Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami,<x id="h" /> hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?<x id="i" />"

Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."

Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa<n id="1" />?<x id="u" />"

Kemudian datanglah murid-murid Yohanes<x id="x" /> kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa,<x id="y" /> tetapi murid-murid-Mu tidak?"

Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.<x id="t" />"

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: <span class="red">"Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,<x id="d" />span>

<span class="red">Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.span>

Setelah murid-murid Yohanes<n id="1" /><x id="v" /> pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: <span class="red">"Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun?<x id="w" /> Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?span>

Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.<x id="y" />"

Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?<x id="f" />" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.<x id="g" />

Lalu kata Yesus kepada orang itu: <span class="red">"Ulurkanlah tanganmu!"span> Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.

<span class="red">Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus<n id="1" /> tidak akan diampuni.<x id="a" />span>

<span class="red">Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman<n id="1" />.span>

<span class="red">Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapih teratur.span>

Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: <span class="red">"Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"span>

Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: <span class="red">"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama<x id="l" /> orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.span>

<span class="red">Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?span>

supaya genaplah<x id="u" /> firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.<x id="v" />"

Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!<x id="k" />", lalu berteriak-teriak karena takut.

<span class="red">Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu;<x id="r" /> dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.<x id="s" />span>