Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1621 - 1640 dari 4724 ayat untuk tetapi (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.2179491) (Mrk 1:9) (ende: Jesus dipermandikan)

Peristiwa ini melambangkan bahwa Jesus sebagai wakil segenap umat manusia berdosa, memuat diatas punggungNja segala dosa manusia, untuk menghapuskannja dalam permandianNja. Tetapi sebenarnja bukan permandian dalam air jang hanja lambang itu, melainkan dalam permandian sengsaraNja kelak. Bandingkanlah utjapan Jesus dalam Mar 10:38. Peristiwa selandjutnja dapat dipandang sebagai pelantikan resmi Jesus sebagai "Mesias" untuk muntjul melaksanakan rentjana Allah menjelamatkan umat manusia. Ia setjara njata diperkenalkan sebagai penuh dengan Roh Allah dan kekuasaan Ilahi.

(0.2179491) (Luk 4:1) (ende: Penuh dengan Roh Kudus)

Jesus sebenarnja sudah selalu mempunjai Roh Allah sepenuhnja, jaitu seluruh kekuasaan Ilahi (ingatlah misalnja Luk 2:49), tetapi setjara tersembunji. Ketika Ia dipermandikan Ia seolah-olah dilantik dengan resmi oleh BapakNja untuk muntjul sebagai Mesias. Baru sedjak ketika itu Jesus menjatakan kekuasaan IlahiNja dimuka umum dengan sepenuhnja.

(0.2179491) (Luk 21:7) (ende: Bilamana hal-hal itu akan djadi)

Murid-murid hanja bertanja tentang kerobohan kenisah, tetapi Jesus tidak memberi djawaban jang langsung melainkan menggunakan kesempatan ini untuk memberi nasehat-nasehat kepada muridNja mengenai hari-hari depan, Jesus mentjampurkan dalam pembitjaraanNja kedjadian-kedjadian sebelum dan sementara kerobohan Jerusalem dengan jang akan dialami dalam masa mendjelang achir zaman. Kesimpulan nasehat-nasehatNja ialah: harus tetap bersiap untuk menghadapi segala kesukaran. Bdl. Mat 24 dan Mar 13.

(0.2179491) (Yoh 4:23) (ende)

Menurut tafsiran jang sudah agak lazim, dimaksudkan ibadat jang lebih bersifat rohani dan terbit dari hati dan tidak mengutamakan upatjara lahiriah seperti mempersembahkan binatang-binatang sebagai kurban. Tetapi tafsiran jang dianggap lebih tepat, ialah bahwa penjembah Allah jang sedjati itu merekalah jang

(0.2179491) (Yoh 6:52) (ende)

Pendengar-pendengar mengerti utjapan Jesus tadi dalam artinja jang wadjar dan sungguh, malah dalam arti jang serba djasmani. Salah paham tentang arti djasmani itu baru dibetulkan Jesus dalam Yoh 6:62 dan Yoh 6:63, tetapi isi dan maksud utjapanNja masih lagi diulangiNja beberapa kali dalam Yoh 6:53-59, tiap-tiap kali dengan perkataan jang makin tegas dan tekanan jang makin meningkat.

(0.2179491) (Yoh 8:1) (ende)

Tjeritera ini rupanja tidak berasal dari Joanes, melainkan disisipkan kemudian dan berasal dari seorang pengarang lain. Tetapi tidak dapat disangsikan bahwa diapun diilhami oleh Roh Kudus, dan fasal ini betul termasuk Kitab Kudus. Oleh para ahli dikemukakan, bahwa tjeritera ini tidak terdapat dalam kebanjakan naskah tertua dan terpenting, lagi pula bahwa tak ada hubungannja dengan teks jang mendahului jang biasa terdapat dalam tulisan-tulisan Rasul Joanes.

(0.2179491) (Yoh 14:3) (ende: Datang kembali mendjemput mereka)

Barangkali ini dimaksudkan terutama tentang kedatangan Jesus pada hari kiamat. Tetapi tentu sadja Jesus datang mendjemput murid-muridNja, jaitu segala orang beriman jang setia kepadaNja djuga pada ketika mereka itu meninggalkan dunia, untuk mengantar mereka ketempat jang telah disediakan olehNja bagi mereka. Lih. Yoh 14:2. Anggapan ini agak njata terkandung dalam utjapan Paulus Fili 1:23; 2Ko 5:8-9. Bdl. pula 2Ti 4:6-8.

(0.2179491) (Kis 2:1) (ende: Pentekosta)

Artinja menurut kata ialah: "jang kelimapuluh", maksudnja hari kelimapuluh sesudah Paska. Sebagai hari raja agung dirajakan oleh orang Jahudi terutama sebagai peringatan akan pemberian hukum taurat di Sinai. Murid-murid jang hadir dalam ruangan ini, tentu mereka jang disebut dalam Kis 1:14; tetapi diduga sekalian 120 murid jang berkumpul waktu pemilihan Matias mendjadi rasul jang keduabelas, menggantikan Judas Iskariot. Lih. Kis 1:15.

(0.2179491) (Kis 18:24) (ende: Apolos)

Ialah seorang Jahudi jang terpeladjar dari Aleksandria jang sudah tahu banjak tentang Jesus dan Indjil, tetapi pengertiannja rupanja belum tjukup utuh dan murni. Dalam pergaulannja dengan Priskila dan Akuila ia mendapat pengertian jang lebih terang dan lebih luas. Kemudian ia mendjadi seorang pengadjar Indjil jang ulung di Korintus. Lih. 1Ko 1:12; 3:4-6; 4:6; Tit 3:13; 1Ko 12:6.

(0.2179491) (Kis 20:28) (ende: Pemimpin)

Kata asli "episkopos" sebenarnja berarti pengawas.

Gelaran itu dalam bahasa kita mendjelma mendjadi "uskup". Tetapi tidak tentu, apakah para pemimpin jang bergelar episkopos itu menerima tahbisan jang pada pokoknja sama dengan tahbisan uskup jang kita kenal. Dalam Kis 21:17 mereka disebut "presbyteri", artinja orang tua-tua. Kita tahu bahwa mereka ini dilantik dengan peletakkan tangan rasul-rasul atas mereka, jang barangkali merupakan Sakramen Imamat.

(0.2179491) (Rm 6:5) (ende: Dalam lambang kematianNja)

Maksudnja: dalam permandian sebagai "lambang" kematian Kristus. Tetapi sebenarnja istilah "lambang" kurang tepat dan menjatakan satu segi sadja. Permandian bukan sadja menggambarkan, melainkan mewudjudkan djuga setjara mistik kematian dan kebangkitan, meskipun masih tersembunji. Ia memberikan bagian dalam kemuliaan dan kekudusan Kristus, sehingga kita benar-benar mendjadi serupa denganNja. Hal itu agaknja lebih dikesankan, kalau kita menterdjemahkan dengan "lembaga", "atjuan" atau pola, jang mengandung segi-segi dari istilah asli djuga.

(0.2179491) (Rm 6:19) (ende: Setjara manusia)

Ini mengenai kalimat jang mendahului dan jang berikut. Rupanja Paulus merasa malu memperbandingkan ketaatan kepada Indjil dengan perbudakan kepada manusia atau dosa. Dan memang hubungan manusia jang sudah dibenarkan dengan Allah, djanganlah disebut "perbudakan", sebab sebenarnja berwudjud tjinta mesra. Tetapi dalam hubungan uraian Paulus disini sudah sewadjarnja iapun mengingatkan kepada satu segi lain dari hubungan dengan Allah, jang tetap berlaku djuga, jaitu ketaatan karena "takut" kepada Allah.

(0.2179491) (Rm 7:2) (ende)

Hubungan antara kaum Israel dan Allah sering dilambangkan dengan perdjandjian nikah. Bila orang Israel tidak setia lagi kepada sjarat-sjarat perdjandjian (hukum taurat), lebih-lebih kalau mereka murtad dan menjerahkan diri kepada dewa-dewa orang "kafir", mereka disebut pezinah. Tetapi siapa masuk umat Kristus bukan murtad, melainkan dengan sendirinja mendjadi bebas dari hukum taurat, sebab ia sudah mati terhadapnja karena turut mati bersama dengan Kristus.

(0.2179491) (Rm 8:19) (ende: Seluruh machluk)

Jang dimaksudkan disini ialah djagat raja dengan segala isinja, baik jang hidup, maupun jang berwudjud benda sadja. Menurut I Mos. Kej 3:17-19 alam turut dikutuk Allah lantaran dosa manusia pertama. Ia akan musnah, tetapi akan mendjelma pula dalam suatu keadaan baru jang mulia, mendapat bagian dalam "kebenaran" para anak Allah. Demikian menurut 2Pe 3:12-13. Bdl. lagi Yes 5:17 dan Wah 21:1.

(0.2179491) (Rm 8:22) (ende: Sakit-bersalin)

jaitu menderita kesakitan hebat, tetapi untuk sementara dan achirnja mendjelma mendjadi kegembiraan dan bahagia. Bdl. pemakaian bandingan itu oleh Jesus dalam Yoh 16:20-21.

(0.2179491) (Rm 9:7) (ende)

Orang Jahudi menjangka, bahwa karena djandji-djandji kepada Abraham, keselamatan abadi dalam keradjaan Mesias pasti terdjamin bagi tiap-tiap orang Israel. Paulus menerangkan, bahwa mereka keliru tentang arti dan maksud kata "turunan" dalam djandji-djandji itu.

(0.2179491) (1Kor 8:1) (ende: Daging pudjaan)

ialah jang dimakan dalam upatjara penjembahan dewa-dewa atau sisa dari padanja jang didjual dipasar dan dimakan dalam rumah tangga. Turut makan sebagai mengambil bagian dalam penjembahan tentu sadja terlarang. Tetapi orang-orang serani terpaksa makan apa sadja, jang disadjikan dalam rumah tangga atau pada perdjamuan-perdjamuan biasa, dan sering sekali daging jang disadjikan adalah daging bekas pudjaan, ataupun berasal dari binatang jang disembelih dengan upatjara kafir. Hal itu menimbulkan banjak kesulitan dalam umat dan mereka bertanja kepada Paulus, bagaimana seharusnja sikap mereka terhadap itu. Ada jang terlalu bebas, dan ada jang ragu-ragu hati-nuraninja. Jang terlalu bebas, ialah agaknja golongan-golongan jang dimaksudkan dalam 1Ko 4:8; 4:18-21; dan 1Ko 6:9-12. Dengan sombongnja mereka itu berdalih-dalih: "kami berpengetahuan, tidak pertjaja akan dewa-dewa dan makan sadja daging itu sebagai makanan biasa".

(0.2179491) (2Kor 10:2) (ende: Aku mohon)

jaitu "demi kemurahan dan kelembutan hati Kristus" (1). Maksudnja: aku ingin bersikap lembut hati, tetapi ...

(0.2179491) (2Kor 11:22) (ende: Orang Ibranikah mereka?)

Disini djelas, bahwa kebanjakan penentang Paulus pengadjar-pengadjar bangsa Jahudi, agaknja dari umat-induk Jerusalem dan sebab itu merasa dan mengandjurkan dirinja sebagai pengadjar unggul.

(0.2179491) (Gal 1:10) (ende)

Pengandjur-pengandjur Jahudi itu, jang kemudian disebut "saudara-saudara palsu", bukan sadja membantah adjaran Paulus, melainkan djuga memfitnah untuk mengetjilkan kewibawaan dan pengaruhnja didalam umat-umat. Dan rupanja tidak sedikit orang Galatia jang pertjaja dan mengikuti andjuran-andjuran orang-orang Jahudi tersebut. Dapat dimengerti betapa besar keketjewaan dan ketjemasan Paulus tentang umat-umat tertjinta itu dan mengapa surat ini begitu keras dan bersemangat bahasanja. Tetapi njata bahwa nada dasarnja tjinta kerasulan jang djudjur dan mesra.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA