Lalu, di dalam roh<x id="m" /> ia membawa aku<x id="n" /> ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.<x id="o" />

Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata.<x id="b" /> Dasar yang pertama batu yaspis,<x id="c" /> dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,

Dan kedua belas pintu gerbang itu<x id="e" /> adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara<x id="f" /> dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.<x id="g" />

Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah<x id="k" /> meneranginya<x id="l" /> dan Anak Domba<x id="m" /> itu adalah lampunya.

Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya.<x id="c" /> Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan<x id="d" /> dan masuk melalui pintu-pintu gerbang<x id="e" /> ke dalam kota<x id="f" /> itu.

Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya<x id="f" /> saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta.<x id="e" /> Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

<span class="red">Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.<x id="k" />span>

Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya<x id="x" /> bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.

"Aku adalah orang Yahudi,<x id="a" /> lahir di Tarsus<x id="b" /> di tanah Kilikia,<x id="c" /> tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan<x id="d" /> Gamaliel<x id="e" /> dalam hukum nenek moyang kita,<x id="f" /> sehingga aku menjadi seorang yang giat<x id="g" /> bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.

<span class="red">Barangsiapa menang,<x id="j" /> ia akan Kujadikan sokoguru<x id="k" /> di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku,<x id="l" /> nama kota Allah-Ku,<x id="m" /> yaitu Yerusalem baru,<x id="n" /> yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.span>

Pada saat itu terjadilah gempa bumi<x id="v" /> yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan<x id="w" /> Allah yang di sorga.<x id="x" />

Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala<x id="g" /> mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap,<x id="h" /> katanya: "Celaka, celaka, kota besar,<x id="i" /> yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.<x id="j" />

Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu<x id="u" /> dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat<x id="v" /> ini, maka Allah akan mengambil<n id="1" /> bagiannya dari pohon kehidupan<x id="w" /> dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."