Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi,<x id="d" /> mengangkat tangan kanannya ke langit,<x id="e" />

Dan kedua puluh empat tua-tua<n id="1" />,<x id="d" /> yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur<x id="e" /> dan menyembah Allah,

Perempuan itu lari<n id="1" /> ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari<x id="f" /> lamanya.

Lalu ular<x id="c" /> itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

Dan aku melihat seekor binatang lain<n id="1" /> keluar dari dalam bumi<x id="e" /> dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.<x id="f" />

Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.

Dan buah-buah anggur itu dikilang<x id="y" /> di luar kota<x id="z" /> dan dari kilangan itu mengalir darah<n id="1" />,<x id="a" /> tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air,<x id="n" /> dan semuanya menjadi darah.<x id="o" />

Dan aku mendengar mezbah<x id="v" /> itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa,<x id="w" /> benar dan adil segala penghakiman-Mu<n id="1" />.<x id="x" />"

Dan aku melihat dari mulut naga<x id="n" /> dan dari mulut binatang<x id="o" /> dan dari mulut nabi palsu<x id="p" /> itu keluar tiga roh najis<x id="q" /> yang menyerupai katak<n id="1" />.<x id="r" />

Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat<x id="n" /> lain turun dari sorga.<x id="o" /> Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.<x id="p" />

Dan kedua puluh empat tua-tua<x id="f" /> dan keempat makhluk<x id="g" /> itu tersungkur<x id="h" /> dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya.<x id="i" />"

Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!<x id="q" /> Karena hari perkawinan Anak Domba<x id="r" /> telah tiba, dan pengantin-Nya<x id="s" /> telah siap sedia<n id="1" />.

Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga<x id="p" /> memegang anak kunci<x id="q" /> jurang maut<x id="r" /> dan suatu rantai besar di tangannya;

Dan aku melihat kota yang kudus,<x id="p" /> Yerusalem yang baru<n id="1" />, turun dari sorga, dari Allah,<x id="q" /> yang berhias bagaikan pengantin perempuan<x id="r" /> yang berdandan untuk suaminya.

Dan aku tidak melihat Bait Suci<x id="h" /> di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa,<x id="i" /> adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba<x id="j" /> itu<n id="1" />.

Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan<x id="s" /> perkataan-perkataan<n id="1" /> nubuat dari kitab ini,<x id="t" /> sebab waktunya sudah dekat.<x id="u" />

<span class="red">Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku<x id="l" /> dan ketujuh kaki dian<x id="m" /> emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat<n id="1" /><x id="n" /> dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.<x id="o" />"span>

Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga<x id="u" /> dari padanya menjadi gelap<x id="v" /> dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.<x id="w" />

Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan<n id="1" />,<x id="m" /> sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh,<x id="n" /> "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."