Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 588 ayat untuk Sebenarnya (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25) (Yoh 4:24) (full: KEBENARAN. )

Nas : Yoh 4:24

Karena Yesus adalah kebenaran (Yoh 1:14; 5:31; 14:6; Luk 4:25; Luk 9:27; 12:44), hidup di dalam Kristus menuntut bahwa kita berbicara benar (1Kor 5:8; Ef 4:25). Menyatakan bahwa kita bersekutu dengan Kristus dan memiliki keselamatan, namun tidak hidup dan berbicara sesuai dengan kebenaran, berarti ditipu (1Yoh 1:6). Mereka yang tidak memiliki kebenaran di dalam dirinya menunjukkan keadaan sesungguhnya dari hati mereka (Yoh 8:44; Kis 5:3), bahwa mereka sebenarnya bertentangan dengan Allah dan berada di luar kerajaan sorga (Wahy 21:8,27; 22:15; bd. Wahy 14:5). Seorang pendusta adalah dari "jemaah Iblis" (Wahy 3:9).

(0.25) (Yoh 6:64) (full: YESUS TAHU DARI SEMULA. )

Nas : Yoh 6:64

Pernyataan ini mungkin berarti bahwa Yesus mengetahui ketika Yudas mulai menyimpang dari iman semula dan membuat rencana untuk mengkhianati Dia. Yudas mempunyai pilihan yang sama dengan rekan-rekannya. Dia seorang percaya dan teman karib Yesus (Mazm 41:10; Yoh 13:18) sebagaimana ditunjukkan oleh komitmen Yesus terhadapnya (Yoh 2:23-24; Mat 10:1-15). Yudas kemudian memutuskan sendiri untuk meninggalkan Yesus (Kis 1:25); sebenarnya ia tidak perlu mengkhianati Yesus. Dengan kata lain, pengkhianatan Yesus itu dinubuatkan sebagai peristiwa, tetapi siapa yang akan melakukannya tidak dinubuatkan. Orang khusus yang akan mengkhianati Yesus tidak ditetapkan dari kekal. Pembelotan Yudas serta akhir hidupnya yang demikian menyedihkan harus mengingatkan setiap pengikut Kristus tentang hal bersahabat dengan dunia dan berpaling dari Kristus (Ibr 10:29; 12:25; Yak 4:4).

(0.25) (1Kor 6:15) (full: ANGGOTA KRISTUS. )

Nas : 1Kor 6:15

Sementara memberi peringatan terhadap kelemahan moral, Rasul Paulus menunjukkan akibat kebejatan seksual bagi orang percaya. Ketika ia mengikatkan dirinya dengan seorang wanita asusila, ia menjadi satu dengan wanita tersebut, berada di bawah pengaruh kekuasaan wanita itu (ayat 1Kor 6:16; bd. Kej 2:24), menajiskan apa yang telah dikuduskan salib (ayat 1Kor 6:15), dan memisahkan dirinya dari kerajaan Allah (ayat 1Kor 6:9). Dalam kebejatan seksual, orang sebenarnya memindahkan dirinya dari kesatuannya dengan Kristus dengan menjadikan tubuhnya itu anggota dari orang yang asusila dan berdosa.

(0.25) (1Kor 7:34) (full: PEREMPUAN YANG TIDAK BERSUAMI. )

Nas : 1Kor 7:34

Alkitab menegaskan bahwa status tidak menikah sama sekali tidak lebih rendah dari pada status menikah. Sebenarnya, status tidak menikah itu lebih baik karena memungkinkan seseorang melayani Allah tanpa gangguan. Orang laki-laki yang tidak beristri (ayat 1Kor 7:32-33) maupun orang perempuan yang tidak bersuami (ayat 1Kor 7:34) dapat memusatkan pikirannya kepada perkara Tuhan dalam cara yang lebih baik daripada mereka yang menikah. "Menyerahkan segenap tubuh dan jiwa kepada Tuhan" tidak menunjuk kepada pencapaian etis, tetapi kepada kemungkinan penyerahan diri yang lebih besar kepada Allah tanpa dibebani kewajiban, persoalan, dan urusan keluarga. Mereka yang tidak menikah dapat menyerahkan dirinya dengan segala karunianya kepada Tuhan, lepas dari kesibukan-kesibukan lain, sibuk sepenuhnya dengan Tuhan dan Firman-Nya.

(0.25) (Flp 1:27) (full: TEGUH BERDIRI DALAM SATU ROH. )

Nas : Fili 1:27

Makna sebenarnya dari kesatuan Roh terdiri atas hal hidup dengan cara yang layak (bd. Ef 4:1-3), berdiri teguh dalam satu roh dan satu maksud (bd. Ef 4:3), berjuang bahu membahu seperti prajurit-prajurit untuk membela Injil yang sesuai dengan penyataan rasuli (ayat Fili 1:16; bd. Ef 4:13-15) dan membela kebenaran Injil terhadap orang yang menjadi "seteru salib Kristus"

(lihat cat. --> Fili 3:18).

[atau ref. Fili 3:18]

(0.25) (Kej 21:8) (jerusalem) Andaikata kisah mengenai pengusiran Hagar dan Ismael ini melanjutkan kisah yang termuat dalam bab 16, maka berdasarkan Kej 16:16 dan Kej 21:5 harus diambil kesimpulan bahwa Ismael sudah berumur 15 tahun lebih. Sedangkan dalam ceritera ini Ismael nampak sebagai anak kecil yang hanya sedikit lebih tua dari pada Ishak. Kisah ini sebenarnya tidak lain kecuali ceritera dari tradisi Elohista yang sejalan dengan ceritera bab 16 yang berasal dari tradisi Yahwista. Kedua kisah itu terikat pada sebuah sumur di padang gurun dekat Bersyeba dan menjelaskan ikatan kesukaan antara keturunan Ismael dan bangsa Israel, keturunan Ishak. Namun kedua kisah ini secara berbeda menceritakan hal-ihwal pengusiran Hagar dan sikap para perilaku yang tampil dalam kisah tsb.
(0.25) (Kej 24:1) (jerusalem) Kisah mengenai pernikahan Ishak dengan Ribka berasal dari tradisi Yahwista. Dalam tradisi itu ceritera ini mengakhiri riwayat Abraham. Kej 24:1-9 mengandalkan bahwa Abraham sedang menghadapi ajalnya, bdk Kej 47:29-31. Kisah asli agaknya berkata juga tentang kematian Abraham. Tetapi dalam sadurannya yang terakhir berita tentang kematian Abraham dihilangkan, supaya Kej 25:1-6 dapat ditambahkan. Selain itu dalam ceritera ini terdapat juga bekas-bekas penyaduran yang lain: Ribka menurut Kej 24:48 adalah anak Nahor, saudara Abraham. Berita ini sesuai dengan Kej 29:5. Tetapi menurut tradisi lain Ribka adalah anak Betuel, Kej 25:20; 28:2,5, bin Nahor, Kej 22:22-23. Atas dasar tradisi itu Betuel disebut dalam Kej 24:15,24,47,50, meskipun sebenarnya Laban bertindak sebagai kepala keluarga. Laban sendiri adalah saudara Ribka, Kej 24:29, dan anak Nahor, Kej 29:5 (Ibrani).
(0.25) (Kej 29:29) (jerusalem: #/TB Kej 29:31-30:24) Bagian ini berasal dari tradisi Yahwista tetapi dengan sisipan-sisipan dari tradisi Elohista. Maksud ceritera ini ialah menghubungkan suku-suku Israel dengan keturunan bapa-bapa bangsa melalui kedua belas anak Yakub. Ini permulaan lembaga kedua belas suku. Lembaga itu menempuh perkembangan melalui beberapa tahap. Di sini jumlah dua belas terujud dengan memasukkan ke dalamnya juga Dina. Kemudian Dina diganti dengan Benyamin yang lahir di negeri Kanaan, Kej 35:16 dst. Setelah suku Lewi menjadi suku para Imam, jumlah kedua belas dipertahankan melalui kedua anak Yusuf (Efraim dan Manasye). Lembaga kedua belas suku Israel baru terbentuk setelah Israel menetap di negeri Kanaan. Kebanyakan dari "kedua belas anak Yakub" itu tidak berperan dalam kisah kitab Kejadian dan beberapa di antaranya bahkan tidak disebutkan lagi namanya. Kedua belas anak Yakub sebenarnya "moyang" yang memberi nama kepada kedua belas suku Israel setelah suku-suku itu terbentuk dan menjadi lembaga kedua belas suku, bdk Kej 49.
(0.25) (Im 16:1) (jerusalem) Bab ini menutup kumpulan peraturan mengenai kenajisan. Ia memuat tata upacara pentahiran tahunan. Upacara itu menyakitkan segala kenajisan. Dalam tata upacara ini sebenarnya dipersatukan dua tata upacara yang berbeda sekali baik sehubungan dengan pikiran yang melatarbelakanginya maupun sehubungan dengan usianya. Ada sebuah korban pendamaian, Ima 6,11-19; bdk bab 4, dan ada upacara pengusiran seekor kambing jantan yang diserahkan kepada Azazel, Ima 16:8-10; 20-22; 26; bdk catatan berikut. Upacara terakhir ini tua sekali, tetapi sama seperti tata upacara rangkap dua yang termaktub dalam bab 14, upacara kuno itupun dipersatukan dengan penetapan-penetapan yang sesuai dengan nada seluruh kitab Imamat. Penggabungan tsb berasal dari zaman belakangan, waktu orang Yahudi sangat teliti sehubungan dengan ketahiran, sehingga orang semakin banyak terkena kenajisan dan menciptakan berbagai upacara pentahiran. Memang hari raya Pendamaian itu tidak dikenal sebelum zaman pembuangan, sebab tidak ada satupun ayat tua yang menyinggungnya.
(0.25) (Im 18:21) (jerusalem: Janganlah kauserahkan ...) Korban berupa anak yang dibuat "melindungi api", artinya dibakar, adalah sebuah adat penduduk Kanaan. Adat itu dikutuk oleh hukum Taurat, Ima 20:2-5; Ula 12:31; 18:10. Adat itu memang juga menyusup ke dalam bangsa Israel, khususnya di Yerusalem di "Tofet", ialah tempat pembakaran di lembah Ben-Hinom (Gehenna), 2Ra 16:2; 21:6; 23:10; Yes 30:33; Yer 7:31; 19:4 dst Yer 32:35; Yeh 16:21. Kata "molekh" (molokh) berasal dari bahasa Fenisia. Dalam bahasa itu kata "molekh" berarti salah satu jenis korban. Di Ugarit kata itu menjadi nama seorang dewa. Di Israel kata itu diartikan sebagai sebutan ilahi dan ada sejumlah ayat yang berkata tentang korban yang dipersembahkan kepada Molokh. Sebenarnya Molokh harus diucapkan sebagai melek, artinya raja. Tetapi kemudian huruf mati (mlk) dibubuhi dengan huruf hidup kata bosyet, artinya: malu untuk mencemoohkan dewa.
(0.25) (Bil 14:39) (jerusalem) Ayat-ayat ini merupakan kesimpulan teologis dari seluruh kisah yang panjang ini: Umat Israel sudah dekat pada Tanah yang dijanjikan, tetapi kurang percaya dan mau kembali ke Mesir. Berlawanan dengan kehendak Allah dan tanpa disertai tabut perjanjian mereka menyerbu negeri Kanaan. Maka terbaliklah keluaran dan perang suci: Israel dipukul mundur dan dipaksa kembali ke gurun. Kejadian ini menerangkan mengapa mereka harus berputar-putar melalui daerah di seberang sungai Yordan. Ceritera ini sebenarnya mau mempersatukan sebuah tradisi khusus tentang kaum Kaleb (yang memasuki negeri Kanaan di bagian selatan) dengan tradisi yang menjadi umum mengenai seluruh Israel (yang memasuki negeri Kanaan di bagian timur). Tradisi khusus tsb memanfaatkan juga sebuah berita khusus mengenai Horma, Bil 14:45.
(0.25) (Ul 2:12) (jerusalem: orang Hori) Tidak ada bukti bahwa orang Hori itu sama dengan orang Huri yang disebut dalam naskah-naskah yang berasal dari Mesopotamia dsb. Orang Huri baru tampil dari Palestina sekitar th 1500 seb Mas. Jumlah mereka hanya kecil saja dan segera mereka melebur ke dalam bangsa-bangsa setempat. Ada nama-nama diri yang membuktikan bahwa orang Huri itu terdapat di beberapa kota di sebelah barat sungai Yordan, tetapi tidak terdapat di daerah seberang sungai itu. Adapun nama Hori ia nampaknya hanya sebuah nama untuk menyebut daerah Edom-Seir, bdk Kej 36:20; kemudian nama itu dipakai untuk menyebut penduduk daerah itu juga. Karenanya Hori sebenarnya bukan nama sebuah bangsa khusus. Rupanya nama Hori itu sama dengan nama Huru yang dipakai orang Mesir untuk menyebut Palestina dan yang kemudian dipindahkan kepada daerah Edom-Seir.
(0.25) (Yos 7:2) (jerusalem: Ai) Kata ai berarti: reruntuhan. Sekarang tempat itu disebut et-Tell (tell dalam bahasa Arab juga berarti: reruntuhan). Di zaman Yosua kota Ai sudah lama hancur, sehingga ceritera ini agaknya tidak mempunyai nilai historis. Ceritera itu sebenarnya sejalan dengan ceritera mengenai direbutnya kota Gibea, Hak 20. Kisah tentang Ai barangkali berasal dari Betel. Sebagaimana imbalan bagi ceritera tentang suku Benyamin yang dikalahkan di Gibea, orang Betel menceritakan tentang sebuah kemenangan yang diperoleh di zaman perebutan negeri Kanaan
(0.25) (Yos 21:1) (jerusalem) Suku Lewi tidak mempunyai otonomi politik dan tidak mendapat wilayahnya sendiri, Yos 13:14,33; 14:3-4; 18:7. Tetapi kepada orang Lewi diberikan beberapa kota serta padang rumput sekitarnya sebagai tempat kediaman, bdk Bil 35:1-8. Bab 21 ini sebenarnya bagian yang agak muda usianya dalam kitab Yosua. Di dalamnya disajikan sebuah gambar idiil dari keadaan yang baru mungkin di zaman raja Salomo. Di zaman itulah semua kota yang disebut sungguh-sungguh di tangan orang Israel. Daftar ini boleh jadi berdasarkan caranya orang Lewi tersebar di seluruh negeri setelah Salomo mendirikan bait Allah. Ke dalam daftar kota-kota orang Lewi itu termasuklah pula kota-kota perlindungan yang maksud tujuannya memang berbeda.
(0.25) (1Sam 2:27) (jerusalem) Bagian ini berupa sisipan yang baru kemudian dimasukkan ke dalam kisah mengenai Samuel. Bagian ini sebenarnya sejalan dengan 1Sa 3:11-14 Kematian Hofni dan Pinehas, 1Sa 4:11, hanya "tanda" kemalangan di masa mendatang, sebagaimana diberitahukan 1Sa 2:33, yakni pembunuhan atas para imam di Nob, ialah keturunan Eli, 1Sa 22:18-19, dengan hanya Abyatar yang lolos, 1Sa 22:20-23 Abyatar dipecat sebagai imam oleh Salomo, 1Ra 2:27. dalam 1Sa 2:35 diramaikan bahwa keturunan Eli sebagai imam akan diganti Zadok serta keturunannya yang semenjak raja Salomo menjabat. Hanya 1Sa 2:36 tidak sesuai dengan keadaan yang diberikan dalam 2Ra 23:9, sehingga bagian Samuel ini tidak berasal dari zaman raja Yosia tetapi dari masa sebelumnya.
(0.25) (1Sam 9:1) (jerusalem) Ceritera ini tidak berhubungan dengan yang sebenarnya. Kisah ini berasal dari Rama dan memberi kesan bahwa Saul diurapi menjadi raja di masa mudanya tetapi pengurapannya dirahasiakan sama seperti halnya dengan Daud, 1Sa 9:16. tetapi seorang raja selalu diurapi justru pada waktu ia mengambil alih kekuasaan. Sudah pasti bahwa Saul diurapi, 1Sa 24:7,11; 26:9; 26:9,11,16,23; 2Sa 1:14-15, dan mungkin sekali ia diurapi oleh Samuel. Tetapi hal-ihwal pengurapannya kita tidak mengetahuinya. Seluruh kisah ini berpusatkan Saul. Samuel tampil di dalamnya bukan sebagai hakim melainkan selaku nabi yang secara kebetulan bertemu dengan Saul. Lembaga kerajaan memang dikehendaki Tuhan. Sebab raja pertama dipilih Tuhan sendiri.
(0.25) (1Sam 19:18) (jerusalem) Ceritera ini tidak bersangkutan dengan yang mendahului atau yang menyusul. Agaknya ceritera ini jauh kemudian barulah dimasukkan ke dalam kisah mengenai Saul dan Daud. Isi ceritera ini juga bertentangan dengan 1Sa 15:35 di mana dikatakan bahwa Samuel dan Saul tidak bertemu lagi. Sebenarnya 1Sa 19:18-24 sebuah ceritera yang sejalan dengan 1Sa 10:10-12.
(0.25) (2Sam 8:17) (jerusalem: Zadok bin Ahitub....) Menurut 1Sa 22:20 silsilah itu seharusnya: Zadok dan Abyatar bin Ahimelekh bin Ahitub. Rupanya naskah asli dengan sengaja dirubah supaya imam Zadok mendapat moyang yang pantas (imam), oleh karena ia sebenarnya tidak termasuk keturunan imam itu, bdk juga 1Ta 6:8,52-53. Sesungguhnya Zadok "orang baru" di kalangan para imam, Kemudian ia menyisihkan Abyatar, 1Ra 2:26-27 sehingga nubuat mengenai keturunan Eli digenapi, 1Sa 2:30-36. Keturunan Zadok sajalah yang menjadi imam di Yerusalem hingga masa pembuangan
(0.25) (2Raj 18:13) (jerusalem: Sanherib) Raja Asyur ini adalah putera dan pengganti raja Sargon. Ia menyerbu ke negeri Palestina dalam th 701 seb Mas. Ada "Tawarikh" Sanherib yang secara terperinci melaporkan tentang penyerbuan itu. Laporan itu sesuai dengan apa yang dikatakan dalam 2Ra 18:13-16. Tetapi "Tawarikh" Sanherib tidak berkata apa-apa tentang yang diceritakan dalam 2Ra 18:17-19:37. Tawarikh itu ternyata mendiamkan saja bahwa penyerbuan itu akhirnya gagal. Kitab Raja-raja memuat dua kisah sejalan, yaitu 2Ra 18:17-19:19; 19:36-37 dan 2Ra 19:19-35. Kedua kisah itu dengan cara yang berbeda menceritakan urutan peristiwa-peristiwa yang sama. Mungkin juga bahwa kedua kisah itu sebenarnya mengenai dua penyerbuan yang dilancarkan Sanherib, bdk 2Ra 19:9+. Seluruh bagian 2Raja-raja ini, 2Ra 18:13-19:37, tercantum juga dalam Yes 36:1-37:38 dengan beberapa perbedaan kecil.
(0.25) (1Taw 22:2) (jerusalem) Dalam Alkitab tidak terdapat sebuah kisah yang sejalan dengan ceritera yang termaktub dalam bab 22 ini. Hanya ada beberapa ayat saja yang ditemukan dalam kitab-kitab lain. Si Muwarikh barangkali memakai sumber-sumber lain atau tradisi-tradisi yang sebenarnya mengenai pemerintahan raja Salomo.


TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA