(0.29562983333333) | (Za 12:2) |
(ende: piala penghujung) bahasa kiasan jang artinja: Murka (hukuman) Jahwe. Dengan menjerang Jerusjalem bangsa2 kafir mengambil piala itu, djadi menarik hukuman atas dirinja. |
(0.29562983333333) | (Za 14:6) |
(ende) Dalam bagian ini nabi melukiskan sekali lagi keselamatan dengan gambaran tentang perubahan2 jang terdjadi dalam alam. Kesemuanja mau menandaskan sadja besarnja dan sifat adjaib keselamatan itu sendiri. |
(0.29562983333333) | (Mal 2:3) |
(ende: isi lambung) ialah isi perut binatang2 kurban. Itu ditumpahkan atas muka para imam; dengan gambaran itu dimaksudkan penghinaan jang akan ditimpakan atas diri mereka nanti. |
(0.29562983333333) | (Mat 5:32) |
(ende: Ketjuali karena zinah) Ketjualian ini hanja terdapat pada Mt. dan tidak terang maksudnja. Kalau ditafsirkan: pertjeraian dibolehkan, kalau isteri berzinah, maka hal ini bertentangan dengan adjaran Jesus jang njata, misalnja dengan Mar 1:11; Luk 16:18, agaknja Mat 19:8 djuga dan lagi dengan adjaran Paulus dalam 1Ko 7:10-11. Sedjak diketemukan oleh para ahli bahasa, bahwa istilah asli jang kita terdjemahkan dengan "zinah", oleh orang Jahudi digunakan untuk segala kesalahan terhadap kesutjian perkawinan dan djuga untuk perkawinan jang tidak sah menurut hukum mereka, maka tafsiran para ahli, bahwa jang dimaksudkan Mt. ialah: ketjuali kalau perkawinan tidak sah, lebih mejakinkan. |
(0.29562983333333) | (Mat 6:7) |
(ende: Dengan banjak perkataan) Doa jang terlebih kuat ialah tjetusan hati jang pendek sekali tetapi hangat seperti misalnja doa-doa dalam "Bapa kami". |
(0.29562983333333) | (Mat 9:14) |
(ende: Berpuasa) jang dimaksudkan bukan puasa resmi, melainkan jang dilakukan dengan suka rela. Orang parisi membangga, bahwa mereka berpuasa dua kali seminggu (Luk 18:12). |
(0.29562983333333) | (Mat 10:27) |
(ende: Sotoh rumah) Atap rumah-rumah orang Jahudi biasa datar dan berpagar mendjadi tempat untuk beristirahat dan bertjakap-tjakap, djuga dengan orang didjalan. |
(0.29562983333333) | (Mat 24:37) |
(ende) Banjak orang tidak siap ketika kedatangan Kristus diachir zaman sebab mereka dengan tak sadar terus-menerus mengindahkan kenikmatan duniawi sadja. |
(0.29562983333333) | (Mat 25:31) |
(ende) Jang chususnja dipertimbangkan pada pengadilan terachir, dan terlebih menentukan nasib abadi, ialah sikap manusia terhadap sesamanja atau dengan lain kata: pengamalan hukum tjinta-kasih. |
(0.29562983333333) | (Mat 27:11) |
(ende: Radja orang Jahudi) Bagi orang Jahudi terang bahwa dengan itu dimaksudkan Mesias. Bagi mereka djuga gelaran itu bertjorak politik, tetapi bagi Pilatus.berbunji politik semata-mata. |
(0.29562983333333) | (Mrk 10:32) |
(ende: Orang-orang jang mengikut) Djadi selain para rasul banjak murid lain lagi mengikutiNja dengan perasaan keragu-raguan jang sama. |
(0.29562983333333) | (Mrk 11:10) |
(ende: Hosana) Ini seruan sambutan meriah, jang agak mirip dengan seruan kita seperti "selamatlah", selamat-bahagia, hiduplah dan lain-lain sebagainja. |
(0.29562983333333) | (Mrk 12:42) |
(ende: Seperempat as) Mengenai harganja, ingatlah bahwa upah harian seorang pekerdja biasa adalah 1 denar, dan satu denar samalah dengan 16 as. |
(0.29562983333333) | (Luk 3:19) |
(ende) Dengan tjatatan ringkas ini Lk. menutup riwajat peranan dan nasib Joanes Pemandi. Bdl. Mat 14:1-12 dan Mar 6:14-29. |
(0.29562983333333) | (Luk 4:16) |
(ende: Hendak membatja) Tiap pria dewasa berhak tampil kemuka, dengan idzin kepala sinagoga, untuk membatjakan Kitab Kudus didepan umat didalam sinagoga dan memberi tafsiran. |
(0.29562983333333) | (Luk 4:19) |
(ende: Tahun-rahmat-Tuhan) Ungkapan ini ingat akan tahun pembaharuan kesalehan orang Jahudi, jang dirajakan berselang limapuluh tahun. Tetapi jang dimaksudkan disini dengan kutipan itu, ialah zaman Mesias. |
(0.29562983333333) | (Luk 5:34) |
(ende: Mempelai) ialah Jesus; dengan sahabat-sahabat mempelai dimaksudkan murid-murid. Selama Jesus ada pada mereka, patut mereka hidup senang. |
(0.29562983333333) | (Luk 8:47) |
(ende: Gementar) sebab wanita itu tahu bahwa ia adalah "nadjis" oleh penjakitnja itu, menurut hukum Jahudi. Sebab itu terlarang baginja bertjampur dengan orang lain, lebih-lebih menjentuh seorang. |
(0.29562983333333) | (Luk 10:4) |
(ende: Djangan bersalam-salaman) Larangan ini tentu sadja untuk menghindarkan mereka bertjakap-tjakap banjak dengan orang-orang ditengah djalan, supaja djangan kehilangan waktu. |
(0.29562983333333) | (Luk 12:35) |
(ende: Pinggang berikat) Artinja: djubah terangkat, kuat terikat dengan ikat pinggang, supaja tetap siaga untuk lekas berangkat, dan tjepat berdjalan tanpa rintangan. |