(0.72805075268817) | (Mzm 94:17) | (jerusalem: di tempat sunyi) Ialah dunia orang mati, bdk Maz 5:6; 63:10; 115:17. |
(0.72805075268817) | (Mzm 106:28) | (jerusalem: orang mati) Harafiah: yang mati. Mungkin dimaksudkan: berhala-berhala yang mati, bukannya arwah, bdk Ula 14:1+. |
(0.72805075268817) | (Mzm 107:18) | (jerusalem: sampai pada pintu gerbang maut) Artinya hampir mati. Maut ialah dunia orang mati, bdk Maz 6:6+ |
(0.72805075268817) | (Mzm 118:19) | (jerusalem: gerbang kebenaran) Ialah pintu gerbang bait Allah yang hanya terbuka bagi orang benar, bdk Maz 15; 24:3-4. |
(0.72805075268817) | (Mzm 140:8) | (jerusalem: Engkau menudungi kepalaku) Seperti kepala prajurit dilindungi ketopong, topi baja, dalam pertempuran, demikian Allah melindungi orang benar terhadap serangan musuhnya. |
(0.72805075268817) | (Mzm 141:5) | (jerusalem) Naskah Ibrani dalam ayat-ayat ini begitu sukar dimengerti, sehingga terjemahannya dikirakan saja. |
(0.72805075268817) | (Mzm 141:7) | (jerusalem: Seperti batu...) Ayat ini mungkin sebuah peribahasa yang maksudnya tidak jelas |
(0.72679025806452) | (Mzm 25:13) | (jerusalem: mewarisi bumi) Terjemahan lain: mewarisi tanah (yaitu Tanah Suci). Para berhikmat di Israel mengajar bahwa Allah mengganjar orang benar, juga dalam keturunannya, di bumi ini (terutama di masa pembuangan dan sesudahnya Tanah Suci menjadi tempat kebahagiaan bagi orang Israel) dengan memberi kesejahteraan lahir batin. Ini tidak dapat dinikmati orang fasik, Maz 37:9,29; Ams 10:30. |
(0.72679025806452) | (Mzm 34:10) | (jerusalem: Singa-singa muda) Binatang-binatang buas kerap kali melambangkan orang fasik, Maz 3:8; 22:22; Ayu 4:9-11; Yeh 14:15; Zak 11:3; Maz 57:5+ |
(0.72679025806452) | (Mzm 59:7) | (jerusalem: cemooh) Dalam naskah Ibrani terbaca: pedang-pedang. Ini kiasan lazim, Maz 52:4; 55:22; 57:5; 64:4, yang berarti: fitnah, caci-maki hujat dsb. Orang bukan Yahudi mencaci-maki agama dan bangsa Yahudi |
(0.72679025806452) | (Mzm 69:22) | (jerusalem: Biarlah....) Mengenai kutukan dalam ayat-ayat berikut Maz 5:11+ |
(0.72679025806452) | (Mzm 71:7) | (jerusalem: tanda ajaib) Kata Ibrani yang dipakai tidak diketahui artinya. Dalam terjemahan Indonesia ini dimengerti sbb: Pertolongan Tuhan dan anugerah lainnya membuat pendoa menjadi seseorang yang menarik perhatian dan dikagumi. terjemahan lain.... tanda ajaib, namun Engkaulah.... Kalau demikian maka artinya mungkin sbb: Orang benar yang mendapat kemalangan mengherankan orang lain (sebab orang benar semestinya diberkati Tuhan); atau: kemalangan itu diartikan sebagai tanda murka Allah. |
(0.72679025806452) | (Mzm 116:15) | (jerusalem: Berharga) Kematian orang benar terlalu berharga bagi Tuhan, terlalu mahal dibayar, bdk Maz 72:6+ Sebab orang mati tidak dapat memuji Tuhan lagi, bdk Maz 6:6+ Maka jika orang benar mati Tuhan mendapat rugi besar, harus membayar mahal, sebab kehilangan pujian. |
(0.72292795698925) | (Mzm 22:29) | (jerusalem: Ya, kepadaNya) Ibrani: Mereka akan makan.... Tetapi perlu diperbaiki seperti misalnya dalam terjemahan Indonesia ini |
(0.72161204301075) | (Mzm 147:6) |
(full: TUHAN MENEGAKKAN KEMBALI ORANG-ORANG YANG TERTINDAS
) Nas : Mazm 147:6 (versi Inggris NIV -- orang-orang yang rendah hati). Istilah "rendah hati" (Ibr. _anawah_) sering kali mencakup gagasan penderitaan dan mengacu kepada orang yang tertindas. Karena orang semacam itu tidak dapat mengatasi semua persoalan dan tanggung jawab hidup ini dengan kekuatan sendiri, dengan rendah hati mereka berseru kepada Allah memohon pertolongan dan kekuatan-Nya.
|
(0.72128075268817) | (Mzm 37:1) |
(full: JANGAN MARAH.
) Nas : Mazm 37:1-40 Mazmur ini bukan sebuah doa, tetapi serangkaian ucapan yang mengandung pepatah atau petunjuk tentang hikmat rohani. Temanya adalah sikap orang percaya terhadap orang fasik yang rupanya berhasil dan kesukaran orang benar (juga lih. pasal Mazm 49:1-21; 73:1-28); mazmur ini mengajarkan bahwa orang fasik akhirnya akan dijatuhkan dan kehilangan segala sesuatu yang telah mereka peroleh di dunia, sedangkan orang benar yang tetap setia kepada Allah akan mengalami kehadiran, pertolongan, dan bimbingan-Nya di bumi serta mewarisi keselamatan dan tanah perjanjian. Menurut PB, warisan orang percaya ialah "langit yang baru dan bumi yang baru" (lih. Wahy 21:1). |