Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: <span class="red">"Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."span>

<span class="red">Barangsiapa memegang perintah-Ku<n id="1" /> dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.<x id="c" /> Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku<x id="d" /> dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."span>

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga<n id="1" /> selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.<x id="l" />"

Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan<x id="b" /> yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius<x id="c" /> dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Petrus.

Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu."

yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi<x id="w" /> Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan<x id="x" /> semua orang yang dikuasai Iblis<n id="1" />, sebab Allah menyertai Dia.<x id="y" />

bukan kepada seluruh bangsa,<x id="c" /> tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan<x id="d" /> dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.

Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia<x id="r" /> dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan<x id="s" /> orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.

Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira,<x id="n" /> yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya,<x id="o" /> sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.

Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea<x id="x" /> telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak.

Namun kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi<x id="t" /> kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara<x id="u" /> dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama<x id="v" /> berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka.

Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya: "Di sini ada seorang tahanan<x id="y" /> yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi.

yang menghibur kami<x id="i" /> dalam segala penderitaan kami<n id="1" />, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh<x id="w" /> oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian<x id="x" /> yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.

Dan bukan itu saja! Ia juga telah ditunjuk oleh jemaat-jemaat untuk menemani kami<x id="j" /> dalam pelayanan kasih ini, yang kami lakukan untuk kemuliaan Tuhan dan sebagai bukti kerelaan<x id="k" /> kami.

Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat,<x id="k" /> berada di bawah kutuk.<x id="l" /> Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.<x id="m" />"

Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun<x id="x" /> kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.

Sebab itu kamu harus bertekun<x id="e" /> dalam iman<n id="1" />, tetap teguh<x id="f" /> dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan<x id="g" /> Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit,<x id="h" /> dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.<x id="i" />

Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu,<x id="d" /> saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu<x id="e" /> untuk diselamatkan<x id="f" /> dalam Roh<x id="g" /> yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.

dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",