Sebelum ia selesai berkata,<x id="n" /> maka datanglah Ribka,<x id="o" /> yang lahir bagi Betuel,<x id="p" /> anak laki-laki Milka,<x id="q" /> isteri Nahor,<x id="r" /> saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya.

Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham;<x id="m" /> janganlah takut,<x id="n" /> sebab Aku menyertai engkau;<x id="o" /> Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu<x id="p" /> karena Abraham,<x id="q" /> hamba-Ku itu."

Lalu terkejutlah Ishak dengan sangat serta berkata: "Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku?<x id="c" /> Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang diberkati.<x id="d" />"

Ketika ia memandang sekelilingnya, dilihatnya ada sebuah sumur di padang, dan ada tiga kumpulan kambing domba berbaring di dekatnya, sebab dari sumur<x id="t" /> itulah orang memberi minum kumpulan-kumpulan kambing domba itu. Adapun batu<x id="u" /> penutup sumur itu besar;

Ketika Yakub pada waktu petang datang dari padang, pergilah Lea mendapatkannya, sambil berkata: "Engkau harus singgah kepadaku malam ini, sebab memang engkau telah kusewa dengan buah dudaim<x id="d" /> anakku." Sebab itu tidurlah Yakub dengan Lea pada malam itu.

Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau datang memeriksa upahku: Segala yang tidak berbintik-bintik atau berbelang-belang di antara kambing-kambing dan yang tidak hitam<x id="e" /> di antara domba-domba, anggaplah itu tercuri<x id="f" /> olehku."

Lalu diasingkannyalah pada hari itu kambing-kambing jantan yang bercoreng-coreng dan berbelang-belang dan segala kambing yang berbintik-bintik dan berbelang-belang, segala yang ada warna putih pada badannya, serta segala yang hitam<x id="g" /> di antara domba-domba, dan diserahkannyalah semuanya itu kepada anak-anaknya<x id="h" /> untuk dijaga.

Lalu Laban menjawab Yakub: "Perempuan-perempuan ini anakku dan anak-anak lelaki ini cucuku dan ternak ini ternakku,<x id="r" /> bahkan segala yang kaulihat di sini adalah milikku; jadi apakah yang dapat kuperbuat sekarang kepada anak-anakku ini atau kepada anak-anak yang dilahirkan mereka?

Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya,<x id="f" /> dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.<x id="g" />

Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben<n id="1" /> sampai tidur dengan Bilha,<x id="q" /> gundik<x id="r" /> ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel.<t />(35-22b) Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya.

Inilah riwayat<x id="y" /> keturunan Yakub. Yusuf<n id="1" />,<x id="z" /> tatkala berumur<x id="a" /> tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba,<x id="b" /> bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha<x id="c" /> dan Zilpa,<x id="d" /> kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan<x id="e" /> saudara-saudaranya.

Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar,<x id="k" /> menantunya<x id="l" /> itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu,<x id="m" /> sampai anakku Syela<x id="n" /> itu besar,<x id="o" />" sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.

maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya,<x id="v" /> ia bertelekung<x id="w" /> dan berselubung, lalu pergi duduk<x id="x" /> di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna,<x id="y" /> karena dilihatnya, bahwa Syela<x id="z" /> telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.

Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau,<x id="b" />" sebab ia tidak tahu,<x id="c" /> bahwa perempuan itu menantunya.<x id="d" /> Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?<x id="e" />"

Segala miliknya diserahkannya<x id="n" /> pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok<x id="o" /> parasnya.

Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ,<x id="n" /> dialah yang mengurusnya.

Tetapi jawabnya: "Anakku itu tidak akan pergi ke sana bersama-sama dengan kamu, sebab kakaknya telah mati<x id="n" /> dan hanya dialah yang tinggal; jika dia ditimpa kecelakaan<x id="o" /> di jalan yang akan kamu tempuh, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati<x id="p" /> karena dukacita.<x id="q" />"

Lalu dihidangkanlah makanan, bagi Yusuf tersendiri, bagi saudara-saudaranya tersendiri dan bagi orang-orang Mesir yang bersama-sama makan dengan mereka itu tersendiri; sebab orang Mesir tidak boleh makan bersama-sama dengan orang Ibrani,<x id="j" /> karena hal itu suatu kekejian bagi orang Mesir.<x id="k" />

Tetapi jawabnya: "Jauhlah dari padaku untuk berbuat demikian!<x id="b" /> Pada siapa kedapatan piala itu, dialah yang akan menjadi budakku,<x id="c" /> tetapi kamu ini, pergilah kembali dengan selamat<x id="d" /> kepada ayahmu."

Tanah Mesir ini terbuka untukmu. Tunjukkanlah kepada ayahmu dan kepada saudara-saudaramu tempat menetap<x id="o" /> di tempat yang terbaik dari negeri<x id="p" /> ini, biarlah mereka diam di tanah Gosyen. Dan jika engkau tahu di antara mereka orang-orang yang tangkas,<x id="q" /> tempatkanlah mereka menjadi pengawas ternakku.<x id="r" />"