Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1761 - 1780 dari 3929 ayat untuk dapat [Pencarian Tepat] (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21080248275862) (Im 14:1) (jerusalem) Bab ini mempersatukan dua tata upacara pentahiran. Ima 14:2-9 adalah sebuah tata upacara yang tua sekali. Ia berdekatan dengan tata upacara air pentahiran yang termaktub dalam Bil 19:1dst+. Upacara ini berdasarkan keyakinan dapat diusir (bdk kambing jantan yang diserahkan kepada Azazel, Ima 16:1+). Ima 14:10-32 adalah sebuah tata upacara yang lebih bersesuai dengan seluruh kitab Imamat. Hanya upacara pengurapan, Ima 14:15-18, kurang sesuai oleh sebab dalam Imamat tidak ada sesuatu yang serupa.
(0.21080248275862) (Bil 9:1) (jerusalem) Bagian inipun berasal dari tradisi Para Imam. Tetapi bagian ini tidak menuruti urutan peristiwa dalam waktu yang dituruti bab 1 (kisahnya mulai pada bulan kedua, dan di sini mulai pada bulan pertama). Bagian ini menambah pada peraturan mengenai perayaan Paskah yang tercantum dalam Kel 12, sebuah peraturan pelengkap yang penting dan perlu bagi orang Yahudi di perantauan yang harus datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah, Ula 16:2. Akibat perjalanannya (melalui tanah kafir) mereka kena kenajisan. karena pentahirannya memakan agak banyak waktu, maka mereka mungkin tidak dapat merayakan Paskah tepat pada waktunya.
(0.21080248275862) (Hak 2:13) (jerusalem: Baal dan para Asytoret) Ungkapan "Baal dan Asytoret" ataupun "para Baal dan para Asytoret" dalam Kitab Suci lazimnya dipakai untuk menyebut dewa-dewi negeri Kanaan. Baal, artinya: tuan/tuhan, merupakan dewa utama dan berjenis kelamin laki-laki dan sering dipandang sebagai pemilik tanah. Asytoret yang dapat disamakan dengan dewi Asyur yang bernama Isytar, adalah dewi cinta dan kesuburan. Kerap kali nama Asytoret diganti dengan nama Asyera, Hak 3:7; 2Ra 23:4 dll, ialah seorang dewi lain yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Lambang dewi kesuburan itu ialah "tugu berhala" atau "asyera", bdk Kel 34:13+, lalu dewi itu sendiri disebut Asyera juga.
(0.21080248275862) (Rut 1:17) (jerusalem: Beginilah kiranya...) Ini sebuah rumus pengutuk, Bil 5:21 dst; 1Sa 3:17; 14:44; 20:13; 25:22; 2Sa 3:9,35; 19:13; 1Ra 2:23; 2Ra 6:31. Waktu orang mengucapkan sumpah pengutuk itu ditentukan juga malapetaka yang kiranya akan menimpa orang yang disumpahi demikian. Tetapi oleh karena rumus kutuk dianggap berdaya dan dapat mendatangkan malapetaka yang terungkap di dalamnya, maka penulis dalam melapor kutuk itu menghilangkan malapetakanya dan menggantinya dengan ungkapan umum: Beginilah... bahkan lebih lagi.
(0.21080248275862) (1Raj 8:16) (jerusalem: tempat kediaman namaKu) Yang bertempat tinggal dalam bait Allah ialah "Nama Tuhan", sebab sebuah rumah buatan manusia tidak dapat mengurangi Allah sendiri, bdk 1Ra 8:27. Dengan demikian terpecah suatu pandangan terlalu kasar mengenai kehadiran Allah dalam baitNya Allah memang terlalu besar dan luhur, sehingga tidak terikat pada salah satu tempat jasmani. Ia hadir di mana-mana. Namun "Nama Tuhan" tentu saja Tuhan sendiri dan menjadikan Dia hadir. Maka tuhan benar-benar hadir dalam baitNya, tetapi tidak hanya di situ saja.
(0.21080248275862) (1Raj 8:31) (jerusalem) Digambarkan di sini suatu jalan untuk menyerahkan keputusan kepada Tuhan, manakala manusia tidak dapat menetapkan siapa yang bersalah dan siapa tidak. Oleh karena tidak ada saksi-saksi maka orang yang tertuduh disuruh mengangkat sumpah dengan mengutuk dirinya sendiri. Kalau ia bersalah, hendaklah ia ditimpa kutuk itu. Allah sendiri memutuskan perkara: jika orang itu terkena kutuknya, ternyatalah sudah bawah bersalah; kalau tidak terkena kutuk, jelaskan ia dibangkitkan Allah sendiri. Bdk Kel 22:6-10; Bil 5:19-28; Hak 17:1-3.
(0.21080248275862) (1Raj 10:22) (jerusalem: Tarsis) Tarsis itu kiranya tidak sama dengan Tartessos, sebuah kota orang Fenisia yang merantau di negeri Spanyol. Kata "tarsis" dapat berarti: peleburan. Kalau demikian, maka "kapal-kapal tarsis" ialah kapal-kapal yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan logam. Di sini "kapal-kapal tarsis" itu tidak lain dari pada armada Salomo yang sebagai barang dagangan mengangkut hasil tambang-tambang di daerah Araba, bdk 1Ra 22:49. Dalam nas-nas lain "kapal-kapal tarsis" ialah kapal-kapal yang tinggi tepi-tepinya, Yes 23:1,14; 60:9; Yeh 27:25; Maz 48:8.
(0.21080248275862) (1Raj 18:3) (jerusalem) Ayat-ayat ini seolah-olah ditempatkan antara kurung dan menyiapkan 1Ra 18:13. nabi-nabi yang disebut di sini, bdk 1Sa 10:5+ berperan besar dalam ceritera-ceritera sekitar Elia ialah: tiba-tiba nabi itu dapat menghilang, 2Ra 2:16 sampai akhirnya ia menghilang secara depinitip, 2Ra 2:11 dst. Roh TUHAN Ialah suatu kekuatan atau daya dari luar yang memindahkan nabi, bdk Yeh 3:12; 8:3; 11:1; 43:5; Kis 8:39.
(0.21080248275862) (2Raj 17:24) (jerusalem) Dapat dibedakan beberapa bagian, 2Ra 17:24-28,41 dengan menyederhanakan halnya menjelaskan bagaimana daerah kerajaan Israel kembali didiami. Diandaikan bahwa semua penduduk Israel yang asli diangkut semua. Dipersatukan beberapa gelombang penduduk baru yang berangsur-angsur dipindahkan ke wilayah kerajaan Israel dahulu. 2Ra 17:25-28 memuat sebuah ceritera yang menerangkan bagaimana jadinya bahwa penduduk baru itu memuja Tuhan. 2Ra 17:29-34 ditambahkan di masa pembuangan. 2Ra 17:34-40 kembali berkata mengenai kesalahan yang menyebabkan pemusnahan kerajaan Israel. Pikiran-pikiran itu lebih sesuai dengan bagian pertama bab ini.
(0.21080248275862) (2Raj 23:33) (jerusalem: di Ribla) Firaun Nekho dalam perjalanannya pulang dari sebelah utara, 2Ra 23:29. Karena kerajaan Asyur sudah hancur, maka Nekho dapat menguasai wilayah Siria dan Palestina
(0.21080248275862) (2Taw 11:6) (jerusalem) Daftar kota-kota yang terkubu ini tidak terdapat dalam 1Raja-raja. Tetapi daftar ini dipungut si Muwarikh dari sebuah sumber yang dapat dipercaya. boleh jadi tindakan Rehabeam itu dikarenakan penyerbuan oleh raja Sisak dari Mesir, 2Ta 12:9. Penyerbuan itu telah menyatakan betapa lemah negeri Yehuda. Kota-kota berkubu yang terdaftar di sini tidak terletak di perbatasan, namun merupakan tempat-tempat strategis yang baik. Pasukan pembela kota itu ialah pasukan tetap, 2Ta 11:11-12.
(0.21080248275862) (Ezr 1:1) (jerusalem: tahun pertama zaman Koresy) Koresy (Yunaninya: Sirus) merebut Babel pada musim rontok th 539 seb. Mas. Tahun pertama pemerintahan (atas kerajaan Babel) mulai pada bulan Nisan (Maret/April) th 538
(0.21080248275862) (Est 3:2) (jerusalem: Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud) Sujud menyembah di hadapan raja dan orang terkemuka lainnya adalah adat biasa di istana-istana raja. Juga pada bangsa Israel adat itu terdapat, 1Ra 1:23; 2Ra 4:37, dll. Jadi pada dirinya seorang Yahudi dapat berlaku sesuai dengan adat itu. Maka rupanya Mordekhai enggan berlutut dan sujud bukannya karena kesetiaannya kepada Allah dan hukum Taurat (bdk Dan 1:8; 3:12; 6:14), tetapi terlebih terdorong oleh rasa kebangsaannya. Memang terjemahan Yunani dalam tambahan 2 mengartikan sikap Mordekhai itu sebagai sikap keagamaan.
(0.21080248275862) (Est 8:12) (jerusalem) TAMBAHAN YUNANI 6:1-21. Antara Est 8:12 dan Est 8:13 naskah Ibrani, terjemahan Yunani menyisipkan salinan surat yang dikirim raja Ahasyweros itu. Lih. hal. 758
(0.21080248275862) (Ayb 3:14) (jerusalem: yang mendirikan kembali....) Mengingat Yes 58:12 dan Yes 61:4 ungkapan itu dapat diartikan secara biasa: yang mendirikan kembali reruntuhan. raja-raja Babel dan Asyur sering berbangga bahwa mereka mendirikan kembali kota dan kuil yang sudah menjadi puing. Tetapi sebaik-baiknya ungkapan Ayu 3:14 ini diartikan demikian: mendirikan makan di tempat sunyi dan sepi sebelum penguasa itu meninggal dunia. Hal yang sedemikian terutama terjadi di negeri Mesir. Kata Ibrani harabot (reruntuhan) pada orang Ibrani barangkali berarti juga: piramide.
(0.21080248275862) (Ayb 9:14) (jerusalem: membantah Dia) Artinya: membela dirinya dalam pengadilan Allah. Di hadapan Allah Mahakuasa yang baik Hakim maupun pihak yang berperkara, Ayub tidak dapat menempuh jalan penghakiman yang lazim di antara manusia (ada nas-nas lain dalam Ayub yang mengungkapkan kerinduan bahwa Ayub dibenarkan sesuai dengan hukum). Ayub mulai ragu-ragu mengenai ketidaksalahannya sendiri, Ayu 9:20-21. Ayub tidak memperhatikan kebijaksanaan keputusan-keputusan Allah yang melampaui jangkauan manusia (ini ditekankan Sofar, bab 11), tetapi ia hanya melihat keputusan-keputusan Allah yang rupanya dijatuhkan semau-maunya saja. Maka Ayub tampil untuk "membantah Dia" angkat bicara sebagai saksi yang membela terdakwa.
(0.21080248275862) (Ayb 32:1) (jerusalem: Maka ketiga orang...) tiba-tiba (dalam bab 32-37) muncul seorang tokoh baru, Elihu, yang dalam pembicaraan Ayub dengan ketiga sahabatnya sekali-kali tidak tersinggung dan dalam bagian penutup kitab, bab 38-42, tokoh ini juga tidak berperan lagi. Dalam jalan pikirannya, peristilahan dan gaya bahasanya tokoh ini menyilang pembicaraan-pembicaraan lain yang tampil dalam kitab Ayub. Ada bagian dalam uraiannya yang mendahulukan apa yang nanti dikatakan Tuhan. Nampaknya pidato-pidato Elihu ini diselipkan ke dalam kitab Ayub setelah selesai dikarang: penulisnya lain dari penulis Ayub
(0.21080248275862) (Ayb 42:5) (jerusalem: mataku sendiri memandang Engkau) Yang dimaksudkan bukannya bahwa Ayub benar-benar melihat Allah, bdk Kel 33:20+. Yang dimaksud ialah suatu pemahaman baru terhadap Allah. Ayub dahulu hanya mempunyai pandangan terhadap Allah sebagaimana yang diterimanya dari tradisi. Tetapi berkat pengalamannya serta keterangan Allah ia sekarang merasakan rahasia Tuhan, lalu menyerah dan tunduk kepada kemahakuasaanNya. Soal-soal Ayub mengenai keadilan Allah memang tidak terjawab dan tidak dipecahkan. Tetapi Ayub sadar sekarang bahwa Allah tidak perlu memberikan pertanggungjawab. Hikmat Tuhan dapat memberikan makna yang tidak tersangka kepada kenyataan, a.l. kepada penderitaan dan kematian.
(0.21080248275862) (Mzm 2:1) (jerusalem: Raja yang diurapi TUHAN) Mazmur 2 yang serupa dengan Maz 110 yang barangkali dicontoh Maz 2 ini, menggambarkan pelantikan seorang raja dan aselinya agaknya dipakai dalam upacara penobatan raja Israel. Tradisi Yahudi dan kristen mengartikannya sebagai nubuat tentang Raja-Mesias, bdk Kis 4:25-28; 13:33+; Wah 19:19; Ibr 1:5; 5:5. Dan kidung itu memang melayangkan pandangan ke zaman Mesias dan akhir zaman.
(0.21080248275862) (Mzm 6:1) (jerusalem: Doa dalam pergumulan) Kidung ini berupa ratapan dari seseorang yang kena penyakit, Maz 6:2-9. Pendoa meminta supaya dapat menjadi sembuh dan dibebaskan dari orang fasik, dan ia yakin bahwa doanya dikabulkan, Maz 6:8-10. Mazmur ini adalah yang pertama dari kelompok Mazmur yang disebut "Mazmur-mazmur pertobatan", Maz 32:1-11; 38:1-22; 51:1-19; 102:1-28; 130:1-8; 143:1-12.


TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA