaikan. proses pemindahan tabut itu kemudian terhenti. Bahkan lebih buruk lagi, Uza yang telah berlaku teledor meski dengan tujuan baik, harus mati. Allah adalah Allah yang kudus. Menerima kehadiran-Nya tidak dapat dilakukan tanpa sikap kesungguhan atau sembarangan (ayat 7) Jika kita berharap Tuhan hadir memberkati hidup ini, selayaknya kita menyelaraskan segenap hidup seturut kehendak-Nya. Ia tidak berkenan jika kita hanya memberi-Nya tempat dalam hati, sementara dosa merajalela dalam pikiran dan perbuatan kita. Renungkan: Semakin penting dan mulia sesuatu, bukankah wajar bila kita semakin berhati-hati pula? |
(0.87503285714286) | (2Sam 7:1) |
(sh: Antara "jika" dan "meskipun" (Senin, 11 Agustus 2003)) Antara "jika" dan "meskipun"Antara "jika" dan "meskipun". Tabut Allah telah dibawa ke Yerusalem, berarti kehadiran Allah sudah mengesahkan dinasti Daud yang baru. Namun, apakah hal itu cukup bagi Daud? Kelihatannya tidak. Daud ingin memastikan bahwa Allah menetap secara permanen di Yerusalem. Karena itu, Daud memutuskan untuk membangun Bait Allah. Dengan demikian Allah akan "berdiam" di Yerusalem, dan kerajaan Daud dipastikan kokoh. Sekali lagi ini adalah tindakan brilian Daud. Ia membuat sebuah simbol keagamaan yang selama ini belum ada, dan lebih dahsyat daripada tabut Allah. Keputusan Daud memang penting dalam kaitan dengan kehadiran Allah. Namun demikian, Allah yang bebas tidak bisa "diikat" oleh rumah yang didirikan manusia. Manusia tidak bisa mengatur Allah dengan simbol-simbol keagamaan. Allahlah yang mengatur manusia. Daud sekali lagi hampir terjebak untuk mengatur Allah bagi kepentingan politiknya. Demikian juga dengan Natan yang telah mengesahkan keputusan Daud (ayat 3). Namun, Allah berfirman kepada Natan untuk menarik persetujuannya. Allahlah yang akan membangun "rumah" (bisa berarti dinasti) bagi Daud (ayat 11). Janji Allah bagi Daud begitu luar biasa. Allah yang biasanya mensyaratkan ("jika") ketaatan dalam memberikan berkat, kini menjadi tanpa syarat ("meskipun") dalam menganugerahkan kesejahteraan bagi Daud (ayat 15). Ini adalah pernyataan kasih Allah yang mutlak, tidak tergantung dari tindakan manusia. Dengan janji Allah yang teguh ini, komunitas Israel (dan akhirnya komunitas Kristen) menjadi komunitas pengharapan. Namun demikian, tidak berarti ketaatan tidak diperlukan lagi. Baik respons kita maupun kasih Allah merupakan dua unsur yang terus-menerus hadir dalam Alkitab. Keduanya penting untuk kepenuhan hidup kita. Renungkan: Kasih Allah dalam Kristus bulat tanpa syarat. Jalanilah hari-hari Anda dengan ketaatan dan ucapan syukur atas kasih-Nya juga tanpa syarat. |
(0.86997835714286) | (2Sam 21:1) | (jerusalem) Bab 21-24 memutuskan kisah mengenai keluarga Daud dan penggantian di takhta kerajaan. Kisah itu diteruskan dalam 1Ra 1. Sebaliknya, bab 21-24 memuat enam tambahan pada kitab 2Samuel. bagian-bagian bab-bab ini berpasang-pasangan. Ada dua ceritera tentang bencana yang menimpa negeri: ceritera tentang kelaparan selama tiga tahun, 2Sa 21:1-14, dan ceritera tentang wabah sampar yang selama tiga hari berkecamuk di negeri, bab 24. Ada dua rangkaian ceritera pendek mengenai tindakan kepahlawanan: ceritera tentang ditewaskannya empat raksasa Filistin, 2Sa 21:15-22, dan ceritera tentang perbuatan para pahlawan Daud, 2Sa 23:8-39. Ada dua sajak, yaitu sebuah mazmur Daud, bab 22, dan "Perkataan Daud yang terakhir", 2Sa 23:1-7. Apa yang diceriterakan dalam tambahan-tambahan ini tidak terjadi menjelang akhir pemerintahan Daud, tetapi sebaliknya banyak terjadi pada awalnya. |
(0.86997835714286) | (2Sam 1:17) |
(sh: Ratapan yang istimewa. (Sabtu, 14 Februari 1998)) Ratapan yang istimewa.Ratapan yang istimewa. Bait demi bait. Bila kita simak baik-baik, tidak ada satu pun kata dalam syair itu yang menggambarkan kebencian, menyatakan kejelekan dan kebejatan raja Saul. Bahkan seluruh bangsa Israel dilarang untuk menyebarkan berita gugurnya pahlawan di Gilboa (ayat 20-21). Kepahlawanan, keberanian, kesetiaan, keindahan, keramahan, semua yang mulia (bdk. Flp. 4:88), itulah yang diungkapkan Daud tentang raja Saul, Yonathan dan para pahlawan. Renungkan: Apakah lagu, gosip, nada dan kisah yang Anda sebarluaskan kepada orang lain? Doa: Tuhan Yesus Kristus yang baik, tolonglah kami menjadi pembawa berita yang baik. Amin. |
(0.86997835714286) | (2Sam 2:8) |
(sh: Peperangan. (Senin, 16 Februari 1998)) Peperangan.Peperangan. Masing-masing yakin akan menang (ayat 12-14). Abner dan Yoab menyakinkan anak buahnya masing-masing telah rebah, tetapi tidak ada yang segera menghentikan perang. Mereka saling memperhebat serangan (ayat 17). Secara khusus Asael mengejar Abner (ayat 19). Abner menasihati Asael, tetapi sia-sia. Akibatnya Abner membunuh Asael (ayat 19-23). Kematian Asael menjadikan Yoab dan Abisai semakin membenci Abner (ayat 24-26). Abner berseru meminta Yoab menghentikan perang (ayat 26-28). Namun suara itu seolah teriak di tengah gurun. Renungkan: Apapun alasannya, peperangan kebanyakan dilakukan oleh pihak yang kalah dalam pengendalian diri. Doa: Menjadi orang yang suka mengalah demi mewujudkan damai. |
(0.86997835714286) | (2Sam 5:11) |
(sh: Diberkati agar menjadi berkat. (Sabtu, 21 Februari 1998)) Diberkati agar menjadi berkat.Diberkati agar menjadi berkat. Kemenangan sempurna. Dibanding para pengikut Daud, bala tentara Filistin jauh lebih hebat. Tetapi kemenangan memihak Daud. Ia tidak berperang dengan mengandalkan senjata, strategi perang, ataupun militansi pengikutnya. Ia bertanya kepada Tuhan. Berperang bersama dan dalam tuntunan Tuhan. Kemenangan yang sempurna atas setiap pergumulan akan terjadi jika kita setia dan berharap kepada Tuhan. Renungkan: Pemimpin yang jadi berkat ialah yang penuh wibawa dan berkat Allah dan selalu sadar akan kehambaan dirinya. Doa: Ya Tuhan saya mau mengisi kehidupan ini seturut kehendak-Mu dan menjadi berkat bagi sesama. |