Lalu dibawanya aku ke pelataran luar,<x id="d" /> sungguh, sekeliling pelataran<x id="e" /> itu ada bilik-bilik,<x id="f" /> yang jumlahnya tiga puluh. Dan bilik-bilik itu dibangun di atas sebuah lantai batu.

Dari sebelah yang satu muka manusia dan dari sebelah yang lain muka singa yang menghadap ke pohon korma itu dan begitulah dibuat di seluruh Bait Suci.<x id="l" />

Mereka tidak akan mendekati Aku untuk melaksanakan tugas imam di hadapan-Ku ataupun mendekati segala barang-Ku yang kudus atau persembahan-persembahan maha kudus; mereka akan menanggung nodanya<x id="a" /> yang timbul karena perbuatan-perbuatan<x id="b" /> mereka yang keji.

Selama tujuh hari hari raya itu ia harus mengolah korban bakaran bagi TUHAN: tiap hari tujuh ekor lembu jantan<x id="n" /> dan tujuh ekor domba jantan yang tidak bercela dan untuk korban penghapus dosa<x id="o" /> tiap hari seekor kambing jantan.

Pada bulan ketujuh, pada tanggal lima belas bulan itu, yaitu pada hari raya,<x id="r" /> ia harus mengolah seperti ini selama tujuh hari: korban penghapus dosa, korban bakaran, korban sajian dan minyak.<x id="s" />

Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu efa tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan, tetapi korban sajian dari domba-domba lain bergantung pada kemampuannya, serta minyak satu hin untuk satu efa.<x id="e" />

Di samping itu setiap pagi ia harus mempersembahkan korban sajian seperenam efa tepung dengan minyak<x id="p" /> sepertiga hin untuk mencampur tepung yang terbaik itu; itulah korban sajian bagi TUHAN, dan ketetapan<x id="q" /> itu tetap selama-lamanya.

Dan kalau mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan peraturannya.<x id="f" />

Selanjutnya ambillah gandum, jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil, jawan dan sekoi<x id="r" /> dan taruhlah dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti<n id="1" /> bagimu. Itulah makananmu selama engkau berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.

Di sana, di tengah-tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka dibawa tertawan, orang-orang yang terluput dari antara kamu akan mengingat<x id="f" /> kepada-Ku, tatkala Aku mengembalikan hati<n id="1" /><x id="g" /> mereka yang berzinah itu, yang sudah menjauh dari pada-Ku dan mengalihkan mata mereka, yang selalu berzinah dengan mengikuti berhala-berhala<x id="h" /> mereka; maka mereka sendiri akan merasa mual<n id="2" /> melihat kejahatan<x id="i" /> yang mereka lakukan dan melihat segala perbuatan<x id="j" /> mereka yang keji.

Firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan,<x id="s" /> masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat<x id="t" /> kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini."

Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem<x id="i" /> dan tulislah huruf<x id="j" /> T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah<x id="k" /> karena segala perbuatan-perbuatan keji<n id="1" /> yang dilakukan di sana.<x id="l" />"

Maka sedang aku bernubuat, matilah Pelaca<x id="d" /> bin Benaya. Lalu aku sujud dan berseru dengan suara nyaring, kataku: "Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau menghabiskan sisa Israel?<x id="e" />"

Maka engkau, anak manusia, sediakanlah bagimu barang-barang seorang buangan<n id="1" /> dan berjalanlah seperti seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; pergilah dari tempatmu sekarang ke tempat yang lain seperti seorang buangan di hadapan mata mereka. Barangkali<x id="b" /> mereka akan insaf<x id="c" /> bahwa mereka adalah kaum pemberontak.<x id="d" />

Lalu kulakukan seperti diperintahkan<x id="h" /> kepadaku: aku membawa pada siang hari barang-barang seperti barang-barang seorang buangan dan pada malam hari aku membuat dengan tanganku sebuah lobang di tembok, pada malam gelap aku keluar dan di hadapan mata mereka aku menaruh barang-barangku ke atas bahuku.

Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satupun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah dukun-dukun perempuan<n id="1" />, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda, untuk menangkap jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?

Tidak seorangpun merasa sayang kepadamu sehingga diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu.

Oleh karena engkau tidak teringat<x id="c" /> lagi kepada masa mudamu<n id="1" />, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan, sungguh, Aku juga akan menimpakan<x id="d" /> kelakuanmu atas kepalamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah engkau melakukan kemesuman ini lagi di samping segala perbuatan-perbuatanmu<x id="e" /> yang keji?

dan dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa malu,<x id="n" /> sehingga mulutmu<x id="o" /> terkatup sama sekali karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian<x id="p" /> bagimu karena segala perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.<x id="q" />"