Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1761 - 1780 dari 2456 ayat untuk bangsa (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.14868549047619) (Kej 11:31) (full: ABRAM, ANAKNYA. )

Nas : Kej 11:31

Dengan ayat Kej 11:27 Alkitab memulai sejarah dari satu keluarga yang dipilih Allah untuk membawa penebusan kepada umat manusia. Kepala keluarga tersebut adalah Abram (kemudian diubah menjadi Abraham, lih. Kej 17:5), yang hidup sekitar tahun 2100 SM. Dalam Kis 7:2-3, Stefanus menyatakan bahwa Allah pertama kali menyatakan diri kepada Abram di tanah Kasdim sebelum tinggal di Haran (bd. Kej 15:7; Neh 9:7). Panggilan Allah kepada Abram mungkin merupakan faktor pendorong yang membuat ayahnya Terah pindah ke Haran

(lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).

Abram, nenek moyang bangsa Yahudi, adalah keturunan Sem (Kej 11:10).

(0.14868549047619) (Kej 46:3) (full: AKULAH ALLAH ... JANGANLAH TAKUT. )

Nas : Kej 46:3

Allah sekali lagi berjanji untuk menyertai Yakub dan keturunannya, sambil mengulangi janji bahwa keturunan Yakub akan menjadi bangsa yang besar dan bahwa mereka akan kembali ke Kanaan. Kita semua membutuhkan kepastian akan kasih, perhatian, dan kehadiran Allah selama hidup di bumi ini dan mengalami berbagai kesulitan dan keputusan yang tidak dapat dielakkan di dunia yang berdosa ini. Jikalau saudara sungguh-sungguh berusaha mengikut Tuhan, saudara berhak untuk memohon Allah menegaskan kembali kasih dan bimbingan-Nya di dalam kehidupan saudara (bd. Yoh 1:12-13).

(0.14868549047619) (Kel 12:2) (full: BULAN PERTAMA BAGIMU TIAP-TIAP TAHUN. )

Nas : Kel 12:2

Pasal Kel 12:1-51 menerangkan Hari Raya Paskah (ayat Kel 12:1-14,21-28) dan Hari Raya Roti Tidak Beragi (ayat Kel 12:15-20). Perayaan-perayaan ini dilandaskan pada peristiwa-peristiwa bersejarah dari Paskah pertama pada saat terjadinya keluaran (pasal Kel 12:1-14:31). Karena Paskah menandai awal baru bagi Israel, bulan ketika hal itu terjadi (Maret-April dalam penanggalan kita) menjadi "bulan pertama" dari tahun baru bagi bangsa tersebut -- dimaksudkan untuk mengingatkan umat itu bahwa keberadaan mereka sebagai umat Allah adalah hasil pembebasan mereka dari Mesir oleh tindakan penebusan-Nya yang perkasa.

(0.14868549047619) (Kel 13:2) (full: KUDUSKANLAH BAGI-KU SEMUA ANAK SULUNG. )

Nas : Kel 13:2

Karena Allah telah menyelamatkan semua anak sulung Israel dan membebaskan orang Israel dari Mesir, kini mereka dianggap-Nya sebagai milik sendiri.

  1. 1) Bangsa itu diperintahkan untuk mengakui hal ini dengan menguduskan anak sulung mereka untuk melayani Allah. Kemudian tanggung-jawab ini dialihkan kepada suku Lewi sebagai wakil umat itu. Sekalipun demikian, umat itu harus "menebus" (atau "membeli kembali") anak-anak itu dengan membayar harga tertentu (ayat Kel 13:13; bd. Bil 3:11-13,50-51; Bil 18:16).
  2. 2) Tindakan ini mengingatkan orang Israel bahwa Allah telah menebus mereka dari perbudakan dan penjajahan di Mesir dan bahwa mereka adalah milik-Nya. Yusuf dan Maria menyerahkan Yesus sebagai anak sulung mereka untuk menaati hukum ini (Luk 2:22-23).
(0.14868549047619) (Kel 21:1) (full: INILAH PERATURAN-PERATURAN. )

Nas : Kel 21:1

Bagian selanjutnya (Kel 20:22-23:33) berisi "kitab perjanjian" (Kel 24:7), yaitu hukum bagi bangsa Israel yang mengatur masyarakat dan ibadahnya. Hukum-hukum ini, sebagian besar bersifat sipil, hanya berlaku bagi Israel, agama mereka dan kondisi serta lingkungan pada zaman itu. Akan tetapi, prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya -- nilai-nilai seperti menghormati hidup dan komitmen kepada keadilan dan kejujuran -- tetap sah selama-lamanya.

(0.14868549047619) (Im 19:19) (full: DUA JENIS BAHAN. )

Nas : Im 19:19

Beberapa hukum dalam Imamat hanya berlaku bagi Israel di bawah perjanjian yang lama (mis. ayat Im 19:19-25), sedangkan yang lain masih berlaku bagi orang percaya di bawah perjanjian yang baru (mis. ayat Im 19:11-18,26,31;

lihat cat. --> Mat 5:17).

[atau ref. Mat 5:17]

Mengenai yang pertama, beberapa peraturan diberikan agar bangsa Israel tidak ikut serta dalam kebiasaan-kebiasaan kafir dari aneka kebudayaan di sekitar itu. Misalnya, larangan untuk mencampur dua jenis bahan mungkin berlandaskan kenyataan bahwa imam-imam kafir berusaha melakukan sihir dengan mencampur berbagai jenis kain ke dalam pakaian jabatan mereka. Ayat ini secara keseluruhan berbicara tentang prinsip kemurnian tanpa campuran.

(0.14868549047619) (Bil 1:52) (full: MASING-MASING DEKAT PANJI-PANJINYA. )

Nas : Bil 1:52

Perkemahan Israel diatur dengan lingkaran dalam yang terdiri atas suku Lewi di sekeliling Kemah Suci dan lingkaran luarnya terdiri atas kedua belas suku lainnya, dengan tiga suku di setiap sisi Kemah Suci. Barisan mereka juga diatur sedemikian rupa supaya ketika tiang awan terangkat mereka dapat langsung berjalan, dan ketika tiang awan turun, mereka dapat menemukan tempat mereka dalam perkemahan itu tanpa kekacauan lagi. Alkitab mengajarkan organisasi, bukan demi organisasi itu sendiri, tetapi demi kelancaran pekerjaan yang harus dilakukan. Kemah Suci di tengah perkemahan melambangkan bahwa kehidupan bangsa itu dipusatkan pada Tuhan dan penyembahan Dia selaku Penebus mereka.

(0.14868549047619) (Bil 11:12) (full: PANGKULAH DIA SEPERTI PAK PENGASUH. )

Nas : Bil 11:12

Musa menyangka akan memimpin suatu pasukan yang penuh kemenangan ke tanah perjanjian. Sebaliknya, bangsa itu bertindak seperti bayi-bayi rohani, dan Musa merasa bahwa beban itu terlalu berat baginya. Maka Allah mengambil sebagian Roh yang ada pada Musa dan menaruh-Nya pada tujuh puluh tua-tua untuk menolongnya dalam menjalankan kepemimpinan rohani (ayat Bil 11:16-17). Demikianlah, Musa tahu bahwa dengan kuasa Roh ia dapat menghadapi tantangan dari setiap tugas yang dibebankan Allah kepadanya, karena beban itu tidak perlu ditanggung dengan kekuatannya sendiri.

(0.14868549047619) (Bil 11:20) (full: KAMU TELAH MENOLAK TUHAN. )

Nas : Bil 11:20

Bangsa itu mengeluh dengan sengit mengenai cara Allah memperlakukan mereka; mereka seperti anak-anak manja yang menginginkan kemauannya dituruti (ayat Bil 11:1,4-6). Allah membiarkan mereka memperoleh apa yang mereka inginkan, tetapi "didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka" (Mazm 106:15; bd. Mazm 78:29-33). Peristiwa ini adalah suatu peringatan serius tentang hal memaksakan cara dan keinginan kita sendiri daripada dengan rendah hati tunduk kepada jalan Allah dan bersyukur atas persediaan-Nya. Menolak perlakuan Allah terhadap kita adalah sama dengan ketidakpercayaan dan pemberontakan yang mendatangkan hukuman-Nya (bd. Mazm 78:17-22).

(0.14868549047619) (Bil 12:10) (full: TAMPAKLAH MIRYAM KENA KUSTA. )

Nas : Bil 12:10

Dosa Miryam dan Harun ketika mempersoalkan kekuasaan Musa adalah bahwa mereka tidak takut akan Allah atau tidak menghormati firman Allah melalui Musa nabi-Nya. Musa menjadi perantara perjanjian yang lama, sebagaimana Yesus adalah perantara perjanjian yang baru (bd. Ibr 3:2-6). Allah berbicara secara langsung kepada Musa (ayat Bil 12:8), jadi apa yang dikatakan Musa kepada bangsa itu merupakan firman Allah yang berwibawa. Sekalipun Miryam dan Harun menjadi pemimpin Israel, mereka tidak berhak meragukan kekuasaan Musa. Sebagaimana Allah menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak setingkat dengan Musa, demikian pula orang percaya dewasa ini tidak berhak menempatkan diri mereka sejajar dengan Alkitab.

(0.14868549047619) (Bil 16:10) (full: MENUNTUT PANGKAT IMAM. )

Nas : Bil 16:10

Korah dan orang-orangnya menyangka bahwa mereka dapat memilih sendiri siapa akan memimpin bangsa itu. Tetapi Allah menunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab. Di bawah perjanjian barupun Allah masih menentukan orang macam apakah yang akan melayani sebagai penilik jemaat-Nya. Ia telah menetapkan beberapa standar suci bagi mereka yang ingin melayani (1Tim 3:1-12; 4:12-16; Tit 1:5-9;

lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

Apabila anggota jemaat mengabaikan standar-standar Allah bagi penilik dan berusaha untuk memilih pemimpin sambil mengabaikan firman-Nya, mereka mencerminkan sikap membangkang dari Korah dan kawan-kawannya. Kepemimpinan harus didasarkan pada kehendak Allah yang dinyatakan bagi gereja-Nya.

(0.14868549047619) (Bil 35:33) (full: JANGANLAH KAMU MENCEMARKAN NEGERI. )

Nas : Bil 35:33

Gagal menghukum mati seorang pembunuh akan mencemarkan dan menajiskan negeri. "Mencemarkan" berarti bahwa kegagalan untuk membalas dendam atas kematian orang yang tidak bersalah akan menyebabkan Allah menarik kehadiran, berkat, dan pertolongan-Nya dari negeri itu (lih. Ul 21:1-9). Kekudusan dan keadilan Allah menuntut bahwa tidak seorang pembunuh pun diizinkan untuk bebas begitu saja. Hukuman mati di Israel mengungkapkan keinginan kudus Allah agar kebenaran dan kekudusan hidup dipelihara di antara umat-Nya sebagai bangsa yang kudus

(lihat cat. --> Kej 9:6).

[atau ref. Kej 9:6]

(0.14868549047619) (Ul 3:22) (full: ALLAHMU ... YANG BERPERANG UNTUKMU. )

Nas : Ul 3:22

Bangsa Israel berhadapan dengan lawan-lawan kuat yang tidak mungkin mereka kalahkan dengan kekuatan sendiri. Kecenderungan alami Israel ialah takut akan dampak-dampak kekalahan yang mengerikan. Hanya dengan memandang kepada Allah dapatlah mereka memperoleh kemenangan (lih. ayat Ul 3:2-3; Ul 1:30; 2:24-25,31,33,36; 20:4). Apabila orang percaya yang sungguh-sungguh berserah berhadapan dengan pertentangan yang hebat dan kesulitan yang tidak dapat diatasi, Allah berjanji akan beserta dengan mereka dan memberi mereka kekuatan untuk melaksanakan kehendak-Nya bagi mereka

(lihat cat. --> Mat 6:30;

lihat cat. --> Fili 4:6;

lihat cat. --> Fili 4:7).

[atau ref. Mat 6:30; Fili 4:6-7]

(0.14868549047619) (Ul 7:9) (full: PERJANJIAN DAN KASIH SETIA-NYA TERHADAP ORANG YANG KASIH KEPADA-NYA. )

Nas : Ul 7:9

Pemilihan Israel oleh Allah dimotivasi oleh kasih-Nya kepada mereka (ayat Ul 7:7-8). Apalagi, Allah berjanji untuk setia terhadap perjanjian-Nya dan menunjukkan kemurahan kepada angkatan demi angkatan "orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya" (bd. Ul 6:4-9). Baik kasih Allah maupun kesejahteraan bangsa Israel (ayat Ul 7:13-14), kesehatan (ayat Ul 7:15), dan keberhasilan mereka dalam peperangan (ayat Ul 7:16) bergantung pada kasih dan ketaatan mereka terhadap Allah.

(0.14868549047619) (Ul 9:5) (full: BUKAN KARENA ... KEBENARAN HATIMU. )

Nas : Ul 9:5

Israel memiliki tanah Kanaan bukan sebagai pahala atas kesetiaan mereka pada masa lalu. Sebaliknya, tanah itu menjadi milik mereka karena karunia Allah yang berlandaskan kasih dan kemurahan-Nya. Sekalipun demikian, Musa mengingatkan umat itu bahwa kesinambungan pemilikan tanah itu tergantung kepada ketekunan mereka dalam iman dan ketaatan kepada Allah; jikalau bangsa Israel hidup fasik seperti orang Kanaan, maka mereka juga akan diusir dari tanah (Ul 30:15-20). Dengan kata lain, kasih dan kemurahan Allah dalam mengaruniakan tanah itu bukan tanpa syarat; jikalau mereka meninggalkan Tuhan dan melupakan firman-Nya, mereka pasti akan binasa juga (Ul 8:11,14,19-20; bd. Ul 11:22-28).

(0.14868549047619) (Ul 12:5) (full: TEMPAT YANG AKAN DIPILIH TUHAN, ALLAHMU. )

Nas : Ul 12:5

Bangsa Israel bukan saja diharuskan menyembah Tuhan di dalam rumah tangga, tetapi juga di tempat yang ditentukan Allah sendiri (akhirnya bait suci di Yerusalem). Orang percaya masih memerlukan tempat umum untuk bertemu dengan sesama orang percaya untuk menyembah Allah dan berseru kepada-Nya dengan iman. Tempat itu harus merupakan "kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya" (ayat Ul 12:5), yaitu suatu tempat di mana firman-Nya sungguh-sungguh dipercaya, Roh-Nya hadir dan kekudusan merupakan ciri khas kehidupan umat-Nya (bd. 1Kor 1:2).

(0.14868549047619) (Ul 30:20) (full: MENGASIHI TUHAN, ALLAHMU. )

Nas : Ul 30:20

Bangsa Israel diperintahkan untuk memelihara hubungan mereka dengan Allah dengan cara mengasihi Dia dan mendengarkan suara-Nya

(lihat cat. --> Ul 6:5).

[atau ref. Ul 6:5]

Akan tetapi, dalam mengungkapkan ketaatan tersebut, mereka harus mengakui ketidakmampuan mereka untuk menggenapi seluruh hukum dan oleh karena itu mereka harus membawa korban pendamaian untuk kekurangan mereka

(lihat cat. --> Im 1:2;

[atau ref. Im 1:2]

lihat art. HARI PENDAMAIAN).

Hidup dan keselamatan tidak pernah dijanjikan sebagai upah untuk ketaatan sempurna; hukum Taurat telah menduga adanya ketidaksempurnaan iman dan ketaatan pada pihak umat Allah dan oleh karena itu menyediakan sistem korban yang mendamaikan dosa. Puncak pengharapan Israel terdiri dalam kemurahan dan kasih karunia Allah.

(0.14868549047619) (Yos 2:1) (full: RUMAH SEORANG PEREMPUAN SUNDAL. )

Nas : Yos 2:1

Rumah Rahab (mungkin sebuah penginapan) dapat menjadi suatu tempat yang wajar dikunjungi orang asing untuk mencari keterangan tanpa menimbulkan kecurigaan.

(0.14868549047619) (Hak 8:27) (full: MEMBUAT EFOD. )

Nas : Hak 8:27

Efod ini mungkin merupakan tiruan dari jubah luar yang dipakai imam besar ketika melayani Allah

(lihat cat. --> Kel 28:6).

[atau ref. Kel 28:6]

Gideon mungkin membuat efod ini dengan tujuan baik, selaku suatu peringatan akan keberhasilan Israel dalam pekerjaan Allah. Akan tetapi, efod itu tidak disahkan oleh Allah dan menjadi objek pemujaan, dengan memuliakan Gideon dan prestasi Israel; tindakan penyembahan berhala ini mengakibatkan bencana rohani bagi bangsa itu dan rumah tangga Gideon. Kita dapat belajar dari kesalahan tragis Gideon ini bahwa:

  1. 1) Mengangkat dan memuliakan gereja, lembaga, atau pemimpin manusiawi yang memiliki kharisma khusus akan mengakibatkan kemunduran rohani dan kematian.
  2. 2) Ketika merencanakan untuk melakukan sesuatu bagi Allah, kita harus berdoa memohon hikmat untuk dapat melihat dari semula dampak-dampak yang mungkin terjadi yang akhirnya dapat merugikan kerajaan Allah.
(0.14868549047619) (Hak 19:22) (full: BAWALAH KE LUAR ORANG ... ITU. )

Nas : Hak 19:22

Salah satu contoh terbesar dari pencemaran dan kebejatan moral Allah terjadi di Gibea, ketika orang-orang yang dahulu menjadi umat Allah menyerahkan diri kepada nafsu homoseksual dan pemerkosaan (bd. Hos 9:9; Hos 10:9); mereka telah menjadi seperti orang Sodom (Kej 19:1-11). Alkitab memandang homoseksualitas dan lesbianisme sebagai salah satu hasil akhir dari penolakan terhadap Allah oleh seorang atau suatu bangsa yang jahat

(lihat cat. --> Rom 1:27).

[atau ref. Rom 1:27]

Apabila orang tidak bertobat, maka homoseksualitas akan mendatangkan "pikiran yang terkutuk" (Rom 1:28) dan mungkin menghasilkan kekejaman sebagaimana yang digambarkan dalam pasal Hak 19:1-30.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA