Juga setiap orang yang di padang, yang kena kepada seorang yang mati terbunuh oleh pedang, atau kepada mayat,<x id="x" /> atau kepada tulang-tulang<x id="y" /> seorang manusia, atau kepada kubur,<x id="z" /> orang itu najis tujuh hari<x id="a" /> lamanya.

Tetapi orang Israel mengalahkan dia dengan mata pedang<x id="o" /> dan menduduki negerinya<x id="p" /> dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok,<x id="q" /> sampai kepada bani Amon,<x id="r" /> sebab batas daerah bani Amon itu kuat.

Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang.<x id="y" />"

Kemudian TUHAN menyingkapkan mata<x id="z" /> Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.

Pedang di luar rumah dan kengerian<x id="u" /> di dalam kamar akan melenyapkan<x id="v" /> teruna maupun dara, anak menyusu serta orang ubanan.<x id="w" />

Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Buatlah pisau<x id="x" /> dari batu dan sunatlah<n id="1" /><x id="y" /> lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya."

Mereka menumpas<x id="p" /><x id="q" /> dengan mata pedang segala sesuatu<n id="1" /> yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.

Kota itu direbut mereka pada hari itu juga dan dipukul dengan mata pedang. Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya pada hari itu, tepat seperti yang dilakukan terhadap Lakhis.

Semua makhluk yang ada di dalamnya dibunuhnya dengan mata pedang, sambil menumpas orang-orang<x id="z" /> itu. Tidak ada yang tinggal hidup dari semua yang bernafas<x id="a" /> dan Hazor dibakarnya.<x id="b" />

Kemudian Aku melepaskan tabuhan<x id="e" /> mendahului kamu dan binatang-binatang ini menghalau<x id="f" /> mereka dari depanmu, seperti kedua raja orang Amori itu. Sesungguhnya, bukan oleh pedangmu dan bukan pula oleh panahmu.<x id="g" />

Sesudah itu bani Yehuda berperang melawan Yerusalem,<x id="l" /> merebutnya lalu memukulnya dengan mata pedang dan memusnahkan kota itu dengan api.

Lalu ditunjukkannyalah kepada mereka bagaimana mereka dapat memasuki kota itu, dan mereka memukul kota itu dengan mata pedang, tetapi orang itu dengan seluruh kaumnya dibiarkan<x id="m" /> mereka pergi.

Dan Ehud<x id="b" /> membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.

Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang<x id="g" /> itu<n id="1" /> dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,

sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.

Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor<x id="u" /> di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang<x id="v" /> demi TUHAN dan demi Gideon!"

Katanya kepada Yeter, anak sulungnya: "Bangunlah, bunuhlah mereka." Tetapi orang muda itu tidak menghunus pedangnya, karena ia takut, sebab ia masih muda.

Maka berdirilah para pemuka dari seluruh bangsa itu, dari segala suku orang Israel, memimpin jemaah umat Allah yang jumlahnya empat ratus ribu orang<x id="a" /> berjalan kaki, yang bersenjatakan pedang.

Juga orang-orang Israel dihitung jumlahnya; dengan tidak termasuk suku Benyamin ada empat ratus ribu orang yang bersenjatakan pedang; semuanya itu prajurit.

maka segeralah penghadang-penghadang itu menyerbu Gibea. Mereka bergerak maju dan memukul seluruh kota itu dengan mata pedang.<x id="t" />